Surat Asy-Syu’ara Ayat 110
فَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِيعُونِ
Arab-Latin: Fattaqullāha wa aṭī'ụn
Artinya: Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku".
« Asy-Syu'ara 109 ✵ Asy-Syu'ara 111 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Berharga Mengenai Surat Asy-Syu’ara Ayat 110
Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 110 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam pelajaran berharga dari ayat ini. Ditemukan beragam penjelasan dari para mufassirun mengenai isi surat Asy-Syu’ara ayat 110, sebagiannya sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
105-110. Kaum Nuh juga telah mendustakan risalah nabi mereka. Dengan tindakan ini, mereka mendustakan seluruh rasul. Sebab, setiap rasul itu memerintahkan untuk mengimani seluruh rasul. Ketika saudara mereka, Nuh berkata kepada mereka, “Mengapa kalian tidak bertakwa kepada Allah dengan menjauhi peribadatan terhadap selainNya? Sesungguhnya aku adalah seorang rasul yang dapat dipercaya dalam perkara yang aku sampaikan kepada kalian. Maka jadikanlah keimanan sebagai pelindung bagi kalian dari siksaan Allah, dan taatlah kepadaku dengan melaksanakan apa yang aku perintahkan kepada kalian, yaitu beribadah kepada Allah semata. Aku tidak meminta imbalan upah apa pun dari kalian atas penyampaian risalah ini; karena imbalan balasanku hanya kepada Allah, Tuhan semesta alam Yang bertindak terhadap semua makhlukNya. Karena itu waspadalah akan hukumanNya dan taatilah aku dengan melaksanakan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNYa.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
110. Maka bertakwalah kepada Allah dengan mengerjakan perintah dan menjauhi larangan-Nya, dan taatilah aku dalam perkara yang aku perintahkan dan larang atas kalian.”
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
110. Maka takutlah dengan azab Allah dan taatlah padaku dalam mengerjakan perintah dan menjauhi larangan Tuhan. Kalimat itu diulang sebagai penegasan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku”
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
105-110 Allah menjelaskan pendustaan kaum nabi Nuh terhadap rasul mereka, yaitu Nuh, dan (menjelaskan) jawabannya terhadap mereka dan jawaban mereka terhadapnya, serta kesudahan semuanya, seraya berfiraman, ”kaum Nuh telah mendustakan para rasul,” semuanya. Sebab pendustaan mereka terhadap Nuh adalah sama dengan mendustakan semua rasul, karena mereka semua sepakat atas satu dakwah dan satu informasi. Maka mendustakan salah satunya sama dengan mendustakan semua kebenaran yang mereka bawa.
Mereka telah mendustakannya. “ketika saudara mereka berkata kepada mereka,” maksudnya, saudara senasab, yaitu ,”Nuh,” sesungguhnya Allah hanya mengangkat para rasul itu dari nasab (keturunan, marga) kaum yang mana dia utus kepada mereka, agar mereka tidak merasa jijik (segan) untuk tunduk kepadanya karena sudah mengetahui hakikat jati dirinya, sehingga mereka tidak perlu mencarinya. Maka Nuh berkata kepada mereka dengan ucapan yang paling santun, sebagaimana cara para rasul lainnya, “mengapa kamu tidak bertakwa,” kepada Allah, lalu meninggalkan kebiasaan kalian menyembah berhala-berhala, dan memurnikan ibadah kepada Allah semata.
“sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan untuk kalian,” maka keberadaan sebagai utusan (rasul) yang diutus kepada mereka secara khusus mewajibkan mereka menerima apa saja yang diajarkan kepada mereka, beriman kepadanya dan bersyukur kepada Allah atas pengistimewaan yang dianugerahkan kepada mereka berupa seorang rasul yang mulia ini. Dan keberadaannya sebagai orang yang terpercaya itu berarti dia sama sekali tidak berdusta atas nama Allah, tidak menambah wahyuNya dan tidak pula menguranginya. Hal ini mengharuskan mereka untuk membenarkan semua khabar yang diberitakannya dan mematuhi semua perintah-perintahnya,”maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku,” dalam hal apa saja yang diperintahkan kepada kalian dan dia larang terhadap kalian. Inilah sebenarnya konsekuensi dari keberadaannya sebagai seorang rasul yang terpercaya yang diutus kepada mereka. Maka dari itun dia menyebutkan sebab akibatnya dengan huruf fa’ (pada ungkapan fattaqullah) yang menunjukan arti “sebab” lalu menyebutkan sebab yang mengharuskan kemudian menyebutkan tidak adanya penghalang seraya berfirman,”dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu,” sehingga akan membuat kalian terbebani dengan beban yang berat.
