Surat Al-Anbiya Ayat 84
فَٱسْتَجَبْنَا لَهُۥ فَكَشَفْنَا مَا بِهِۦ مِن ضُرٍّ ۖ وَءَاتَيْنَٰهُ أَهْلَهُۥ وَمِثْلَهُم مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنْ عِندِنَا وَذِكْرَىٰ لِلْعَٰبِدِينَ
Arab-Latin: Fastajabnā lahụ fa kasyafnā mā bihī min ḍurriw wa ātaināhu ahlahụ wa miṡlahum ma'ahum raḥmatam min 'indinā wa żikrā lil-'ābidīn
Artinya: Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.
« Al-Anbiya 83 ✵ Al-Anbiya 85 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Penting Mengenai Surat Al-Anbiya Ayat 84
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Anbiya Ayat 84 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi pelajaran penting dari ayat ini. Tersedia variasi penjelasan dari banyak ulama mengenai kandungan surat Al-Anbiya ayat 84, misalnya seperti terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Maka Kami mengabulkan doanya dan melenyapkan bala darinya. Dan Kami mengembalikan apa yang sudah hilang darinya, berupa istri, anak,dan harta benda dengan jumlah yang berlipat-ganda. Kami lakukan itu sebagai rahmat dari Kami (baginya) agar dia menjadi teladan baik bagi stiap orang yang bersabar menghadapi bala, mengharap rahmat tuhannya, lagi menghambakan diri kepadaNya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
84. Maka Kami mengabulkan doanya, dan menghilangkan musibah yang menimpanya, dan Kami kembalikan keluarga dan anak-anaknya yang dahulu lenyap darinya, lalu Kami lipat gandakan jumlah mereka. Semua yang Kami lakukan itu merupakan suatu rahmat dari Kami untuknya, dan sebagai peringatan bagi orang-orang yang taat beribadah kepada Kami agar senantiasa bersabar sebagaimana sabarnya Ayub.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
84. فَاسْتَجَبْنَا لَهُۥ فَكَشَفْنَا مَا بِهِۦ مِن ضُرٍّ ۖ (Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya)
Yakni Allah menyembuhkan apa yang menimpanya.
وَءَاتَيْنٰهُ أَهْلَهُۥ وَمِثْلَهُم مَّعَهُمْ (dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka)
Terdapat mendapat mengatakan bahwa Allah menjadikan keluarganya meninggalkannya, lalu Allah menggantinya dengan yang semisal mereka di dunia. Keluarganya telah mati semua kecuali istrinya, lalu Allah menghidupkan mereka lebih cepat dari kedipan mata.
Pendapat lain mengatakan anaknya lahir dengan jumlah dua kali lipat daripada anaknya yang telah mati.
رَحْمَةً مِّنْ عِندِنَا (sebagai suatu rahmat dari sisi Kami)
Yakni Kami memberinya demikian karena rahmat Kami baginya.
وَذِكْرَىٰ لِلْعٰبِدِينَ(dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah)
Agar mereka bersabar sebagaimana kesabaran Nabi Ayyub.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
84. Lalu Kami kabulkan doa Ayub, dan Kami angkat penyakit yang diturunkan kepadanya sebagai ujian. Dan Kami anugerahkan kepadanya sejumlah keluarga yang sama serta Kami tambahkan anak-anak lain. Kami berikan itu kepadanya sebagai rahmat Kami untuknya dan pengingat bagi para hamba agar bersabar seperti dia, sehingga mereka mendapatkan pahala seperti pahalanya
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Lalu Kami mengabulkan (doa)nya, lalu Kami mengangkat penyakit yang ada padanya, Kami mengembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan mereka sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan pengingat} pengingat {bagi para penyembah
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Hal 83-84
Allah SWT menyebutkan tentang nabi Ayub dan musibah yang menimpanya sebagai cobaan atas harta, anak-anak, dan tubuhnya. Demikian itu karena nabi Ayub adalah seseorang yang memiliki banyak ternak dan lahan pertanian, serta banyak anak dan tempat tinggal yang menyenangkan. Lalu Allah mengujinya dalam semua itu, dan semuanya lenyap tidak ada yang tersisa. Kemudian cobaan ditimpakan kepada tubuhnya.
Nabi Ayub adalah seorang nabi Allah yang sangat sabar sehingga kesabarannya dijadikan teladan
Firman Allah: (dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka) Telah disebutkan dari Ibnu Abbas bahwa Allah berfirman,"Kembalikanlah kepadanya semua miliknya dalam keadaan utuh" Demikian juga diriwayatkan Al-Aufi, dari Ibnu Abbas. Diriwayatkan hal yang sama dari Ibnu Mas'ud dan Mujahid. Pendapat yang sama juga diriwayatkan dari Al-Hasan dan Qatadah.
