Surat Asy-Syu’ara Ayat 123
كَذَّبَتْ عَادٌ ٱلْمُرْسَلِينَ
Arab-Latin: Każżabat 'ādunil-mursalīn
Artinya: Kaum 'Aad telah mendustakan para rasul.
« Asy-Syu'ara 122 ✵ Asy-Syu'ara 124 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Menarik Berkaitan Dengan Surat Asy-Syu’ara Ayat 123
Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 123 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam kandungan menarik dari ayat ini. Terdokumentasi bermacam penafsiran dari para mufassirun mengenai isi surat Asy-Syu’ara ayat 123, sebagiannya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Kaum Ad mendustakan Rasul mereka, Hud. Dengan tindakan ini, mereka berarti mendustakan semua rasul, lantaran kesatuan dakwah mereka dalam perkara-perkara pokok dan tujuan utamanya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
123-127. Kabilah ‘Ad telah mendustakan rasul mereka, Hud -dan barangsiapa yang mendustakan seorang rasul maka dia telah mendustakan seluruh rasul-, ketika saudara mereka, Hud berkata kepada mereka: “Tidakkah kalian takut azab Allah karena kalian telah menyembah berhala-berhala? Dan aku adalah rasul dari Allah yang diutus kepada kalian, dan aku jujur dalam menasehati kalian. Maka takutlah kalian dari azab Allah dan taatilah perintahku. Aku tidak meminta upah dari kalian atas dakwah yang aku sampaikan kepada kalian, dan balasanku hanya dari Allah Tuhan semesta alam.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
123. Kaum 'Ād telah mendustakan para rasul tatkala mereka mendustakan rasul mereka; Hūd -'alaihissalām-.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
123. Kaum ´Aad telah mendustakan para rasul mereka yaitu nabi Hud. Diungkapkan dengan dhamir jamak hum karena barang siapa mendustakan satu rasul saja mereka telah mendustakan semua rasul
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Kaum ‘Ad telah mendustakan para rasul
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
123-127 qabilah yang disebut 'Ad telah mendustakan rasul mereka, yaitu Hud. Dan pendustaan mereka terhadapnya (juga) merupakan pendustaan terhadap para rasul lainnya karena kesamaan dakwah mereka, “ketika berkata kepada mereka saudara mereka,” senasab, yaitu “Hud” dengan lembut dan bahsa yang santung, “mengapa kamu tidak bertakwa” kepada Allah, (padahal) dulu kalian meninggalkan syirik dan peribadatan kepada selainNya. “sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan kepadamu,” maksudnya, aku telah diutus oleh Allah kepada kalian sebagai rahmat dan perhatianNya terhadap kalian, sedangkan aku adalah orang kepercayaan, kalian mengetahui hal itu dariku.
Setelah itu dilanjutkan oleh firmanNya, ”maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.” Maksudnya, tunaikanlah hak-hak Allah, yaitu takwa, dan tunaikanlah hakku, yaitu menaati apa saja yang aku perintahkan kepada kalian dana pa-apa yang aku larang. Hal ini adalah kewajiban agar kalian mengikuti dan taat kepadaku, dan sudah tidak ada penghalang yang dapat mencegah kalian untuk beriman. Sebab, aku tidak meminta upah apa pun atas penyampaian dan nasihatku kepada kalian, sehingga kalian tidak merasa terbebani dengan tanggungan, “upahku tidak lain hanyalah dari Rabb semesta alam,” yang telah melimpahkan nikmat-nikmatNya kepada mereka dan mencurahkan berbagai karunia dan kemurahanNya kepada mereka, terutama sesuatu yang dilimpahkanNya kepada para wali dan para nabiNya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 123-135
Ini adalah pemberitahuan dari Allah SWT tentang hamba dan rasulNya nabi Hud. Sesungguhnya dia menyeru kaumnya, yaitu kaum ‘Ad. Kaumnya tinggal di bukit-bukit pasir, yakni bukit yang berpasir di dekat Hadhramaut, di sebelah negeri Yaman. Masa mereka adalah setelah kaum nabi Nuh, sebagaimana yang disebutkan dalam surah Al-A'raf: (Dan ingatlah oleh kamu sekalian di waktu Allah menjadikan kalian sebagai pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan Tuhan telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakan kalian (daripada kaum Nuh itu)) (69) Demikian itu karena mereka memiliki kekuatan yang hebat, tubuh besar, sangat tinggi, rezeki yang berlimpah, harta yang banyak, kebun-kebun, sungai-sungai, tanaman, buah-buahan, dan mereka mempunyai anak yang banyak. Tetapi dengan semua itu, mereka menyembah sembahan-sembahan lain bersama Allah, maka Allah mengutus nabi Hud kepada mereka, yaitu seorang lelaki dari kalangan mereka sebagai rasul, pembawa berita gembira, dan pemberi peringatan. Dia menyeru mereka untuk mengesakan Allah dan memperingatkan mereka terhadap pembalasan dan azabNya jika mereka menentangNya. Maka dia berkata kepada mereka, sebagaimana yang dikatakan nabi Nuh kepada kaumnya: (Apakah kalian mendirikan pada tiap-tiap tanah tinggi bangunan untuk bermain-main (128))
