Surat Asy-Syu’ara Ayat 119

فَأَنجَيْنَٰهُ وَمَن مَّعَهُۥ فِى ٱلْفُلْكِ ٱلْمَشْحُونِ

Arab-Latin: Fa anjaināhu wa mam ma'ahụ fil-fulkil-masy-ḥụn

Artinya: Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang besertanya di dalam kapal yang penuh muatan.

« Asy-Syu'ara 118Asy-Syu'ara 120 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Penting Mengenai Surat Asy-Syu’ara Ayat 119

Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 119 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran penting dari ayat ini. Ditemukan aneka ragam penafsiran dari banyak ahli tafsir terkait kandungan surat Asy-Syu’ara ayat 119, sebagiannya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Maka Kami menyelamatkannya dan orang-orang yang bersamanya di dalam kapal yang penuh dengan muatan dengan berbagai macam makhluk yang dibawanya bersamanya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

119. Maka Kami pun memenuhi permohonannya, dan menyelamatkan dirinya dan orang-orang mukmin yang menyertainya di dalam kapal yang penuh muatan manusia dan hewan.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

119. فَأَنجَيْنٰهُ وَمَن مَّعَهُۥ فِى الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ (Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang besertanya di dalam kapal yang penuh muatan)
Yakni perahu yang bermuatan penuh.
Makna (الشحن) adalah muatan perahu, baik itu manusia, hewan, maupun barang-barang.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

119. Maka Kami kabulkan doa Nuh, dan menyelamatkan Nuh dan orang-orang yang bersamanya di dalam kapal yang penuh muatan.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Kami menyelamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam kapal yang penuh muatan} yang dipenuhi dengan manusia, hewan dan barang-barang


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

119-122 “maka kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang besertanya di dalam bahtera,” maksudnya, kapal; “yang penuh muatan,” yang terdiri dari manusia dan berbagai macam hewan. “kemudian sesudah itu kami tenggelamkan sesudahnya,” maksudnya, setelah Nuh dan orang-orang yang beriman bersamanya, “orang-orang yang tinggal.” Maksudnya, kami menenggelamkan seluruh kaumnya.
“sesungguhnya pada yang demikian itu.” Maksudnya, pada keselamatan Nuh dan para pengikutnya dan kebinasaan orang-orang yang mendustakannya, “benar-benar terdapat tanda,” yang membuktikan kebenaran para rasul Kami dan kebenaran ajaran yang mereka bawa dan kebatilan yang dianut oleh musuh-musuh mereka yang mendustakan itu. “dan sesungguhnya Rabbmu, Dia-lah Yang Mahaperkasa,” yang melumpuhkan musuh-musuhNya dengan keperkasaanNya, sehingga Dia menenggelamkannya dengan badai topan.
“lagi Maha penyayang,” kepada para waliNya (orang-orang yang setia kepadaNya), di mana Dia telah menyelamatkan Nuh beserta orang-orang yang bersamanya dari kaum yang beriman.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 116-122
Setelah nabi Nuh tinggal lama di antara mereka seraya menyeru mereka untuk menyembah Allah malam dan siang, baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, dan setiapkali nabi Nuh menyeru mereka untuk menyembah Allah, maka mereka semakin bertekad kekafirannya dan semakin keras penolakannya. Lalu akhirnya mereka berkata: (Sungguh jika kamu tidak (mau) berhenti, hai Nuh, niscaya benar-benar kamu akan termasuk orang-orang yang dirajam (116)) yaitu sungguh jika kamu tidak mau berhenti dari seruanmu kepada agamamu itu (niscaya benar-benar kamu akan termasuk orang-orang yang dirajam) yaitu, sungguh kami akan merajammu. Maka pada saat itu nabi Nuh berdoa kepada Allah untuk mereka, yaitu doa yang dikabulkan Allah SWT, dia berdoa (Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah mendustakan aku; maka itu adakanlah suatu keputusan antaraku dan antara mereka dan selamatkanlah aku dan mereka yang beriman bersamaku" (118)). Sebagaimana Allah berfirman dalam ayat lain (Maka dia (Nuh) mengadu kepada Tuhannya, "Sesungguhnya aku telah dikalahkan, maka tolonglah (aku)" (10) Lalu Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah, (11) dan Kami jadikan bumi menyemburkan mata-mata air maka bertemulah (air-air) itu sehingga (meluap menimbulkan) keadaan (bencana) yang telah ditetapkan (12) Dan Kami angkut dia (Nuh) ke atas (kapal) yang terbuat dari papan dan pasak (13) yang berlayar dengan pemeliharaan (pengawasan) Kami sebagai balasan bagi orang yang telah diingkari (kaumnya) (14)) (Surah Al-Qamar)
Dan di sini Allah SWT berfirman: (Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang bersamanya di dalam kapal yang penuh muatan (119) Kemudian sesudah itu Kami tenggelamkan orang-orang yang tinggal (120)) Kata “Al-masyhun” adalah dipenuhi dengan muatan barang dan berbagai macam pasangan binatang yang dimuat di dalamnya, masing-masing jenis satu pasang. yaitu Kami menyelamatkan nabi Nuh dan semua pengikutnya dan Kami menenggelam­kan semua orang yang ingkar kepadanya dan menentang perintahnya (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman (121) Dan sesungguhnya Tuhanmu Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang (122))


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Asy-Syu’ara ayat 119: Maka Allah mengabulkan doa Nuh, dengan menyelamatkannya dan yang bersamanya di dalam kapal yang telah ia buat berdasarkan wahyu dari Allah dan yang di dalamnya terisi dengan manusia, makhluk yang melata di bumi serta para binatang.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yang terdiri dari manusia, hewan dan burung-burung.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 119

119. Allah pun mengabulkan doa nabi nuh. Kemudian kami menyelamatkannya yakni nuh dan orang-orang yang bersamanya di dalam kapal yang penuh muatan yaitu berupa kebutuhan pokok mereka. 120. Kemudian setelah penyelamatan itu, kami tenggelamkan orang-orang yang tinggal yaitu mereka yang durhaka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah sekumpulan penjabaran dari para ahli tafsir terhadap makna dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 119 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk kita. Dukunglah usaha kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Cukup Sering Dikaji

Baca ratusan konten yang cukup sering dikaji, seperti surat/ayat: Al-Jumu’ah 9, Al-Isra 1, Al-Isra 23-24, Az-Zariyat 56, Al-Baqarah 186, Al-Infithar. Ada juga Ar-Ra’d, Ali ‘Imran 134, Ali ‘Imran 133, Al-Baqarah 30, Al-Ahzab 21, Al-Baqarah 2.

  1. Al-Jumu’ah 9
  2. Al-Isra 1
  3. Al-Isra 23-24
  4. Az-Zariyat 56
  5. Al-Baqarah 186
  6. Al-Infithar
  7. Ar-Ra’d
  8. Ali ‘Imran 134
  9. Ali ‘Imran 133
  10. Al-Baqarah 30
  11. Al-Ahzab 21
  12. Al-Baqarah 2

Pencarian: surat al kahfi 1-110, doa.setelah.sholat dhuha, surah ke 3, summum bukmum umyum, janganlah engkau bersedih sesungguhnya allah bersama kita

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.