Surat Al-Mu’minun Ayat 55

أَيَحْسَبُونَ أَنَّمَا نُمِدُّهُم بِهِۦ مِن مَّالٍ وَبَنِينَ

Arab-Latin: A yaḥsabụna annamā numidduhum bihī mim māliw wa banīn

Artinya: Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa),

« Al-Mu'minun 54Al-Mu'minun 56 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Menarik Mengenai Surat Al-Mu’minun Ayat 55

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mu’minun Ayat 55 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan tafsir menarik dari ayat ini. Terdapat kumpulan penjabaran dari banyak mufassirin terhadap kandungan surat Al-Mu’minun ayat 55, antara lain seperti tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

55-56. Apakah orang-orang kafir itu menyangka bahwa sesungguhnya Kami melimpahkan pada mereka harta benda dan anak-anak di dunia ini, merupakan penyegeraan kebaikan bagi mereka yang pantas mereka terima? Sesungguhnya Kami menyegerakan kebaikan bagi mereka sebagai sumber fitnah bagi mereka dan penangguhan waktu semata. Namun, mereka tidak menyadarinya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

55-56. Apakah orang-orang musyrik itu meyakini bahwa harta dan keturunan yang Kami berikan kepada mereka berarti kebaikan yang bertambah bagi mereka? Sesungguhnya itu adalah istidraj bagi mereka agar dosa-dosa mereka semakin menumpuk sehingga azab bagi mereka semakin berat, akan tetapi mereka tidak menyadarinya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

55-56. Apakah golongan-golongan yang merasa bangga dengan golongannya itu mengira bahwa apa yang Kami karuniakan pada mereka, berupa harta dan anak-anak di kehidupan dunia ini, merupakan kebaikan yang disegerakan lagi berhak mereka terima?! Nyatanya, tidaklah seperti yang mereka sangka, sebab Kami karuniakan semua itu sebagai bentuk istidrāj, akan tetapi mereka tidak menyadarinya sedikit pun.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

55. أَيَحْسَبُونَ أَنَّمَا نُمِدُّهُم بِهِۦ مِن مَّالٍ وَبَنِينَ (Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu)
Yakni apakah mereka mengira harta dan keturunan yang Kami berikan kepada mereka di dunia.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

55. Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Apakah mereka mengira} apakah mereka mengira {bahwa apa yang Kami berikan kepada mereka} sesungguhnya apa yang Kami beri kepada mereka dan menjadikannya penopang bagi mereka {berupa harta dan anak-anak


