Surat Asy-Syu’ara Ayat 169
رَبِّ نَجِّنِى وَأَهْلِى مِمَّا يَعْمَلُونَ
Arab-Latin: Rabbi najjinī wa ahlī mimmā ya'malụn
Artinya: (Luth berdoa): "Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan".
« Asy-Syu'ara 168 ✵ Asy-Syu'ara 170 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Menarik Terkait Surat Asy-Syu’ara Ayat 169
Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 169 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi pelajaran menarik dari ayat ini. Tersedia variasi penjabaran dari beragam ulama tafsir mengenai isi surat Asy-Syu’ara ayat 169, di antaranya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Kemudian Luth berdoa kepada Tuhannya ketika sudah putus harapan dari penerimaan mereka terhadap (dakwahnya) dengan berkata, “Wahai Tuhanku, selamatkanlah aku dan selamatkanlah keluargaku dari tindakan yang diperbuat oleh kaumku berupa maksiat yang amat buruk ini dan dari siksaanMu yang akan menimpa mereka.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
169. Iapun berkata memohon kepada Tuhannya, "Wahai Tuhanku! Selamatkanlah aku beserta keluargaku dari azab yang akan menimpa mereka lantaran kemungkaran yang mereka lakukan."
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
169. رَبِّ نَجِّنِى وَأَهْلِى مِمَّا يَعْمَلُونَ (Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan)
Yakni Nabi Luth berharap kepada Allah untuk melindungi dirinya dan keluarganya dari keburukan kaumnya, dan agar Allah membawanya dan keluarganya pergi dari negeri tersebut supaya terbebas dari perbuatan buruk kaumnya atau selamat dari azab yang akan menimpa mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
169. Nabi Luth berdoa: "Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari akibat perbuatan yang mereka kerjakan"
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{“Wahai Tuhanku, selamatkanlah aku dan keluargaku dari apa yang mereka perbuat”
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
168-175 setelah luth melihat mereka terus melakukan kekejian itu, “dia berkata, ’sesungguhnya aku sangat benci kepada perbuatanmu’.” Maksudnya, sangat tidak suka [padanya], melarang dan memperingatkannya. ”(luth berdo’a), ‘ya Rbbku, selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan’.” Yaitu perbuatannya dan dari siksaannya. Maka Allah mengabulkan do’anya. ”lalu kami menyelamatkannya beserta keluarganya semua, kecuali seorang perempuan tua yang termasuk dalam golongan yang tinggal,” maksudnya, yang tingga di dalam siksaan. Dia adalah istrinya. “kemudian kami binasakan yang lain. Dan kami hujani mereka dengan hujan.” Yaitu hujan batu dari sijjil, “maka amatlah jeleklah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu,” mereka dibinasakan oleh Allah hingga ke akar-akarnya. “sesungguhnya yang pada demikian itu benar-benar terdapat bukti-bukti yang nyata. Dan kebanyakan mereka tidak beriman. Dan sesungguhnya Rabbmu, benar-benar Dia-lah Yang Mhaperkasa lagi Maha Penyayang.”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 165-175
Setelah Nabi Luth melarang mereka melakukan perbuatan keji dan menggauli laki-laki, seraya membimbing mereka untuk mendatangi kaum wanita yang telah diciptakan Allah untuk mereka, maka tidak ada lain jawaban mereka melainkan berkata: (Sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, hai Luth) yaitu dari apa yang kamu datangkan kepada kami itu (benar-benar kamu termasuk orang-orang yang diusir) yaitu, kami akan membuangmu jauh dari kami. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Maka tidak lain jawaban kaumnya melainkan mengatakan, “Usirlah Lut beserta keluarganya dari negeri kalian, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang (mendakwakan) dirinya bersih” (56)) (Surah An-Nahl)
Setelah nabi Luth melihat bahwa mereka tidak meninggalkan kebiasaan mereka, bahkan mereka terus menerus dalam kesesatannya, maka nabi Luth berlepas diri dari mereka seraya berkata: (Sesungguhnya aku sangat benci kepada perbuatan kalian) yaitu tidak menyukainya dan tidak meridhainya. dan sesungguhnya aku berlepas diri dari perbuatan kalian. Kemudian dia berdoa kepada Allah untuk mereka: (Ya Tuhanku, selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan (169))
Allah SWT berfirman: (Lalu Kami selamatkan Luth beserta keluarganya semua (170)) yaitu seluruh keluarganya (kecuali seorang perempuan tua yang termasuk dalam golongan yang tinggal (171))
Dia adalah istri nabi Luth yang sudah berusia tua dan berwatak jahat. dia tinggal dan ikut binasa bersama orang-orang dari kaumnya yang tinggal. Demikian juga telah disebutkan tentang mereka dalam surah Al-A'raf, surah Hud, dan surah Al-Hijr, yaitu ketika Allah memerintahkan kepada nabi Luth agar pergi dengan keluarganya di malam hari kecuali istrinya. Mereka tidak ada yang menoleh ke belakang ketika mendengar suara mengguntur yang menimpa kaumnya. Dan mereka bersabar menaati perintah Allah, lalu terus berjalan. Allah menurunkan azab yang menimpa kaum yang berdosa itu secara keseluruhan. Allah menghujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi. Oleh karena itu Allah berfirman: (Kemudian Kami binasakan yang lain (172) Dan Kami hujani mereka (dengan hujan batu), maka betapa buruk hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu (173) Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman (174) Dan sungguh, Tuhanmu, Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Penyayang (175))
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Asy-Syu’ara ayat 169: Ketika Nabi Luth melihat kaumnya tetap di atas perbuatan itu (syirk dan berbuat keji).
Yakni dari perbuatan keji itu dan akibatnya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 169
169. Melihat sikap kaumnya yang tidak berubah bahkan menjadi-jadi, nabi lu' memohon keselamatan dari Allah dengan doanya. Lu' berdoa, "ya tuhanku selamatkanlah aku dan keluargaku dan pengikutku yang beriman dari akibat perbuatan yang mereka kerjakan. "170-171. Lalu kami selamatkan dia bersama keluarganya semua, kecuali seorang perempuan tua yaitu istrinya sendiri, yang termasuk dalam golongan yang tinggal. Dia berkhianat terhadap suaminya, dan bergabung dengan kaumnya yang kafir dan lacur.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah aneka ragam penjabaran dari kalangan mufassirin berkaitan kandungan dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 169 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk ummat. Bantulah dakwah kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.