Surat Thaha Ayat 101

خَٰلِدِينَ فِيهِ ۖ وَسَآءَ لَهُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ حِمْلًا

Arab-Latin: Khālidīna fīh, wa sā`a lahum yaumal-qiyāmati ḥimlā

Artinya: Mereka kekal di dalam keadaan itu. Dan amat buruklah dosa itu sebagai beban bagi mereka di hari kiamat,

« Thaha 100Thaha 102 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Mendalam Terkait Surat Thaha Ayat 101

Paragraf di atas merupakan Surat Thaha Ayat 101 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa tafsir mendalam dari ayat ini. Ada beberapa penafsiran dari beragam mufassir berkaitan isi surat Thaha ayat 101, di antaranya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Mereka kekal abadi didalam siksaan. Dan telah menyengsarakan mereka tanggungan beban yang berat itu yang berupa dosa-dosa, lantaran menjerumuskan mereka ke dalam neraka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

101. Mereka akan tinggal dalam azab itu kekal selamanya. Maka seburuk-buruk beban yang dipikul adalah beban dosa yang mereka akan pikul hari Kiamat kelak.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

101. خٰلِدِينَ فِيهِ ۖ (mereka kekal di dalam keadaan itu)
Yakni di dalam balasan untuknya yaitu neraka.

وَسَآءَ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ حِمْلًا (Dan amat buruklah dosa itu sebagai beban bagi mereka di hari kiamat)
Yakni seburuk-buruk yang mereka pikul di hari kiamat.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

101. Mereka abadi saat di balas di neraka. Dan (itulah) seburuk-buruk tanggungan bagi mereka pada hari kiamat


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Mereka kekal di dalamnya} dalam azab yang memberatkan {Sangat buruklah beban itu bagi mereka pada hari kiamat


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

101. “Mereka kekal di dalam keadaan itu,” yaitu pada dosanya. Karena siksaan itu (disebabkan oleh) jenis amalan itu sendiri, yang berubah wujud menjadi azab bagi para pelakunya, sesuai dengan besar dan kecilnya. “Dan amat buruklah dosa itu sebagai beban bagi mereka di Hari Kiamat,” maksudnya alangkah buruk beban yang mereka pikul dan siksaan yang diderakan kepada mereka di Hari Kiamat.
Kemudian Allah mengalihkan tema pembicaraan, dengan menyebutkan kondisi-kondisi Hari KIamat dan kengerian-kengeriannya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 99-101
Allah SWT berfirman kepada NabiNya, Muhammad SAW, sebagaimana Kami kisahkan kepadamu kisah nabi Musa dan apa yang terjadi pada dirinya dalam menghadapi Fir'aun dan tentaranya, yaitu dengan jelas dan sesuai dengan kejadiannya. Demikian juga Kami telah menceritakan kepadamu kisah-kisah masa lalu sebagaimana yang kejadiannya tanpa ada penambahan dan pengurangan, dan ini: (sesungguhnya telah Kami berikan kepadamu dari sisi Kami) yaitu dari sisi Kami (suatu peringatan) yaitu Al-Qur'an yang agung yang (tidak datang kepadanya kebatilan, baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha bijaksana lagi Maha Terpuji (42)) (Surah Fushilat) yang tiada seorang nabi pun sejak mereka diutus hingga diakhiri dengan nabi Muhammad SAW diberi kitab yang serupa dengannya, dan tidak ada suatu kitab pun yang lebih sempurna dan lebih mencakup kisah-kisah terdahulu, dan kisah masa yang akan datang, dan terkandung hukum yang memutuskan di antara manusia.
Oleh karena itu Allah SWT berfirman (Barang siapa berpaling dari Al-Qur’an) yaitu mendustakannya dan berpaling dari mengikuti perintah dan larangannya, dan mencari petunjuk dari selain Al-Qur'an, maka sesungguhnya Allah menyesalkannya dan menuntunnya ke dalam neraka Jahim. Oleh karena itu Allah berfirman: (Barang siapa berpaling dari Al-Qur’an, maka sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di hari kiamat (100)) yaitu dosa, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al-Qur’an, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya) (Surah Hud: 17) Ini mencakup semua orang yang Al-Qur'an sampai kepadanya, baik dari kalangan orang Arab maupun non-Arab, baik ahli kitab maupun lainnya. Sebagaimana Allah berfirman: (supaya dengan Al-Qur’an Aku memberi peringatan kepada kalian dan kepada orang-orang yang sampai Al-Qur’an (kepadanya)) (Surah Al-An'am: 19) Maka setiap orang yang Al-Qur'an sampai kepadanya, maka Al-Qur'an itu pemberi peringatan kepadanya dan penyerunya. Maka barangsiapa yang mengikutinya akan mendapat petunjuk. Dan barangsiapa yang menentangnya dan berpaling darinya, maka dia tersesat dan celaka di dunia, dan neraka adalah sesuatu yang diancamkan kepadanya pada hari kiamat. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Barang siapa berpaling dari Al-Qur’an, maka sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di hari kiamat (100) mereka kekal di dalam keadaan itu)
yaitu tidak ada jalan keluar bagi mereka dari hal itu, dan mereka tidak akan dikeluarkan (Dan amat buruklah dosa itu sebagai beban bagi mereka di hari kiamat) yaitu seburuk-buruk beban adalah beban mereka.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Thaha ayat 101: Seburuk-buruk beban adalah beban yang mereka pikul, dan seburuk-buruk azab adalah azab yang diterima mereka pada hari kiamat.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Thaha Ayat 101

101. Mereka yang berpaling dari tuntunan Al-Qur'an itu akan kekal di dalam keadaan yang penuh penderitaan itu, dan ketahuilah bahwa amat buruklah dosa yang telah mereka lakukan itu. Keingkaran itu akan mereka bawa sebagai beban bagi mereka di hari kiamat. 102. Hari kiamat itu adalah hari ketika ditiup sangkakala yang kedua kali sebagai pertanda dibangkitkannya seluruh manusia dari kubur, dan selanjutnya kami akan mengumpulkan pada hari itu orang-orang yang berdosa dengan muka yang biru muram, menandakan kecemasan dan ketakutan mereka terhadap balasan atas keingkarannya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian beraneka penjabaran dari beragam mufassir terhadap isi dan arti surat Thaha ayat 101 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi ummat. Sokong dakwah kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Cukup Banyak Dikaji

Ada banyak topik yang cukup banyak dikaji, seperti surat/ayat: Al-Isra, Ar-Rahman 13, Al-Baqarah 177, Ibrahim 7, An-Nisa 36, Ar-Rum 21. Ada juga Fatir 37, Al-Buruj, Yasin 82, Al-Qashash 77, Ayat 15 (Lima Belas), Innallaha Ma’ash Shabiriin.

  1. Al-Isra
  2. Ar-Rahman 13
  3. Al-Baqarah 177
  4. Ibrahim 7
  5. An-Nisa 36
  6. Ar-Rum 21
  7. Fatir 37
  8. Al-Buruj
  9. Yasin 82
  10. Al-Qashash 77
  11. Ayat 15 (Lima Belas)
  12. Innallaha Ma’ash Shabiriin

Pencarian: al kahfi surat ke berapa, ya malu artinya, hadist menuntut ilmu beserta latinnya, surat maryam 1-10, ali imran ayat 179

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.