Surat Al-Anbiya Ayat 15

فَمَا زَالَت تِّلْكَ دَعْوَىٰهُمْ حَتَّىٰ جَعَلْنَٰهُمْ حَصِيدًا خَٰمِدِينَ

Arab-Latin: Fa mā zālat tilka da'wāhum ḥattā ja'alnāhum ḥaṣīdan khāmidīn

Artinya: Maka tetaplah demikian keluhan mereka, sehingga Kami jadikan mereka sebagai tanaman yang telah dituai, yang tidak dapat hidup lagi.

« Al-Anbiya 14Al-Anbiya 16 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Berharga Terkait Dengan Surat Al-Anbiya Ayat 15

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Anbiya Ayat 15 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam tafsir berharga dari ayat ini. Diketemukan bermacam penjelasan dari kalangan ulama mengenai isi surat Al-Anbiya ayat 15, misalnya sebagaimana tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan masih tetap berlangsung ucapan itu (maksudnya ratapan atas kebinasaan terhadap diri mereka dan pengakuan mereka terhadap kedzoliman mereka) menjadi keluhan mereka yang mereka ulang-ulang sehingga Kami menjadikan mereka seperti tanaman yang telah dipanen, yang mati, tanpa ada kehidupan pada diri mereka. Maka camkanlah (wahai manusia) agar kalian tidak terus-menerus mendustakan Muhammad . Akibatnya, akan menimpa kalian siksaan yang telah menimpa umat-umat sebelum kalian.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

15. Maka pengakuan dan keluhan mereka itupun senantiasa mereka ulang-ulangi sampai Kami jadikan mereka seperti tanaman yang telah dituai, yang tidak dapat hidup dan bergerak lagi.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

15. فَمَا زَالَت تِّلْكَ دَعْوَىٰهُمْ (Maka tetaplah demikian keluhan mereka)
Yakni ucapan mereka terus mengulang-ulangi mereka “aduhai celakalah kami”.

حَتَّىٰ جَعَلْنٰهُمْ حَصِيدًا(sehingga Kami jadikan mereka sebagai tanaman yang telah dituai)
Seperti tanaman yang dipanen dengan sabit.

خٰمِدِينَ (yang tidak dapat hidup lagi)
Yakni mereka semua mati tak bergerak.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

15. Maka tetaplah seruan yang mereka ulang-ulang dengan kata-kata itu, sampai Kami jadikan mereka itu dituai menggunakan azab layaknya tanaman yang dituai dalam keadaan binasa dan mati seperti padamnya api yang dipadamkan


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Kemudian, (kalimat) itu selalu menjadi seruan mereka} kalimat itu, yaitu perkataan mereka “Celakalah kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang zalim” sebagai seruan mereka dan terus mengulanginya {sehingga Kami menjadikan mereka seperti tanaman yang telah dituai} tanaman yang telah dipanen {dan (api) padam} yang mati


