Surat Asy-Syu’ara Ayat 158
فَأَخَذَهُمُ ٱلْعَذَابُ ۗ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَةً ۖ وَمَا كَانَ أَكْثَرُهُم مُّؤْمِنِينَ
Arab-Latin: Fa akhażahumul-'ażāb, inna fī żālika la`āyah, wa mā kāna akṡaruhum mu`minīn
Artinya: Maka mereka ditimpa azab. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman.
« Asy-Syu'ara 157 ✵ Asy-Syu'ara 159 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Penting Mengenai Surat Asy-Syu’ara Ayat 158
Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 158 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran penting dari ayat ini. Terdokumentasikan aneka ragam penjabaran dari beragam ahli tafsir berkaitan makna surat Asy-Syu’ara ayat 158, sebagiannya sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Maka datanglah siksaan Allah yang telah diancamkan oleh Shaleh kepada mereka, yang kemudian membinasakan mereka. Sesungguhnya dalam peristiwa dibinasakannya kaum Tsamud benar-benar terdapat pelajaran bagi orang yang mengambil pelajaran dengan kesudahan mereka itu. Dan kebanyakan mereka tidak menjadi orang-orang yang beriman.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
158. Maka merekapun ditimpa azab yang telah diperingatkan pada mereka berupa gempa dan teriakan keras. Sesungguhnya apa yang disebutkan berupa kisah Ṣāleḥ dan kaumnya terdapat pelajaran bagi mereka yang benar-benar ingin mengambil pelajaran darinya, akan tetapi kebanyakan mereka tidaklah beriman.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
158. فَأَخَذَهُمُ الْعَذَابُ ۗ (maka mereka ditimpa azab)
Azab yang diancamkan kepada mereka.
Azab yang menimpa kaum Nabi Shalih adalah bumi yang digoncangkan dengan goncangan yang dahsyat, kemudian muncul suara yang sangat keras yang merontokkan jantung mereka sehingga mereka tergeletak di rumah-rumah mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
158. Maka mereka ditimpa azab, berupa gempa bumi yang sangat dahsyat, sehingga mereka binasa. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti yang nyata. Namun kebanyakan mereka tidak beriman.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Mereka ditimpa azab. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda, dan kebanyakan mereka tidak beriman
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
157-159 lalu unta itu pun keluar dan terus berada di sisi mereka dalam keadaan seperti itu, namun mereka tetap tidak beriman dan terus menerus dalam kesesatan mereka, “kemudian mereka membunuhnya, lalu mereka menjadi menyesal, maka mereka ditimpa azab,” yaitu suara dentuman yang sangat keras menimpa mereka hingga membinasakan mereka semua. “sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti,”yang menunjukkan kebenaran apa yang dibawa (diajarkan) oleh para utusan kami dan kebatilan keyakinan orang-orang yang menentang mereka. “dan kebanyakan mereka tidak beriman. Dan sesungguhnya Rabbmu benar-benar Dia-lah Yang Mahaperkasa lagi Maha penyayang,”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 153-159
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang kaum Tsamud dalam menjawab nabi mereka, Shalh ketika menyeru mereka menyembah Tuhan mereka; (Sesungguhnya kamu adalah salah seorang dari orang-orang yang kena sihir (153))
Mujahid dan Qatadah berkata bahwa maksud mereka adalah bahwa nabi Shalih termasuk orang yang terkena sihir.
