Surat Al-Hajj Ayat 61
ذَٰلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ يُولِجُ ٱلَّيْلَ فِى ٱلنَّهَارِ وَيُولِجُ ٱلنَّهَارَ فِى ٱلَّيْلِ وَأَنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌۢ بَصِيرٌ
Arab-Latin: żālika bi`annallāha yụlijul-laila fin-nahāri wa yụlijun-nahāra fil-laili wa annallāha samī'um baṣīr
Artinya: Yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah (kuasa) memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan bahwasanya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Menarik Mengenai Surat Al-Hajj Ayat 61
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hajj Ayat 61 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka kandungan menarik dari ayat ini. Didapatkan beraneka penafsiran dari beragam ahli tafsir terhadap isi surat Al-Hajj ayat 61, di antaranya sebagaimana termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Ketetapan-ketetapan hokum yang disyariatkan bagi kalian berupa hokum-hukum yang adil itulah kebenaran sejati. Dan Dia MahaKuasa atas segala yang Dia kehendaki. Dan diantara bukti KuasaNYa, Dia memasukkan waktu malam yang berkurang pada waktu siangnya, dan memasukkan waktu-waktu siang yang menyusut ke dalam waktu-waktu malam, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar semua suara, Maha Melihat seluruh perbuatan, tidak ada sesuatu yang tersembunyi bagiNya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
61. Pertolongan itu diberikan kepada orang yang terzalimi karena Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Di antara kekuasaan-Nya adalah memasukkan malam ke dalam siang, dan memasukkan siang ke dalam malam; dengan menambah jangka waktu salah satunya dan mengurangi jangka waktu lainnya, dan sungguh Allah Maha Mendengar ucapan para hamba-Nya, tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya, dan Dia akan memberikan mereka balasan sesuai amal perbuatan mereka.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
61. ذٰلِكَ بِأَنَّ اللهَ يُولِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَارِ (Yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah (kuasa) memasukkan malam ke dalam siang)
Allah menolong orang yang terzalimi karena Allah Maha Kuasa, dan bagian dari kesempurnaan kuasa-Nya adalah mampu memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam, dan bertambahnya salah satu dari siang dan malam adalah pengurangan bagi lainnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
61. Yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah Maha kuasa untuk memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam agar satu bertambah atau berkurang. Satu perkara menutupi perkara lainnya. Dan bahwasanya Allah Maha Mendengar dengan jelas lagi Maha Melihat dengan luas. Maha mendengar segala perkataan dan Maha melihat segala perbuatan
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Demikian itu karena sesungguhnya Allah memasukkan} memasukkan {malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
61. Dzat yang menetapkan hukum-hukum yang baik lagi (berorientasi kepada) keadilan, ialah Dzat Yang Mahabaik pengelolaannya dalam menentukan dan mengatur, yang “(kuasa) memasukkan malam ke dalam siang,” maksudnya memasukkan ini ke sana dan itu ke sini. Dia mendatangkan malam setelah waktu siang hari dan mendatangkan waktu siang sesudah waktu malam hari. Allah menambahkan perpanjangan durasi pada salah satu waktu tersebut yang sama dari waktu yang lain, dan sebaliknya. Sebagai akibatnya, muncullah berbagai macam musim, kemaslahatan yang timbul dari pergantian malam dan siang hari, serta kegunaan keberadaan matahari dan bulan yang merupakan sebagian kenikmatan terbesar yang dianugerahkan kepada para hambaNya yang mana ia merupakan kebutuhan-kebutuhan primer bagi mereka. “Dan bahwasanya Allah Maha Mendengar,” mendengarkan gemuruh suara-suara dalam berbagai bahasa untuk bermacam-macam permohonana. “Lagi Maha Melihat,” menyaksikan langkah semut hitam yang berada di bawah batu berwarna hitam-pekat di malam hari yang gelap-gulita, sama saja, baik salah seorang di antara kalian yang meirihkan perkataannya dan mengeraskannya dan rang-orang yang tersembunyi di malam hari dan bergerak-gerak di siang hari.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 61-62
Allah SWT berfirman seraya mengingatkan bahwa Dialah Dzat yang Maha Pencipta dan Maha Mengatur makhlukNya sesuai dengan apa yang Dia kehendaki. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Katakanlah, "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau beri kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu (26) Engkau masukkan malam ke dalam siang, dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab" (27)) (Surah Ali Imran) yaitu memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam, yaitu memasukkan yang ini ke dalam yang itu dan dari yang itu ke dalam yang ini. Terkadang malam lebih panjang daripada siang hari, sebagaimana di musim dingin, terkadang dan siang lebih panjang daripada malam hari, sebagaimana yang terjadi di musim panas.
