Surat Al-Furqan Ayat 4

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ إِنْ هَٰذَآ إِلَّآ إِفْكٌ ٱفْتَرَىٰهُ وَأَعَانَهُۥ عَلَيْهِ قَوْمٌ ءَاخَرُونَ ۖ فَقَدْ جَآءُو ظُلْمًا وَزُورًا

Arab-Latin: Wa qālallażīna kafarū in hāżā illā ifkuniftarāhu wa a'ānahụ 'alaihi qaumun ākharụn, fa qad jā`ụ ẓulmaw wa zụrā

Artinya: Dan orang-orang kafir berkata: "Al Quran ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad dan dia dibantu oleh kaum yang lain"; maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dan dusta yang besar.

« Al-Furqan 3Al-Furqan 5 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Berharga Terkait Surat Al-Furqan Ayat 4

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Furqan Ayat 4 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai hikmah berharga dari ayat ini. Didapatkan pelbagai penjelasan dari berbagai ulama tafsir terkait isi surat Al-Furqan ayat 4, di antaranya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan orang-orang yang kafir kepada Allah berkata, “Al-Qur’an ini tiada lain hanyalah kebohongan dan kedustaan belaka, yang dibuat-buat oleh Muhammad, dan beberapa orang telah membantunya untuk itu.” Sesungguhnya mereka telah melakukan perbuatan kezhaliman parah dan mengadakan kedustaan yang amat buruk. Al-Qur’an termasuk sesuatu yang tidak mungkin bagi seorang manusia pun untuk mengadakannya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

4-5. Orang-orang kafir itu membuat tuduhan bohong terhadap al-Qur’an dan Rasulullah dengan berkata: “Al-Qur’an ini hanyalah kedustaan yang dibuat Muhammad, dia dibantu oleh sekelompok orang Yahudi.”

Sungguh mereka telah melakukan kezaliman yang besar dan membuat kedustaan yang keji karena telah mengatakan bahwa al-Qur’an adalah khurafat-khurafat umat terdahulu yang Muhammad perintahkan untuk ditulis dan dibacakan kepadanya setiap pagi dan petang agar dia dapat menghafalnya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

4. "Dan orang-orang yang kafir kepada Allah dan Rasul-Nya berkata, 'Al-Qur`ān ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad, lalu disandarkan secara dusta kepada Allah, dan dalam pembuatannya dia dibantu oleh kaum yang lain.' Sesungguhnya orang-orang kafir itu telah membuat-buat perkataan dusta lagi batil. Al-Qur`ān adalah firman Allah. Bangsa manusia maupun jin tidak mungkin bisa mendatangkan kitab yang sepertinya."


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

4. وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ إِنْ هٰذَآ إِلَّآ إِفْكٌ افْتَرَىٰهُ (Dan orang-orang kafir berkata: “Al Quran ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad)
Yakni mereka mengatakan al-Qur’an ini tidak lain hanyalah kebohongan yang dibuat oleh Muhammad.

وَأَعَانَهُۥ عَلَيْهِ(dan dia dibantu)
Yakni dibantu untuk membuat kebohongan ini.

قَوْمٌ ءَاخَرُونَ ۖ( oleh kaum yang lain”)
Yang mereka maksud adalah sebagian orang Yahudi dan Nasrani.

فَقَدْ جَآءُو ظُلْمًا وَزُورًا(maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dan dusta yang besar)
Yakni mereka telah mengatakan suatu kezaliman yang besar dan kebohongan yang nyata.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

4. Orang-orang kafir berkata: “Al-Qur’an ini tidak lain hanyalah kebohongan dan rekayasa yang dibuat-buat oleh Muhammad sendiri dan dibantu oleh kaum lain, yaitu orang yang masuk Islam dari kaum Yahudi dan Nasrani dalam mengumpulkannya” Sungguh mereka telah mengatakan kezaliman yang besar. Azh-zhulmu adalah meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya. Mereka telah mengatakan kebohongan yang mutlak dan jauh dari kebenaran. Ayat ini diturunkan untuk Nadhr bin Harits yang mengatakan perkataan ini setelah 3 orang ahli kitab masuk Islam


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Orang-orang kafir berkata,“Ini tidak lain} Al-Qur’an ini tidak lain {hanyalah kebohongan yang diada-adakan olehnya} kebohongan yang dibuat-buat Muhammad dari dirinya sendiri {dan dibantu oleh kaum lain” Sungguh, mereka telah berbuat zalim dan dusta yang besar} membuat kebohongan besar yang di dalamnya terdapat pembenaran terhadap sesuatu yang bathil dan tabir pada suatu perkataan