Para mufasir berbeda pendapat tentang makna kata “Ar-ri’ yang kesimpulannya bahwa itu adalah daerah tinggi di pinggir jalan-jalan yang terkenal. Mereka membangun di tempat tersebut bangunan yang kokoh, besar, dan megah. Oleh karena itu ALlah SWT berfirman: (Apakah kamu mendirikan pada tiap-tiap tanah tinggi bangunan) yaitu bangunan yang menjadi tanda dan terkenal (untuk bermain-main) yaitu sesungguhnya kalian membuat bangunan tersebut hanya untuk bermain-main, bukan untuk tujuan yang diperlukan, melainkan hanya untuk bermain-main, bersenang-senang, dan menunjukkan kekuatan. Oleh karena itu maka nabi mereka mengingkari hal itu, karena perbuatan mereka itu sama dengan menyia-nyiakan waktu, melelahkan tubuh tanpa ada manfaatnya, serta menyibukkan diri dengan hal-hal yang tidak bermanfaat baik di dunia maupun akhirat. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (dan kalian membuat benteng-benteng dengan maksud supaya kalian kekal (di dunia) (129))
Mujahid berkata bahwa “masani'” adalah menara-menara yang dibangun dengan kokoh dan benteng-benteng yang kuat
Qatadah berkata bahwa itu adalah tempat unruk mengambil air.
Dalam bacaan yang terkenal: (dan kalian membuat benteng-benteng dengan maksud supaya kalian kekal (di dunia) (129)) yaitu agar kalian tinggal di dalamnya untuk selamaya. Demikian itu tidak akan terjadi bagi kalian, bahkan bangunan-bangunan itu pasti lenyap dari kalian sebagaimana telah lenyap dari orang-orang sebelum kalian.
Firman Allah: (Dan apabila kalian menyiksa, maka kalian menyiksa sebagai orang-orang kejam dan bengis (130)) yaitu Allah menggambarkan mereka dengan kekuatan, kekasaran, dan kesewenang-wenangan (Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku (131)) yaitu, sembahlah Tuhan kalian dan taatlah kepada rasul kalian. Kemudian nabi Hud mengingatkan mereka atas nikmat-nikmat Allah yang telah dikaruniakan kepada mereka, dan berkata (Dan bertakwalah kepada Allah yang telah menganugerahkan kepada kalian apa yang kalian ketahui (132)) Dia telah menganugerahkan kepada kalian binatang-binatang ternak dan anak-anak (133) dan kebun-kebun dan mata air (134) sesungguhnya aku takut kalian akan ditimpa azab hari yang besar (135)) yaitu jika kalian mendustakan dan menentangNya. Lalu nabi Hud menyeru mereka kepada Allah dengan anjuran dan peringatan, tetapi itu tidak bermanfaat bagi mereka
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Asy-Syu’ara ayat 123: Allah mengabarkan bahwa kaum Ad mendustakan Nabi mereka Hud; Ketika mereka diseru kepada tauhid dan iman, mereka tidak menerima dan mengimaninya, mereka menunjukkan kesombongan mereka kepada seluruh Nabi dan Rasul, di mana dakwah para Nabi adalah satu, agama mereka satu. Maka barangsiapa yang mendustakan salah satu, maka mendustakan seluruhnya.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni kabilah yang bernama ‘Aad telah mendustakan rasul mereka, yaitu Hud ‘alaihis salam, padahal mendustakan seorang rasul sama saja mendustakan semua rasul karena dakwahnya yang sama.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 123
123. Kaum 'ad yang mendiami tanah yaman telah mendustakan para rasul. Mendustakan satu rasul, sama saja dengan mendustakan seluruh rasul, karena mereka adalah satu kesatuan, yaitu sebagai utusan Allah. 124. Ketika saudara mereka sendiri yang satu negeri dan satu kabilah yaitu hud berkata kepada mereka dengan tulus ikhlas mengajak mereka ke jalan yang benar, 'mengapa kamu tidak bertakwa'".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah sekumpulan penjelasan dari berbagai mufassir berkaitan isi dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 123 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi ummat. Dukunglah syi'ar kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.