Surat Al-Furqan Ayat 54
وَهُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ مِنَ ٱلْمَآءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُۥ نَسَبًا وَصِهْرًا ۗ وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيرًا
Arab-Latin: Wa huwallażī khalaqa minal-mā`i basyaran fa ja'alahụ nasabaw wa ṣihrā, wa kāna rabbuka qadīrā
Artinya: Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air lalu dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.
« Al-Furqan 53 ✵ Al-Furqan 55 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Menarik Berkaitan Surat Al-Furqan Ayat 54
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Furqan Ayat 54 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai hikmah menarik dari ayat ini. Diketemukan berbagai penafsiran dari banyak pakar tafsir berkaitan isi surat Al-Furqan ayat 54, misalnya seperti termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan Dia-lah Yang menciptakan dari air mani lelaki dan perempuan anak-anak keturunan, yang lelaki dan perempuan. Dari situ, lalu tumbuhlah hubungan kekerabatan melalui nasab dan mushaharah (pernikahan).dan Tuhanmu Mahakuasa untuk menciptakan segala sesuatu yang di kehendakiNya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
54. Dan Allah menciptakan Adam dari air yang dicampur dengan tanah, dan menciptakan keturunannya dari air mani laki-laki dan air mani perempuan; dan menjadikan dalam keturunan ini terdapat orangtua, anak, saudara, dan perbesanan dengan kerabat pasangan. Tuhanmu memiliki kekuasaan yang besar untuk menciptakan makhluk sesuai dengan kehendak-Nya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
54. Dan Dia pula yang menciptakan seorang manusia dari air mani laki-laki dan perempuan, lalu Dia jadikan manusia itu memiliki hubungan kekerabatan dan muṣāharah (pernikahan). Dan Tuhanmu -wahai Rasul- Mahakuasa, tidak dilemahkan oleh sesuatupun, dan di antara kekuasaan-Nya adalah penciptaan manusia dari air mani laki-laki dan perempuan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
54. وَهُوَ الَّذِى خَلَقَ مِنَ الْمَآءِ بَشَرًا (Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air)
Allah menciptakan manusia dari air mani.
فَجَعَلَهُۥ نَسَبًا وَصِهْرًا ۗ( lalu dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan perbesanan)
Makna (النسب) adalah hubungan kelahiran dan hubungan-hubungan yang terbentuk darinya seperti hubungan dengan ayah, ibu, kekek, anak, saudara, paman dan keturunannya.
Adapun makna (الصهر) adalah hubungan antara suami dan keluarga istrinya yang terbentuk dari pernikahan serta hubungan antara istri dan keluarga suamunya, dan juga hubungan antara keluarga suami dan keluarga istri. Kerabat istri disebut dengan (الأختان), sedangkan kerabat suami disebut dengan (الأحماء), dan keduanya termasuk dari perbesanan.
وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيرًا(dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa)
Dan termasuk dari kuasa-Nya adalah Allah menciptakan manusia dan membaginya menjadi dua jenis, laki-laki dan perempuan.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
54. Dan Allah adalah Dzat yang menciptakan manusia dari air mani, kemudian menjadikannya memiliki keturunan dan keluarga. Nasab adalah hubungan keluarga yang berkembang dari proses kelahiran, seperti hubungan anak, ayah, saudara dan paman. Sedangkan Mushaharah adalah hubungan yang berkembang antara suami dengan keluarga istrinya dan antara istri dengan suaminya. Dan Tuhanmu memiliki kekuasaan penuh atas segala sesuatu.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Dialah Dzat yang menciptakan manusia dari air} air mani laki-laki dan perempuan {Lalu Dia menjadikannya} lalu Dia menjadikan manusia {memiliki nasab dan hubungan pernikahan} memiliki nasab dan hubungan pernikahan {dan Tuhanmu adalah Dzat Yang Maha kuasa
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
54 maksudnya, Dia-lah Allah semata, tiada sekutu bagiNya, yang telah menciptakan manusia dari air hina, kemudian darinya dikembangbiakan anak keturunan yang banyak, dan menjadikan mereka bernasab dan berbesanan, berpisah-pisah dan berkelompok. Dan materi semua itu adalah berasal dari air yang hina. Ini semua menunjukan kesempurnaan kekuasaanNya, karena Allah berfirman, ”dan Rabbmu adalah MahaKuasa,” dan menunjukkan peribadahan kepada Allah adalah benar, sedangkan peribadahan kepada selainNya adalah batil.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 51-54
Allah SWT berfirman: (Dan andaikata Kami menghendaki, benar-benarlah Kami utus pada tiap-tiap negeri seorang yang memberi peringatan (rasul) (51)) menyeru mereka untuk menyembah Allah SWT, tetapi Kami mengkhususkanmu, wahai Muhammad, sebagai rasul untuk seluruh penduduk bumi, dan Kami memerintahkanmu untuk menyampaikan Al-Qur'an kepada mereka (supaya dengannya aku memberi peringatan kepada kalian dan kepada orang-orang yang sampai Al-Qur’an (kepadanya) (Surah Al-An'am: 29) dan (Dan barangsiapa di antara mereka, (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al-Qur’an, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya) (Surah Hud: 17) Disebutkan dalain hadits shahih Bukhari Muslim “Aku diutus kepada orang yang berkulit merah dan yang berkulit hitam” disebutkan juga dalam hadits shahih Bulhari Muslim lain,”Dahulu nabi diutus khusus hanya kepada kaumnya saja, sedangkan aku diutus untuk seluruh umat manusia” Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Maka janganlah kamu mengikuti orang- orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al-Qur’an) yaitu Al-Qur’an. Ibnu Abbas berkata bahwa makna (dengan jihad yang besar) sebagaimana Allah SWT berfirman: (Wahai Nabi! Berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik, dan bersikap keraslah terhadap mereka) (Surah At-Taubah: 73)
Firman Allah SWT: (Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit) yaitu, Dialah Dzat yang menciptakan kedua air itu, yaitu air tawar dan air asin. Air tawar itu terdapat di sungai-sungai, mata air, dan sumur-sumur. Air tawar ini segar dan mudah diminum. Pendapat ini dikatakan Ibnu Juraij, dan dipilih oleh Ibnu Jarir. Makna ini tidak diragukan lagi kebenarannya, karena sesungguhnya ini tidak ada suatu laut pun yang airnya tawar dan menyegarkan. Sesungguhnya Allah SWT menyebutkan hanya untuk mengingatkan kepada hamba-hambaNya atas nikmat-nikmatNya kepada mereka agar mereka bersyukur kepadaNya. Air tawar adalah air yang dikonsumsi manusia, dan Allah membaginya di antara makhlukNya karena mereka memerlukannya, melalui sungai-sungai dan mata air-mata air di setiap kawasan di bumi sesuai dengan kebutuhan mereka, baik untuk diri mereka sendiri maupun keperluan tanah mereka.
Firman Allah: (dan yang lain asin lagi pahit) yaitu asin, pahit, sulit untuk diminum. Air ini di laut-laut yang telah dikenal baik di belahan bumi timur maupun barat serta apa yang membentuk dan menyerupainya berupa lautan yang tenang tidak mengalir, tetapi berombak dan ombaknya semakin besar jika musim dingin dan anginnya kencang. Di antara laut-laut itu ada yang mengalami pasang dan surut. Pada permulaan setiap bulan terjadi pasang, dan apabila bulan semakin berkurang, terjadilah surut, maka permukaan laut kembali seperti semula. Kemudian jika bulan lainnya tiba, yaitu sampai pada malam ke empat belas, lalu mulai menyurut. Allah SWT (yang mempunyai kekuasaan yang sempurna) yang mengatur demikian itu. Maka Semua laut ini diciptakan Allah asin, agar tidak menimbulkan pencemaran pada udara, sehingga bisa merusak lingkungan, dan agar bumi tidak berbau busuk karena hewan-hewan yang mati di dalamnya. karena air laut asin, maka udaranya segar dan bangkai hewannya halal.
