Surat Asy-Syu’ara Ayat 157

فَعَقَرُوهَا فَأَصْبَحُوا۟ نَٰدِمِينَ

Arab-Latin: Fa 'aqarụhā fa aṣbaḥụ nādimīn

Artinya: Kemudian mereka membunuhnya, lalu mereka menjadi menyesal,

« Asy-Syu'ara 156Asy-Syu'ara 158 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Penting Berkaitan Surat Asy-Syu’ara Ayat 157

Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 157 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran penting dari ayat ini. Ditemukan aneka ragam penjelasan dari beragam ulama tafsir terhadap kandungan surat Asy-Syu’ara ayat 157, antara lain sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

lalu kemudian mereka menyembelih unta tersebut, maka akibatnya mereka menjadi orang yang merugi atas apa yang mereka kerjakan ketia mereka meyakini datang azab, maka penyesalanmereka sama sekali tidak bermanfaat bagi mereka.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

157-159. Namun orang yang paling buruk dari mereka menyembelih unta betina itu, sehingga mereka menyesal atas dosa yang telah mereka perbuat. Allah membinasakan mereka semua dengan suara yang menggoncang tanah yang ada di bawah mereka. Akan tetapi mayoritas orang yang mendengar kisah ini tetap tidak beriman kepada Allah dan rasul-Nya.


Sungguh pada azab yang besar itu terdapat bukti yang jelas atas besarnya kuasa Allah dalam mengazab orang-orang yang mendustakan dan banyak berdosa.

Hai Rasulullah, Sungguh Tuhanmu Maha Perkasa dalam membalas perbuatan orang-orang yang mendustakan dan Maha Pengasih bagi orang-orang beriman.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

157. Namun mereka ternyata bersekongkol untuk menyembelihnya, maka iapun disembelih oleh orang yang paling celaka di antara mereka, sehingga merekapun menyesali perbuatan mereka tersebut ketika yakin bahwa azab Allah itu pasti menimpa mereka, dan tidak akan bisa dihindari. Tetapi sungguh penyesalan tatkala menyaksikan turunnya azab sama sekali tidak memberikan manfaat.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

157. فَعَقَرُوهَا فَأَصْبَحُوا۟ نٰدِمِينَ (Kemudian mereka membunuhnya, lalu mereka menjadi menyesal)
Yakni menyesal karena telah menyembelihnya setelah mereka mengetahui azab yang menimpa mereka. Allah menangguhkan azab mereka selama tiga hari, dan setiap hari muncul tanda yang menunjukkan azab yang segera turun, sehingga mereka menyesal di saat penyesalan sudah tidak berarti lagi sebab penyesalan tidak dapat bermanfaat bagi mereka saat mereka telah melihat azab dan tanda-tandanya. Sehingga makna firman Allah فَأَصْبَحُوا۟ نٰدِمِينَ , yang dimaksud adalah ketika mereka telah melihat tanda-tanda azab yang akan menimpa mereka sebelum azab itu benar-benar turun pada beberapa hari setelahnya. Lihatlah penjelasannya pada surat Hud ayat 64-68.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

157. Kemudian mereka memanahnya dan unta itu terbunuh, itu dilakukan salah sorang dari mereka dengan persetujuan. Lalu mereka menyesal ketika tanda-tanda turunnya azab telah nampak, dan mereka takut akan kebenaran nabi Shaleh


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Lalu mereka membunuhnya} lalu mereka menyembelihnya {dan mereka menjadi orang-orang yang menyesal


