Surat Asy-Syu’ara Ayat 125

إِنِّى لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ

Arab-Latin: Innī lakum rasụlun amīn

Artinya: Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,

« Asy-Syu'ara 124Asy-Syu'ara 126 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Berkaitan Dengan Surat Asy-Syu’ara Ayat 125

Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 125 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai tafsir penting dari ayat ini. Terdokumentasikan pelbagai penafsiran dari kalangan ulama terkait isi surat Asy-Syu’ara ayat 125, sebagiannya sebagaimana tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

124-127. Ketika saudara mereka, Hud berkata kepada mereka, “Tidakkah kalian takut kepada Allah, lalu kalian memurnikan ibadah hanya untukNya saja? Sesungguhnya aku diutus ke tengah kalian untuk menunjukkan kalian jalan hidayah dan mengarahkan kalian, aku dipercaya mengemban risalah Allah, aku sampaikan kepada kalian sebagaimana Tuhanku memerintahkan aku. Maka takutlah terhadap siksaan Allah dan taatlah kepadaku dalam perkara yang aku bawa kepada kalian dari sisi Allah. Dan aku tidak meminta dari kalian atas ajakanku terhadap kalian kepada tauhid bentuk imbalan jenis apapun. Dan imbalanku tiada lain berasal dari Penguasa alam semesta."


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

125. Sesungguhnya aku adalah seorang rasul yang diutus oleh Allah kepada kalian, lagi seorang yang terpercaya yang tidak menambah dan mengurangi wahyu Allah yang diperintahkan kepadaku untuk menyampaikannya kepada kalian.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

125. Sesungguhnya aku adalah seorang rasul Allah yang diutus kepadamu, dan dipercaya untuk menyampaikan risalah tuhanku,


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sesungguhnya aku adalah seorang rasul tepercaya bagi kalian


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

123-127 qabilah yang disebut 'Ad telah mendustakan rasul mereka, yaitu Hud. Dan pendustaan mereka terhadapnya (juga) merupakan pendustaan terhadap para rasul lainnya karena kesamaan dakwah mereka, “ketika berkata kepada mereka saudara mereka,” senasab, yaitu “Hud” dengan lembut dan bahsa yang santung, “mengapa kamu tidak bertakwa” kepada Allah, (padahal) dulu kalian meninggalkan syirik dan peribadatan kepada selainNya. “sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan kepadamu,” maksudnya, aku telah diutus oleh Allah kepada kalian sebagai rahmat dan perhatianNya terhadap kalian, sedangkan aku adalah orang kepercayaan, kalian mengetahui hal itu dariku.
Setelah itu dilanjutkan oleh firmanNya, ”maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.” Maksudnya, tunaikanlah hak-hak Allah, yaitu takwa, dan tunaikanlah hakku, yaitu menaati apa saja yang aku perintahkan kepada kalian dana pa-apa yang aku larang. Hal ini adalah kewajiban agar kalian mengikuti dan taat kepadaku, dan sudah tidak ada penghalang yang dapat mencegah kalian untuk beriman. Sebab, aku tidak meminta upah apa pun atas penyampaian dan nasihatku kepada kalian, sehingga kalian tidak merasa terbebani dengan tanggungan, “upahku tidak lain hanyalah dari Rabb semesta alam,” yang telah melimpahkan nikmat-nikmatNya kepada mereka dan mencurahkan berbagai karunia dan kemurahanNya kepada mereka, terutama sesuatu yang dilimpahkanNya kepada para wali dan para nabiNya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 123-135
Ini adalah pemberitahuan dari Allah SWT tentang hamba dan rasulNya nabi Hud. Sesungguhnya dia menyeru kaumnya, yaitu kaum ‘Ad. Kaumnya tinggal di bukit-bukit pasir, yakni bukit yang berpasir di dekat Hadhramaut, di sebelah negeri Yaman. Masa mereka adalah setelah kaum nabi Nuh, sebagaimana yang disebutkan dalam surah Al-A'raf: (Dan ingatlah oleh kamu sekalian di waktu Allah menjadikan kalian sebagai pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan Tuhan telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakan kalian (daripada kaum Nuh itu)) (69) Demikian itu karena mereka memiliki kekuatan yang hebat, tubuh besar, sangat tinggi, rezeki yang berlimpah, harta yang banyak, kebun-kebun, sungai-sungai, tanaman, buah-buahan, dan mereka mempunyai anak yang banyak. Tetapi dengan semua itu, mereka menyembah sembahan-sembahan lain bersama Allah, maka Allah mengutus nabi Hud kepada mereka, yaitu seorang lelaki dari kalangan mereka sebagai rasul, pembawa berita gembira, dan pemberi peringatan. Dia menyeru mereka untuk mengesakan Allah dan memperingatkan mereka terhadap pembalasan dan azabNya jika mereka menentangNya. Maka dia berkata kepada mereka, sebagaimana yang dikatakan nabi Nuh kepada kaumnya: (Apakah kalian mendirikan pada tiap-tiap tanah tinggi bangunan untuk bermain-main (128))
Para mufasir berbeda pendapat tentang makna kata “Ar-ri’ yang kesimpulannya bahwa itu adalah daerah tinggi di pinggir jalan-jalan yang terkenal. Mereka membangun di tempat tersebut bangunan yang kokoh, besar, dan megah. Oleh karena itu ALlah SWT berfirman: (Apakah kamu mendirikan pada tiap-tiap tanah tinggi bangunan) yaitu bangunan yang menjadi tanda dan terkenal (untuk bermain-main) yaitu sesungguhnya kalian membuat bangunan tersebut hanya untuk bermain-main, bukan untuk tujuan yang diperlukan, melainkan hanya untuk bermain-main, bersenang-senang, dan menunjukkan kekuatan. Oleh karena itu maka nabi mereka mengingkari hal itu, karena perbuatan mereka itu sama dengan menyia-nyiakan waktu, melelahkan tubuh tanpa ada manfaatnya, serta menyibukkan diri dengan hal-hal yang tidak bermanfaat baik di dunia maupun akhirat. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (dan kalian membuat benteng-benteng dengan maksud supaya kalian kekal (di dunia) (129))
Mujahid berkata bahwa “masani'” adalah menara-menara yang dibangun dengan kokoh dan benteng-benteng yang kuat
Qatadah berkata bahwa itu adalah tempat unruk mengambil air.
Dalam bacaan yang terkenal: (dan kalian membuat benteng-benteng dengan maksud supaya kalian kekal (di dunia) (129)) yaitu agar kalian tinggal di dalamnya untuk selamaya. Demikian itu tidak akan terjadi bagi kalian, bahkan bangunan-bangunan itu pasti lenyap dari kalian sebagaimana telah lenyap dari orang-orang sebelum kalian.
Firman Allah: (Dan apabila kalian menyiksa, maka kalian menyiksa sebagai orang-orang kejam dan bengis (130)) yaitu Allah menggambarkan mereka dengan kekuatan, kekasaran, dan kesewenang-wenangan (Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku (131)) yaitu, sembahlah Tuhan kalian dan taatlah kepada rasul kalian. Kemudian nabi Hud mengingatkan mereka atas nikmat-nikmat Allah yang telah dikaruniakan kepada mereka, dan berkata (Dan bertakwalah kepada Allah yang telah menganugerahkan kepada kalian apa yang kalian ketahui (132)) Dia telah menganugerahkan kepada kalian binatang-binatang ternak dan anak-anak (133) dan kebun-kebun dan mata air (134) sesungguhnya aku takut kalian akan ditimpa azab hari yang besar (135)) yaitu jika kalian mendustakan dan menentangNya. Lalu nabi Hud menyeru mereka kepada Allah dengan anjuran dan peringatan, tetapi itu tidak bermanfaat bagi mereka


