Surat Al-Anbiya Ayat 65

ثُمَّ نُكِسُوا۟ عَلَىٰ رُءُوسِهِمْ لَقَدْ عَلِمْتَ مَا هَٰٓؤُلَآءِ يَنطِقُونَ

Arab-Latin: ṡumma nukisụ 'alā ru`ụsihim, laqad 'alimta mā hā`ulā`i yanṭiqụn

Artinya: Kemudian kepala mereka jadi tertunduk (lalu berkata): "Sesungguhnya kamu (hai Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara".

« Al-Anbiya 64Al-Anbiya 66 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Berharga Berkaitan Surat Al-Anbiya Ayat 65

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Anbiya Ayat 65 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam kandungan berharga dari ayat ini. Didapatkan beragam penjabaran dari beragam ulama berkaitan kandungan surat Al-Anbiya ayat 65, di antaranya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Akan tetapi, tidak berapa lama, sikap penentangan mereka kembali setelah mereka terbungkam. Maka mereka kembali kepada kebatilan lagi dan mendebat Ibrahim dengan alasan yang dipergunakannya untuk menyanggah mereka. Mereka berkata, “Bagaimana kita bisa bertanya kepadanya, sedangkan kamu sendiri mengetahui berhala-berhala itu tidak bisa berbicara?”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

65. Akan tetapi kemudian mereka kembali menampakkan sikap durhaka dan ingkar, dengan berkata, "Engkau pasti tahu wahai Ibrahim, bahwa patung-patung ini tidak dapat berbicara, lalu bagaimana bisa engkau menyuruh kami untuk bertanya kepadanya?" Mereka menyatakan ini sebagai hujah dan dalih bagi mereka, namun ternyata ini adalah sisi kelemahan hujah mereka sendiri.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

65. ثُمَّ نُكِسُوا۟ عَلَىٰ رُءُوسِهِمْ (kemudian kepala mereka jadi tertunduk)
Yakni kemudian mereka kembali pada kejahilan dan kedurhakaan mereka.

لَقَدْ عَلِمْتَ مَا هٰٓؤُلَآءِ يَنطِقُونَ(Sesungguhnya kamu (hai Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara)
Yakni mereka berkata kepada Ibrahim: kamu telah mengetahui bahwa patung-patung ini memang tidak dapat berbicara.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

65. Kemudian mereka kembali kepada kekufuran, kebodohan dan keangkuhan mereka, lalu berkata kepada Ibrahim: “Sungguh kamu sudah tahu bahwa berhala-berhala itu tidak bisa berbicara, bagaimana bisa kamu menyuruh kami bertanya kepada mereka?”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Kemudian mereka menundukkan kepala mereka} mereka kembali kepada ketidaktahuan mereka dan keras kepala mereka {“Sungguh kamu tahu bahwa (berhala-berhala) itu tidak dapat berbicara”


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

65. Hanya saja, mereka tidak terus dalam kondisi ini. Akan tetapi, “kemudian kepala mereka jadi tertunduk,” maksudnya kondisi mereka telah berubah drastic, akal-akal mereka sudah normal lagi, daya pikir mereka telah mengalami penyimpangan. Sehingga berkata kepada Ibrahim, “Sesungguhnya engkau (hai Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara,” bagaimana bisa engkau menyalahkan kami dan mengolok-ngolok kami dan menyuruh kami untuk bertanya kepada patung itu sedangkan engkau tahu bahwa dia tidak bias berbicara?


