Surat Asy-Syu’ara Ayat 73
أَوْ يَنفَعُونَكُمْ أَوْ يَضُرُّونَ
Arab-Latin: Au yanfa'ụnakum au yaḍurrụn
Artinya: Atau (dapatkah) mereka memberi manfaat kepadamu atau memberi mudharat?"
« Asy-Syu'ara 72 ✵ Asy-Syu'ara 74 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Mendalam Berkaitan Dengan Surat Asy-Syu’ara Ayat 73
Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 73 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan pelajaran mendalam dari ayat ini. Terdokumentasi sekumpulan penjelasan dari kalangan mufassirun terhadap makna surat Asy-Syu’ara ayat 73, di antaranya seperti tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
72-73. Ibrahim berkata mengingatkan kerusakan keyakinan mereka itu, “Apakah mereka itu mendengar doa permohonan kalian ketika kalian menyeru mereka, atau mereka mendatangkan suatu kemanfaatan bagi kalian ketika kalian menyembah mereka, atau mereka akan menimpakan pada kalian suatu mara bahaya bila kalian meninggalkan peribadatan kepada mereka?’
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
73. Atau dapatkah mereka memberi kalian manfaat bila kalian menaati mereka, atau memberi kalian mudarat bila kalian tidak menaatinya?"
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
73. أَوْ يَنفَعُونَكُمْ (atau (dapatkah) mereka memberi manfaat kepadamu)
Dengan suatu manfaat.
أَوْ يَضُرُّونَ(atau memberi mudharat?”)
Yakni apakah mereka akan memberi mudharat kepada kalian jika kalian tidak menyembah mereka? Mereka tidak dapat mendengar atau memberi manfaat dan mudharat, maka tidak ada alasan untuk menyembah mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
73. Ataukah mereka (berhala) akan memberi manfaat saat kalian sembah atau memberi kerugian saat tidak kalian sembah. Dan apabila mereka (berhala) tidak bisa mendengar, memberi manfaat dan memberi kerugian, maka tidak ada alasan untuk menyembahnya.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Atau memberi manfaat atau mudarat kepada kalian”
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
72-74 maka Ibrahim berkata kepada mereka untuk menjelaskan bahwa berhala-berhala itu sama sekali tidak berhak di sembah, “apakah berhala-berhala itu mendengar (doa) mu sewaktu kamu berdoa?” lalu mereka mengabulkan doa kalian, menghilangkan kesusahan kalian dan melenyapkan semua hal yang tidak kalian suka dari kalian, “atau (dapatkah) mereka memberi manfaat kepadamu atau memberi mudarat?” lalu mereka mengakui kalau semua itu tidak ada sama sekali padanya. Jadi, ia tidak dapat mendengar doa, tidak dapat memberikan manfaat dan tidak juga menimpakan bahaya! Oleh karenanya, setelah Ibrahim menghancurkan berhala-berhala itu, dia berkata,
“sebenarnya patung yang besar itu yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara,” (al-anbiya:63)
Mereka berkata kepadanya,
“sesungguhnya kamu telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara,”(al-anbiya:65)
Maksudnya, ini adalah suatu perkara yang sudah pasti drai kondisi berhala, sudah tidak bisa dipermasalahkan dan tidak diragukan lagi. Lalu mereka kembali kepada taqlid (ikut secara membabi buta) kepada nenek moyang mereka yang sesat, maka mereka berkata, ”sebenarnya kami mendapati nenek moyang kami berbuat demikian,” lalu kami mengikuti mereka dalam hal ini, dan kami menelusuri jalan mereka dan kami lestarikan tradisi mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 69-77
