Surat Al-Hajj Ayat 60

۞ ذَٰلِكَ وَمَنْ عَاقَبَ بِمِثْلِ مَا عُوقِبَ بِهِۦ ثُمَّ بُغِىَ عَلَيْهِ لَيَنصُرَنَّهُ ٱللَّهُ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَعَفُوٌّ غَفُورٌ

Arab-Latin: żālika wa man 'āqaba bimiṡli mā 'ụqiba bihī ṡumma bugiya 'alaihi layanṣurannahullāh, innallāha la'afuwwun gafụr

Artinya: Demikianlah, dan barangsiapa membalas seimbang dengan penganiayaan yang pernah ia derita kemudian ia dianiaya (lagi), pasti Allah akan menolongnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.

« Al-Hajj 59Al-Hajj 61 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Mendalam Terkait Dengan Surat Al-Hajj Ayat 60

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hajj Ayat 60 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan mendalam dari ayat ini. Terdapat sekumpulan penjelasan dari para ulama tafsir terhadap makna surat Al-Hajj ayat 60, di antaranya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Berita itulah yang Kami kisahkan kepadamu, yaitu dimasukannya orang-orang yang berhijrah ke dalam surga. Sedangkan orang yang tertindas dan terzholimi, sungguh telah di buka pintu izin baginya untuk membalas pelaku kezhaliman itu dengan tindakan yang serupa dengan perbuatannya. Hal itu tidak masalah baginya. Dan apabila pelaku penindasan kembali melancarkan gangguan dan berbuat kezhaliman, maka sesungguhnya Allah akan menolong orang yang terzhalimi lagi tetindas. Sebab, tidak dibenarkan melancarkkan kezhaliman pada seseorang yang mengambil haknya untuk membela diri. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun, memaafkan orang-orang yang berbuat dosa, sehingga tidak mempercepat hukuman pada mereka dan mengampuni dosa-dosa mereka.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

60-61. Itulah janji yang mulia. Dan barangsiapa yang membalas kejahatan orang lain sesuai dengan kejahatan yang didapatkannya, kemudian dia dizalimi, maka sungguh Allah akan menolongnya. Allah Maha Memaafkan dosa hamba-hamba-Nya yang bertaubat dan Maha Mengampuni mereka sehingga Dia tidak segera menurunkan siksaan-Nya.

Itu adalah pertolongan yang Allah janjikan, karena Dia mampu melakukannya. Bahkan Dia mampu menciptakan yang lebih besar daripada itu, berupa ayat-ayat kauniyah yang tidak dapat terlepas dari manusia; seperti kekuasaan-Nya untuk memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam, dengan mengurangi waktu malam dan menambah waktu siang dan sebaliknya. Allah Maha Mendengar segala perkataan dan Maha melihat segala kejadian.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

60. Apa yang disebutkan sebelumnya berupa dimasukkannya orang-orang yang berhijrah ke dalam Surga, dan perintah-Nya tentang pemberian balasan kepada orang zalim sesuai kadar kezalimannya, dan apabila orang zalim itu kembali berbuat zalim maka Allah pasti akan menolong orang yang dizalimi, sungguh Allah Maha Pemaaf atas dosa-dosa orang beriman dan Maha Pengampun bagi mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

60. وَمَنْ عَاقَبَ بِمِثْلِ مَا عُوقِبَ بِهِۦ (dan barangsiapa membalas seimbang dengan penganiayaan yang pernah ia derita)
Yakni barangsiapa yang membalas orang zalim dengan mengqishashnya sesuai kadar kezalimannya tanpa melebih-lebihkan.

ثُمَّ بُغِىَ عَلَيْهِ(kemudian ia dianiaya (lagi))
Yakni ia kembali dizalimi lagi setelah kezaliman pertama.

لَيَنصُرَنَّهُ اللهُ ۗ( pasti Allah akan menolongnya)
Yakni Allah pasti akan menolong orang yang terzalimi atas orang yang zalim.

إِنَّ اللهَ لَعَفُوٌّ غَفُورٌ(Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun)
Yakni memiliki banyak maaf dan ampunan bagi orang-orang beriman.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

60. Demikianlah, dan barangsiapa membalas seimbang dengan penganiayaan yang pernah ia derita kemudian ia dianiaya lagi, pasti Allah akan menolongnya dari orang yang mendholiminya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun kepada orang-orang mukmin. Ayat ini turun ketika sekelompok orang musyrik membunuh segerombolan orang muslim pada bulan haram meskipun telah dimohon / didesak sahabat agar orang musyrik tidak membunuh mereka. Namun mereka tidak menghiraukannya, maka orang-orang muslim memerangi mereka dan mereka diberikan pertolongan


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Demikianlah, siapa yang membalas serupa dengan penganiayaan yang telah dia derita kemudian dia dizalimi} disakiti {sungguh Allah akan menolongnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

