Surat Al-Mu’minun Ayat 110
فَٱتَّخَذْتُمُوهُمْ سِخْرِيًّا حَتَّىٰٓ أَنسَوْكُمْ ذِكْرِى وَكُنتُم مِّنْهُمْ تَضْحَكُونَ
Arab-Latin: Fattakhażtumụhum sikhriyyan ḥattā ansaukum żikrī wa kuntum min-hum taḍ-ḥakụn
Artinya: Lalu kamu menjadikan mereka buah ejekan, sehingga (kesibukan) kamu mengejek mereka, menjadikan kamu lupa mengingat Aku, dan adalah kamu selalu mentertawakan mereka,
« Al-Mu'minun 109 ✵ Al-Mu'minun 111 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Berharga Tentang Surat Al-Mu’minun Ayat 110
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mu’minun Ayat 110 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai tafsir berharga dari ayat ini. Didapati berbagai penjelasan dari beragam ulama terkait kandungan surat Al-Mu’minun ayat 110, sebagiannya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Kemudian kalian larut dalam menghina mereka sampai kalian lupa mengingat Allah, dan kemudian kalian tetap bertahan dalam pendustaan kalian, sedang kalian menertawakan mereka sebagai olok-olokan dan penghinaan.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
110. Lalu kalian jadikan orang-orang beriman yang selalu berdoa kepada Tuhan mereka itu sebagai bahan ejekan yang senantiasa kalian cela, dan jelek-jelekkan, sehingga hal itu melupakan kalian dari mengingat Allah, dan kalian juga selalu menertawakan mereka dengan tujuan mengolok-olok dan mencemooh mereka.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
110. فَاتَّخَذْتُمُوهُمْ سِخْرِيًّا (Lalu kamu menjadikan mereka buah ejekan)
Yakni dengan ucapan yang menghina.
حَتَّىٰٓ أَنسَوْكُمْ ذِكْرِى (sehingga (kesibukan) kamu mengejek mereka, menjadikan kamu lupa mengingat Aku)
Yakni kalian lupa mengingat Allah karena mereka begitu sibuk dengan ejekan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
1 ). Fenomena buruk mulai muncul tatkala bebarapa pemuda masih memelihara kejengkelan mereka yang berlebihan terhadap orang-orang yang menjaga agamanya, sampai-sampai mereka terlibat dalam suatu perkataan yang berbunyi menghina kepada wahyu Allah, namun semua itu hanya sebatas kejengkelan dan kemarahan saja, bahkan dari jauh dapat dipandang bahwa tingkah mereka seakan-akan hanya sebatas kegemaran yang baru, namun hakikatnya Ayat telah menyinggung sifat buruk ini:
{ إِنَّهُ كَانَ فَرِيقٌ مِنْ عِبَادِي يَقُولُونَ رَبَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ , فَاتَّخَذْتُمُوهُمْ سِخْرِيًّا حَتَّىٰ أَنْسَوْكُمْ ذِكْرِي وَكُنْتُمْ مِنْهُمْ تَضْحَكُونَ }
"Sesungguhnya, ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdoa (di dunia): “Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik , Lalu kamu menjadikan mereka buah ejekan, sehingga (kesibukan) kamu mengejek mereka, menjadikan kamu lupa mengingat Aku, dan adalah kamu selalu mentertawakan mereka."
2 ). Inilah yang menyebabkan mereka lupa untuk mengingat Allah: kesibukannya memperolok kaum mukminin, sebagaimana lupanya mereka dari mengingat Allah menjadikan mereka senang untuk memperolok kaum mukminin, kedua hal ini saling bergantung satu sama lain.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
110. Lalu kamu menjadikan mereka buah ejekan, sehingga kesibukan kamu mengejek mereka itu menjadikan kalian lupa mengingat Allah, adapun kalian selalu mentertawakan mereka. Kalian mentertawakan mereka di dunia, mereka adalah Bilal, Suhaib, Ammar dan Salman
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Lalu kamu menjadikan mereka bahan ejekan} bahan olok-olok {sehingga itu membuat kalian lupa mengingaKu dan kalian menertawakan mereka
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
110 “lalu kami menjadikan mereka,” wahai orang-orang kafir yang nista lagi kerdil akal-akal dan pikiran-pikirannya “buah ejekan,” kalian mengejek dan mengolok-olok mereka hingga kalian sibuk dengan ucapan-ucapan yang tolol. “sehingga (kesibukan) kamu mengejek mereka, menjadikan kamu lupa mengingat Aku,” inilah faktor penyebab mereka lupa mengingat Allah; yaitu kesibukan mereka melancarkan olokan kepada orang-orang baik itu, sebagaimana halnya kelalaian mereka dari mengingat Allah memicu mereka untuk melontarkan ejekan. Masing-masing kejadian ini saling mendukung. Apakah ada sikap kesembronoan yang lebih fatal dari ini?