Allah SWT memberitahukan tentang hamba, rasul, dan kekasihNya, yaitu nabi Ibrahim, pemimpin orang-orang yang lurus. Allah SWT memerintahkan kepada RasulNya, nabi Muhammad SAW untuk membacakan kepada umatnya kisah ini agar mereka mengikuti jejaknya dalam keikhlasan, tawakal, dan menyembah Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya; serta berlepas diri dari kemusyrikan dan para pengikutnya. Sesungguhnya Allah SWT telah memberikan petunjukNya kepada nabi Ibrahim sejak dia masih kecil sampai dia tua. Sesungguhnya dia sejak tumbuh dewasa, mengingkari perbuatan kaumnya yang menyembah berhala bersama Allah SWT. (Maka dia berkata kepada ayahnya dan kaumnya: “Apakah yang kalian sembah? (70)) yaitu, apakah berhala-berhala yang kalian sembah ini? (Mereka menjawab, "Kami menyembah berhala-berhala dan kami senantiasa tekun menyembahnya” (71)) yaitu tekun menyembah dan menyerunya (Ibrahim berkata, "Apakah berhala-berhala itu mendengar (doa) kalian sewaktu kalian berdoa (kepadanya)? (72) Atau (dapatkah) mereka memberi manfaat kepada kalian atau memberi mudharat?” (74) Mereka menjawab, "(Bukan karena itu) sebenarnya kami mendapati nenek moyang kami berbuat demikian” (74)) yaitu mereka mengakui bahwa berhala-berhala mereka tidak bisa melakukan apa pun dari hal itu. Sesungguhnya mereka hanya melihat nenek moyang mereka berbuat demikian, lalu mereka bersegera mengikuti jejaknya. Maka pada saat itu nabi Ibrahim berkata kepada mereka: ("Maka apakah kalian telah memperhatikan apa yang selalu kalian sembah (75) kalian dan nenek moyang kalian yang dahulu? (76) Karena sesungguhnya apa yang kalian sembah itu adalah musuhku, kecuali Tuhan semesta alam (77)) yaitu, jika berhala-berhala ini dapat melakukan sesuatu dan mempunyai pengaruh, maka dia melakukan perbuatan jahat terhadapku, karena sesungguhnya aku adalah musuh mereka, aku tidak mempedulikan mereka dan sama sekali tidak memikirkannya. Hal ini sebagaimana yang disebutkan Allah SWT tentang nabi Nuh (Oleh karena itu, bulatkanlah keputusanmu dan kumpulkanlah sekutu-sekutumu (untuk membinasakanku), selanjutnya janganlah keputusanmu itu dirahasiakan. Kemudian, bertindaklah terhadap diriku dan janganlah kamu tunda-tunda (tindakan itu) kepadaku) (Surah Yunus: 71) Demikian juga nabi Ibrahim berlepas diri dari tuhan-tuhan mereka, lalu berkata (Bagaimana aku takut kepada sembahan yang kalian persekutukan (dengan Allah), padahal kalian tidak takut menyekutukan Allah) (Surah Al-An'am: 81)
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Asy-Syu’ara ayat 73: 72-73. Berkata Ibrahim kepada mereka : Apakah kalian pernah mendengar (perkataan) berhala ini jika kalian berdoa kepada mereka ? Apakah memberi manfaat pada kalian jika kalian meminta manfaat padanya ? Apakah berhala itu membahayakan dan memusuhi kalian jika kalian tidak lagi mengibadahinya ?!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Jika kamu menyembahnya.
Jika kamu tidak menyembahnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 73
"atau, dapatkah mereka memberi manfaat kepada kamu seperti rezeki, jika kamu menyembahnya atau mencelakakan kamu jika kamu tidak menyembahnya'"74. Mereka menjawab, 'tidak, mereka tidak memberikan kemanfaatkan dan mendatangkan bahaya, tetapi kami dapati nenek moyang kami berbuat begitu. ' mereka berbangga dengan perilaku seperti itu. Inilah bentuk taklid buta, yaitu mengikuti cara beribadah orang lain walaupun hal itu salah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah beraneka penjelasan dari para ulama berkaitan kandungan dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 73 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi kita. Bantulah usaha kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.