60. Hal demikian ini, Karena orang yang ditimpa kejahatan dan penganiayaan, maka dia boleh membalas pelaku dengan balasan serupa. Bila dia melakukan pembalasan itu, maka tidak ada cara untuk menyalahkannya dan ia pun tidak tercela. Jika setelah itu, dia diperlakukan semena-mena lagi, sungguh Allah akan menolongnya. Pasalnya, dia seorang yang mazhlum (teraniaya). Maka, dia tidak boleh dianiaya lagi karena dia (hanyalah) meminta haknya dikembalikan secara utuh. Apabila ada seseorang yang membalas orang lain atas ulah buruknya saat dia dizhalimi lagi, niscaya Allah akan menolongnya, maka sosok yang pada dasarnya tidak berusaha balas dendam terhadap siapa pun jika dia menjadi obyek penganiayaan dan kejahatan, tentu pertolongan (dari Allah) akan lebih dekat dengannya. “Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun,” maksudnya, Allah memaafkan orang-orang yang berbuat dosa, tidak mempercepat kedatangan hukuman bagi mereka dan mengampuni dosa-dosa mereka serta menghapuskannya dan menghilangkan dampak-dampaknya dari mereka. Inilah sifat Allah yang selalu menyertai DzatNya dan cara pendekatanNya kepada para makhlukNya dalam semua waktu dengan membuka pintu maaf dan ampunan. Maka sudah sepatutnya kalian wahai orang-orang yang teraniaya lagi ditimpa kejahatan, untuk membuka pintu maaf dan ampunan. Agar Allah memperlakukan kalian sebagaimana sikap kalian memperlakukan sesame hamba-Nya. "Barangsiapa memaafkan dan mengusahakan perbaikan, maka pahalanya ada di tanggungan Allah."


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 58-60
Allah SWT memberitahukan tentang orang-orang yang keluar untuk berhijrah ke jalan Allah demi memperoleh ridhaNya dan mengharapkan apa yang ada di sisiNya, sehingga mereka meninggalkan tanah airnya, keluarga dan teman-temannya, juga berpisah dari negerinya demi membela Allah dan RasulNya serta menolong agama Allah (kemudian mereka dibunuh) yaitu dalam jihadnya (atau mati) yaitu, habis ajalnya tanpa berperang, yakni mati di ranjangnya. Maka sesungguhnya mereka telah mendapatkan pahala yang melimpah dan pujian yang baik, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah) (Surah An-Nisa’: 100)
Firman Allah: (Benar-benar Allah akan memberikan kepada mereka rezeki yang baik) yaitu, Allah akan mengalirkan kepada mereka sebagian dari karunia dan rezekiNya di surga yang membuat hati mereka senang (Dan sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pemberi rezeki (58) Sesungguhnya Allah akan memasukkan mereka ke dalam suatu tempat yang mereka menyukainya) yaitu surga, sebagaimana Allah SWT berfirman: (adapun jika dia (orang yang mati) termasuk orang yang didekatkan (kepada Allah) (88) maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta surga kenikmatan (89)) (Surah Al-Waqi'ah) Allah SWT memberitahukan bahwa mereka mendapat kesenangan, rezeki, dan surga yang penuh kenikmatan. Sebagaimana Allah SWT berfirman di sini: (benar-benar Allah akan memberikan kepada mereka rezeki yang baik) Kemudian Allah berfirman: (Sesungguhnya Allah akan memasukkan mereka ke dalam suatu tempat (surga) yang mereka menyukainya. Dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui) yaitu Maha Mengetahui orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan­Nya serta siapa saja yang berhak mendapatkannya (Maha Penyantun) yaitu Maha Pemaaf dan Maha Mengampuni dosa-dosa mereka, Allah menghapus semua dosa mereka berkat hijrah dan tawakal mereka kepadaNya.
Adapun orang-orang yang gugur di jalan Allah dari kalangan orang-orang yang berijrah dan tidak berhijrah, sesungguhnya dia hidup di sisi Tuhannya dalam keadaan diberi rezeki, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Janganlah kalian mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki (169)) (Surah Ali Imran) hadits-hadits tentang ini cukup banyak, sebagaimana yang disebutkan dalam pembahasan terdahulu. Adapun orang yang wafat di jalan Allah dari kalangan orang yang bijrah dan tidak hijrah, termasuk dalam pengertian ayat ini di samping hadits-hadits shahih yang menguatkannya yang menyebutkan bahwa mereka diberi rezeki dan mendapat kebaikan yang besar dari Allah SWT
Diriwayatkan dari Ibnu Uqbah yaitu Abu Ubaidah bin Uqbah, dia berkata bahwa Syurahbil bin As-Simth berkata,"Kami bertugas dalam waktu yang cukup lama di benteng di negeri Romawi. Maka mampirlah kepada kami Salman Al-Farisi, lalu dia berkata,”Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda:”Barang siapa yang meninggal dunia dalam keadaan sedang bertugas, maka Allah mengalirkan kepadanya pahala itu, memberinya rezeki, dan menyelamatkannya dari dua fitnah”
Firman Allah: (Demikianlah, dan barangsiapa membalas seimbang dengan penganiayaan yang pernah ia derita…), hingga akhir ayat. Muqatil bin Hayyan dan Ibnu Juraij menyebutkan bahwa ayat ini diturunkan tentang pasukan khusus dari kalangan sahabat. Mereka berhadapan dengan pasukan orang-orang musyrik di bulan Muharram. Kemudian orang-orang muslim menyerukan kepada mereka agar tidak mengadakan peperangan dalam bulan haram itu, tetapi orang-orang musyrik menolak dan tetap bersikeras untuk berperang, bahkan orang-orang musyrik melampaui batas terhadap orang-orang muslim. Maka orang-orang muslim terpaksa memerangi mereka, dan Allah memberi kemenangan kepada orang-orang muslim (Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun)