Firman Allah: (sebagai suatu rahmat dari sisi Kami) yaitu Kami lakukan hal itu kepadanya sebagai rahmat dari sisi Kami untuknya (dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah) Kami menjadikan kisah nabi Ayub sebagai teladan agar orang-orang yang tertimpa musibah tidak beranggapan bahwa sesungguhnya Kami melakukan cobaan itu kepada mereka karena mereka hina menurut Kami. Dan agar mereka meniru nabi Ayub dalam kesabarannya menghadapi takdir dan cobaanNya terhadap hamba-hambaNya dengan apa yang Dia kehendaki. Miliknyalah hikmah dalam hal itu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Anbiya ayat 84: Menurut Ibnu Abbas adalah dengan dihidupkan kembali dan dikembalikan hartanya kepadanya. Menurut Wahab bin Munabbih, “Allah mewahyukan kepada Ayyub (yang isinya), “Aku telah mengembalikan keluarga dan hartamu kepadamu dan melipatgandakan jumlahnya, maka mandilah dengan air ini, karena di sana terdapat penyembuh bagimu, berkurbanlah untuk sahabat-sahabatmu dan mintakanlah ampunan untuk mereka, karena mereka telah bermaksiat kepada-Ku dalam masalah kamu.”
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
« بَيْنَا أَيُّوبُ يَغْتَسِلُ عُرْيَاناً ،فَخَرَّ عَلَيْهِ جَرَادٌ مِنْ ذَهَبٍ ، فَجَعَلَ أَيُّوبُ يَحْتَثِى فِى ثَوْبِهِ ، فَنَادَاهُ رَبُّهُ : يَا أَيُّوبُ ، أَلَمْ أَكُنْ أَغْنَيْتُكَ عَمَّا تَرَى ؟ قَالَ : بَلَى وَعِزَّتِكَ وَلَكِنْ لاَ غِنَى بِى عَنْ بَرَكَتِكَ » .
“Ketika Ayyub sedang mandi dalam keadaan telanjang, tiba-tiba ada seekor belalang dari emas jatuh, lalu Ayyub mengeruknya ke dalam bajunya, kemudian Tuhannya memanggilnya, “Wahai Ayyub, bukankah Aku telah mencukupkan kamu daripada apa yang kamu lihat?” Ia menjawab, “Benar, demi keperkasaan-Mu. Akan tetapi, aku tetap merasa butuh dengan keberkahan-Mu.” (HR. Bukhari)
Menurut Mujahid, “Dikatakan kepada Ayyub, “Wahai Ayyub, sesungguhnya keluargamu di surga. Jika engkau mau, kami dapat mendatangkan mereka kepadamu, dan jika engkau mau, kami biarkan mereka di surga dan kami menggantikan untukmu yang serupa dengan mereka.” Ayyub menjawab, “Tidak (perlu engkau bawa kepadaku), aku biarkan mereka di surga.” Maka keluarganya yang dahulu dibiarkan di surga, dan digantikan untuknya yang serupa dengan mereka di dunia.”
Yakni karena dia bersabar dan ridha, maka Allah membalasnya dengan pahala yang disegerakan sebelum pahala akhirat.
Yakni pelajaran dan teladan.
Agar mereka tetap bersabar sehingga memperoleh pahala.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Anbiya Ayat 84
Karena sikap nabi ayub yang sabar, berserah dan bertawakal kepada Allah dalam menyikapi penyakit yang menimpa dirinya, maka kami mengabulkan doa-Nya, lalu kami melenyapkan berbagai penyakit yang ada padanya sehingga penyakitnya sembuh lahir batin; dan kami pun mengembalikan keluarganya kepadanya untuk lebih menyempurnakan kebahagiaannya. Dan kami pun melipatgandakan jumlah keturunan nabi ayub sebagai suatu rahmat dari kami kepada hamba-Nya yang sabar, dan sekaligus kisah nabi ayub ini untuk menjadi peringatan bagi semua orang beriman yang menyembah kami agar bersabar, bertawakal dan berserah kepada Allah dalam menghadapi berbagai cobaan yang menimpa dirinya. 85-86. Dan ingatlah kisah para nabi yang berikut: ismail, idris, dan zul-kifli. Mereka semua, bukan hanya nabi ayub, termasuk orang-orang yang sabar dalam melaksanakan perintah Allah dan dalam menghadapi co-baan. Dan karena kesabaran mereka teruji dengan baik, maka kami memasukkan mereka ke dalam rahmat kami di dunia dan akhirat. Sungguh, mereka dengan kesabarannya yang mantap, termasuk orang-orang yang saleh, karena kesalehan hanya akan terwujud dengan kesabaran.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah beragam penjabaran dari para ulama terhadap makna dan arti surat Al-Anbiya ayat 84 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi kita bersama. Sokonglah kemajuan kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.