Surat Asy-Syu’ara Ayat 196

وَإِنَّهُۥ لَفِى زُبُرِ ٱلْأَوَّلِينَ

Arab-Latin: Wa innahụ lafī zuburil-awwalīn

Artinya: Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar (tersebut) dalam Kitab-kitab orang yang dahulu.

« Asy-Syu'ara 195Asy-Syu'ara 197 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Mendalam Mengenai Surat Asy-Syu’ara Ayat 196

Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 196 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa tafsir mendalam dari ayat ini. Didapatkan beberapa penjabaran dari berbagai pakar tafsir terkait makna surat Asy-Syu’ara ayat 196, sebagiannya sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan sesungguhnya penyebutan al-qur’an ini benar-benar terbukti kebenarannya di dalam kitab-kitab para nabi terdahulu; kitab-kitab itu memberikan kabar gembira tentangnya dan membenarkannya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

196. Dan sesungguhnya Al-Qur`ān itu benar-benar telah disebutkan dalam Kitab umat-umat terdahulu, bahkan kitab-kitab samawi terdahulu telah memberitakan tentang turunnya Al-Qur`ān ini.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

196. وَإِنَّهُۥ لَفِى زُبُرِ الْأَوَّلِينَ (Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar (tersebut) dalam Kitab-kitab orang yang dahulu)
Yakni al-Qur’an ini telah disebutkan dan dikabarkan kedatangannya dalam Taurat dan Injil.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

196. Sesungguhnya Al Quran yang turun kepada Muhammad SAW itu benar-benar tersebut sebagai kabar gembira dalam Kitab-kitab orang yang dahulu, yaitu Taurat dan Injil.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Sesungguhnya Al-Qur’an} sesungguhnya penyebutan turunnya Al-Qur’an {benar-benar ada dalam kitab-kitab orang terdahulu} kitab-kitab para rasul terdahulu


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

196 “dan sesungguhnya Al-qur’an itu benar-benar (tersebut) dalam kitab-kitab yang dahulu,” maksudnya, telah diberitakan dan dibenarkan oleh kitab-kitab dari umat-umat terdahulu, dan ia pun saat diturunkan sama persis seperti yang diberitakannya, dan al-qur’an pun membenarkannya, bahkan ia datang dengan kebenaran dan membenarkan para rasul.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 196-199
Allah SWT berfirman bahwa sesungguhnya penyebutan Al-Qur'an ini dan perhatian mengenai keberadaannya yang benar-benar ada di dalam kitab­ kitab terdahulu yang dinukil dari para nabi mereka yang menyampaikan kabar gembira atas kedatangannya sejak zaman dahulu dan masa yang akan datang. Sebagaimana Allah mengambil janji dari mereka tentang hal itu, sehingga nabi terakhir dari kalangan mereka berdiri seraya berkhotbah kepada golongannya untuk menyampai­kan kabar gembira atas kedatangan Ahmad (nabi Muhammad SAW): (Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kalian membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat; dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)”) (Surah Ash-Shaff: 6) Kata “az-zubur” di sini adalah kitab-kitab, yang merupakan bentuk jamak dari zabur. Demikian juga kitab Zabur yang merupakan kitab nabi Dawud,. Allah SWT berfirman: (Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan (52)) (Surah Al-Qamar) yaitu tercatat di dalam lembaran-lembaran dipegang para malaikat. Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan apakah tidak cukup menjadi bukti bagi. mereka, bahwa para ulama Bani Israil mengetahuinya? (197)) yaitu, tidakkah cukup bagi mereka saksi yang benar atas hal itu melalui ulama Bani Israil yang menjumpai penyebutan Al- Qur'an di dalam kitab-kitab mereka yang biasa mereka pelajari. Makna yang dimaksud adalah ulama Bani Israil yang adil, yaitu mereka yang mengakui kebenaran sifat nabi Muhammad SAW, kerasulannya, dan umatnya di dalam apa yang ada pada mereka. Sebagaimana yang telah diberitahukan oleh sebagian orang dari mereka yang beriman ,seperti Abdullah bin Salam dan Salman Al-Farisi dari orang-orang yang dia jumpai dari mereka dan orang-orang yang sama dengan mereka. Allah SWT berfirman: ((Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka) (Surah Al-A'raf: 157)
Kemudian Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang kerasnya kekafiran dan keingkaran orang-orang Quraisy terhadap Al-Qur'an, bahwa seandainya Al-Qur'an ini diturunkan kepada seseorang non-Arab dari kalangan mereka yang tidak mengetahui bahasa Arab, lalu Al-Qur'an ini diturunkan kepadanya dengan bahasa yang jelas dan fasih, maka mereka tidak akan beriman kepadanya. Oleh karena itu Allah berfirman: (Dan kalau Al-Qur’an itu Kami turunkan kepada salah seorang dari golongan bukan Arab (198) lalu ia membacakannya kepada mereka (orang-orang kafir); niscaya mereka tidak akan beriman kepadanya (199)) Sebagaimana Allah memberitahukan tentang mereka di ayat lain: (Dan jika seandainya Kami membukakan kepada mereka salah satu dari (pintu-pintu) langit, lalu mereka terus-menerus naik ke atasnya (14) tentulah mereka berkata, "Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan” bahkan kami adalah kaum yang terkena sihir (Surah Al-Hijr).


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Asy-Syu’ara ayat 196: Yakni diturunkan-Nya Al Qur’an kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.

Yakni telah diberitakan dan dibenarkan oleh kitab-kitab terdahulu seperti Taurat dan Injil.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 196

196. Dan sungguh, Al-Qur'an itu benar-benar disebut dalam kitab-kitab orang yang dahulu seperti taurat, zabur, dan injil (lihat: surah al-a'raf/7: 157). Hal ini menunjukkan akan satunya tujuan, satunya sumber, dan keterkaitan antara satu kitab suci dengan kitab suci lainnya sama-sama menyeru kepada tauhid. 197. Dukungan terhadap kebenaran Al-Qur'an juga datang dari para ulama bani israil. Apakah tidak cukup menjadi bukti bagi mereka, bahwa para ulama bani israil mengetahuinya' mereka, dahulu, bahkan sangat menantikan kedatangan nabi Muhammad.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah berbagai penjabaran dari beragam ulama tafsir mengenai makna dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 196 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk kita semua. Dukung kemajuan kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Paling Sering Dilihat

Kaji banyak topik yang paling sering dilihat, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 30, Al-Infithar, Al-Baqarah 186, Ali ‘Imran 133, Ali ‘Imran 134, Az-Zariyat 56. Ada pula Al-Jumu’ah 9, Al-Baqarah 2, Al-Isra 23-24, Al-Ahzab 21, Ar-Ra’d, Al-Isra 1.

  1. Al-Baqarah 30
  2. Al-Infithar
  3. Al-Baqarah 186
  4. Ali ‘Imran 133
  5. Ali ‘Imran 134
  6. Az-Zariyat 56
  7. Al-Jumu’ah 9
  8. Al-Baqarah 2
  9. Al-Isra 23-24
  10. Al-Ahzab 21
  11. Ar-Ra’d
  12. Al-Isra 1

Pencarian: annisa ayat 79, taha 132, surah an nisa ayat 5, al alaa latin, surat as saffat latin

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.