Surat Asy-Syu’ara Ayat 117

قَالَ رَبِّ إِنَّ قَوْمِى كَذَّبُونِ

Arab-Latin: Qāla rabbi inna qaumī każżabụn

Artinya: Nuh berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah mendustakan aku;

« Asy-Syu'ara 116Asy-Syu'ara 118 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Menarik Berkaitan Dengan Surat Asy-Syu’ara Ayat 117

Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 117 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai tafsir menarik dari ayat ini. Terdapat pelbagai penafsiran dari para mufassirin terkait makna surat Asy-Syu’ara ayat 117, misalnya sebagaimana terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

117-118. Maka Tatkala Nuh mendengar perkataan mereka, dia berdoa kepada Tuhannya dengan mengucapkan, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya kaumku tetap terus mendustakanku. Maka adakanlah suatu keputusan antara aku dengan mereka dengan ketetapan yang mana Engkau akan membinasakan dengannya orang yang mengingkari keesaanMu dan mendustakan RasulMu. Dan selamatkanlah aku dan orang-orang yang bersamaku dari kaum Mukminin dari siksaan yang Engkau lancarkan kepadaa kaum kafir.”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

117-120. Maka Nuh bersimpuh kepada Tuhannya dengan berdoa: “Ya Tuhanku, kaumku terus menerus mendustakanku, maka berilah keputusan antara diriku dengan mereka dengan keputusan yang menjadikan-Mu menolong kebenaran dan menghancurkan kebatilan. Dan selamatkanlah aku dan orang-orang beriman yang bersamaku dari siksaan yang Engkau timpakan kepada orang-orang kafir.”

Maka Kami mengabulkan doanya, dan Kami selamatkan dia dan para pengikutnya ke dalam perahu yang penuh dengan barang dan hewan-hewan; kemudian Kami binasakan orang-orang kafir dengan menenggelamkan mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

117. Nuh berdoa kepada Tuhannya, "Wahai Tuhanku! Sesungguhnya kaumku telah mendustakan aku, dan sama sekali tidak membenarkanku terkait apa yang aku bawa dari sisi-Mu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

117. Nuh berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah mendustakan dan menolak ajakanku;”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Dia berkata, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah mendustakanku


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

117-118 sudah tidak diragukan lagi tatkala kezhaliman mereka memuncak dan kekufuran mereka semakin dahsyat, maka Nabi mereka mendoakan mereka dengan suatu doa yang pasti menimpa mereka, seraya berkata,
“Ya Rabbku, janganlah Engkau biarkan seorangpun diantara orang-orang kafir itu tinggal diatas bumi,”(nuh:26)
Sedangkan di sini dia mengatakan,”Ya Rabbku, sesungguhnya kaumku telah mendustakan aku; maka itu adakanlah suatu keputusan anataku dan antara mereka,” maksudnya, binasakanlah orang yang membangkang kami, sedangkan dia tahu bahwa mereka adalah para pembangkang yang zhalim, maka dari itu dia berkata, “dan selamatkanlah aku dan orang-orang yang beriman besertaku,”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 116-122
Setelah nabi Nuh tinggal lama di antara mereka seraya menyeru mereka untuk menyembah Allah malam dan siang, baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, dan setiapkali nabi Nuh menyeru mereka untuk menyembah Allah, maka mereka semakin bertekad kekafirannya dan semakin keras penolakannya. Lalu akhirnya mereka berkata: (Sungguh jika kamu tidak (mau) berhenti, hai Nuh, niscaya benar-benar kamu akan termasuk orang-orang yang dirajam (116)) yaitu sungguh jika kamu tidak mau berhenti dari seruanmu kepada agamamu itu (niscaya benar-benar kamu akan termasuk orang-orang yang dirajam) yaitu, sungguh kami akan merajammu. Maka pada saat itu nabi Nuh berdoa kepada Allah untuk mereka, yaitu doa yang dikabulkan Allah SWT, dia berdoa (Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah mendustakan aku; maka itu adakanlah suatu keputusan antaraku dan antara mereka dan selamatkanlah aku dan mereka yang beriman bersamaku" (118)). Sebagaimana Allah berfirman dalam ayat lain (Maka dia (Nuh) mengadu kepada Tuhannya, "Sesungguhnya aku telah dikalahkan, maka tolonglah (aku)" (10) Lalu Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah, (11) dan Kami jadikan bumi menyemburkan mata-mata air maka bertemulah (air-air) itu sehingga (meluap menimbulkan) keadaan (bencana) yang telah ditetapkan (12) Dan Kami angkut dia (Nuh) ke atas (kapal) yang terbuat dari papan dan pasak (13) yang berlayar dengan pemeliharaan (pengawasan) Kami sebagai balasan bagi orang yang telah diingkari (kaumnya) (14)) (Surah Al-Qamar)
Dan di sini Allah SWT berfirman: (Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang bersamanya di dalam kapal yang penuh muatan (119) Kemudian sesudah itu Kami tenggelamkan orang-orang yang tinggal (120)) Kata “Al-masyhun” adalah dipenuhi dengan muatan barang dan berbagai macam pasangan binatang yang dimuat di dalamnya, masing-masing jenis satu pasang. yaitu Kami menyelamatkan nabi Nuh dan semua pengikutnya dan Kami menenggelam­kan semua orang yang ingkar kepadanya dan menentang perintahnya (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman (121) Dan sesungguhnya Tuhanmu Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang (122))