Firman Allah: (dan bahwa Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat) yaitu Maha Mendengar semua ucapan hamba-hambaNya, lagi Maha Melihat keadaan mereka. Tidak ada sesuatu pun dari urusan mereka yang tersembunyi dariNya, baik keadaan, gerakan, maupun diam mereka. Setelah menjelaskan bahwa Dia adalah Dzat Yang Mengatur semua yang ada dan Memberikan keputusan sehingga tidak ada yang menghalangi keputusanNya. Maka Allah berfirman: (Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) Yang Hak) yaitu Tuhan Yang Maha Benar yang tidak ada sesuatu pun yang berhak untuk disembah selain Dia, karena Dia mempunyai kekuasaan Yang Maha agung, maka sesuatu yang Dia kehendaki pasti ada, dan yang tidak Dia kehendaki maka tidak ada. Segala sesuatu butuh kepadaNya, dan hina di hadapanNya (dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain Allah, itulah yang bathil)
yaitu berhala, tandingan-tandingan, berhala-berhala, dan semua yang disembah selain Allah SWT itu adalah kebathilan karena tidak memiliki mudharat dan manfaat. Firman Allah: (dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar) sebagaimana Allah berfirman: (dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar) (Surah Al-Baqarah: 255) Allah SWT berfirman: (Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi) (Surah Ar-Ra'd: 9) Segala sesuatu berada di bawah kekuasaan, pengaruh, dan kebesaranNya. Tidak ada Tuhan dan Rabb selain Dia. Dialah Dzat Yang Maha Besar yang tidak ada sesuatu pun yang lebih besar dari Dia. Dia Maha Tinggi, tidak ada yang lebih tinggi dari Dia. Dia Maha Besar tidak ada yang lebih besar dari Dia. Maha Tinggi dan Maha Suci Allah dari semua yang dikatakan orang-orang zalim dan melampaui batas dengan ketinggian yang Maha Besar.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Hajj ayat 61: Yakni pertolongan itu, atau hukum-hukum yang baik dan adil yang disyariatkan kepada kamu.
Di mana hal tersebut terdapat banyak maslahat bagi hamba dan sebagai nikmat bagi mereka.
Doa kaum mukmin.
Dia memberikan keimanan dalam hati mereka, lalu mengabulkan doa mereka.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hajj Ayat 61
Untuk memberi pertolongan kepada orang-orang beriman yang dizalimi pasti akan ditepati. Demikianlah, janji Allah, karena Allah berkuasa memasukkan malam ke dalam siang sehingga siang di musim panas lebih panjang, dan memasukkan siang ke dalam malam sehingga malam lebih panjang di musim dingin; dan sungguh, Allah maha mendengar doa setiap hamba dan maha melihat keberadaan seluruh makhluk-Nya. 62. Demikianlah, Allah memperlihatkan kekuasaan-Nya memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam, karena Allah, dialah tuhan yang hak sehingga hanya dia yang ber-hak disembah. Dan sungguh apa saja yang mereka seru selain dia yang dianggap tuhan dan disembah, itulah tuhan dan persembahan yang batil, salah, sesat, dan jauh dari kebenaran; dan sungguh Allah, dialah yang mahatinggi dari semua tuhan-tuhan yang dianggap tinggi oleh manusia; mahabesar, kekuasaan-Nya atas segala sesuatu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah aneka ragam penafsiran dari para mufassirun terhadap kandungan dan arti surat Al-Hajj ayat 61 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk kita semua. Sokonglah dakwah kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.