Surat Al-Hajj Ayat 63
أَلَمْ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ أَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً فَتُصْبِحُ ٱلْأَرْضُ مُخْضَرَّةً ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ
Arab-Latin: A lam tara annallāha anzala minas-samā`i mā`an fa tuṣbiḥul-arḍu mukhḍarrah, innallāha laṭīfun khabīr
Artinya: Apakah kamu tiada melihat, bahwasanya Allah menurunkan air dari langit, lalu jadilah bumi itu hijau? Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Menarik Berkaitan Dengan Surat Al-Hajj Ayat 63
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hajj Ayat 63 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai hikmah menarik dari ayat ini. Tersedia pelbagai penjabaran dari kalangan ulama terhadap kandungan surat Al-Hajj ayat 63, antara lain seperti termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Apakah kamu (wahai Rasul) belum mengetahui bahwa sesungguhnya Allah menurunkan hujan dari langit, kemudian permukaan tanah menjadi kehijauan dengan tumbuh-tumbuhan yang tumbuh padanya? Sesungguhnya Allah Maha Lembut terhadap hamba-hambaNya dengan mengeluarkan tanaman dari dalam tanah melalui air tersebut, juga Maha Mengetahui kemaslahatan-kemaslahatan mereka.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
63-64. Hai hamba Allah, tidakkah kamu mengetahui bahwa Allah telah menurunkan hujan dari awan, sehingga bumi memiliki permadani hijau, dan hujan itu menumbuhkan berbagai macam tanaman? Allah Maha Lembut terhadap hamba-hamba-Nya dan Maha Mengetahui mereka. Milik-Nya segala yang ada di tujuh langit dan bumi, dan Allah Maha Kaya terhadap segala sesuatu dan Maha Terpuji dalam setiap keadaan.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
63. Tidakkah engkau memperhatikan -wahai Rasul- bahwasanya Allah menurunkan air hujan dari langit sehingga setelah hujan bumi menjadi hijau lantaran tumbuhnya tetumbuhan di atasnya, Sungguh Allah Maha Lembut terhadap hamba-hamba-Nya di mana Dia menurunkan untuk mereka air hujan, dan menghijaukan bumi bagi mereka, dan Dia Maha Mengetahui akan maslahat mereka, tidak ada yang tersembunyi sedikit pun bagi-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
63. أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللهَ أَنزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً فَتُصْبِحُ الْأَرْضُ مُخْضَرَّةً ۗ (Apakah kamu tiada melihat, bahwasanya Allah menurunkan air dari langit, lalu jadilah bumi itu hijau?)
Karena tumbuhan yang tumbuh di bumi.
إِنَّ اللهَ لَطِيفٌ(Sesungguhnya Allah Maha Halus)
Ilmu-Nya sampai pada segala sesuatu yang paling kecil atau yang paling besar.
خَبِيرٌ (lagi Maha Mengetahui)
Mengetahui apa yang sesuai bagi hamba-hamba-Nya.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
63. Apakah kamu tidak melihat, bahwasanya Allah menurunkan air hujan dari langit, (baca: segala yang lebih tinggi dari bintang-bintang) lalu jadilah bumi itu hijau dengan tumbuhan? Sesungguhnya Allah Maha Halus kepada hamba-Nya lagi Maha Mengetahui dengan segala kedetailan dan kemahatinggian-Nya. Maha Tahu atas segala kejadian yang zahir maupun batin, niat maupun kondisi nyata
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Apakah kamu tidak memperhatikan bahwa Allah menurunkan air dari langit sehingga bumi menjadi hijau} menjadi hijaau dengan tanaman-tamaman {Sesungguhnya Allah Maha lembut lagi Maha Mengetahui
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
