Surat Al-Furqan Ayat 10

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

تَبَارَكَ ٱلَّذِىٓ إِن شَآءَ جَعَلَ لَكَ خَيْرًا مِّن ذَٰلِكَ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ وَيَجْعَل لَّكَ قُصُورًۢا

Arab-Latin: Tabārakallażī in syā`a ja'ala laka khairam min żālika jannātin tajrī min taḥtihal-an-hāru wa yaj'al laka quṣụrā

Artinya: Maha Suci (Allah) yang jika Dia menghendaki, niscaya dijadikan-Nya bagimu yang lebih baik dari yang demikian, (yaitu) surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, dan dijadikan-Nya (pula) untukmu istana-istana.

« Al-Furqan 9Al-Furqan 11 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Berharga Berkaitan Surat Al-Furqan Ayat 10

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Furqan Ayat 10 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan hikmah berharga dari ayat ini. Didapatkan kumpulan penjabaran dari para ulama terhadap kandungan surat Al-Furqan ayat 10, sebagiannya seperti termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Amat agung keberkahan-keberkahan Allah dan sangat banyak kebaikan-kebaikanNya yang jika Dia menghendaki, niscaya Dia akan menjadikan bagimu (wahai Rasul) keadaan yang lebih baik dari apa yang mereka pikirkan bagimu. Maka Dia menjadikan bagimu di dunia kebun-kebun yang banyak yang disibak oleh sungai-sungai, dan menjadikan bagimu di dalamnya istana-istana yang besar.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

10. Maha Suci dan Maha Agung kedudukan Allah dan sangat banyak kebaikan-Nya, jika Dia berkehendak niscaya akan memberimu sesuatu yang lebih baik daripada yang mereka usulkan, yaitu berupa kebun-kebun yang di aliri sungai-sungai dan memberimu istana-istana yang megah.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

10. Maha Suci Allah yang jika Dia menghendaki, niscaya Dia jadikan bagimu yang lebih baik dari apa yang mereka usulkan kepadamu, yaitu dengan menjadikan untukmu di dunia ini; kebun-kebun yang mengalir sungai-sungai di bawah istana-istana dan pepohonannya, dan engkau memakan buah-buahannya, serta menjadikan untukmu istana-istana yang engkau tempati dengan nyaman.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

10. تَبَارَكَ الَّذِىٓ إِن شَآءَ جَعَلَ لَكَ خَيْرًا مِّن ذٰلِكَ (Maha Suci (Allah) yang jika Dia menghendaki, niscaya dijadikan-Nya bagimu yang lebih baik dari yang demikian)
Yakni lebih baik dari yang kalian usulkan itu.

جَنّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا الْأَنْهٰرُ وَيَجْعَل لَّكَ قُصُورًۢا(yaitu) surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, dan dijadikan-Nya (pula) untukmu istana-istana)
Makna (القصر) adalah rumah yang terbuat dari batu dan tanah; ini merupakan sifat rumah di dunia, adapun rumah di akhirat maka tidak ada yang mengetahui sifatnya kecuali Allah.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

10. Maha Agung dan Maha Suci Allah atas segala sesuatu, Dzat yang jika berkehendak, Dia akan menciptakan kebaikan untukmu daripada apa yang mereka tawarkan, yaitu kebun-kebun yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, dan menjadikan untukmu istana-istana yang dikokohkan dengan bebatuan dan tanah. Ayat ini diturunkan ketika para pemimpin Quraisy seperti Abu Sufyan dan Nadhr bin Harits yang menawarkan harta, kekuasaan, kemuliaan, dan kehormatan kepada Nabi SAW agar dia menghentikan dakwahnya, lalu dia menolak itu semua dan berkata: “Aku tidak diutus kepada kalian untuk hal ini, namun Allah mengutusku sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan” Lalu Allah menurunkan ayat ini.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Maha agung Dzat yang jika Dia menghendaki, niscaya Dia menjadikan bagimu yang lebih baik daripada itu, (yaitu) surge-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dia menjadikan untukmu istana-istana