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 108-111
Ini adalah jawaban Allah SWT kepada orang-orang kafir saat mereka meminta ketika dikeluarkan dari neraka dan dikembalikan ke dunia. Allah SWT berfirman: (Tinggallah dengan hina di dalamnya) yaitu menetaplah di dalam neraka dalam keadaan hina dan direndahkan (dan janganlah kalian berbicara dengan Aku) yaitu, janganlah kalian mengulangi permintaan kalian ini, karena sesungguhnya kalian tidak akan dikabulkan olehKu.
Al-Aufi meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kalian berbicara dengan Aku) Ini adalah jawaban Tuhan Yang Maha Penyayang ketika mereka tidak diperkenankan dan berbicara denganNya.
Abdullah bin Mas'ud berkata,"Apabila Allah SWT menghendaki untuk tidak mengeluarkan seseorang pun dari neraka Jahannam, maka Allah mengubah wajah dan warna tubuh mereka, kemudian didatangkan seseorang laki-laki dari kalangan orang-orang mukmin. Orang itu memohon memberi syafaat. Dan berkata,”Ya Tuhanku” Maka Allah SWT berfirman,”Barang siapa yang mengetahui seseorang , maka dia dapat mengeluarkannya” Kemudian lelaki mukmin itu didatangkan ke neraka dan melihat-lihat neraka, dan tidak mengenal seorang pun, padahal ada seseorang dari yang menyerunya, “Wahai Fulan, aku adalah Fulan” Lalu orang itu menjawab,”Saya tidak mengenalmu" dia berkata bahwa pada saat itu orang-orang itu berkata: (Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami darinya (dan kembalikanlah kami ke dunia). Maka jika kami kembali (juga kepada kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim (107)) Maka pada saat itu Allah SWT berfirman: (Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kalian berbicara dengan Aku) Ketika dikatakan demikian, maka pintu neraka ditutup menyekap mereka semuanya, tidak ada seorang pun di antara mereka yang dikeluarkan.
Kemudian Allah SWT mengingatkan mereka atas dosa-dosa di dunia, dan ejekan-ejekan mereka terhadap hamba-hambaNya yang beriman dan kekasih-kekasihNya. Lalu Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdoa (di dunia), "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat yang paling baik (109) Lalu kalian menjadikan mereka buah ejekan) yaitu kalian mengejek doa dan sanjungan mereka kepadaKu: (sehingga (kesibukan) kalian mengejek mereka menjadikan kalian lupa mengingat Aku) yaitu, kebencian kalian kepada hamba-hambaKu yang beriman membuat kalian lupa akan mengingatKu (dan kalian selalu menertawakan mereka) yaitu perbuatan dan ibadah mereka, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya orang-orang yang berdosa adalah mereka dahulu menertawakan orang-orang yang beriman (29) Dan apabila orang-orang yang beriman itu lewat di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya (di antara sesama mereka) (30)) (Surah Al-Muthaffifin) yaitu mencela mereka. Kemudian Allah SWT memberitahukan tentang apa yang Dia balas kepada kekasih-kekasihNya dan hamba-hambaNya yang shalih. Jadi Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka di hari ini, karena kesabaran mereka) dalam menghadapi gangguan dan ejekan kalian terhadap mereka (sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang menang) yaitu kebahagiaan, kesejahteraan, surga, dan selamat dari neraka. Kami memohon perlindungan kepada Allah SWT dari itu
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Mu’minun ayat 110: Wahai kaum kafir.
Dan sibuk dengannya.
Yakni terhadap perbuatan dan ibadah mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mu’minun Ayat 110
110. Kamu, wahai para pendurhaka, mendengar orang-orang mukmin tulus berdoa demikian, lalu kamu jadikan mereka buah ejekan. Begitu sibuk kamu mengejek mereka sehingga kamu lupa mengingat aku, dan kamu pun selalu menghina dan menertawakan mereka. 111. Untuk membangkitkan penyesalan yang lebih dalam di hati para pendurhaka itu, Allah berfirman, 'sesungguhnya pada hari ini aku memberi balasan yang sempurna dan menyenangkan kepada mereka, yakni kaum mukmin yang kamu ejek itu, karena kesabaran mereka dalam melaksanakan ajaran-ku dan menghadapi gangguan kamu; sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan sejati, yaitu derajat yang tinggi di surga.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah bermacam penjabaran dari para mufassir terkait kandungan dan arti surat Al-Mu’minun ayat 110 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan bagi kita bersama. Sokong syi'ar kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.