Surat Asy-Syu’ara Ayat 74
قَالُوا۟ بَلْ وَجَدْنَآ ءَابَآءَنَا كَذَٰلِكَ يَفْعَلُونَ
Arab-Latin: Qālụ bal wajadnā ābā`anā każālika yaf'alụn
Artinya: Mereka menjawab: "(Bukan karena itu) sebenarnya kami mendapati nenek moyang kami berbuat demikian".
« Asy-Syu'ara 73 ✵ Asy-Syu'ara 75 »
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Kandungan Berharga Berkaitan Surat Asy-Syu’ara Ayat 74
Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 74 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa kandungan berharga dari ayat ini. Ditemukan beberapa penjelasan dari kalangan ahli ilmu terkait kandungan surat Asy-Syu’ara ayat 74, sebagiannya sebagaimana termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Mereka menjawab, “Tidak ada sesuatu pun dari perkara tersebut yang timbul dari mereka. Akan tetapi, kami mendapati nenek moyang kami menyembah mereka, maka kami pun sekedar mengikuti mereka dalam perbuatan yang mereka lakukan.”
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
74. Mereka tidak mampu menjawab pertanyaan itu, namun mereka hanya mampu menyebutkan bahwa mereka mendapati nenek moyang mereka melakukan itu, maka mereka mengikuti nenek moyang mereka.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
74. Mereka menjawab, "Mereka sama sekali tidak mendengar suara kami tatkala kami berdoa kepada mereka, juga tidak memberi kami manfaat bila kami menaati mereka, serta tidak memberi kami mudarat bila kami tidak menaati mereka, akan tetapi sebenarnya kami mendapati nenek moyang kami berbuat demikian, lalu kami pun mengikuti perbuatan mereka tersebut".
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
74. قَالُوا۟ بَلْ وَجَدْنَآ ءَابَآءَنَا كَذٰلِكَ يَفْعَلُونَ (Mereka menjawab: “(Bukan karena itu) sebenarnya kami mendapati nenek moyang kami berbuat demikian”)
Mereka tidak memiliki jawaban melainkan hanya karena mengikuti nenek moyang semata, serta mereka mengakui bahwa berhala-berhala itu lemah dan tidak mampu memberi manfaat atau mudharat serta tidak dapat mendengar atau melihat.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
74. Saat sudah tidak mampu menjawab, mereka berkata kepada Ibrahim: “Namun kami mendapati leluhur kami melakukan sesuatu yang serupa dengan kami. Yang kami lakukan hanya meniru”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Mereka menjawab,“Tetapi kami mendapati nenek moyang kami berbuat demikian”
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
72-74 maka Ibrahim berkata kepada mereka untuk menjelaskan bahwa berhala-berhala itu sama sekali tidak berhak di sembah, “apakah berhala-berhala itu mendengar (doa) mu sewaktu kamu berdoa?” lalu mereka mengabulkan doa kalian, menghilangkan kesusahan kalian dan melenyapkan semua hal yang tidak kalian suka dari kalian, “atau (dapatkah) mereka memberi manfaat kepadamu atau memberi mudarat?” lalu mereka mengakui kalau semua itu tidak ada sama sekali padanya. Jadi, ia tidak dapat mendengar doa, tidak dapat memberikan manfaat dan tidak juga menimpakan bahaya! Oleh karenanya, setelah Ibrahim menghancurkan berhala-berhala itu, dia berkata,
“sebenarnya patung yang besar itu yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara,” (al-anbiya:63)
Mereka berkata kepadanya,
“sesungguhnya kamu telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara,”(al-anbiya:65)
Maksudnya, ini adalah suatu perkara yang sudah pasti drai kondisi berhala, sudah tidak bisa dipermasalahkan dan tidak diragukan lagi. Lalu mereka kembali kepada taqlid (ikut secara membabi buta) kepada nenek moyang mereka yang sesat, maka mereka berkata, ”sebenarnya kami mendapati nenek moyang kami berbuat demikian,” lalu kami mengikuti mereka dalam hal ini, dan kami menelusuri jalan mereka dan kami lestarikan tradisi mereka.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Asy-Syu’ara ayat 74: Mereka berkata kepada Ibrahim : Sungguh kami mendapati bapak-bapak kami mengibadahi berhala-berhala ini maka kami mengikuti mereka, dan mengerjakan semisal dengan mereka. Inilah ikrar mereka bahwasanya berhala mereka tidak mendengar, tidak membahayakan dan bermanfaat.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Mereka mengakui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat melakukan semua itu, tidak dapat mendengar, memberi manfaat dan menghilangkan madharrat. Mereka tidak punya alasan yang membenarkan perbuatan mereka selain mengikuti nenek moyang mereka yang sama sesatnya.
Yakni kami ikuti jejak mereka dan kami pertahankan tradisi mereka. Inilah kebiasaan mereka, yaitu memperhatankan tradisi yang salah, dan seperti inilah yang kita dapati di sebagian daerah, mereka masih berbuat syirk karena mempertahankan tradisi nenek moyang atau leluhur mereka. Oleh karena itu, di ayat lain Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, “Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab, "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah Kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apa pun, dan tidak mendapat petunjuk?" (Terj. Al Baqarah: 170)
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 74
Mereka menjawab, 'tidak, mereka tidak memberikan kemanfaatkan dan mendatangkan bahaya, tetapi kami dapati nenek moyang kami berbuat begitu. ' mereka berbangga dengan perilaku seperti itu. Inilah bentuk taklid buta, yaitu mengikuti cara beribadah orang lain walaupun hal itu salah. 75-76. Dia, ibrahim, berkata, 'apakah kamu memperhatikan dengan sebenar-benarnya apa yang kamu sembah, apakah hal itu pantas kamu lakukan' kamu dan nenek moyang kamu yang terdahulu'" nabi ibrahim lantas memperlihatkan sikapnya yang tegas dan bernada permusuhan, karena dalam hal keimanan dan ibadah tidak ada kompromi dengan siapa pun.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Demikianlah beberapa penafsiran dari banyak pakar tafsir mengenai kandungan dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 74 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat bagi ummat. Bantulah kemajuan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.