Surat An-Nur Ayat 49

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَإِن يَكُن لَّهُمُ ٱلْحَقُّ يَأْتُوٓا۟ إِلَيْهِ مُذْعِنِينَ

Arab-Latin: Wa iy yakul lahumul-ḥaqqu ya`tū ilaihi muż'inīn

Artinya: Tetapi jika keputusan itu untuk (kemaslahatan) mereka, mereka datang kepada rasul dengan patuh.

« An-Nur 48An-Nur 50 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Berharga Terkait Surat An-Nur Ayat 49

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nur Ayat 49 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka kandungan berharga dari ayat ini. Terdokumentasi beraneka penafsiran dari beragam pakar tafsir terkait isi surat An-Nur ayat 49, sebagiannya sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Tapi apabila kebenaran dipihak mereka,sesungguhnya mereka akan datang kepada Nabi dengan taat lagi patuh terhadap keputusannya, karena mereka tahu beliau hanya memutuskan dengan dasar kebenaran.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

49. Tetapi jika mereka yakin bahwa kebenaran akan berpihak pada mereka, dan bahwa keputusan itu akan mendatangkan kemaslahatan bagi mereka, mereka akan datang kepada Rasul dengan patuh dan tunduk.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

49. وَإِن يَكُن لَّهُمُ الْحَقُّ يَأْتُوٓا۟ إِلَيْهِ مُذْعِنِينَ (Tetapi jika keputusan itu untuk (kemaslahatan) mereka, mereka datang kepada rasul dengan patuh)
Yakni mereka menunjukkan kepatuhan sebab mereka mengetahui bahwa keputusannya akan menguntungkan mereka.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

49. Dan jika ada suatu kebenaran bagi orang-orang munafik, maka mereka akan mendatangi rasulallah dengan taat dan tunduk, barangkali rasulallah menentukan suatu hukum bagi mereka.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Jika kebenaran itu bagi mereka, maka mereka datang kepadanya dengan patuh} taat dan tunduk kepada keputusannya


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H


49 “tetapi jika keputusan itu untuk (kemaslahatan) mereka, maka mereka datang kepada Rasul,” maksudnya kepada hukum syar’I “dengan patuh” bukan karena ketetapan itu adalah hukum syar’I, akan tetapi hanyalah karena keputusan tersebut selaras dengan hawa nafsu mereka. Dalam hal ini, mereka bukan termasuk orang-orang yang (patut) dipuji, walaupun mereka datang kepada beliau dengan patuh. Karena, hamba yang sejati, adalah insan yang mengikuti kebenaran, pada masalah yang dia suka atau yang dia benci, yang menyenangkan atau yang menyedihkannya.
Adapun orang-orang yang mengikuti syariat ketika sejalan dengan hawa nafsunya dan mencampakkannya ketika bertentangan dengan dirinya, lebih mengedepankan nafsunya di atas syariat, maka dia bukanlah seorang hamba yang hakiki.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 47-52
Allah SWT memberitahukan tentang sifat-sifat orang munafik yang mereka menampakkan apa yang berbeda dengan apa yang mereka simpan. Mereka mengatakan suatu ucapan dengan lisan mereka: (Kami telah beriman kepada Allah dan rasul, dan kami menaati (keduanya)” Kemudian sebagian dari mereka berpaling sesudah itu) yaitu ucapan mereka berbeda dengan perbuatannya, dan mereka mengatakan apa yang tidak mereka lakukan. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (sekali-kali mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman)
Firman Allah SWT: (Dan apabila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya, agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka….), hingga akhir ayat. yaitu ketika mereka diseru untuk mengikuti petunjuk sesuai dengan apa yang diturunkan Allah kepada rasulNya, maka mereka berpaling dari seruan itu dan enggan untuk mengikutinya. Ini sebagaimana firmanNya SWT: (Tidakkah engkau (Nabi Muhammad) memperhatikan orang-orang yang mengaku bahwa mereka telah beriman pada apa yang diturunkan kepadamu (Al-Qur'an) dan pada apa yang diturunkan sebelummu? Mereka hendak bertahkim kepada tagut, padahal mereka telah diperintahkan untuk mengingkarinya (60) Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Marilah (patuh) kepada apa yang telah diturunkan Allah dan (patuh) kepada Rasul,” (niscaya) engkau (Muhammad) melihat orang munafik menghalangi dengan keras darimu (61)) (Surah An-Nisa’)
Firman Allah SWT: (Tetapi jika keputusan itu untuk (kemaslahatan) mereka, mereka datang kepada rasul dengan patuh (49)) yaitu apabila keputusan itu untuk mereka, bukan melawan mereka, maka mereka datang dengan patuh, yaitu makna firmanNya (dengan patuh). Apabila keputusannya melawan mereka, maka mereka berpaling dan mengajak kepada selain kebenaran, serta lebih suka mencari keputusan hukum dari selain Nabi SAW agar kebathilannya menang. Kepatuhanya pada mulanya bukan timbul dari keyakinan bahwa Nabi SAW itu benar, melainkan sesuai dengan hawa nafsunya. Oleh karena itu setelah kebenaran itu bertentangan dengan keinginan mereka, maka dia berpaling darinya kepada yang lainnya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Apakah (ketidakdatangan mereka itu karena) dalam hati mereka ada penyakit….) hingga akhir ayat. yaitu sikap mereka itu tidak lain muncul dari dorongan penyakit hati mereka sudah lazim, atau hati mereka dihinggapi keraguan kepada agama, atau mereka khawatir jika Allah dan rasulNya berbuat aniaya dalam hukum terhadap mereka. Bagaimanapun alasannya, itu merupakan kekufuran murni; Allah Maha Mengetahui masing-masing orang dari mereka, dan apa yang tersembunyi di dalam hati mereka dari sifat-sifat itu
Firman Allah SWT: (Sebenarnya mereka itulah orang-orang yang zalim) yaitu mereka adalah orang-orang yang zalim dan melampaui batas, Allah dan rasulNya bersih dari apa yang mereka sangka dan apa yang mereka curigai, berupa perbuatan tidak adil dan sewenang-wenang. Maha tinggi Allah dan rasulNya dari perbuatan itu.
Kemudian Allah SWT memberitahukan sifat-sifat orang-orang mukmin yang memenuhi seruan Allah dan RasulNya yang tidak menginginkan dalam agamanya selain dari kitab Allah dan sunnah RasulNya. Jadi Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan, "Kami mendengar dan kami patuh”) yaitu patuh dan taat. Oleh karena itu Allah SWT menyebutkan mereka dengan keberuntungan. dia memperoleh apa yang diinginkan dan selamat dari apa yang ditakuti. Jadi Allah SWT berfirman: (Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung)
Firman Allah: (Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya) dalam mengerjakan apa yang diperintahkan dan meninggalkan apa yang dilarang Allah (dan takut kepada Allah) atas dosa-dosa yang telah dia lakukan (serta bertakwa kepada Allah) dalam menghadapi sesuatu yang akan datang.
Firman Allah: (maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan) yaitu orang-orang yang berhasil meraih semua kebaikan dan selamat dari semua keburukan di dunia dan akhirat.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat An-Nur ayat 49: Mereka tunduk kepadanya bukan karena ia adalah hukum syar’i, akan tetapi karena sesuai dengan hawa nafsu mereka. Oleh karenanya mereka dalam hal ini tidaklah terpuji meskipun mereka datang dengan tunduk, karena hamba yang hakiki adalah orang yang mengikuti yang hak baik dalam hal yang ia suka maupun tidak, baik yang membuatnya senang maupun sedih. Adapun orang yang mengikuti syariat karena sesuai hawa nafsu saja, maka ia bukanklah hamba hakiki. Oleh karena itu, dalam ayat selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman mencela mereka karena berpaling dari hukum syar’i.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nur Ayat 49

