Surat Asy-Syu’ara Ayat 80
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ
Arab-Latin: Wa iżā mariḍtu fa huwa yasyfīn
Artinya: Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku,
« Asy-Syu'ara 79 ✵ Asy-Syu'ara 81 »
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Kandungan Penting Terkait Surat Asy-Syu’ara Ayat 80
Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 80 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi kandungan penting dari ayat ini. Ada variasi penjelasan dari para pakar tafsir terhadap makna surat Asy-Syu’ara ayat 80, sebagiannya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
75-82. Ibrahim berkata, “Apakah kalian sudah melihat dengan penuh perhatian apa yang kalian sembah berupa berhala-berhala yang tidak mendengar, tidak memberi manfaat dan tidak dapat mendatangkan mudarat terhadap kalian dan nenek moyang kalian terdahulu sebelum kalian? Sesungguhnya apa yang kalian sembah selain Allah itu adalah musuh-musuhku, dan Tuhan alam semesta dan Pemilik urusan mereka, itulah semata yang aku sembah. Dia-lah Yang menciptakanku dalam bentuk terbaik, lalu Dia menunjukkan kepadaku jalan menuju kemaslahatan dunia dan akhirat. Dan Dia-lah Yang melimpahkan kepadaku kenikmatan makanan dan minuman. Dan apabila suatu penyakit menimpaku, maka Dia-lah yang menyembuhkanku dan menyehatkanku darinya. Dan Dia-lah Yang mematikanku di dunia dengan mencabut ruhku, kemudian Dia akan menghidupkanku pada Hari Kiamat. Tidak ada yang kuasa untuk melakukan semua itu selain Dia. Dan Dia-lah satu-satunya yang aku amat berharap akan mengampuni dosa-dosaku pada Hari Pembalasan.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
80. Dan apabila aku sakit, Dia lah satu-satunya Yang menyembuhkan aku dari sakit, tidak ada penyembuh bagiku selain-Nya.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
80-81.
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ. والذي يميتني ثم يحيين (Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku, dan yang mematikanku kemudian membangkitkanku)
Dan Dia yang mengampuni dosa. Semua ini merupakan kenikmatan yang wajib disyukuri dengan segala bentuk syukur, dan yang paling utama adalah dengan menyembah-Nya.
Ibrahim menisbatkan sakit kepada dirinya sebagai bentuk adabnya dengan Tuhannya. Meski sebenarnya penyakit dan yang lainnya datang dari Allah.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
80. Dan sifat keempat adalah pemberi kesembuhan. Jika aku sakit, Allah adalah Dzat yang menyembuhkanku dari penyakit setelah aku menerima beberapa sebab (kesembuhan) seperti obat.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Ketika aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
75-82 lalu Ibrahim berkata kepada mereka, ”kalian dan nenek moyang kalian semuanya adalah penentang dalam perkara [ini], dan pembicaraan bersama orang-orang di atas adalah sama,” maka apakah kamu telah memperhatikan apa yang sellau kamu sembah, kamu dan nenek moyang kamu yang dahulu? Karena sesungguhnya semua itu adalah musuhku,” maka silahkan mereka menimpakan bahaya apa pun terhadapku, dan silahkan mereka melakukan tipu daya terhadapku, maka pasti mereka tidak akan mampu melakukannya, “kecuali Rabb semesta alam, Yang telah menciptakanku, maka Dia-lah yang menunjukiku.” Dia-lah [semata] yang memberikan nikmat penciptaan dan nikmat hidayah untuk kemaslahatan agam dan dunia. Llau dia menyebutkan secara khusus sebagian dari hal-hal yang sudah pasti, seraya berkata,”dan yang memberi makan dan minum kepadaku, dan apabila aku sakit, Dia-lah yang menyembuhkanku, dan yang akan mematikanku, kemudian akan menghidupkanku (kembali), dan yang amat kuinginkan akan mengampuni kesahanku pada Hari kiamat,”
Dia-lah semata yang bisa melakukan itu semua sendirian, maka dari itu wajib diesakan dengan ibadah dan ketaatan, sedangkan berhala-berhala yang tidak bisa menciptakan, tidak bisa menyembuhkan, tidak bisa memberi makan dan tidak bisa memberi minum, tidak dapat mematikan dan tidak dapat menghidupkan, tidak berguna bagi penyembahnya, baik dalam menghilangkan kesusahan atau pun memberikan ampunan dosa itu harus ditinggalkan. Ini adalah dalil yang sangat akurat dan hujjah yang mematahkan di mana kalian dan nenek moyang kalian tidak kuasa menentangnya, maka itu membuktikan keikutsertaan kalian dalam kesesatan dan dalam meninggalkan jalan hidayah dan jalan yang lurus. Allah berfirman,
“dan dia dibantah oleh kaumnya. Dia berkata, ’apakah kamu hendak membantahku tentang Allah, padahal sesungguhnya Allah telah memberi petunjuk kepadaku…” (al-an’am:80)
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Asy-Syu’ara ayat 80: Berkata Ibrahim : Begitu juga, hanya Dialah saja yang menyembuhkanku dan menjauhkanku dari penyakit dan keburukan jika menimpa diriku.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 80
Dan apabila aku sakit, dialah pada hakikatnya yang menyembuhkan aku, baik melalui sebab atau tidak. 81. Dan yang akan mematikan aku kemudian akan menghidupkan aku kembali, pada hari akhirat nanti. Inilah tuhan yang patut kamu sembah, karena kekuasaan-Nya yang mutlak.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Demikian sekumpulan penafsiran dari banyak ulama tafsir berkaitan isi dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 80 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi ummat. Dukung usaha kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.