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Asy-Syu’ara ayat 125: 124-126. Berkata Hud kepada kaumnya : Tidakkah kalian bertaqwa kepada Allah dan takut dari adzab-Nya karena sebab kesyirikan kalian dan ibadah kalian kepada selain-Nya ? Kemudian dikatakan kepada mereka : Sungguh Allah telah mengkhususkan kalian dengan mengutusku kepada kalian, dan aku adalah orang yang terpercaya atas apa yang aku sampaikan kepada kalian dari Rabbku, tidaklah aku mengada-ada dan membuat-buat sendiri. Maka bertaqwalah kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya, taatilah aku dengan apa yang aku seru kepada kalian akan tauhid dan jauhilah syirik.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni Allah mengutusku kepadamu karena rahmat-Nya kepadamu dan perhatian-Nya kepada kamu, sedangkan aku adalah seorang yang terpercaya, kamu sudah mengenali hal itu dariku.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 125

125. "sungguh, aku ini seorang rasul kepercayaan Allah yang diutus kepadamu, agar kamu taat kepada-Nya. "126. "karena itu bertakwalah kepada Allah dengan menaati semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dan taatlah kepadaku atas apa yang aku katakan kepada kamu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian sekumpulan penafsiran dari para ulama terhadap makna dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 125 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi ummat. Sokong usaha kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Paling Banyak Dikaji

Ada berbagai topik yang paling banyak dikaji, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 2, Ali ‘Imran 134, Ali ‘Imran 133, Ar-Ra’d, Az-Zariyat 56, Al-Baqarah 30. Juga Al-Infithar, Al-Ahzab 21, Al-Isra 1, Al-Isra 23-24, Al-Baqarah 186, Al-Jumu’ah 9.

  1. Al-Baqarah 2
  2. Ali ‘Imran 134
  3. Ali ‘Imran 133
  4. Ar-Ra’d
  5. Az-Zariyat 56
  6. Al-Baqarah 30
  7. Al-Infithar
  8. Al-Ahzab 21
  9. Al-Isra 1
  10. Al-Isra 23-24
  11. Al-Baqarah 186
  12. Al-Jumu’ah 9

Pencarian: al baqarah 183-185, arti ali imran, quran surat asy syams, surat ad dhuha surat ke, surat al al kautsar

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.