Surat Al-Furqan Ayat 47
وَهُوَ ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلَّيْلَ لِبَاسًا وَٱلنَّوْمَ سُبَاتًا وَجَعَلَ ٱلنَّهَارَ نُشُورًا
Arab-Latin: Wa huwallażī ja'ala lakumul-laila libāsaw wan-nauma subātaw wa ja'alan-nahāra nusyụrā
Artinya: Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha.
« Al-Furqan 46 ✵ Al-Furqan 48 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Mendalam Terkait Surat Al-Furqan Ayat 47
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Furqan Ayat 47 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam hikmah mendalam dari ayat ini. Diketemukan beragam penjelasan dari banyak mufassirun terhadap kandungan surat Al-Furqan ayat 47, di antaranya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan Allah, Dia-lah yang menjadikan malam sebagai penutup bagi kalian dengan kegelapannya, sebagaimana pakaian menutupi kalian. Dan Dia menjadikan tidur sebagai istirahat bagi tubuh-tubuh kalian, dalam tidur itu kalian bisa menjadi tenang dan tentram. dan menjadikan siang bagi kalian untuk bertebaran di muka bumi dan mencari penghidupan.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
47-49. Allah yang telah menciptakan bagi kalian malam seperti pakaian yang menutupi kalian dengan kegelapannya, dan menjadikan tidur sebagai istirahat bagi badan, serta menjadikan siang sebagai waktu manusia menyebar untuk mencari penghidupan.
Dan Allah yang mengirim angin kepada kalian sebagai tanda turunnya hujan dan rahmat dari-Nya. Kami menurunkan dari awan air yang suci dan menyucikan, dan dengan air itu Kami menghidupkan tanah yang tandus dan sebagai minuman bagi hewan dan manusia.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
47. Dia lah Allah yang menjadikan waktu malam untuk kalian seperti halnya pakaian yang menutupi kalian dan menutupi berbagai hal, Dia lah yang menjadikan tidur untuk kalian sebagai waktu istirahat dari berbagai kesibukan, dan Dia pula lah yang menjadikan siang bagi kalian sebagai waktu untuk berangkat kerja.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
47. وَهُوَ الَّذِى جَعَلَ لَكُمُ الَّيْلَ لِبَاسًا (Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian)
Yakni malam menutupi segala sesuatu.
وَالنَّوْمَ سُبَاتًا(dan tidur untuk istirahat)
Karena kalian ketika itu berhenti dari kesibukan dan menyempurnakan istirahat.
وَجَعَلَ النَّهَارَ نُشُورًا (dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha)
Allah menyerupakan bangun tidur dengan kebangkitan setelah mati dan menyerupakan tidur dengan kematian.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
47. Allah adalah Dzat yang menciptakan untuk kalian malam sebagai penutup segala sesuatu dengan kegelapannya, dan untuk tidur sebagai waktu jeda pekerjaan kalian dan waktu istirahat tubuh kalian. Dia juga menciptakan siang sebagai waktu bangkit supaya manusia bisa bertebaran di dalamnya untuk bekerja dan mencari rejeki. Istilah “As-Subaat” digunakan karena tidur itu menyerupai mati. Dan istilah “An-Nusyur” digunakan karena bangun tidur itu menyerupai hidup.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Dialah Dzat yang menjadikan untuk kalian malam (sebagai) pakaian} penutup dengan kegelapannya {dan (waktu) tidur untuk istirahat} istirahat untuk badan, dan waktu berhenti untuk bergerak {Dia menjadikan siang untuk bangkit} waktu untuk bangkit dan berusaha mencari rezeki
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
47 maksudnya, diantara rahmatNya terhadap kalian dan kelembutanNya adalah Dia menjadikan malam untuk kalian laksana pakaian yang menutupi kalian hingga kalian dapat beristirahat di dalamnya dan merasa hangat dengan tidur serta mobilitas kalian menjadi terhenti, maksudnya, gerakan kalian terhenti saat tidur. Kalau saja tidak ada malam, niscaya manusia tidak akan bisa tenang, dan niscaya mereka terus dalam aktivitasnya, lalu pada akhirnya hal itu sangat membahayakan mereka. Dan kalu terjadi malam terus, tanpa berhenti, maka kehidupan dan berbagai kepentingan mereka terabaikan. Akan tetapi Allah menjadikan siang hari sabagai kehidupan kembali, padanya mereka dapat bertebaran untuk perniagaan, bepergian jauh dan pekerjaan mereka, sehingga dengan begitu terciptalah berbagai maslahat.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 45-47
Dari sini Allah SWT menjelaskan dalil-dalil yang menunjukkan keberadaan dan kekuasaanNya yang sempurna, bahwa Dia menciptakan segala sesuatu yang beragam dan bertentangan. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Apakah kamu tidak memperhatikan (penciptaan) Tuhanmu, bagaimana Dia memanjangkan bayang-bayang?)
Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Abu Al-’Aliyah, dan lainnya berkata bahwa itu terjadi di antara terbitnya fajar sampai terbitnya matahari.
(dan kalau Dia menghendaki, niscaya Dia menjadikan tetap bayang-bayang itu) yaitu tetap dan tidak hilang, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untuk kalian malam itu terus-menerus”) (Surah Al-Qashash: 71-72)
Firman Allah SWT: (kemudian Kami jadikan matahari sebagai petunjuk atas bayang-bayang itu) yaitu, seandainya matahari tidak terbit atas hal itu, maka hal itu tidak akan ada, karena sesungguhnya sesuatu itu tidak dikenal melainkan dengan lawannya.
Qatadah dan As-Suddi berkata yaitu sebagai petunjuk yang mengiringi dan mengikutinya sehingga sinar matahari berada di atasnya.
Firman Allah SWT: (kemudian Kami menarik bayang-bayang itu kepada Kami dengan tarikan yang perlahan-lahan (46)) yaitu bayang-bayang. Dikatakan bahwa yang dimaksud dengan (yasiran) adalah perlahan.
Ibnu Abbas berkata yaitu dengan cepat
Mujahid berkata bahwa maknannya tersembunyi.
As-Suddi berkata bahwa maknannya adalah tarikan yang tersembunyi, sehingga tidak ada bayangan lagi di muka bumi melainkan di bawah atap atau di bawah pohon, karena matahari menyinari semua yang ada di atas bumi.
Firman Allah: (Dialah yang menjadikan untuk kalian malam (sebagai) pakaian) yaitu, menyembunyikan wujud dan menutupinya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Demi malam apabila menutupi (cahaya siang) (1)) (Surah Al-Lail) dan (demi malam apabila menutupinya (gelap gulita) (4)) (Surah Asy-Syams)
(dan tidur untuk istirahat) yaitu menghentikan semua gerakan untuk mengistirahatkan tubuh, karena sesungguhnya anggota tubuh mengalami kelelahan karena banyak pergerakan dalam melakukan sesuatu di siang untuk mencari penghidupan. Apabila malam hari tiba dan menjadi tenang, maka semua gerakan menjadi tenang dan beristirahat, lalu datanglah rasa kantuk, kemudian tertidur. Tidur merupakan istirahat bagi tubuh dan ruh sekaligus (dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha) yaitu, manusia melakukan kegiatan di siang hari untuk mencari penghidupan mereka melalui usaha dan kerja, sebagaimana Allah SWT berfiman: (Dan adalah karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, agar kamu beristirahat pada malam hari dan agar kamu mencari sebagian karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya (73)) (Surah Al-Qashash)
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Furqan ayat 47: Jika tidak ada malam tentu manusia tidak dapat merasakan ketenangan dan tentu mereka akan terus berbuat sehingga fisik mereka sakit, dan jika malam terus menerus, tentu mereka akan kesulitan mencari penghidupan, oleh karenanya karena rahmat-Nya Dia adakan siang untuk bangkit berusaha, bekerja, dll. sehingga banyak maslahat yang dapat tegak.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Furqan Ayat 47
Dan dialah yang menjadikan malam yang gelap gulita untukmu wahai sekalian manusia, sebagai pakaian yang sama-sama menutupi badanmu, dan dia menjadikan tidur untuk istirahat mu dari semua kegiatan, agar jika kamu bangun di pagi hari, badanmu kembali segar bugar. Dan dia juga menjadikan siang terang benderang untuk bangkit berusaha mencari rezeki buat kehidupanmu dan keluargamu. Terciptanya siang dan malam karena perputaran bumi mengitari matahari, demikian pula matahari yang terus berputar dan berjalan pada garis edarnya. Semua keajaiban alam seluruh ini tidak ada yang sanggup melakukannya kecuali Allah. 48. Dan dialah Allah yang memerintahkan para malaikat-Nya untuk meniupkan angin menggiring awan dari berbagai penjuru, sebagai pembawa kabar gembira bagi segenap manusia sebelum kedatangan rahmat-Nya berupa hujan sebagai kasih sayang kepada makhluk-Nya, dan kami turunkan dari langit yang sudah dipenuhi uap air, air yang sangat bersih, yang bisa dipergunakan untuk berbagai macam keperluan hidup.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian bermacam penjelasan dari beragam mufassirun terhadap kandungan dan arti surat Al-Furqan ayat 47 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat bagi kita. Dukung usaha kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.