“upahku tidak lain hanyalah dari Rabb semesta alam.” Aku berharap melalui seruan ini kedekatan dariNya dan pahala yang berlimpah. Adapun kalian, maka angan-angan dan puncak keinginanku dari kalian adalah memberi nasihat kepada kalian dan kalian mau menempuh jalan yang lurus.
“maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku,” beliau mengulangi ungkapan ini karena beliau berulang-ulang mengajak kaumnya dank arena lamanya beliau dalam melakukan tugas ini, sebagaimana Allah berfirman,
“lalu dia tinggal ditengah-tengah mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun,”(al-ankabut:14)
Dan,
“Nuh berkata,’ya Rabbku, sesungguhnya kau telah menyeru kaumku malam dan siang, maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran)’.” (nuh:5-6)
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 105-110
Ini adalah pemberitahuan dari Allah SWT tentang hamba dan rasulNya nabi Nuh. Dia adalah rasul pertama yang diutus Allah untuk penduduk bumi setelah berhala dan tandingan-tandingan disembah oleh penduduknya. Maka Allah mengutusnya sebagai orang yang mencegah mereka melakukan hal itu dan pemberi peringatan terhadap azabnya. Lalu mereka mendustakannya, bahkan mereka tetap pada perbuatannya yang jahat itu, yaitu menyembah berhala-berhala bersama Allah SWT. Allah menyamakan kedustaan mereka kepada nabi Nuh dengan kedustaan mereka kepada semua rasul. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Kaum Nuh telah mendustakan para rasul (105) Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, "Mengapa kamu tidak bertakwa?” (106)) yaitu mengapa kalian tidak takut kepada Allah karena kalian menyembah selainNya? (Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepada kalian (107)) yaitu sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kalian dan dipercaya untuk menyampaikan risalah Tuhanku kepada kalian tanpa aku menambahi dan menguranginya. (maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku (108) Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepada kalian atas ajakan-ajakan itu (109)). yaitu, aku tidak meminta upah dari kalian atas ajakan-ajakanku kepada kalian, bahkan aku menyimpan pahala tersebut di sisi Allah (Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku (110)) Sesungguhnya telah jelas dan terang bagi kalian kebenaran, seruan dan kejujuranku dalam apa yang diutuskan dan dipercayakan Allah kepadaku
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Asy-Syu’ara ayat 110: Kemudian Nuh memerintahkan mereka agar bertaqwa kepada Allah dan takut akan adzab-Nya, serta mentaati apa yang ia seru agar menjadi orang-orang yang berhasil.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Kalimat ini diulangi karena berulang kalinya Beliau mendakwahi mereka dan lamanya Beliau tinggal di tengah-tengah mereka, yaitu selama 950 tahun. Beliau berdakwah kepada mereka siang dan malam, namun dakwah Beliau tidak menambah mereka selain semakin menjauh dan lari.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 110
110. "maka bertakwalah kamu kepada Allah dengan mengerjakan semua perintahnya dan menjauhi semua larangan-Nya dan taatlah kepadaku, atas semua yang aku sampaikan kepadamu. " kaum nabi nuh langsung memberikan reaksi secara negatif. 111. Mereka berkata, 'apakah kami harus beriman kepadamu, padahal pengikut-pengikutmu orang-orang yang hina'' pengikut nabi nuh ba-Nyak dari golongan rakyat jelata, karena merekalah yang banyak terzalimi dari sistem yang ada, bukan dari kalangan bangsawan yang senang dengan kedudukan mereka. Begitulah mereka melihat persoalan bukan dari ajarannya tapi dari orang yang mengikuti ajaran itu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah beragam penjelasan dari para ulama tafsir berkaitan kandungan dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 110 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi kita semua. Bantu dakwah kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.