48-49. Demikianlah perilaku kaum munafik. Dan apabila mereka diajak oleh siapa pun kepada tuntunan dan hukum Allah dan rasul-Nya agar rasul memutuskan perkara di antara mereka, yaitu mengadili perselisihan di antara mereka, maka tiba-tiba dan tanpa berpikir panjang sebagian dari mereka menolak menerima hukum yang ditetapkan oleh rasulullah jika itu merugikan mereka. Tetapi, jika kebenaran itu di pihak mereka dan mendatangkan keuntungan, mereka akan datang kepada rasulullah dengan patuh dan sangat gembira. 50. Perilaku mereka sungguh mengherankan. Apakah keberpalingan mereka dari hukum yang ditetapkan oleh rasulullah itu karena dalam hati mereka ada penyakit, atau karena mereka ragu-ragu terkait keadilan dan kebenaran hukum rasulullah itu, ataukah karena mereka takut kalau-kalau Allah dan rasul-Nya berlaku zalim kepada mereka' sebenarnya, keberpalingan mereka itu adalah kezaliman yang nyata karena mereka itu adalah orang-orang yang zalim dengan sesungguh'nya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah bermacam penjelasan dari para ahli ilmu terhadap kandungan dan arti surat An-Nur ayat 49 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan bagi ummat. Support syi'ar kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Paling Banyak Dicari

Nikmati berbagai topik yang paling banyak dicari, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 275, Al-Hujurat, Al-Baqarah 1-5, Ar-Ra’d 28, As-Sajdah, At-Tahrim 6. Ada juga At-Taubah 128-129, Al-Waqi’ah 35-38, An-Nahl 125, Al-Baqarah 155, Ath-Thariq, Al-Furqan 63.

  1. Al-Baqarah 275
  2. Al-Hujurat
  3. Al-Baqarah 1-5
  4. Ar-Ra’d 28
  5. As-Sajdah
  6. At-Tahrim 6
  7. At-Taubah 128-129
  8. Al-Waqi’ah 35-38
  9. An-Nahl 125
  10. Al-Baqarah 155
  11. Ath-Thariq
  12. Al-Furqan 63

Pencarian: taha 1-5, al baqarah ayat 28 latin, tafsir an nisa ayat 29, tafsir az zariyat 56, surat maryam ayat 18-22 latin

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: