Surat Asy-Syu’ara Ayat 124
إِذْ قَالَ لَهُمْ أَخُوهُمْ هُودٌ أَلَا تَتَّقُونَ
Arab-Latin: Iż qāla lahum akhụhum hụdun alā tattaqụn
Artinya: Ketika saudara mereka Hud berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa?
« Asy-Syu'ara 123 ✵ Asy-Syu'ara 125 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Berharga Terkait Dengan Surat Asy-Syu’ara Ayat 124
Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 124 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai kandungan berharga dari ayat ini. Diketemukan berbagai penjelasan dari para mufassir terhadap makna surat Asy-Syu’ara ayat 124, misalnya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
124-127. Ketika saudara mereka, Hud berkata kepada mereka, “Tidakkah kalian takut kepada Allah, lalu kalian memurnikan ibadah hanya untukNya saja? Sesungguhnya aku diutus ke tengah kalian untuk menunjukkan kalian jalan hidayah dan mengarahkan kalian, aku dipercaya mengemban risalah Allah, aku sampaikan kepada kalian sebagaimana Tuhanku memerintahkan aku. Maka takutlah terhadap siksaan Allah dan taatlah kepadaku dalam perkara yang aku bawa kepada kalian dari sisi Allah. Dan aku tidak meminta dari kalian atas ajakanku terhadap kalian kepada tauhid bentuk imbalan jenis apapun. Dan imbalanku tiada lain berasal dari Penguasa alam semesta."
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
124. Ingatlah ketika nabi mereka, Hūd, berkata kepada mereka, "Mengapa kalian tidak bertakwa kepada Allah dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya?
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
124. Ketika nabi Hud berkata kepada saudara-saudaranya dalam nasab dan kabilah, bukan saudara seiman: "Mengapa kalian tidak takut akan azab Allah, dengan meninggalkan penyembahan berhala, kemudian beriman kepada Allah dan rasul-Nya?”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Ketika saudara mereka, Hud, berkata kepada mereka,“Mengapa kalian tidak bertakwa
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
123-127 qabilah yang disebut 'Ad telah mendustakan rasul mereka, yaitu Hud. Dan pendustaan mereka terhadapnya (juga) merupakan pendustaan terhadap para rasul lainnya karena kesamaan dakwah mereka, “ketika berkata kepada mereka saudara mereka,” senasab, yaitu “Hud” dengan lembut dan bahsa yang santung, “mengapa kamu tidak bertakwa” kepada Allah, (padahal) dulu kalian meninggalkan syirik dan peribadatan kepada selainNya. “sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan kepadamu,” maksudnya, aku telah diutus oleh Allah kepada kalian sebagai rahmat dan perhatianNya terhadap kalian, sedangkan aku adalah orang kepercayaan, kalian mengetahui hal itu dariku.
Setelah itu dilanjutkan oleh firmanNya, ”maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.” Maksudnya, tunaikanlah hak-hak Allah, yaitu takwa, dan tunaikanlah hakku, yaitu menaati apa saja yang aku perintahkan kepada kalian dana pa-apa yang aku larang. Hal ini adalah kewajiban agar kalian mengikuti dan taat kepadaku, dan sudah tidak ada penghalang yang dapat mencegah kalian untuk beriman. Sebab, aku tidak meminta upah apa pun atas penyampaian dan nasihatku kepada kalian, sehingga kalian tidak merasa terbebani dengan tanggungan, “upahku tidak lain hanyalah dari Rabb semesta alam,” yang telah melimpahkan nikmat-nikmatNya kepada mereka dan mencurahkan berbagai karunia dan kemurahanNya kepada mereka, terutama sesuatu yang dilimpahkanNya kepada para wali dan para nabiNya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 123-135
Ini adalah pemberitahuan dari Allah SWT tentang hamba dan rasulNya nabi Hud. Sesungguhnya dia menyeru kaumnya, yaitu kaum ‘Ad. Kaumnya tinggal di bukit-bukit pasir, yakni bukit yang berpasir di dekat Hadhramaut, di sebelah negeri Yaman. Masa mereka adalah setelah kaum nabi Nuh, sebagaimana yang disebutkan dalam surah Al-A'raf: (Dan ingatlah oleh kamu sekalian di waktu Allah menjadikan kalian sebagai pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan Tuhan telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakan kalian (daripada kaum Nuh itu)) (69) Demikian itu karena mereka memiliki kekuatan yang hebat, tubuh besar, sangat tinggi, rezeki yang berlimpah, harta yang banyak, kebun-kebun, sungai-sungai, tanaman, buah-buahan, dan mereka mempunyai anak yang banyak. Tetapi dengan semua itu, mereka menyembah sembahan-sembahan lain bersama Allah, maka Allah mengutus nabi Hud kepada mereka, yaitu seorang lelaki dari kalangan mereka sebagai rasul, pembawa berita gembira, dan pemberi peringatan. Dia menyeru mereka untuk mengesakan Allah dan memperingatkan mereka terhadap pembalasan dan azabNya jika mereka menentangNya. Maka dia berkata kepada mereka, sebagaimana yang dikatakan nabi Nuh kepada kaumnya: (Apakah kalian mendirikan pada tiap-tiap tanah tinggi bangunan untuk bermain-main (128))
Para mufasir berbeda pendapat tentang makna kata “Ar-ri’ yang kesimpulannya bahwa itu adalah daerah tinggi di pinggir jalan-jalan yang terkenal. Mereka membangun di tempat tersebut bangunan yang kokoh, besar, dan megah. Oleh karena itu ALlah SWT berfirman: (Apakah kamu mendirikan pada tiap-tiap tanah tinggi bangunan) yaitu bangunan yang menjadi tanda dan terkenal (untuk bermain-main) yaitu sesungguhnya kalian membuat bangunan tersebut hanya untuk bermain-main, bukan untuk tujuan yang diperlukan, melainkan hanya untuk bermain-main, bersenang-senang, dan menunjukkan kekuatan. Oleh karena itu maka nabi mereka mengingkari hal itu, karena perbuatan mereka itu sama dengan menyia-nyiakan waktu, melelahkan tubuh tanpa ada manfaatnya, serta menyibukkan diri dengan hal-hal yang tidak bermanfaat baik di dunia maupun akhirat. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (dan kalian membuat benteng-benteng dengan maksud supaya kalian kekal (di dunia) (129))
Mujahid berkata bahwa “masani'” adalah menara-menara yang dibangun dengan kokoh dan benteng-benteng yang kuat
Qatadah berkata bahwa itu adalah tempat unruk mengambil air.
Dalam bacaan yang terkenal: (dan kalian membuat benteng-benteng dengan maksud supaya kalian kekal (di dunia) (129)) yaitu agar kalian tinggal di dalamnya untuk selamaya. Demikian itu tidak akan terjadi bagi kalian, bahkan bangunan-bangunan itu pasti lenyap dari kalian sebagaimana telah lenyap dari orang-orang sebelum kalian.
Firman Allah: (Dan apabila kalian menyiksa, maka kalian menyiksa sebagai orang-orang kejam dan bengis (130)) yaitu Allah menggambarkan mereka dengan kekuatan, kekasaran, dan kesewenang-wenangan (Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku (131)) yaitu, sembahlah Tuhan kalian dan taatlah kepada rasul kalian. Kemudian nabi Hud mengingatkan mereka atas nikmat-nikmat Allah yang telah dikaruniakan kepada mereka, dan berkata (Dan bertakwalah kepada Allah yang telah menganugerahkan kepada kalian apa yang kalian ketahui (132)) Dia telah menganugerahkan kepada kalian binatang-binatang ternak dan anak-anak (133) dan kebun-kebun dan mata air (134) sesungguhnya aku takut kalian akan ditimpa azab hari yang besar (135)) yaitu jika kalian mendustakan dan menentangNya. Lalu nabi Hud menyeru mereka kepada Allah dengan anjuran dan peringatan, tetapi itu tidak bermanfaat bagi mereka
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Asy-Syu’ara ayat 124: 124-126. Berkata Hud kepada kaumnya : Tidakkah kalian bertaqwa kepada Allah dan takut dari adzab-Nya karena sebab kesyirikan kalian dan ibadah kalian kepada selain-Nya ? Kemudian dikatakan kepada mereka : Sungguh Allah telah mengkhususkan kalian dengan mengutusku kepada kalian, dan aku adalah orang yang terpercaya atas apa yang aku sampaikan kepada kalian dari Rabbku, tidaklah aku mengada-ada dan membuat-buat sendiri. Maka bertaqwalah kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya, taatilah aku dengan apa yang aku seru kepada kalian akan tauhid dan jauhilah syirik.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Senasab.
Dengan lembut dan bicara yang baik.
Kepada Allah, yaitu dengan meninggalkan syirk (menyekutukan Allah).
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 124
124. Ketika saudara mereka sendiri yang satu negeri dan satu kabilah yaitu hud berkata kepada mereka dengan tulus ikhlas mengajak mereka ke jalan yang benar, 'mengapa kamu tidak bertakwa'"125. "sungguh, aku ini seorang rasul kepercayaan Allah yang diutus kepadamu, agar kamu taat kepada-Nya. ".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah kumpulan penjelasan dari kalangan mufassirun mengenai kandungan dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 124 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi kita. Dukunglah usaha kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.