Surat Al-Hajj Ayat 27
ููุฃูุฐููู ููู ูฑููููุงุณู ุจููฑููุญูุฌูู ููุฃูุชูููู ุฑูุฌูุงููุง ููุนูููููฐ ููููู ุถูุงู ูุฑู ููุฃูุชูููู ู ูู ููููู ููุฌูู ุนูู ูููู
Arab-Latin: Wa aลผลผin fin-nฤsi bil-แธฅajji ya`tแปฅka rijฤlaw wa 'alฤ kulli แธฤmiriy ya`tฤซna ming kulli fajjin 'amฤซq
Artinya: Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh,
ยซ Al-Hajj 26 โต Al-Hajj 28 ยป
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Mendalam Berkaitan Surat Al-Hajj Ayat 27
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hajj Ayat 27 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam pelajaran mendalam dari ayat ini. Tersedia bermacam penafsiran dari banyak ahli ilmu terhadap kandungan surat Al-Hajj ayat 27, di antaranya seperti terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
27-28. Dan umumkanlah (wahai Ibrahim) kepada sekalian manusia tentang kewajiban haji atas mereka, niscaya mereka akan datang kepadamu dalam keadaan berbeda-beda; berjalan kaki dan menunggangi unta yang kurus (yaitu unta yang kurus karena perjalanan dan beban pekerjaan bukan karena berdaging sedikit) yang tiba dari segenap jalan yang jauh, supaya mereka menghadiri hal-hal yang bermanfaat bagi mereka, berupa: pengampunan bagi dosa-dosa mereka, pahala mengerjakan manasik haji dan ketaatan mereka, serta perolehan keuntungan dalam perniagaan mereka dan kepentingan-kepentingan lain, dan agar mereka menyebut Nama Allah ketika menyembelih hewan kurban yang mereka jadikan pendekatan diri kepada Allah, seperti unta, sapi dan kambing pada hari-hari tertentu, yaitu tanggal 10 dzulhijjah dan tiga hari setelahnya, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah atas nikmat-nikmatNya, sedang mereka diperintah sebagai anjuran saja untuk memakan dari sembelihan-sembelihan tersebut dan memberikan makan orang fakir yang amat sulit ekonominya dari sembelihan itu.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
27. Dan serulah manusia dengan menyuruh mereka untuk mengerjakan ibadah haji ke Baitullah yang Kami perintahkan padamu untuk membangunnya; niscaya mereka akan mendatangimu dengan berjalan kaki, atau mengendarai onta yang kurus lantaran kelelahan dalam perjalanan, mereka akan datang dengan mengendarai onta dari segenap penjuru yang jauh.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
27. ููุฃูุฐููู ููู ุงููููุงุณู ุจูุงููุญูุฌูู (Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji)
Sekolompok ahli tafsir mengatakan, ketika Ibrahim telah selesai membangun Baitullah, malaikat Jibril mendatanginya, kemudian ia memerintahkan Ibrahim untuk menyeru manusia untuk melaksanakan ibadah haji. Maka Ibrahim menaiki maqam dan berseru: โWahai manusia sekalian, diwajibkan atas kalian ibadah haji di Baitullah, maka penuhilah panggilan Tuhan kalian, โLaabbaik Allahumma Labbaikโ.โ
ููุฃูุชูููู ุฑูุฌูุงููุง(niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki)
Yakni dengan berjalan kaki.
ููุนูููููฐ ููููู ุถูุงู
ูุฑู(dan mengendarai unta yang kurus)
Makna (ุงูุถุงู
ุฑ) adalah unta yang kurus karena sering dipakai bepergian.
ููุฃูุชูููู (yang datang)
Yakni unta itu datang membawa penunggangnya untuk menunaikan haji.
ู
ูู ููููู ููุฌูู ุนูู
ูููู (dari segenap penjuru yang jauh)
Yakni dari jalan yang jauh.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
1 ). Allah mencatumkan suara azan Ibrahim tatkala memanggil manusia untuk datag berhaji, sampai azan pun tetap terjaga sampai saat sekarang ini, dan ia juga terus diulang-ulang di setiap waktu shalat, senantiasa dikumandangkan di mihrab-mihrab { ููุฃูุฐููู ููู ูฑููููุงุณู ุจููฑููุญูุฌูู ููุฃูุชูููู ุฑูุฌูุงูู }. Ayat ini juga menjadi dalil bahwa seorang hamba ketika menginginkan sesuatu hendaknya mengerjakan sebab datangnya keinginannya itu, lalu kemudian menyerahkan apa yang terjadi di belakangnya kepada sang maha tinggi.