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Asy-Syu’ara ayat 117: 117-118. Maka Nuh mengeluhkan kepada Rabbnya, Rabb semesta alam : Wahai Rabbku sungguh kaumku mendustakanku dan tidak membenarkanku serta tidak beriman kepadaku, maka timpakanlah hukuman pada mereka dengan adzab yang membinasakan atas mereka yang dzalim dan berbuat kebathilan kepada kami, dan selamatkanlah kami wahai Rabbku bersama dengan mereka yang beriman kepadaku dan membenarkanku.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 117

117. Dia, nabi nuh, berkata, 'ya tuhanku sungguh kaumku telah mendustakan aku. Mereka telah memilih jalan kesesatan, padahal aku, se-suai dengan perintah-Mu, telah mengajak mereka dengan baik-baik, siang dan malam, selama ratusan tahun, untuk kembali ke jalan-Mu. "118. "maka berilah keputusan antara aku dengan mereka wahai tuhanku, di tangan-Mu-lah nasib mereka dan aku memohon kepada-Mu, selamatkanlah aku dan mereka yang beriman bersamaku dari siksaan-Mu yang akan engkau timpakan kepada kaumku. ".


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah kumpulan penjabaran dari kalangan ahli tafsir terkait makna dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 117 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk kita semua. Sokong syi'ar kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Paling Banyak Dikunjungi

Terdapat banyak materi yang paling banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Ar-Ra’d, Al-Baqarah 186, Al-Baqarah 2, Az-Zariyat 56, Ali ‘Imran 133, Al-Infithar. Juga Al-Ahzab 21, Al-Baqarah 30, Al-Jumu’ah 9, Al-Isra 23-24, Al-Isra 1, Ali ‘Imran 134.

  1. Ar-Ra’d
  2. Al-Baqarah 186
  3. Al-Baqarah 2
  4. Az-Zariyat 56
  5. Ali ‘Imran 133
  6. Al-Infithar
  7. Al-Ahzab 21
  8. Al-Baqarah 30
  9. Al-Jumu’ah 9
  10. Al-Isra 23-24
  11. Al-Isra 1
  12. Ali ‘Imran 134

Pencarian: fabiayyi ala irobbikuma tukadziban arab artinya, tipu daya setan itu lemah, arti dari surat al kafirun, inna anzalnahu fi lailatil qadr artinya, arti surah arrahman

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.