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 64-67
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang kaum nabi Ibrahim saat nabi Ibrahim berkata kepada mereka apa yang telah dia katakan. (Maka mereka telah kembali kepada kesadaran mereka) yaitu mencela diri mereka sendiri karena tidak hati-hati dan menjaga berhala-berhala mereka, lalu mereka berkata: (Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri sendiri)) Karena kalian meninggalkan berhala-berhala kalian tanpa ada seorang pun yang menjaganya (kemudian kepala mereka menjadi tertunduk) yaitu mereka menundukkan kepalanya, memandang ke tanah, lalu berkata: (Sesungguhnya kamu (hai Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara)
Qatadah berkata kaum nabi Ibrahim kebingungan, lalu mereka berkata: (Sesungguhnya engkau telah mengetahui bahwa mereka (berhala-berhala ini) tidak dapat berbicara)
As-Suddi berkata tentang firmanNya: (kemudian kepala mereka jadi tertunduk) yaitu dalam menghadapi ujian itu.
Ibnu Zaid berkata bahwa mereka melakukan demikian karena memikirkan pendapat mereka. Tetapi pendapat Qatadah lebih jelas maknannya, karena sesungguhnya mereka melakukan hal itu karena kebingungan dan kelemahan. Oleh karena itu mereka berkata: (Sesungguhnya kamu mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara) maka bagaimana bisa kamu berkata kepada kami agar kami bertanya kepada berhala-berhala itu jika mereka berbicara, sedangkan kamu mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara. Maka pada saat itu juga Ibrahim berkata kepada mereka setelah mereka mengakui hal itu: (Maka mengapakah kalian menyembah selain Allah sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikitpun dan tidak (pula) memberi mudarat kepada kalian?) yaitu, jika berhala-berhala itu tidak bisa berbicara yaitu tidak bisa memberikan manfaat dan mudharat, maka mengapa kalian menyembah mereka selain Allah? (Ah (celakalah) kalian dan apa yang kalian sembah selain Allah. Maka apakah kalian tidak memahami? (67)) yaitu Apakah kalian tidak merenungkan kesesatan dan kekafiran kalian yang berat ini yang tidak laku kecuali hanya di kalangan orang-orang yang bodoh, aniaya, durhaka. Nabi Ibrahim menegakkan hujjah terhadap mereka dan membungkam mereka. Oleh karena itu Allah berfirman: (Dan itulah hujah Kami yang Kami .berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya…..) (Surah Al-An'am: 83).


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Anbiya ayat 65: Maksudnya, mereka kembali membangkang setelah sadar.

Sehingga mengapa engkau menyuruh kami bertanya kepadanya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Anbiya Ayat 65

Mereka menyesali kesalahan dan kebodohan mereka, menyembah patung-patung yang tidak bisa berbicara. Kemudian mereka pun menundukkan kepala, merenung, dan menyesali perbuatan bodoh mereka. Setelah mendapat bisikan setan, mereka lalu mengangkat kepala dan berkata, 'mengapa engkau, ibrahim menyuruh kami bertanya kepada patung besar itu, engkau pasti tahu bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara' kami mengetahui patung-patung itu tidak dapat berbicara, tetapi kami menyembahnya karena ini keyakinan kami. "66-67. Menanggapi pernyataan tersebut, dia, ibrahim, berkata di depan para pembesar kota ur, kaldea, babilonia, mesopotamia selatan, 'mengapa kamu sekalian menyembah tuhan selain Allah, menyembah sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikit pun dengan menyembahnya, dan tidak pula mendatangkan mudarat kepada kamu dengan tidak menyembahnya'" ibrahim kemudian menegaskan tanggapannya, "celakalah kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah di dunia dan di akhirat! apakah kamu tidak memikirkan, apakah kamu akan terus menyembah patung-patung itu atau berhenti''.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah aneka ragam penjabaran dari kalangan pakar tafsir mengenai makna dan arti surat Al-Anbiya ayat 65 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan bagi kita bersama. Dukung kemajuan kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Banyak Dibaca

Ada berbagai topik yang banyak dibaca, seperti surat/ayat: Innallaha Ma’ash Shabiriin, Ar-Rum 21, Ibrahim 7, An-Nisa 36, Ayat 15 (Lima Belas), Ar-Rahman 13. Ada juga Al-Isra, Fatir 37, Yasin 82, Al-Buruj, Al-Baqarah 177, Al-Qashash 77.

  1. Innallaha Ma’ash Shabiriin
  2. Ar-Rum 21
  3. Ibrahim 7
  4. An-Nisa 36
  5. Ayat 15 (Lima Belas)
  6. Ar-Rahman 13
  7. Al-Isra
  8. Fatir 37
  9. Yasin 82
  10. Al-Buruj
  11. Al-Baqarah 177
  12. Al-Qashash 77

Pencarian: min syarri maa kholaq artinya, al araf ayat 206, surat alpil, doa al kautsar latin, la ikraha fiddin artinya

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.