2 ). Beberapa orang-orang shalih menyaksikan dari sebagian jamaah haji yang kembali ke negara asal mereka, tatkala dalam perhentian menangis dan berkata: betapa lelahnya aku! lalu kemudian menarik nafas dan berkata lagi: seperti inilah kerugian yang dirasakan oleh siapa yang terputus perjelanannya menuju baitullah, lalu bagaimana dengan dia yang benar-benar terputus hubungannya dengan Rabb pemilik baitullah?
3 ). { ููุฃูุชูููู ุฑูุฌูุงููุง ููุนูููููฐ ููููู ุถูุงู
ูุฑู } "datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus" pada potongan ayat ini disebutkan diutamakannya penyebutan pejalan kaki sebelum penyebutan pengendara menunjukkan satu faidah yang berharga: yaitu, Allah memberi syarat bagi mereka yang akan melakukan ibadah haji yakni adanya kemampuan pada diri.
4 ). { ููุนูููููฐ ููููู ุถูุงู
ูุฑู } Ketika manusia menyambut hangat tamu-tamu mereka yang datang dengan kendaraan-kendaraan mewah, dan Allah memuji dan menyambut tamu-tamunya sekalipun kendaraan mereka dengan seeokor unta.
5 ). { ู
ูู ููููู ููุฌูู ุนูู
ูููู } "dari segenap penjuru yang jauh" Sungguh ini adalah pemandangan yang begitu menakjubkan; anda tidak akan mendapatkan pemandangan sperti ini yang mengumpulkan jutaan manusia dari berbagai kewarganegaraan yang berbeda, seperti pemandangan haji ini, hal ini menunjukkan kegungan agama ini.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
27. Serulah manusia untuk mengerjakan haji, dengan berseru: โWahai manusia, kalian telah ditetapkan untuk melaksanakan haji, Tuhan kalian telah mewajibkannya. Labbaikallahumma labbaik.โ Niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh. Mujahid mengatakan Awalnya mereka tidak mengendarai apapun, sehingga Allah menurunkan ayat โNiscaya mereka akan datang kepadamu dengan mengendarai unta yang kurus.โ Sehingga diperintahkan untuk berlapang dalam keadaan, dan memberi keringanan kepada mereka untuk berkendara dan berdagang.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimurajaโah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-โAwaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Serulah} serulah {manusia untuk berhaji, maka mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki} dalam keadaan berjalan dengan kaki mereka {dan mengendarai unta kurus} dalam keadaan mengendarai setiap unta kurus yang membuatnya lelah setelah melakukan perjalanan {yang datang dari setiap penjuru yang jauh} jalan yang jauh
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
27. โDan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji.โ Beritahukanlah hal ini kepada mereka, dan serulah mereka kepadanya. Sampaikan kepada orang yang dekat dan jauh darinya tentang kewajiban (berhaji) dan keutamaannya. Sungguh, jika engkau telah memanggil mereka, niscaya mereka akan mendatangimu sebagai orang-orang yang berhaji atau mengerjakan umrah, โdengan berjalan kaki,โ maksudnya berjalan di atas kaki-kaki mereka karena terdorong oleh rasa kerinduan (kepadanya), โdan mengendarai unta yang kurus,โ maksudnya unta kurus yang melintasi perjalanan yang susah dan padang pasir yang ganas. Ia meneruskan langkahnya sampai ke tempat yang paling mulia โdari segenap penjuru yang jauh,โ dari setiap negeri yang jauh.
Khalil ar-Rahman (Ibrahim) telah melaksanakannya. Sesudah itu disusul oleh keturunannya Muhammad. Maka, mereka berdua menyeru umat manusia untuk berhaji ke Baitullah. Keduanya mensosialisasikan dan mengulang-ulanginya. Dan sungguh telah terwujud janji Allah itu. Orang-orang datang dengan berjalan kaki dan menumpangi kendaraan dari belahan bumi TImur dan Barat.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 26-27
Di dalam ayat ini terdapat kecaman dan celaan terhadap orang-orang yang menyembah selain Allah dan menyekutukanNya dengan yang lain dari kalangan Quraisy; yang dilakukan di negeri yang mulanya dibangun untuk mengesakan dan menyembah Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Kemudian Allah SWT menyebutkan bahwa Dia menempatkan nabi Ibrahim di suatu tempat di Baitullah, yakni Allah membimbingnya ke tempat itu dan meยญnyerahkan kepadanya serta mengizinkannya untuk membangunnya di sana.
(Janganlah kamu menyekutukan sesuatu pun dengan Aku) yaitu bangunlah dengan menyebut namaKu saja.
(dan sucikanlah rumahKu ini) Qatadah dan Mujahid berkata bahwa maknannya adalah dari kemusyrikan.
(bagi orang-orang yang tawaf, dan orang-orang yang beribadat, dan orang-orang yang rukuk, dan sujud) yaitu, jadikanlah Baitullah ini khusus bagi orang-orang yang menyembah Allah saja, tidak ada sekutu bagiNya. Lalu orang yang thawaf di Baitullah sudah dikenal yang merupakan ibadah khusus hanya dilakukan di Baitullah, karena sesungguhnya hal itu tidak boleh dilakukan di tempat yang lain kecuali disana. (orang-orang beribadat), yaitu dalam keadaan shalat. Oleh karena itu Allah berfirman (orang-orang yang rukuk dan sujud) Dia mengiringkan thawaf dengan shalat, karena keduanya tidak disyariatkan kecuali khusus di Baitullah. Thawaf dilakukan di sekelilingnya, dan shalat dilakukan dengan menghadap kepadanya dalam kebanyakan keadaan, kecuali shalat saat di medan perang saat sulit untuk menghadap ke arah kiblat, dan shalat sunat di perjalanan. Hanya Allah yang lebih mengetahui
Firman Allah: (Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji) yaitu serukanlah kepada manusia untuk mengerjakan haji ke Baitullah ini yang Kami perintahkan kamu untuk membangunnya.
Firman Allah: (niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta yang kurus) ada sebagian ulamaโ menjadikan ayat ini sebagai dalil bahwa ibadah haji dengan berjalan kaki bagi orang yang mampu itu lebih utama daripada berkendaraan, karena disebutkan terlebih dahulu.
Firman Allah: (yang datang dari segenap penjuru yang jauh) yaitu jalan. Sebagaimana Allah berfirman: (dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas) (Surah Al-Anbiya: 31)
Firman Allah (jauh) yaitu jauh. Pendapat ini dikatakan oleh Mujahid, โAthaโ, As-Suddi, Qatadah, Muqatil bin Hayyan, Ats-Tsuri dan lainnya. Makna ayat ini sama dengan firman Allah SWT dalam memberitahukan tentang nabi Ibrahim yang mengatakan dalam doanya: (maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka) (Surah Ibrahim: 37) Maka tidak ada seorang pun yang memeluk agama Islam, melainkan rindu ingin melihat Ka'bah dan melakukan thawaf. Manusia dari segala penjuru dunia berkeinginan untuk mendatanginya
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Hajj ayat 27: Yakni beritahukanlah mereka, seru mereka, sampaikan kepada orang yang dekat maupun jauh kewajiban haji dan keutamaannya.
Karena rasa rindu yang begitu mendalam.
Unta yang kurus menggambarkan jauh dan sukarnya yang ditempuh oleh jamaah haji, namun demikian mereka tetap menempuh perjalanan itu.
Maka Nabi Ibrahim โalaihis salam melakukan hal itu, demikian pula anak keturunannya, yaitu Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Ternyata apa yang dijanjikan Allah itu terlaksana, manusia mendatangi Baitullah dengan berjalan kaki atau berkendaraan dari bagian timur bumi maupun baratnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hajj Ayat 27
Dan serulah manusia, wahai ibrahim, untuk mengerjakan haji me-ngunjungi baitullah guna melaksanakan rangkaian manasik haji sete-lah engkau meninggikan fondasi kakbah dan membebaskannya dari kemusyrikan, niscaya mereka akan datang kepada seruan-Mu sesuai kemampuannya, dengan berjalan kaki bagi yang berjarak dekat, atau me-ngendarai setiap kuda atau unta yang kurus, karena jauhnya perjalanan menuju kakbah hingga kehabisan bekal. Mereka datang untuk menunaikan ibadah haji dari segenap penjuru dunia, baik yang dekat maupun yang jauh. 28. Dengan memenuhi seruan nabi ibrahim, mengunjungi baitullah guna menunaikan ibadah haji, kaum muslim mendapat keuntungan dunia akhirat, yakni agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka, terutama menguatkan perasaan bersaudara di antara umat muslim, dan agar mereka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan dalam rangkaian manasik haji seperti berkurban dengan mengumandangkan takbir pada hari raya haji atau hari tasyriq, yaitu tanggal 10, 11, 12, dan 13 zulhijah atas rezeki yang dia berikan kepada mereka berupa hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya, sebagai tanda bersyukur dan sebagian lagi berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir sebagai tanda peduli dan berbagi dengan kaum duafa hingga perasaan gembira itu dirasakan bersama.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian bermacam penjabaran dari banyak mufassirin terhadap isi dan arti surat Al-Hajj ayat 27 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat bagi ummat. Support syi'ar kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.