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H


4 maksudnya, dan orang-orang yang kafir kepada Allah, yang kekafiran mereka telah memastikan mereka untuk mengatakan tentang al-qur’an dan Rasulullah, ”sesungguhnya al-qur’an ini adalah kedustaan yang di buat-buat oleh Muhammad, dan kebohongan yang diada-adakannya atas Nama Allah, dan dia ditolong oleh orang-orang lain untuk semua ini,” lalu Allah membantah mereka atas ungkapan itu, bahwa semua itu adalah sikap pembangkangan mereka dan kelancangan mereka melakukan kezhaliman dan kedustaan besar yang tidak mungkin bisa masuk kepada akal sehat seseorang. Sebab, mereka adalah orang-orang yang sangat mengetahui kondisi Rasulullah Saw, kesempurnaan kejujurannya, amanahnya dan budi pekertinya yang sangat sempurna; dan bahwa tidak mungkin bagi Muhammad dan seluruh manusia membuat al-qur’an yang merupakan perkataan yang paling mulia lagi paling tinggi; dan bahwa dia sama sekali tidak pernah berkumpul dengan siapapun yang menolongnya untuk hal ini. ”maka sesungguhnya mereka telah berbuat,” dengan perkataan seperti itu dengan “suatu kezhaliman dan dusta yang besar,”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 4-6
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang kurangnya akal orang-orang yang bodoh dari kalangan orang-orang kafir tentang ucapan mereka tentang Al-Qur'an: (Al-Qur’an ini tiada lain hanyalah kebohongan) yaitu, kebohongan (yang diada-adakan oleh Muhammad) yang mereka maksud adalah Nabi SAW (dan dibantu oleh kaum yang lain) yaitu dia dalam menghimpunnya meminta bantuan kepada kaum lain. Maka Allah SWT berfirman: (maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dan dusta yang besar) yaitu, sungguh mereka telah membuat-buat perkataan yang bathil. Mereka mengetahui bahwa perkataannya itu bathil, dan mereka menyadari kedustaan dalam apa yang mereka tuduhkan itu (Dan mereka berkata, "Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan”) Mereka bermaksud adalah kitab-kitab orang-orang terdahulu, yaitu dia meminta agar dibuat salinan untuknya ("Maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya) yaitu dibacakan kepadanya (setiap pagi dan petang") yaitu setiap pagi dan sore.
Ucapan ini diketahui kebatilannya oleh semua orang karena kebodohan, kedustaan, buat-buatan dan tanpa adanya bukti darinya. Karena sesungguhnya telah diketahui secara mutawatir dan pasti bahwa nabi Muhammad, Rasulullah SAW belum pernah belajar menulis, baik di permulaan maupun di akhir umur beliau. beliau tumbuh di tengah-tengah mereka, sejak awal kelahiran beliau hingga Allah mengutus beliau sebagai utusanNya pada usia empat puluh tahun. Mereka secara pasti mengetahui seluk-beluk, kejujuran, kebersihan, kebajikan, kejujuran, dan jauh dari dusta, perbuatan keji dan akhlak yang rendah, sehingga mereka memberinya julukan Al-Amin sejak kecil sampai Allah mengangkatnya sebagai utusan karena mereka mengetahui kejujuran dan kebaikannya. Setelah Allah memuliakannya dengan sesuatu yang memuliakannya, maka mereka melancarkan permusuhan terhadapnya dan melemparinya dengan tuduhan-tuduhan ini yang diketahui oleh setiap orang yang berakal terkait kebersihan beliau dari hal itu. Mereka bingung dalam melancar­kan tuduhannya, terkadang dengan tuduhan dustanya mereka menjulukinya sebagai penyihir, terkadang menjulukinya sebagai penyair, terkadang menjulukinya sebagai orang gila, dan terkadang menjulukinya sebagai pendusta. Allah SWT berfirman: (Lihatlah bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan terhadapmu; karena itu mereka menjadi sesat dan tidak dapat lagi menemukan jalan (yang benar) (48)) (Surah Al-Isra’)
Allah SWT menjawab keingkaran dan kedustaan mereka: (Katakanlah,"Al-Qur’an ini diturunkan oleh (Allah) yang mengetahui rahasia di langit dan di bumi) yaitu Al-Qur'an yang mengandung kisah-kisah orang-orang terdahulu dan yang akan datang dengan pemberitahuan yang benar, jujur, dan sesuai dengan kejadiannya yang di masa lalu dan yang akan datang ((Allah) yang mengetahui rahasia) yaitu Allah mengetahui sesuatu yang ghaib di langit dan bumi, dan mengetahui semua rahasia sebagaimana ilmu Allah terhadap hal-hal yang nyata.
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang) menyeru mereka untuk bertaubat dan kembali kepadaNya seraya memberitahukan kepada mereka bahwa rahmatNya yang Maha Luas dan pemaafan­Nya Maha Besar, bahwa orang yang bertaubat kepadaNya, maka Dia menerima taubatnya. Sekalipun kedustaan, tuduhan-tuduhan bohong, kedurhakaan, kekafiran, dan keingkaran serta segala ucapan mereka yang tidak layak mereka terhadap Rasulallah dan Al-Qur'an, maka Allah masih tetap menyeru mereka untuk bertaubat dan menghentikan perbuatan-perbuatan yang biasa mereka lakukan sebelumnya kepada Islam dan jalan petunjuk. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan, "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga, "padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih (73) Maka mengapa mereka tidak bertobat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (74)) (Surah Al-Maidah)