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

55-56 “apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa) kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka,” maksudnya apakah mereka mengira bahwa tambahan yang kami berikan kepada mereka berupa harta dan anak merupakan tanda jika mereka termasuk dari kalangan orang-orang yang baik dan (akan berhasil merengkuh) kebahagiaan, dan bagi mereka kebahagiaan dunia dan akhirat yang diberikan kepada mereka? "sedangkan mereka tidak menyadari" bahwasanya Kami memberi ulur waktu dan menunda kesempatan bagi mereka serta menambah untuk mereka dengan kenikmatan-kenikmatan, agar mereka semakin bergelimang dalam dosa, dan hukuman merekapun semakin bertambah di akhirat. Tujuannya, supaya mereka terlena dengan apa yang mereka raih, sampai pada suatu masa ketika mereka menikmati kegembiraan dengan apa yang mereka dapatkan, tiba-tiba Allah menghukum mereka dengan seketika.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 51-56
Allah SWT memerintahkan kepada hamba-hambaNya yang menjadi para rasul, agar mereka memakan makanan yang halal dan mengerjakan amal shalih. Hal ini menunjukkan bahwa hal yang halal itu membantu untuk mengerjakan amal shalih. Maka para nabi mengerjakan perintah ini dengan sebaik-baiknya, dan mereka menggabungkan semua kebaikan, baik berupa ucapan maupun perbuatan, baik sebagai dalil maupun nasehat. Semoga Allah membalas mereka atas sesuatu yang mereka berikan kepada semua hamba dengan kebaikan.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:”Wahai manusia, sesungguhnya Allah itu Maha Baik, Dia tidak menerima kecuali yang baik-baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti apa yang Dia perintahkan kepada para rasul. Kemudian Rasulullah SAW membaca firmanNya: (Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan) dan (Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepada kalian) (Surah Al-Baqarah: 172) Kemudian Rasulullah SAW menyebutkan tentang seorang laki-laki yang lama dalam perjalanannya, dalam keadaan penuh dengan debu, makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan diberi makan dengan sesuatu yang haram, lalu dia menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berdoa, "Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku" maka bagaimanakah doanya dapat dikabulkan jika demikian”
Firman Allah: (Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu semua, agama yang satu) yaitu agama kalian ini, wahai para nabi, adalah agama yang satu, yaitu agama yang menyeru untuk menyembah hanya kepada Allah, tidak ada sekutu bagi­Nya. Karena itu Allah berfirman: (dan Aku adalah Tuhan kalian, maka bertakwalah kepadaKu) Pembahasan tentang ini telah disebutkan dalam surah Al-Anbiya’ bahwa firmanNya, ("Ummatan wahidatan") dinashabkan sebagai haal
Firman Allah: (Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu) menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa golongan) yaitu umat dimana para nabi diutus kepada mereka (Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing)) yaitu, merasa bangga dengan kesesatan mereka karena mereka menyangka bahwa mereka mendapatkan petunjuk. Oleh karena itu Allah berfirman seraya mengancam dan memperingatkan mereka: (Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya) yaitu dalam kesesatan dan penyimpangan mereka (sampai suatu waktu) yaitu sampai waktu dan kebinasaan mereka. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Karena itu, beri tangguhlah orang-orang kafir itu, yaitu beri tangguhlah mereka itu barang sebentar (17)) (Surah Ath-Thariq)
Firman Allah: (Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (55) (bahwa) Kami bersegera memberikan kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar (56)) yaitu apakah orang-orang yang teperdaya itu menyangka bahwa Kami memberikan kepada mereka harta dan anak-anak karena kemuliaan dan kehormatan mereka di sisi Kami? Tidak, sebenarnya tidak seperti yang mereka sangka dalam ucapan mereka. (Kami lebih banyak mempunyai harta dan Anak-anak (daripada kamu) dan Kami sekali-kali tidak akan diazab) (Surah Saba: 35) Mereka keliru dalam pengakuannya, dan akan kecewalah dengan harapan mereka, karena sesungguhnya Kami melakukan itu kepada mereka sebagai bentuk pembiaran dan penangguhan Kami terhadap mereka. Oleh karena itu Allah berfirman: (Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar) Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Maka janganlah harta dan anak-anak mereka membuatmu kagum. Sesungguhnya maksud Allah dengan itu adalah untuk menyiksa mereka dalam kehidupan dunia dan kelak akan mati dalam keadaan kafir (55)) (Surah At-Taubah),
Qatadah berkata tentang firmanNya: (Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (55) (bahwa) Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar (56)) dia berkata bahwa tipu daya Allah terhadap suatu kaum itu pada harta dan anak-anak mereka. wahai manusia, maka janganlah memandang manusia dari harta dan anak-anaknya, melainkan pandanglah dari keimanan dan amal shalihnya


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mu’minun Ayat 55

55-56. Di antara kaum yang durhaka itu ada yang diberi kehidupan mewah. Ini menjadikan mereka menduga bahwa Allah menyayangi mereka sehingga mereka tidak akan diazab. Allah menampik dugaan tersebut dengan pertanyaan bernada kecaman, 'apakah mereka mengira bahwa kami memberikan harta dan anak-anak kepada mereka itu berarti kami segera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka' tidak! kami tidak melakukan hal itu dengan maksud demikian, tetapi kami biarkan mereka hanyut dalam kesenangan semu supaya mereka makin banyak berbuat dosa, sedang mereka tidak menyadarinya


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah beragam penjelasan dari para ulama tafsir terhadap kandungan dan arti surat Al-Mu’minun ayat 55 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi kita semua. Sokonglah usaha kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Paling Sering Dikaji

Ada ratusan halaman yang paling sering dikaji, seperti surat/ayat: Al-Furqan 63, Al-Waqi’ah 35-38, An-Nahl 125, Al-Baqarah 1-5, At-Tahrim 6, As-Sajdah. Juga Ar-Ra’d 28, Ath-Thariq, Al-Hujurat, Al-Baqarah 275, At-Taubah 128-129, Al-Baqarah 155.

  1. Al-Furqan 63
  2. Al-Waqi’ah 35-38
  3. An-Nahl 125
  4. Al-Baqarah 1-5
  5. At-Tahrim 6
  6. As-Sajdah
  7. Ar-Ra’d 28
  8. Ath-Thariq
  9. Al-Hujurat
  10. Al-Baqarah 275
  11. At-Taubah 128-129
  12. Al-Baqarah 155

Pencarian: surah ali imran ayat 200, surah al baqarah ayat 70, qs al a raf 56 58, alquran surat al mulk, surah ke 59

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.