Firman Allah SWT: (dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas) yaitu antara air tawar dan air asin, dan makna (barzakhan) adalah dinding yang berupa tanah kering (dan batas yang menghalangi) yaitu penghalang di antara keduanya, agar salah satu di antaranya tidak bercampur dengan yang lainnya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu (19) antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing (20) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (21)) (Surah Ar-Rahman)
Firman Allah SWT: (Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air) yaitu, Dia menciptakan manusia dari air mani yang lemah, lalu Dia menyempurnakan dan merapikan kejadiannya sehingga mempunyai bentuk yang sempurna sebagai manusia, baik laki-laki maupun perempuan sesuai dengan apa yang Dia kehendaki (lalu Dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan musaharah) yaitu pada mulanya seseorang itu berupa bayi yang dilahirkan. Kemudian, dia kawin, lalu mempunyai keluarga, kemudian dia mempunyai menantu, besan dan kerabat. Semua itu bermula dari air yang hina. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa)
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Furqan ayat 54: Allah-lah yang menciptakan manusia dari air yang hina (mani), lalu Dia menyebarkan daripadanya keturunan yang banyak, Dia menjadikan mereka berketurunan dan menjalin hubungan kekeluargaan, semua itu berasal dari satu materi, yaitu air yang hina itu. Hal ini menunjukkan sempurnanya kekuasaan Allah Subhaanahu wa Ta'aala dan menunjukkan bahwa beribadah kepada-Nyalah yang hak, sedangkan beribadah kepada selain-Nya adalah batil.
Mushaharah artinya hubungan kekeluargaan yang berasal dari perkawinan, seperti menantu, ipar, mertua dan sebagainya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Furqan Ayat 54
Fenomena kekuasaan Allah lainnya adalah terciptanya manusia dari air mani. Dan dia (pula) yang menciptakan manusia dari air mani seorang lelaki yang bercampur dengan indung telur perempuan, lalu setelah melewati masa-masa tertentu dia jadikan manusia itu mempunyai keturunan beranak-pinak dengan cara yang sama. Ada keturunan yang lelaki yang kelak menjadi garis keturunan bagi anak-anaknya dan ada pula keturunan perempuan yang kelak terjadi persemendaan atau mushaharah semua keluarga pihak perempuan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan suaminya dan tuhanmu adalah mahakuasa. Dialah yang menentukan jenis anak-anak yang lahir, apakah lelaki atau perempuan dari air mani tersebut. Allah menjadikan air mani kaum lelaki terdiri dari ratusan juta sel yang mempunyai dua unsur kelelakian dan keperempuanan, yang akan menjadi cikal bakal manusia. Semuanya itu menjadi tanda atas kebesaran Allah. 55. Betapa pun demikian, masih banyak orang-orang yang tak mau menyembah Allah, tapi menyembah sesuatu yang tidak mempunyai kekuasaan apa pun. Dan mereka orang-orang kafir itu menyembah benda-benda selain Allah, baik berupa patung-patung dan lainnya apa yang tidak memberi manfaat kepada mereka baik di dunia, seperti mendatangkan rezeki, menurunkan hujan, dan lain-lainnya, apalagi di akhirat, dan tidak pula mendatangkan bencana kepada mereka jika mereka tidak menyembah patung-patung itu, seperti kematian, kelaparan dan lainnya. Orang-orang kafir adalah penolong bagi setan untuk berbuat durhaka terhadap tuhannya dengan menyekutukan-Nya dalam beribadah. Padahal tuhannya yang telah memberikan kepadanya kehidupan, rezeki, dan anugerah lainnya yang demikian besar. Inilah bentuk kezaliman yang sangat besar.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian bermacam penjabaran dari banyak mufassirun mengenai isi dan arti surat Al-Furqan ayat 54 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk kita. Support dakwah kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.