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Furqan ayat 4: Setelah Allah Subhaanahu wa Ta'aala menetapkan kebenaran tauhid dengan dalil yang qath’i (pasti) lagi jelas dan batilnya syirk (mengadakan tandingan bagi Allah), Dia menetapkan kebenaran risalah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dan batilnya orang yang menolaknya dan menentangnya.

Yang dimaksud dengan orang-orang yang lain itu adalah orang-orang Ahli Kitab.

Allah membantah mereka dengan menerangkan, bahwa mereka telah bersikap sombong, zalim dan berdusta besar. Padahal mereka mengetahui pribadi orang yang membawanya, terkenal kejujurannya, amanahnya, dan akhlaknya yang mulia, dan lagi tidak mungkin bagi Beliau bahkan semua makhluk untuk mendatangkan Al Qur’an yang isinya begitu agung, indah, dan bijaksana, bahkan terdapat berita-berita orang terdahulu yang benar, yang tidak diketahui kecuali oleh Allah Subhaanahu wa Ta'aala.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Furqan Ayat 4

Tidak hanya menolak keesaan Allah, kaum kafir juga melecehkan Al-Qur'an. Dan orang-orang kafir berkata dengan nada menghina, 'Al-Qur'an ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan secara sengaja oleh Muhammad, dan dalam menciptakannya dia dibantu oleh orang-orang lain yang memiliki kemampuan untuk itu. ' menanggapi tuduhan ini Allah menegaskan, 'sungguh, mereka telah berbuat zalim dan dusta yang besar, yang menjauhkan mereka dari kebenaran. "5. Dan mereka juga berkata, 'Al-Qur'an itu hanya dongeng-dongeng orang-orang terdahulu, yang diminta agar dituliskan secara sungguh-sungguh, lalu dibacakanlah dongeng itu kepada nabi Muhammad setiap pagi dan petang, yakni secara terus-menerus.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beberapa penjelasan dari berbagai mufassir terhadap makna dan arti surat Al-Furqan ayat 4 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk kita bersama. Sokong kemajuan kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Cukup Banyak Dikunjungi

Kami memiliki banyak topik yang cukup banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Waqi’ah 35-38, At-Taubah 128-129, At-Tahrim 6, Al-Baqarah 275, Ath-Thariq, Al-Hujurat. Serta Al-Furqan 63, Al-Baqarah 1-5, An-Nahl 125, Ar-Ra’d 28, Al-Baqarah 155, As-Sajdah.

  1. Al-Waqi’ah 35-38
  2. At-Taubah 128-129
  3. At-Tahrim 6
  4. Al-Baqarah 275
  5. Ath-Thariq
  6. Al-Hujurat
  7. Al-Furqan 63
  8. Al-Baqarah 1-5
  9. An-Nahl 125
  10. Ar-Ra’d 28
  11. Al-Baqarah 155
  12. As-Sajdah

Pencarian: asbahna wa asbahal mulku, surat al baqarah ayat 155-156 dan artinya, fathir ayat 28, al waqiah ayat 19, surat yasin latin dan terjemahan

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: