Surat Asy-Syu’ara Ayat 183
وَلَا تَبْخَسُوا۟ ٱلنَّاسَ أَشْيَآءَهُمْ وَلَا تَعْثَوْا۟ فِى ٱلْأَرْضِ مُفْسِدِينَ
Arab-Latin: Wa lā tabkhasun-nāsa asy-yā`ahum wa lā ta'ṡau fil-arḍi mufsidīn
Artinya: Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan;
« Asy-Syu'ara 182 ✵ Asy-Syu'ara 184 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Berharga Terkait Dengan Surat Asy-Syu’ara Ayat 183
Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 183 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam tafsir berharga dari ayat ini. Diketemukan aneka ragam penjelasan dari beragam mufassir berkaitan makna surat Asy-Syu’ara ayat 183, misalnya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
181-183. Syu’aib berkata kepada mereka, yaitu orang-orang yang suka mengurangi takaran dan timbangan, “Sempurnakanlah takaran bagi manusia, takaran yang penuh bagi mereka. Dan janganlah kalian mengurangi, hak-hak manusia. Dan timbanglah dengan timbangan yang adil lagi lurus. Dan janganlah kalian mengurangi hak manusia sedikit pun dalam takaran, timbangan dan lainnya. Dan janganlah kalian melakukan berbagai macam kerusakan di muka bumi dengan perbuatan syirik, pembunuhan, perampasan, dan meneror manusia serta melakukan perbuatan maksiat-maksiat.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
183. Dan janganlah kalian merugikan hak-hak manusia dengan menguranginya, serta janganlah kalian banyak berbuat kerusakan di muka bumi dengan melakukan berbagai maksiat;
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
183. وَلَا تَبْخَسُوا۟ النَّاسَ أَشْيَآءَهُمْ (Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya)
Yakni janganlah kalian mengurangi hak-hak orang lain.
Kalimat ini telah dijelaskan tafsirnya pada surat Hud, begitu pula kalimat وَلَا تَعْثَوْا۟ فِى الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ telah dijelaskan pada surat Hud dan lainnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
183. Janganlah kamu merugikan hak-hak orang lain dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi dengan merajalela seperti pembunuhan, perampasan, memotong jalan dan lain-lain.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Janganlah merugikan} janganlah merugikan {manusia dengan mengurangi hak-haknya dan janganlah berbuat} janganlah berbuat {kerusakan di bumi
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
181-184 beserta kesyirikan yang mereka lakukan, mereka juga mencurangi takaran dan timbangan. Oleh karena itu, syu’aib berkata kepada mereka,”tunaikanlah takaran,” maksudnya, sempurnakan dan lengkapilah ia, “dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan,” yaitu orang-orang yang mengurangi harta orang lain dan merampasnya dengan mencurangi takaran dan timbangan. “dan timbanglah dengan timbangan yang lurus,” maksudnya, dengan timbangan yang adil, tidak miring. “dan bertakwalah kepada Allah yang telah menciptakan kamu dan umat-umat yang dahulu,” maksudnya, manusia-manusia terdahulu. Sebagimana Dia bersendirian menciptakan kalian dan menciptakan orang-orang sebelum kalian, tanpa ada sekutu bagiNya dalam hal ini, maka dari itu esakanlah Dia dengan ibadah dan tauhid. Sebagimana Dia telah memberi kalian karunia berupa menciptakan kalian dan membekali kalian dengan berbagai nikmat, maka balaslah nikmat itu dengan bersyukur kepadaNya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 181-184
Nabi Syu'aib memerintahkan mereka untuk menyempurnakan takaran dan timbangan, dan melarang mereka mengurangi takaran dan timbangan. jadi dia berkata: (Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan (181)) yaitu jika kalian membayar kepada orang lain, maka sempurnakanlah takaran mereka dan janganlah mengurangi takaran mereka sehingga kalian menyerahkan pembayaran yang kurang. Tetapi jika kalian mengambil dari mereka, maka kalian memintanya dalam keadaan sempurna dan cukup. Maka ambillah seperti yang kalian serahkan, dan serahkanlah sebagaimana yang kalian mengambil (dan timbanglah dengan timbangan yang lurus (182)) Kata “Al-qisthas al-mustaqim” adalah adil dalam bahasa Romawi.
Firman Allah: (Dan janganlah kalian merugikan manusia pada hak-haknya) yaitu, janganlah mengurangi harta mereka (dan janganlah kalian merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan) yaitu memotong jalan orang-orang, sebagaimana Allah SWT berfirman di ayat lain: (Dan janganlah kalian duduk di tiap-tiap jalan dengan menakut-nakuti) (Surah Al-A'raf: 86)
Firman Allah: (dan bertakwalah kepada Allah yang telah menciptakan kalian dan umat-umat yang dahulu (184)) Nabi Syu'aib menakut-nakuti mereka dengan azab Allah yang telah menciptakan mereka dan nenek moyang mereka sebagaimana yang dikatakan nabi Musa (Tuhan kalian dan Tuhan bapak-bapak kalian yang terdahulu (Surah Asy-syu’ara: 26)
Ibnu Abbas, Mujahid, As-Suddi, Sufyan bin Uyaynah, dan Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata tentang firmanNya: (dan umat-umat yang terdahulu) yaitu yang menciptakan orang-orang terdahulu
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Asy-Syu’ara ayat 183: Yakni mengurangi harta mereka dan mengambilnya dengtan mengurangi takaran dan timbangan.
Seperti melakukan pembunuhan, pembajakan dan menakut-nakuti kafilah yang lewat.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 183
183. Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan jangan-lah kamu membuat kerusakan di bumi. Pada dasarnya prinsip hubungan antarmanusia menurut islam adalah tidak boleh menzalimi dan tidak boleh dizalimi dengan cara apa pun dan dalam bidang apa pun. 184. Dan bertakwalah kepada Allah yang telah menciptakan kamu dan umat-umat yang dahulu. Umat terdahulu dari kaum syuaib seperti kaum 'ad, dan 'amud jauh lebih kuat. Mereka dibinasakan oleh Allah karena dosa-dosa mereka. Terhadap ajakan nabi syuaib, mereka mulai berang dan jengkel, lalu mereka mengeluarkan tuduhan dan hasutan yang tidak berdasar.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beberapa penafsiran dari kalangan ahli ilmu terhadap isi dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 183 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat untuk ummat. Dukung perjuangan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.