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Hajj ayat 60: Maksudnya, yang kami ceritakan kepadamu.

Maka sesungguhnya ia boleh membalas serupa, dan jika ia melakukan pembalasan, maka ia tidak disalahkan, bahkan jika ia dizalimi lagi, maka Allah akan menolongnya, karena ia terzalimi. Dalam tafsir Ibnu Katsir diterangkan, bahwa ayat ini turun berkenaan sariyyah (pasukan kecil) para sahabat ketika mereka menemui sekumpulan kaum musyrik di bulan haram, maka kaum muslimin meminta mereka agar tidak menyerang di bulan itu, tetapi kaum musyrik tetap ingin menyerang, maka terpaksa kaum muslimin memerangi mereka dan Allah memberikan pertolongan kepada kaum muslimin dalam peperangan itu.

Seperti diusir dari kampung halamannya.

Allah Maha Pemaaf terhadap orang-orang yang berdosa, Dia tidak menyegerakan hukuman kepada mereka, Dia mengampuni dosa mereka, menghilangkannya, dan menghilangkan pengaruhnya. Inilah sifat dzatiyah Allah yang selalu pada-Nya. Dia bermu’amalah (berhubungan) dengan hamba-hamba-Nya dalam setiap waktu dengan memaafkan dan mengampuni. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kamu wahai orang-orang yang terzalimi memaafkan dan mengampuni.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hajj Ayat 60

Orang beriman boleh melakukan perlawanan atau pembelaan diri jika dizalimi. Demikianlah, Allah mengizinkan kepada orang-orang beriman untuk membela diri dengan adil, dan barang siapa membalas perlakuan zalim sebanding dengan kezaliman atau penganiayaan yang pernah dia derita di masa lalu, kemudian dia dizalimi lagi, karena mempertahankan hak, pasti Allah akan menolongnya di dunia maupun di akhirat. Sungguh, Allah maha pemaaf kepada hamba-hamba-Nya yang memaafkan kesalahan orang lain, maha pengampun kepada mereka yang bertobat. 61. Untuk memberi pertolongan kepada orang-orang beriman yang dizalimi pasti akan ditepati. Demikianlah, janji Allah, karena Allah berkuasa memasukkan malam ke dalam siang sehingga siang di musim panas lebih panjang, dan memasukkan siang ke dalam malam sehingga malam lebih panjang di musim dingin; dan sungguh, Allah maha mendengar doa setiap hamba dan maha melihat keberadaan seluruh makhluk-Nya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah kumpulan penafsiran dari kalangan ulama tafsir berkaitan kandungan dan arti surat Al-Hajj ayat 60 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat bagi kita bersama. Dukunglah dakwah kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Tersering Dilihat

Kami memiliki banyak topik yang tersering dilihat, seperti surat/ayat: Ar-Rum 21, Ar-Rahman 13, An-Nisa 36, Al-Buruj, Innallaha Ma’ash Shabiriin, Ayat 15 (Lima Belas). Ada pula Ibrahim 7, Fatir 37, Al-Qashash 77, Al-Isra, Al-Baqarah 177, Yasin 82.

  1. Ar-Rum 21
  2. Ar-Rahman 13
  3. An-Nisa 36
  4. Al-Buruj
  5. Innallaha Ma’ash Shabiriin
  6. Ayat 15 (Lima Belas)
  7. Ibrahim 7
  8. Fatir 37
  9. Al-Qashash 77
  10. Al-Isra
  11. Al-Baqarah 177
  12. Yasin 82

Pencarian: wala talbisul haqqa bil bathil, surat al fil bahasa indonesia, salamun qaulam mirrobirrohim, albaqarah ayat 152, al ahzab 30

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.