63. Ini adalah himbauan dariNya dan anjuran untuk menyaksikan tanda-tanda kekuasaanNya yang menandakan keesaan dan kesempurnaanNya. Allah berfirman, “Apakah kamu tidak melihat,” maksudnya tidakkah engkau menyaksikan dengan pandanganmu dan mata hatimu “bahwasanya Allah menurunkan air dari langit,” yaitu hujan. Ia turun di tanah keras lagi tandus, seluruh sisinya telah tertutupi oleh debu, tanaman dan pepohonan yang berada di atasnya telah mengering sehingga menjadi kehijau-hijauan. Telah terhiasi dengan segala tanaman yang berpasangan lagi menarik. Maka, muncullah panorama yang memikat darinya. Sesungguhnya Dzat yang menghidupkannya setelah kematian dan kegersangannya adalah Dzat yang benar-benar berkuasa menghidupkan orang-orang yang mati pasca perubahan mereka menjadi debu-debu. “Sesungguhnya Allah Mahahalus lagi Maha Mengetahui,” yang mengetahui kandungan-kandungan segala sesuatu yang tersembunyi, rinciannya dan rahasia-rahasianya yang mendatangkan kebaikan kepada para hambaNya, mengenyahkan kejelekan dari mereka melalui cara-cara yang lembut yang tidak terdeteksi oleh manusia. Di antara tanda kelembutanNya bahwa Allah memperlihatkan kekuatanNya saat melakukan pembalasan (kepada para hambaNya yang durhaka), dan kesempurnaan kekuasaanNya, selanjutnya mempertontonkan kelembutanNya setelah seorang hamba merasa berada di ujung kebinasaan. Tanda kelembutan Allah (lainnya) bahwa Dia mengetahui tempat-tempat sumber hujan di bumi ini dan benih-benih yang tertanam di dalamnya. Maka Dia mengarahkan air ke tempat benih-benih itu yang tidak terjangkau oleh makhluk-makhluk. Dari situ, tumbuhlah berbagai macam tumbuh-tumbuhan. “Maha Mengetahui,” rahasia-rahasia dari berbagai perkara, misteri-mmisteri hati dan teka-teki permasalahan-permasalahan.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 63-66
Ini juga menunjukkan kekuasaan dan kebesaran kekuasaanNya, yaitu bahwa Dia mengirimkan angin, lalu menggerakkan awan, dan awan itu menurunkan hujan ke bumi yang tandus yang tidak ada tanaman padanya, yaitu tanah yang kering, hitam, dan gersang (kemudian apabila telah Kami turunkan air atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah) (Surah Al-Hajj: 5) Firman Allah: (lalu jadilah bumi itu hijau) Huruf “fa’” di sini menunjukkan makna urutan, dan urutan itu sesuai dengan tahapannya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging) (Surah Al-Mu’minun: 14) Disebutkan dalam hadits shahih Bukhari Muslim bahwa di antara dua hal itu terdapat jarak empat puluh hari. Sekalipun demikian, diungkapkan dengan huruf fa’ ta'qib, demikian juga di sini Allah berfirman: (lalu jadilah bumi itu hijau) yaitu menjadi hijau setelah kering dan tandus. Sebagian ahli Hijaz berkata bahwa setiap selesai hujan, tanah mereka menjadi hijau. hanya Allah yang lebih Mengetahui.
Firman Allah: (Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui) yaitu, Maha Mengetahui sesuatu di seluruh penjuru bumi dari biji-bijian, sekalipun itu kecil, sehingga tidak ada yang tersembunyi dariNya. Sehingga Dia memberikan kepada tiap-tiap daerah air yang diperlukan sehingga daerah itu dapat menumbuhkan tanamannya. Sebagaimana Luqman berkata: ((Luqman berkata), "Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasnya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui (16)) (Surah Luqman)
Firman Allah: (Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi) yaitu, segala sesuatu ini adalah milikNya; Dia Maha Kaya dari selain Dia, dan segala sesuatu butuh dan menjadi hambaNya.