Abu Shalih meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (salah seorang dari orang-orang yang kena sihir) bahwa maknanya adalah salah seorang makhluk. Sebagian mereka ada yang memperkuat pendapatnya ini dengan perkataan seorang penyair:
“Maka jika engkau bertanya tentang apa yang kami alami, sesungguhnya kami ini makhluk yang kecil lagi lemah, yang diberi paru-paru”
yaitu orang-orang yang mempunyai paru-paru, dan kata “as-sahar” adalah paru-paru. Pendapat yang lebih jelas tentang hal ini adalah pendapat Mujahid dan Qatadah bahwa mereka berkata, "Sesungguhnya perkataan yang kamu katakan itu tidak lain menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang terkena sihir" Kemudian mereka berkata: (Kamu tidak lain hanyalah seorang manusia seperti kami) yaitu, bagaimana mungkin kamu diberi wahyu, sedangkan kami tidak> Sebagaimana mereka berkata yang dimasukkan di ayat lain: (Apakah wahyu itu diturunkan kepadanya di antara kita? Sebenarnya dia adalah seorang yang amat pendusta lagi sombong (25) Kelak mereka akan mengetahui siapakah yang sebenarnya amat pendusta lagi sombong (26)) (Surah Al-Qamar)
Kemudian mereka meminta kepada nabi Shalih agar mendatangkan suatu mukjizat kepada mereka yang membenarkan apa yang dia sampaikan kepada mereka itu dari Tuhan mereka. Para pemimpin mereka berkumpul dan meminta kepadanya untuk mengeluarkan seekor unta betina yang telah beranak dari sebuah besar saat itu juga. Maka pada saat itu juga nabi Shalih mengambil janji dari mereka, bahwa sesungguhnya dia sanggup memenuhi permintaan mereka, tetapi mereka sungguh akan beriman dan mengikutinya, lalu mereka menyetujuinya. Maka sebagian dari mereka beriman, dan kebanyakan dari mereka ingkar (Saleh menjawab, "Ini seekor unta betina, ia mempunyai giliran untuk mendapatkan air, dan kalian mempunyai giliran pula untuk mendapatkan air di hari yang tertentu”(155)) yaitu unta betina ini mendapat airnya satu hari, dan satu hari kalian mendapatkan air kalian (Dan janganlah kalian sentuh unta betina ini dengan sesuatu kejahatan, yang menyebabkan kalian akan ditimpa oleh azab hari yang besar (156)) nabi Shalih memperingatkan mereka tentang pembalasan Allah jika mereka berbuat jahat kepada unta betina. Unta itu tinggal di antara mereka selama beberapa waktu; dan unta itu mendapat giliran minumnya, dan makan daun dan rumput, sedangkan mereka dapat mengambil manfaat air susunya yang mereka perah darinya dalam jumlah yang cukup buat mereka minum. Setelah hal itu berlangsung lama di antara mereka, lalu muncullah orang-orang yang celaka di antara mereka, dan mereka membuat kesepakatan untuk membunuh dan menyembelihnya. (Kemudian mereka membunuhnya, lalu mereka menjadi menyesal (157) maka mereka ditimpa azab) yaitu tanah mereka diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, dan mereka ditimpa teriakan mengguntur yang membuat hati manusia lepas dari tempatnya. Datang kepada mereka azab dari arah yang tidak mereka sangka, sehingga mereka mati bergelimpangan di tempat tinggal mereka (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman (158) Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang (159))
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Asy-Syu’ara ayat 158: 157-159. Akan tetapi mereka masih tetap di atas pengingkaran mereka dan melampaui batas, dan mereka memotong urat kaki agar terjatuh. Kemudian ketika mereka telah yakin bahwa azab akan turun pada mereka, mereka tetap melakukan apa yang mereka lakukan (terhadap unta tersebut); Setelah berlalunya waktu Allah binasakan mereka dengan suara menggelegar yang membinasakan mereka semua. Kemudian Allah menjelaskan bahwa pada kabar ini terdapat tanda yang nyata yang menunjukkan atas kebenaran para utusan Kami dan apa yang datang dari mereka, meskipun demikian kebanyakan manusia tidak beriman kepada Allah dan syariat-Nya dan membenarkan. Ketahuilah wahai Nabi Allah, sungguh bahwasanya Tuhanmu maha kuat yang menguasai segala urusannya, dan dengan kemuliaan-Nya, Allah binasakan para pendusta dan sombong, dialah yang maha penyayang kepada hamba-Nya yang beriman, di mana Allah yang menyelamatan dan menjaga mereka serta memudahkan jalan-jalan hidayah bagi mereka.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yang telah diancamkan, sehingga mereka semua binasa.
Bisa juga diartikan, terdapat tanda yang menunjukkan kebenaran apa yang dibawa para rasul dan batilnya perkataan orang-orang yang menentang para rasul.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 158
158. Maka mereka ditimpa azab. Yaitu suara yang menggelegar disertai dengan guncangan bumi yang dahsyat (lihat: surah h'd/11:67) dan (al-h'qqah/69: 4). Mereka semua mati bergelimpangan, kecuali nabi saleh dan orang-orang yang beriman kepadanya. Sungguh, pada yang demikian itu, terdapat tanda yang nyata atas ke maha kuasaan Allah dan bahwa janji dan ancaman Allah itu benar adanya. Tetapi kebanyakan mereka tidak beriman, hati mereka terkunci mati oleh kesombongan mereka. 159. Dan sungguh tuhanmu, dialah yang maha perkasa, yang tidak ada yang mampu mengalahkan-Nya, banyaknya orang yang ingkar kepada-Nya tidak mengurangi sedikit pun kekuasaan-Nya. Dia juga maha penyayang yang masih memberikan kesempatan kepada yang berdurhaka untuk kembali bertobat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian berbagai penafsiran dari beragam pakar tafsir mengenai makna dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 158 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat bagi kita. Dukunglah dakwah kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.