Surat Asy-Syu’ara Ayat 118
فَٱفْتَحْ بَيْنِى وَبَيْنَهُمْ فَتْحًا وَنَجِّنِى وَمَن مَّعِىَ مِنَ ٱلْمُؤْمِنِينَ
Arab-Latin: Faftaḥ bainī wa bainahum fat-ḥaw wa najjinī wa mam ma'iya minal-mu`minīn
Artinya: Maka itu adakanlah suatu keputusan antaraku dan antara mereka, dan selamatkanlah aku dan orang-orang yang mukmin besertaku".
« Asy-Syu'ara 117 ✵ Asy-Syu'ara 119 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Penting Mengenai Surat Asy-Syu’ara Ayat 118
Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 118 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka hikmah penting dari ayat ini. Didapati beraneka penjabaran dari kalangan ahli ilmu berkaitan isi surat Asy-Syu’ara ayat 118, sebagiannya sebagaimana di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
117-118. Maka Tatkala Nuh mendengar perkataan mereka, dia berdoa kepada Tuhannya dengan mengucapkan, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya kaumku tetap terus mendustakanku. Maka adakanlah suatu keputusan antara aku dengan mereka dengan ketetapan yang mana Engkau akan membinasakan dengannya orang yang mengingkari keesaanMu dan mendustakan RasulMu. Dan selamatkanlah aku dan orang-orang yang bersamaku dari kaum Mukminin dari siksaan yang Engkau lancarkan kepadaa kaum kafir.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
118. Maka dari itu, ambillah keputusan antara diriku dan mereka, yang mana keputusan itu akan membinasakan mereka lantaran bersikeras di atas kebatilan, dan selamatkanlah aku serta orang-orang mukmin yang bersamaku dari azab yang menimpa orang-orang kafir dari kaumku".
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
118. فَافْتَحْ بَيْنِى وَبَيْنَهُمْ فَتْحًا (maka itu adakanlah suatu keputusan antaraku dan antara mereka)
Makna (الفتح) adalah keputusan hakim pada perkara antara dua pihak yang berselisih.
Yakni putuskanlah antara aku dan mereka dengan putusan yang menunjukkan siapa yang benar dan siapa yang salah.
وَنَجِّنِى وَمَن مَّعِىَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ (dan selamatkanlah aku dan orang-orang yang mukmin besertaku)
Setelah ia berdoa dengan doa ini, Allah mengabulkan doanya yang ditunjukkan dalam firman-Nya: فَأَنجَيْنٰهُ وَمَن مَّعَهُۥ فِى الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
118. “Maka dari itu Tuhanku, buatlah sebuah keputusan antara aku dan mereka yang bisa menunjukkan mana yang benar dan yang batil. Selamatkanlah aku beserta orang-orang yang mukmin. Hancurkanlah orang-orang yang mendustakan rasul-Mu"
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Maka berilah keputusan} berilah putusan {antara aku dan mereka dengan suatu putusan} putusan {dan selamatkanlah aku dan orang-orang mukmin yang bersamaku”
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
117-118 sudah tidak diragukan lagi tatkala kezhaliman mereka memuncak dan kekufuran mereka semakin dahsyat, maka Nabi mereka mendoakan mereka dengan suatu doa yang pasti menimpa mereka, seraya berkata,
“Ya Rabbku, janganlah Engkau biarkan seorangpun diantara orang-orang kafir itu tinggal diatas bumi,”(nuh:26)
Sedangkan di sini dia mengatakan,”Ya Rabbku, sesungguhnya kaumku telah mendustakan aku; maka itu adakanlah suatu keputusan anataku dan antara mereka,” maksudnya, binasakanlah orang yang membangkang kami, sedangkan dia tahu bahwa mereka adalah para pembangkang yang zhalim, maka dari itu dia berkata, “dan selamatkanlah aku dan orang-orang yang beriman besertaku,”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 116-122
Setelah nabi Nuh tinggal lama di antara mereka seraya menyeru mereka untuk menyembah Allah malam dan siang, baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, dan setiapkali nabi Nuh menyeru mereka untuk menyembah Allah, maka mereka semakin bertekad kekafirannya dan semakin keras penolakannya. Lalu akhirnya mereka berkata: (Sungguh jika kamu tidak (mau) berhenti, hai Nuh, niscaya benar-benar kamu akan termasuk orang-orang yang dirajam (116)) yaitu sungguh jika kamu tidak mau berhenti dari seruanmu kepada agamamu itu (niscaya benar-benar kamu akan termasuk orang-orang yang dirajam) yaitu, sungguh kami akan merajammu. Maka pada saat itu nabi Nuh berdoa kepada Allah untuk mereka, yaitu doa yang dikabulkan Allah SWT, dia berdoa (Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah mendustakan aku; maka itu adakanlah suatu keputusan antaraku dan antara mereka dan selamatkanlah aku dan mereka yang beriman bersamaku" (118)). Sebagaimana Allah berfirman dalam ayat lain (Maka dia (Nuh) mengadu kepada Tuhannya, "Sesungguhnya aku telah dikalahkan, maka tolonglah (aku)" (10) Lalu Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah, (11) dan Kami jadikan bumi menyemburkan mata-mata air maka bertemulah (air-air) itu sehingga (meluap menimbulkan) keadaan (bencana) yang telah ditetapkan (12) Dan Kami angkut dia (Nuh) ke atas (kapal) yang terbuat dari papan dan pasak (13) yang berlayar dengan pemeliharaan (pengawasan) Kami sebagai balasan bagi orang yang telah diingkari (kaumnya) (14)) (Surah Al-Qamar)
Dan di sini Allah SWT berfirman: (Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang bersamanya di dalam kapal yang penuh muatan (119) Kemudian sesudah itu Kami tenggelamkan orang-orang yang tinggal (120)) Kata “Al-masyhun” adalah dipenuhi dengan muatan barang dan berbagai macam pasangan binatang yang dimuat di dalamnya, masing-masing jenis satu pasang. yaitu Kami menyelamatkan nabi Nuh dan semua pengikutnya dan Kami menenggelamkan semua orang yang ingkar kepadanya dan menentang perintahnya (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman (121) Dan sesungguhnya Tuhanmu Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang (122))
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Asy-Syu’ara ayat 118: 117-118. Maka Nuh mengeluhkan kepada Rabbnya, Rabb semesta alam : Wahai Rabbku sungguh kaumku mendustakanku dan tidak membenarkanku serta tidak beriman kepadaku, maka timpakanlah hukuman pada mereka dengan adzab yang membinasakan atas mereka yang dzalim dan berbuat kebathilan kepada kami, dan selamatkanlah kami wahai Rabbku bersama dengan mereka yang beriman kepadaku dan membenarkanku.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 118
118. "maka berilah keputusan antara aku dengan mereka wahai tuhanku, di tangan-Mu-lah nasib mereka dan aku memohon kepada-Mu, selamatkanlah aku dan mereka yang beriman bersamaku dari siksaan-Mu yang akan engkau timpakan kepada kaumku. "119. Allah pun mengabulkan doa nabi nuh. Kemudian kami menyelamatkannya yakni nuh dan orang-orang yang bersamanya di dalam kapal yang penuh muatan yaitu berupa kebutuhan pokok mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah pelbagai penjabaran dari beragam mufassirin mengenai isi dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 118 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat untuk kita bersama. Dukung syi'ar kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.