Firman Allah: (Apakah kamu tiada melihat bahwa Allah menundukkan bagimu apa yang ada di bumi) yaitu semua yang bernyawa, benda mati, tanaman dan buah-buahan. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan Dia menundukkan untuk kalian apa yang ada di langit dan di bumi semuanya, (sebagai suatu rahmat) dariNya) (Al-Jatsiyah: 13) yaitu dari kebaikan, kemurahan, dan karuniaNya (dan bahtera yang berlayar di lautan dengan perintahNya) yaitu ditundukkan dan dijalankan olehNya, yaitu yang dapat berlayar membelah ombak di laut dengan angin yang sejuk dan lembut, yang mana mereka bisa memuatkan padanya semua barang dagangan dan barang lainnya serta barang yang bermanfaat sesuai dengan apa yang mereka inginkan, dari suatu negeri ke negeri lain dan dari suatu wilayah ke wilayah lain. Kemudian mereka dapat mendatangkan sesuatu kepada mereka, sebagaimana membawa sesuatu dari mereka berupa sesuatu yang mereka butuhkan dan inginkan. (Dan Dia menahan (benda-benda) langit jatuh ke bumi, melainkan dengan izinNya?) yaitu kalau Dia menghendaki, maka Dia memerintahkan kepada langit untuk menjatuhkan bintang-bintang yang ada padanya, sehingga jatuh ke bumi dan membinasakan penghuninya. Tetapi karena kelembutan, rahmat, dan kekuasaanNya, Dia menahan benda-benda langit jatuh ke bumi, kecuali dengan izinNya. Oleh karena itu Allah berfirman: (Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia) yaitu dengan kezaliman mereka. Sebagaimana Allah SWT berfirman di ayat lain: (Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mempunyai ampunan (yang luas) bagi manusia, sekalipun mereka zalim; dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar sangat keras siksaNya) (Surah Ar-Ra'd: 6)
Firman Allah: (Dan Dialah Allah yang telah menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu, kemudian menghidupkan kamu (lagi), sesungguhnya manusia itu benar-benar sangat mengingkari nikmat (66)) sebagaimana firmanNya: (Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkanNya kembali, kemudian kepadaNyalah kalian dikembalikan? (28)) (Surah Al-Baqarah) dan (Katakanlah, 'Allah-lah yang menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu, setelah itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya) (Surah Al-Jatsiyah: 26) serta (Mereka menjawab, "Ya Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula)") (Surah Ghafir: 11) Makna yang dimaksud adalah bagaimana bisa kalian menjadikan tandingan-tandingan bagi Allah dan menyembah selain Dia bersamaNya, padahal Allah sendiri yang menciptakan, memberi rezeki, dan mengatur” (Dan Dialah Allah yang telah menghidupkan kalian) yaitu menciptakan kalian, padahal sebelumnya kalian bukan merupakan sesuatu yang disebut, kemudian Dia menjadikan kalian (kemudian mematikan kalian, kemudian menghidupkan kalian (lagi)) yaitu di hari kiamat (sesungguhnya manusia itu benar-benar sangat mengingkari nikmat) yaitu mengingkarinya.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Hajj ayat 63: Ayat ini merupakan dorongan dari Allah Ta'ala agar hamba-hamba-Nya memperhatikan ayat-ayat-Nya yang menunjukkan keesaan-Nya dan kesempurnaan.
Dengan mata kepalamu dan mata hatimu.
Allah menurunkan air hujan ke tanah yang gersang, lalu tanah itu menjadi hijau dan pemandangannya indah. Sesungguhnya yang mampu menghidupkan tanah yang mati benar-benar berkuasa menghidupkan orang yang telah mati.
Allah mengetahui bagian dalam sesuatu serta yang samarnya, Dia memberikan kebaikan kepada hamba dan menghindarkan keburukan dengan cara-cara yang halus lagi tersembunyi bagi hamba. Di antara kelembutan-Nya adalah Dia menampakkan kepada hamba-Nya keperkasaan-Nya dalam memberikan hukuman dan sempurnanya kekuasaan-Nya, kemudian kelembutan-Nya akan nampak setelah seorang hamba hampir binasa. Di antara kelembutan-Nya juga adalah Dia mengetahui tempar-tempat untuk diturunkan hujan dan Dia mengetahui di mana tempat benih-benih yang berada di perut bumi, lalu Dia arahkan air itu ke benih tersebut sehingga tumbuhlah berbagai tumbuhan yang indah.
Yang ada dalam hati mereka ketika mereka menanti turunnya hujan, Dia mengetahui rahasia segala urusan dan yang disembunyikan dalam dada.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hajj Ayat 63
Tidakkah engkau memperhatikan fenomena alam semesta, termasuk siklus air yang terjadi dalam kehidupan kita, bahwa Allah menurunkan air hujan dari langit, kemudian sebagian air itu tersimpan pada pepohonan sehingga bumi menjadi hijau' sungguh, Allah mahahalus, kasih sayang-Nya dengan menyediakan oksigen dan protein nabati yang diperlukan seluruh makhluk hidup, maha mengetahui segala sesuatu, termasuk yang paling dibutuhkan mereka. 64. Oleh karena itu, Allah benar-benar tuhan yang mengelola dan maha berkuasa atas jagat raya. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi sehingga tidak satu pun peristiwa yang terjadi di keduanya di luar kekuasaan-Nya. Dan Allah benar-benar mahakaya, karena dia pemilik mutlak langit dan bumi dengan segala isinya, maha terpuji, karena dia sangat lembut kepada makhluk-Nya dan sangat teratur ciptaan-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah berbagai penjelasan dari beragam mufassir terhadap kandungan dan arti surat Al-Hajj ayat 63 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk ummat. Sokonglah usaha kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.