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

10 maka dari itu, Allah menginformasikan bahwasannya Dia mahakuasa memberimu kebaikan yang berlimpah ruah di dunia, seraya berfirman, ”Mahasuci Dzat yang jika Dia kehendaki, niscaya dijadikanNya bagimu yang lebih baik drai yang demikian,” maksudnya, yang lebih baik dari apa yang telah mereka katakan. Kemudian Allah menafsirkannya dengan firmanNya, “(yaitu) surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, dan dijadikanNya (pula) untukmu istana-istana” yang menjulang tinggi penuh hiasan. Jadi, kekuasaan dan kehendakNya tidak terbatas pada masalah itu. Akan tetapi, ketika dunia di sisi Allah benar-benar sangat jauh dan hina, maka Allah mengaruniakan kepada para waliNya dan para RasulNya sebagian drainya sesuai dengan tuntutan kebijaksanaanNya. Sedangkan usulan musuh-musuh mereka, yaitu kenapa para rasul tidak diberi karunia rizki dunia yang banyak adalah kezhaliman dan kelancangan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 7-14
Allah SWT memberitahukan tentang pembangkangan, keingkaran, dan pendustaan mereka terhadap kebenaran, tanpa hujjah dan dalil, melainkan hanya beralasan dengan ucapan mereka (Mengapa rasul ini memakan makanan) yang mereka maksud adalah sebagaimana kami makan, dia jugamembutuhkan makanan seperti kami membutuhkannya (dan berjalan di pasar-pasar?) yaitu bolak-balik ke pasar karena mencari mata pencaharian dan berdagang (Mengapa tidak diturunkan kepadanya seorang malaikat agar malaikat itu memberikan peringatan bersama-sama dengan dia?) Mereka berkata bahwa mengapa tidak diturunkan kepadanya malaikat dari sisi Allah, lalu malaikat itu menjadi saksi atas kebenaran yang dia akui? Ini sama dengan apa yang dikatakan Fir'aun: (Mengapa tidak dipakaikan kepadanya gelang dari emas atau malaikat datang bersama-sama dia untuk mengiringkannya? (53)) (Surah Az-Zukhruf) Demikian juga mereka berkata hal yang sama, dan hati mereka juga serupa. Oleh karena itu mereka berkata: (atau (mengapa tidak) diturunkan kepadanya perbendaharaan) yaitu pengetahuan mengenai perbendaharaan harta, lalu dia berinfak darinya (atau (mengapa tidak) ada kebun baginya, yang dia dapat makan dari (hasil)nya) yaitu berjalan bersamanya ke mana pun dia pergi. Semuanya itu amat mudah bagi Allah. Akan tetapi karena ada hikmah dan hujjah yang jelas dalam meninggalkan hal itu (Dan orang-orang yang zalim itu berkata,"Kamu sekalian tidak lain hanyalah mengikuti seorang lelaki yang kena sihir”) Allah SWT berfirman (Perhatikanlah, bagaimana mereka membuat perbandingan-perbandingan tentang kamu, lalu tersesatlah mereka) yaitu mereka datang dengan apa yang mereka tuduhkan dan dustakan kepadamu dengan ucapan mereka,”Seorang tukang sihir, orang yang terkena sihir, orang gila, pendusta, dan penyair” Semua itu merupakan perkataan yang bathil. Setiap orang yang mempunyai pemahaman dari akal yang sedikitpun akan mengetahui kedustaan dan buat-buatan mereka dalam hal itu. Oleh karana itu Allah SWT berfirman: (lalu tersesatlah mereka) yaitu dari jalan petunjuk (mereka tidak sanggup (mendapatkan) jalan (untuk menentang kerasulan)) Demikian itu karena setiap orang yang keluar dari kebenaran dan jalan petunjuk, maka sesungguhnya dia adalah orang yang tersesat ke mana pun dia pergi; karena kebenaran adalah satu, metodenya menyatu, dan sebagian darinya membenarkan sebagian lainnya.
Kemudian Allah SWT berfirman seraya memberitahukan kepada NabiNya bahwa jika Dia menghendaki, maka Dia dapat mendatangkan hal yang lebih baik, lebih utama, dan lebih bagus di dunia daripada apa yang mereka katakan. Jadi Allah SWT berfirman: (Mahasuci (Allah) yang jika Dia menghendaki, niscaya Dia jadikan bagimu yang lebih baik daripada itu, (yaitu) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan Dia jadikan (pula) istana-istana untukmu (10)).
Mujahid berkata bahwa yang dimaksud adalah di dunia. Dia berkata, yaitu orang-orang Quraisy mengatakan bahwa setiap rumah yang terbuat dari batu dinamakan Al-qahsr, (baik yang besar maupun kecil
Firman Allah SWT: (Bahkan mereka mendustakan hari kiamat) yaitu sesungguhnya mereka mengatakan demikian sebagai bentuk pendustaan dan pembangkangan, bukan berarti mereka menuntut hal itu agar mereka dapat menyaksikan kebenaran dan petunjuk, bahkan mereka mendustakan hari kiamat, yang hal ini mendorong mereka mengucapkan apa yang telah mereka ucapkan itu (Dan Kami sediakan) yaitu Kami menyediakan (neraka yang menyala bagi siapa yang mendustakan hari kiamat) yaitu azab yang pedih, membakar, dan tidak tertahankan di neraka Jahanam.
Firman Allah: (Apabila neraka itu melihat mereka) yaitu neraka Jahanam (dari tempat yang jauh) yaitu, di padang Mahsyar.
(mereka mendengar kegeramannya dan suara nyalanya) yaitu karena geram kepada mereka. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya, mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedangkan neraka itu menggelegak (7) hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah) (Surah Al-Mulk: 7,8) yaitu hampir saja sebagian dari neraka terpisah dengan sebagian yang lainnya karena kemarahannya yang dahsyat terhadap orang-orang yang ingkar kepada Allah.
Firman Allah: (Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu dengan dibelenggu) Qatadah meriwayatkan dari Abu Ayyub dari Abdullah bin Amr yang berkata bahwa serupa dengan lubang untuk mata tombak, yakni karena sempitnya tempat itu. FirmanNya (dengan dibelenggu) Abu Shalih berkata bahwa maknannya adalah di­belenggu,
(mereka di sana mengharapkan kebinasaan) yaitu kebinasaan, kerugian, dan kekecewaan ("Janganlah kamu mengharapkan pada hari ini satu kebinasaan)
Adh-Dhahhak berkata bahwa makna ats-tsubur adalah kebinasaan. Pendapat yang jelas bahwa Ats-tsubur mencakup kebinasaan, kecelakaan, kerugian, dan kehancuran. Sebagaimana nabi Musa berkata kepada Fir'aun: (dan sesungguhnya aku mengira kamu, hai Fir'aun, seorang yang akan binasa) (Surah Al-Isra: 102) yaitu binasa.
Abdullah bin Az-Ziba'ra berkata:
“Jika aku mengikuti setan dalam kesesatannya, dan orang yang mengikuti setan pastilah akan binasa”


