Surat Al-Anbiya Ayat 55
قَالُوٓا۟ أَجِئْتَنَا بِٱلْحَقِّ أَمْ أَنتَ مِنَ ٱللَّٰعِبِينَ
Arab-Latin: Qālū a ji`tanā bil-ḥaqqi am anta minal-lā'ibīn
Artinya: Mereka menjawab: "Apakah kamu datang kepada kami dengan sungguh-sungguh ataukah kamu termasuk orang-orang yang bermain-main?"
« Al-Anbiya 54 ✵ Al-Anbiya 56 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Menarik Berkaitan Surat Al-Anbiya Ayat 55
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Anbiya Ayat 55 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa kandungan menarik dari ayat ini. Tersedia beberapa penjelasan dari berbagai ulama tafsir terkait makna surat Al-Anbiya ayat 55, misalnya sebagaimana termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Mereka berkata, “Apakah pernyataan yang kamu bawa kepada kami ini benar dan serius, ataukah ucapanmu kepada kami itu omongan orang yang berkelakar lagi memperolok yang tidak sadar terhadap apa yang dilontarkannya?”
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
55. Namun mereka menjawab: “Apakah yang akmu katakan itu sungguh-sungguh atau hanya gurauan orang yang bergurau?”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
55. Kaumnya berkata kepadanya, "Apakah engkau datang kepada kami dengan sikap sungguh-sungguh tatkala mengatakan apa yang engkau ucapkan itu, atau apakah engkau hanya bermain-main belaka?"
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
55. قَالُوٓا۟ أَجِئْتَنَا بِالْحَقِّ أَمْ أَنتَ مِنَ اللّٰعِبِينَ (Mereka menjawab: “Apakah kamu datang kepada kami dengan sungguh-sungguh ataukah kamu termasuk orang-orang yang bermain-main?”)
Yakni apakah kamu sungguh-sungguh dalam perkataanmu atau kamu sedang bermain-main?
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
Begitulah yang dikatakan kaum Ibrahim -علي السلام- tatkala ia mengajak mereka kepada tauhid, mereka memahami bahwa agama yang haq itu tidak bercampur dengan permainan dan kebathilan; lalu bagaimana dengan sekelompok manusia yang menginginkan agama ini hidup bersatu dengan berbagai macam permainan dan kebathilan sekalipun ada sedikit kabaikan di dalamnya? { فَمَاذَا بَعْدَ ٱلْحَقِّ إِلَّا ٱلضَّلَٰلُ } "maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan" [ Yunus : 32 ].
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
55. Mereka berkata kepadanya: “Apakah kamu sungguh-sungguh dalam ucapanmu, yaitu merupakan sesuatu yang benar-benar nyata, atau kamu hanya bersenda gurau?!”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Mereka berkata,“Apakah kamu datang kepada kami membawa kebenaran} dengan keseriusan {atau kamu bermain-main”} main-main
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
55. “Mereka berkata,” dengan nada keheranan terhadap perkataan Ibrahim dan penuh tanda Tanya terhadap apa yang diucapkan Ibrahim, bagaimana beliau mulai membodoh-bodohkan merekka dan juga nenek moyang mereka. “Apakah kamu datang kepada kami dengan sungguh-sungguh ataukah kamu termasuk orang yang bermain-main?” maksudnya, ucapan ini yang engkau utarakan dan engkau bawakan kepada kami, apakah merupakan kebenaran yang memang ada ataukah ucapanmu kepada kami merupakan ucapan orang yang sedang bermain-main lagi memperolok kami, yang tidak sadar apa yang sedang diucapkan? Inilah yang mereka tuju. Mereka mengulang-ulang perkataan untuk mengopinikan perkataan Ibrahim sebagai ketetapan yang sudah dimaklumi bersama pada setiap orang bahwa ucapan yang disampaikan Ibrahim merupakan perkataan orang bodoh yang tidak mengerti apa yang dikatakannya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 51-56
Allah SWT memberitahukan tentang kekasihNya, nabi Ibrahim bahwa Dia telah memberinya petunjuk sebelumnya. yaitu sejak dia kecil Allah telah memberinya kebenaran dan hujjah untuk mendebat kaumnya, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan itulah hujah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya) (Surah Al-An'am: 83)
Firman Allah: (dan adalah Kami mengetahui (keadaan)nya) yaitu berhak untuk memperolehnya. Kemudian Allah berfirman: ((Ingatlah) ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya, "Patung-patung apakah ini yang kalian tekun beribadah kepadanya?" (52)) Inilah petunjuk yang telah diberikan kepadanya sejak dia masih kecil berupa mengingkari kaumnya yang menyembah berhala-berhala selain Allah SWT. Jadi dia berkata: (Patung-patung apakah ini yang kalian tekun beribadah kepadanya?) yaitu menyembahnya dengan penuh ketekunan.
(Mereka menjawab, "Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya” (53)) Mereka tidak mempunyai hujjah selain perbuatan bapak-bapak mereka yang tersesat. Oleh karena itu dia berkata: (Sesungguhnya kalian dan bapak-bapak kalian berada dalam kesesatan yang nyata) yaitu berbicara dengan bapak-bapak kalian yang perbuatan mereka kalian jadikan alasan itu seperti berbicara dengan kalian. Kalian dan mereka berada dalam kesesatan, bukan dalam jalan yang lurus. Setelah nabi Ibrahim menilai kebodohan mereka dan kesesatan bapak-bapak mereka serta menghina berhala-berhala mereka (Mereka menjawab, "Apakah kamu datang kepada kami dengan sungguh-sungguh ataukah kamu termasuk orang-orang yang bermain-main?” (55)) Mereka mengatakan bahwa perkataan yang keluar darimu ini adalah kata mainan, karena sesungguhnya kami belum pernah mendengar kata-kata seperti itu sebelum kamu (Ibrahim berkata, "Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan langit dan bumi yang telah menciptakannya”) yaitu Tuhan kalian adalah Dzat yang tidak ada Tuhan selain Dia. Dialah Dzat yang menciptakan langit dan bumi serta semua makhluk yang ada di dalamnya. Dialah Dzat yang memulai penciptaan mereka, dan Dialah Pencipta segala sesuatu (dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu) yaitu aku bersaksi bahwa Dia adalah Dzat yang tidak ada Tuhan selain Dia.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Anbiya ayat 55: Karena menganggap aneh perkataan Ibrahim dan menganggapnya sebagai sesuatu yang besar.
Dan serius.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Anbiya Ayat 55
Dialog ibrahim dengan kaumnya bertambah panas. Mereka pun berkata dengan mengajukan pertanyaan mendasar, wahai ibrahim, "apa-kah engkau benar-benar datang kepada kami membawa kebenaran tentang tuhan dan ajaran kemanusiaan atau engkau hanya main-main saja''56. Menanggapi pertanyaan tersebut, dia, ibrahim, menjawab, 'sebenar-Nya tuhan kamu yang patut disembah ialah tuhan pemilik langit dan bumi, yang menjaga keseimbangan dan keteraturan keduanya. Dialah Allah yang telah menciptakannya. Dan ketahuilah bahwa aku termasuk orang yang dapat bersaksi atas itu secara rasional dan empiris bahwa Allah satu-satunya tuhan yang berhak disembah, yang mengatur langit dan bumi. '
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah sekumpulan penjelasan dari banyak mufassir berkaitan kandungan dan arti surat Al-Anbiya ayat 55 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi kita bersama. Support dakwah kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.