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

15. “Maka tetaplah demikian keluhan mereka,” maksudnya umpatan kesengsaraan, kebinasaan, rasa sesal, dan pengakuan (tertumpahkan ppada) diri mereka disebabkan kezhaliman, dan bahwa Allah Mahaadil berkaitan dengan hukuman yang Dia jatuhkan pada mereka, “sehingga Kami jadikan mereka sebagai tanaman yang telah dituai, yang tidak dapat hidup lagi,” yaitu laksana tumbuhan yang telah dipanen dan dibinasakan. Gerakan-gerakan mereka sudah lumpuh. Suara-suara merekka telah membisu. Hati-hatilah kalian, wahai kaum yang diajak bicara, jangan sampai meneruskan pendustaan kepada rasul yang paling mulia, hingga akan melanda kalian azab yang telah menimpa mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 10-15
Allah SWT berfirman seraya mengingatkan kemuliaan Al-Qur'an seraya menganjurkan kepada mereka untuk mengetahui kedudukannya (Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagi kalian) Ibnu Abbas berkata bahwa maknannya adalah kemuliaan kalian.
Mujahid berkata yaitu yang membuat kalian terkenal.
(Maka apakah kalian tiada memahaminya?) yaitu, nikmat ini dan kalian menerimanya dengan penerimaan yang baik. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu akan diminta pertanggungjawaban (44)) (Surah Az-Zukhruf)
Firman Allah: (dan Kami adakan sesudah mereka itu kaum yang lain) yaitu, umat lain setelah mereka (Maka tatkala mereka merasakan azab Kami) yaitu mereka yakin bahwa azab akan menimpa mereka sebagai kepastian sesuai dengan apa yang diancamkan nabi mereka (tiba-tiba mereka melarikan diri dari negerinya) yaitu, mereka melarikan diri (Janganlah kamu lari tergesa-gesa, kembalilah kamu kepada nikmat yang telah kamu rasakan dan kepada tempat-tempat kediaman kalian (yang baik)) Hal ini memperolok mereka, yaitu dikatakan kepada mereka dengan dengan maksud meremehkan,"Janganlah lari terbirit karena turunnya azab, kembalilah kepada kenikmatan, kebahagiaan, kehidupan, dan tempat tinggal kalian yang baik"
Qatadah berkata bahwa maknannya adalah ejekan terhadap mereka.
(supaya kalian ditanya) yaitu dari perbuatan kalian, berupa mensyukuri nikmat-nikmat (Mereka berkata, "Aduhai, celaka kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim” (14)) Mereka mengakui dosa-dosa mereka ketika hal itu tidak bermanfaat bagi mereka (Maka tetaplah demikian keluhan mereka, sehingga Kami jadikan mereka sebagai tanaman yang telah dituai, yang tidak dapat hidup lagi (15)) yaitu ucapan itu terus ada, dan itu adalah pengakuan dari kezaliman dan keadaan mereka sehingga Kami menuai mereka, dan binasalah mereka tanpa bergerak dan bersuara


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Anbiya ayat 15: Mereka ulang terus kata-kata itu.

Mereka dibunuh dengan pedang sebagaimana tanaman dituai.

Oleh karena itu, berhati-hatilah dari tetap terus mendustakan rasul yang paling mulia (Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam), sehingga nantinya Dia akan menimpakan azab kepada kamu sebagaimana yang menimpa umat-umat sebelum kamu.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Anbiya Ayat 15

Maka demikianlah keluhan mereka. Orang-orang kafir, di akhirat, menyatakan bahwa dirinya celaka dan mengaku dirinya telah berbuat zalim selama hidup di dunia. Pengakuan mereka terus berkepanjangan sehingga mereka, orang-orang yang zalim itu, kami jadikan hancur lebur seperti tanaman yang telah dituai yang tidak dapat hidup lagi seperti kehidupan di dunia. 16. Dan kami, tidak menciptakan langit dan bumi sejak awal penciptaan hingga sekarang, dan segala apa yang ada di antara keduanya, termasuk hukum alam yang terjadi di langit dan di bumi dengan main-main, tanpa perencanaan, tujuan, dan pemeliharaan untuk kepentingan manusia sehingga tidak pantas manusia menghindar dari iman dan ibadah kepada Allah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah berbagai penafsiran dari berbagai ahli ilmu terhadap isi dan arti surat Al-Anbiya ayat 15 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat bagi ummat. Dukung syi'ar kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Cukup Sering Dikunjungi

Baca berbagai halaman yang cukup sering dikunjungi, seperti surat/ayat: Ibrahim 7, Fatir 37, Ayat 15 (Lima Belas), Al-Isra, Al-Baqarah 177, Ar-Rahman 13. Juga Ar-Rum 21, Al-Qashash 77, An-Nisa 36, Yasin 82, Al-Buruj, Innallaha Ma’ash Shabiriin.

  1. Ibrahim 7
  2. Fatir 37
  3. Ayat 15 (Lima Belas)
  4. Al-Isra
  5. Al-Baqarah 177
  6. Ar-Rahman 13
  7. Ar-Rum 21
  8. Al-Qashash 77
  9. An-Nisa 36
  10. Yasin 82
  11. Al-Buruj
  12. Innallaha Ma’ash Shabiriin

Pencarian: bunyi surat al-fil ayat 5 adalah, surat al iklhas, ali imran 150, teks alif lam mim, surat al kausar dan artinya

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.