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Furqan ayat 10: Tabaaraka juga bisa diartikan, Mahabanyak kebaikan-Nya.

Dari apa yang mereka katakan, berupa harta kekayaan yang banyak dan kebun.

Di dunia, namun Dia menghendaki untuk memberikan surga di akhirat karena keadaan dunia yang di sisi-Nya sangat rendah dan hina.

Maksudnya, kalau Allah menghendaki niscaya dijadikan-Nya untuk Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam surga-surga dan istana-istana seperti yang akan diperolehnya di akhirat. tetapi Allah tidak menghendaki yang demikian agar manusia itu tunduk dan beriman kepada Allah, tidak terpengaruh oleh benda, tetapi berdasarkan kepada bukti-bukti dan dalil-dalil yang nyata.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Furqan Ayat 10

Mahasuci Allah yang jika dia menghendaki, niscaya dia jadikan atau anugerahkan secara khusus bagimu sesuatu yang lebih baik daripada apa yang mereka usulkan itu, yaitu kebun-kebun atau surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sehingga kebun itu tidak akan mengalami kekeringan, dan dia jadikan pula istana-istana yang besar dan megah untukmu. 11. Sebetulnya bukan alasan-alasan terdahulu itu yang menjadikan kaum kafir menolak risalah nabi Muhammad. Yang paling memotivasi mereka untuk menolak risalah beliau adalah karena mereka mendustakan hari kiamat. Dan kami telah menyediakan neraka yang menyala-Nyala bagi siapa yang mendustakan hari kiamat sebagai balasan atas perbuatan mereka.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah variasi penjelasan dari berbagai ahli ilmu berkaitan isi dan arti surat Al-Furqan ayat 10 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk ummat. Dukunglah syi'ar kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Sering Dikunjungi

Kami memiliki ratusan materi yang sering dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Furqan 63, Al-Baqarah 275, Ar-Ra’d 28, Al-Waqi’ah 35-38, Al-Baqarah 155, As-Sajdah. Ada pula Al-Baqarah 1-5, Ath-Thariq, At-Taubah 128-129, An-Nahl 125, At-Tahrim 6, Al-Hujurat.

  1. Al-Furqan 63
  2. Al-Baqarah 275
  3. Ar-Ra’d 28
  4. Al-Waqi’ah 35-38
  5. Al-Baqarah 155
  6. As-Sajdah
  7. Al-Baqarah 1-5
  8. Ath-Thariq
  9. At-Taubah 128-129
  10. An-Nahl 125
  11. At-Tahrim 6
  12. Al-Hujurat

Pencarian: qs al kahfi ayat 29, almaidah ayat 44, surah al baqarah ayat 81, qs ar ra'du ayat 11, at taubah ayat 123

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: