Surat Asy-Syu’ara Ayat 114
وَمَآ أَنَا۠ بِطَارِدِ ٱلْمُؤْمِنِينَ
Arab-Latin: Wa mā ana biṭāridil-mu`minīn
Artinya: Dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang beriman.
« Asy-Syu'ara 113 ✵ Asy-Syu'ara 115 »
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Tafsir Mendalam Mengenai Surat Asy-Syu’ara Ayat 114
Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 114 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka tafsir mendalam dari ayat ini. Terdokumentasi beraneka penafsiran dari para mufassirun terkait isi surat Asy-Syu’ara ayat 114, sebagiannya seperti di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
114-115. Dan aku tidak akan mengusir orang-orang yang mengimani dakwahku, apa pun kondisi mereka, demi menyambut keinginan kalian agar kalian mau beriman kepadaku. Dan aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan dengan peringatan yang jelas.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
114. Dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang beriman dari majelisku demi untuk memenuhi permintaan kalian agar kalian beriman.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
114. وَمَآ أَنَا۠ بِطَارِدِ الْمُؤْمِنِينَ (Dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang beriman)
Ini merupakan jawaban Nabi Nuh atas permintaan mereka untuk mengusir mereka.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
114. Aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang beriman dari tempatku.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Aku tidak akan mengusir orang-orang yang beriman
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
112-115 lalu Nuh menjawab, ”bagaimana aku mengetahui apa yang telah mereka kerjakan? Perhitungan (amal perbuatan) mereka tidak lain hanyalah kepada Rabbku, kalau kamu menyadari,” maksudnya, amal perbuatan mereka dan perhitungannya adalah tanggung jawab Allah, sedangkan kewajibanku hanyalah menyampaikan (tabligh), dan biarkanlah mereka (jangan mencampuri urusan mereka). Jika ajaran yang aku bawa ini yang benar, maka tunduklah kepadanya, dan masing-masing mempunyai amal sendiri-sendiri. “dan aku tidak akan sekali-seklai mengusir orang-orang yang beriman,” seakan-akan mereka, (semoga Allah memperburuk mereka), menuntut kepada Nuh agar mengusir orang-orang yang beriman itu karena kesombongan dan kecongkakan mereka (kaum yang tidak beriman) agar mereka mau beriamn. Maka Nuh mengatakan,”dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang beriman,” sebab mereka tidak berhak diusir dan dihina, melainkan mereka lebih berhak dihormati, baik dengan perkataan maupun perbuatan, sebagaimana difirmankan oleh Allah,
"Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah,’semoga kesejahteraan terlimpahkan kepadamu.’ Rabbmu telah menetapkan atas diriNya kasih sayang,” (al-an’am:54)
“tidaklah aku (ini) melainkan pemberi peringatan yang menjelaskan,” maksudnya, aku ini hanyalah seorang pemberi peringatan dan penyampai drai Allah dan seorang yang bersungguh-sungguh di dalam memberikan nasihat kepada manusia, dan aku tidak sama sekali tidak memilki urusan sedikitpun, karena sesungguhnya urusannya adalah milik Allah.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Asy-Syu’ara ayat 114: Kemudian Nuh berkata : Ketahuilah bahwasanya aku bukanlah penyebab kesesatan bagi siapa yang beriman kepadaku dan membenarkan risalah yang aku bawa.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Tampaknya mereka meminta kepada Nabi Nuh ‘alaihis salam agar Beliau mengusir mereka karena merasa diri mereka adalah orang-orang besar, maka Nabi Nuh ‘alaihis salam menerangkan bahwa Beliau tidak akan mengusir mereka, dan tidak berhak bagi Beliau mengusir mereka, bahkan yang berhak mereka dapatkan adalah penghormatan baik dengan sikap maupun ucapan, sebagaimana firman Allah Ta’aala di surah Al An’aam: 54: “Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah, "Salaamun alaikum (selamat atasmu). Tuhanmu telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwa barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu karena kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 114
114. Lalu dengan lantang nabi nuh mengatakan kepada kaumnya tentang pengikut-pengikutnya yang setia. Dan aku tidak akan mengusir orang-orang yang beriman. Tidak terkecuali apakah mereka terdiri dari orang-orang miskin, dari kalangan bawah atau lainnya. Orang-orang itu pastilah memahami apa yang aku dakwahkan kepada mereka. 115. Aku, nabi nuh, ini hanyalah pemberi peringatan yang jelas terhadap mereka yang selalu berdusta kepadaku, bahwa nasib mereka pastilah akan jelek.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Demikianlah pelbagai penjabaran dari para ulama mengenai makna dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 114 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat bagi ummat. Support syi'ar kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.