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

157-159 lalu unta itu pun keluar dan terus berada di sisi mereka dalam keadaan seperti itu, namun mereka tetap tidak beriman dan terus menerus dalam kesesatan mereka, “kemudian mereka membunuhnya, lalu mereka menjadi menyesal, maka mereka ditimpa azab,” yaitu suara dentuman yang sangat keras menimpa mereka hingga membinasakan mereka semua. “sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti,”yang menunjukkan kebenaran apa yang dibawa (diajarkan) oleh para utusan kami dan kebatilan keyakinan orang-orang yang menentang mereka. “dan kebanyakan mereka tidak beriman. Dan sesungguhnya Rabbmu benar-benar Dia-lah Yang Mahaperkasa lagi Maha penyayang,”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 153-159
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang kaum Tsamud dalam menjawab nabi mereka, Shalh ketika menyeru mereka menyembah Tuhan mereka; (Sesungguhnya kamu adalah salah seorang dari orang-orang yang kena sihir (153))
Mujahid dan Qatadah berkata bahwa maksud mereka adalah bahwa nabi Shalih termasuk orang yang terkena sihir.
Abu Shalih meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (salah seorang dari orang-orang yang kena sihir) bahwa maknanya adalah salah seorang makhluk. Sebagian mereka ada yang memperkuat pendapatnya ini dengan perkataan seorang penyair:
“Maka jika engkau bertanya tentang apa yang kami alami, sesungguhnya kami ini makhluk yang kecil lagi lemah, yang diberi paru-paru”
yaitu orang-orang yang mempunyai paru-paru, dan kata “as-sahar” adalah paru-paru. Pendapat yang lebih jelas tentang hal ini adalah pendapat Mujahid dan Qatadah bahwa mereka berkata, "Sesungguhnya perkataan yang kamu katakan itu tidak lain menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang terkena sihir" Kemudian mereka berkata: (Kamu tidak lain hanyalah seorang manusia seperti kami) yaitu, bagaimana mungkin kamu diberi wahyu, sedangkan kami tidak> Sebagaimana mereka berkata yang dimasukkan di ayat lain: (Apakah wahyu itu diturunkan kepadanya di antara kita? Sebenarnya dia adalah seorang yang amat pendusta lagi sombong (25) Kelak mereka akan mengetahui siapakah yang sebenarnya amat pendusta lagi sombong (26)) (Surah Al-Qamar)
Kemudian mereka meminta kepada nabi Shalih agar mendatangkan suatu mukjizat kepada mereka yang membenarkan apa yang dia sampaikan kepada mereka itu dari Tuhan mereka. Para pemimpin mereka berkumpul dan meminta kepadanya untuk mengeluarkan seekor unta betina yang telah beranak dari sebuah besar saat itu juga. Maka pada saat itu juga nabi Shalih mengambil janji dari mereka, bahwa sesungguhnya dia sanggup memenuhi permintaan mereka, tetapi mereka sungguh akan beriman dan mengikutinya, lalu mereka menyetujuinya. Maka sebagian dari mereka beriman, dan kebanyakan dari mereka ingkar (Saleh menjawab, "Ini seekor unta betina, ia mempunyai giliran untuk mendapatkan air, dan kalian mempunyai giliran pula untuk mendapatkan air di hari yang tertentu”(155)) yaitu unta betina ini mendapat airnya satu hari, dan satu hari kalian mendapatkan air kalian (Dan janganlah kalian sentuh unta betina ini dengan sesuatu kejahatan, yang menyebabkan kalian akan ditimpa oleh azab hari yang besar (156)) nabi Shalih memperingatkan mereka tentang pembalasan Allah jika mereka berbuat jahat kepada unta betina. Unta itu tinggal di antara mereka selama beberapa waktu; dan unta itu mendapat giliran minumnya, dan makan daun dan rumput, sedangkan mereka dapat mengambil manfaat air susunya yang mereka perah darinya dalam jumlah yang cukup buat mereka minum. Setelah hal itu berlangsung lama di antara mereka, lalu muncullah orang-orang yang celaka di antara mereka, dan mereka membuat kesepakatan untuk membunuh dan me­nyembelihnya. (Kemudian mereka membunuhnya, lalu mereka menjadi menyesal (157) maka mereka ditimpa azab) yaitu tanah mereka diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, dan mereka ditimpa teriakan mengguntur yang membuat hati manusia lepas dari tempatnya. Datang kepada mereka azab dari arah yang tidak mereka sangka, sehingga mereka mati ber­gelimpangan di tempat tinggal mereka (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman (158) Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang (159))


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Asy-Syu’ara ayat 157: 157-159. Akan tetapi mereka masih tetap di atas pengingkaran mereka dan melampaui batas, dan mereka memotong urat kaki agar terjatuh. Kemudian ketika mereka telah yakin bahwa azab akan turun pada mereka, mereka tetap melakukan apa yang mereka lakukan (terhadap unta tersebut); Setelah berlalunya waktu Allah binasakan mereka dengan suara menggelegar yang membinasakan mereka semua. Kemudian Allah menjelaskan bahwa pada kabar ini terdapat tanda yang nyata yang menunjukkan atas kebenaran para utusan Kami dan apa yang datang dari mereka, meskipun demikian kebanyakan manusia tidak beriman kepada Allah dan syariat-Nya dan membenarkan. Ketahuilah wahai Nabi Allah, sungguh bahwasanya Tuhanmu maha kuat yang menguasai segala urusannya, dan dengan kemuliaan-Nya, Allah binasakan para pendusta dan sombong, dialah yang maha penyayang kepada hamba-Nya yang beriman, di mana Allah yang menyelamatan dan menjaga mereka serta memudahkan jalan-jalan hidayah bagi mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yang membunuh adalah sebagian mereka, namun yang lain meridhai perbuatan itu.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 157

157. Ternyata mereka melanggar ketentuan ini. Kemudian salah seorang di antara mereka membunuhnya, sementara yang lain mendiamkannya saja, sebagai tanda persetujuan. Dengan persetujuan ini semuanya dianggap ikut terlibat dalam pembunuhan itu. Lalu mereka merasa menyesal atas apa yang telah mereka lakukan, karena mereka tahu akan akibat dari perbuatan mereka yaitu datangnya siksaan Allah. Tapi tak berguna lagi penyesalan itu. Mereka diberi tenggat waktu sampai tiga hari, (lihat: surah hud/11: 65) lalu datanglah azab yang mereka takutkan. 158. Maka mereka ditimpa azab. Yaitu suara yang menggelegar disertai dengan guncangan bumi yang dahsyat (lihat: surah h'd/11:67) dan (al-h'qqah/69: 4). Mereka semua mati bergelimpangan, kecuali nabi saleh dan orang-orang yang beriman kepadanya. Sungguh, pada yang demikian itu, terdapat tanda yang nyata atas ke maha kuasaan Allah dan bahwa janji dan ancaman Allah itu benar adanya. Tetapi kebanyakan mereka tidak beriman, hati mereka terkunci mati oleh kesombongan mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah bermacam penjelasan dari para ulama tafsir terhadap kandungan dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 157 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita. Bantu usaha kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Paling Banyak Dilihat

Baca ratusan halaman yang paling banyak dilihat, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 30, Al-Infithar, Al-Isra 1, Ar-Ra’d, Al-Ahzab 21, Al-Baqarah 186. Juga Ali ‘Imran 133, Al-Isra 23-24, Az-Zariyat 56, Al-Baqarah 2, Ali ‘Imran 134, Al-Jumu’ah 9.

  1. Al-Baqarah 30
  2. Al-Infithar
  3. Al-Isra 1
  4. Ar-Ra’d
  5. Al-Ahzab 21
  6. Al-Baqarah 186
  7. Ali ‘Imran 133
  8. Al-Isra 23-24
  9. Az-Zariyat 56
  10. Al-Baqarah 2
  11. Ali ‘Imran 134
  12. Al-Jumu’ah 9

Pencarian: surah al fajr dan artinya, arti dari surat yunus ayat 41, surat al mu'minun ayat 23, albaqarah ayat 97, surat al baqarah 201

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.