Surat Thaha Ayat 83

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

۞ وَمَآ أَعْجَلَكَ عَن قَوْمِكَ يَٰمُوسَىٰ

Arab-Latin: Wa mā a'jalaka 'ang qaumika yā mụsā

Artinya: Mengapa kamu datang lebih cepat daripada kaummu, hai Musa?

« Thaha 82Thaha 84 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Berharga Tentang Surat Thaha Ayat 83

Paragraf di atas merupakan Surat Thaha Ayat 83 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi kandungan berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan variasi penafsiran dari beragam mufassir terkait kandungan surat Thaha ayat 83, di antaranya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan urusan apa yang membuatmu datang lebih cepat (wahai Musa) sehingga kamu mendahului mereka menuju sisi kanan gunung thursina dan kamu tinggalkan mereka di belakangmu?


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

83-84. Allah menegur Nabi Musa ketika dia mendahului kaumnya menuju sisi gunung Thur: “Apa yang membuatmu terburu-buru dan meninggalkan kaummu pergi ke gunung Thur?”

Nabi Musa menjawab: “Mereka akan segera menyusulku, dan aku terburu-buru menuju kepada-Mu agar Engkau meridhaiku karena telah memenuhi janji yang telah ditentukan.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

83. Dan apa yang menyebabkanmu datang lebih cepat dari kaummu -wahai Musa-, sehingga engkau mendahului dan meninggalkan mereka di belakangmu?


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

83. وَمَآ أَعْجَلَكَ عَن قَوْمِكَ يٰمُوسَىٰ (Mengapa kamu datang lebih cepat daripada kaummu, hai Musa?)
Yakni perjanjian yang Allah berikan adalah agar Musa datang bersama sekolompok orang pilihan dari kaumnya, maka Musa datang bersama mereka, namun kemudian dia mendahului mereka karena tidak sabar lagi untuk bertemu Tuhannya. Maka Allah berfirman kepadanya “Apa yang membuatmu terburu-buru?” yakni apa yang membuatmu terburu-buru sehingga kamu meninggalkan kaummu dan terpisah dari mereka.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

83. Lalu Allah menanyai Musa terkait sesuatu yang tengah terjadi saat itu, dimulai dengan menegur Musa: “Apa yang mendorongmu untuk tergesa-gesa dalam berjalan, sehingga kamu meninggalkan kaummu dan mendahului mereka, wahai Musa?”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{“Apa yang membuatmu cepat} apa yang mempercepat dirimu {meninggalkan kaummu, wahai Musa”


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

83. Sebelumnya, Allah menjanjikan Musa guna menemuiNya untuk menurunkan Taurat kepada beliau selama tiga puluh malam. Beliau menyempurnakannya dalam sepuluh malam. Ketika waktu pertemuan telah tiba, Musa bersegera menghadiri waktu pertemmuan lantaran kerinduan dan semangat terhadap apa yang dijanjikan. Allah berfirman kepadanya, “Mengapa kamu datang lebih cepat daripada kaummu, hai Musa?” maksudnya, apakah yang mendorongmu lebih bersegera daripada kaummu? Kenapa engkau tidak bersabar saja, hingga datang bersama kaummu?


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 83-89
Setelah nabi Musa berjalan membawa Bani Israil setelah pembinasaan Fir'aun (Dan Kami selamatkan Bani Israil menyeberangi laut itu (bagian utara dari Laut Merah). Ketika mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala, mereka (Bani Israil) berkata, “Wahai Musa! Buatlah untuk kami sebuah tuhan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan (berhala).” (Musa) menjawab, “Sungguh, kamu orang-orang yang bodoh” (138) Sesungguhnya mereka akan dihancurkan (oleh kepercayaan) yang dianutnya dan akan sia-sia apa yang telah mereka kerjakan (139)) (Surah Al-A'raf) Allah menjanjikan kepada nabi Musa selama tiga puluh hari, kemudian menambahkannya sepuluh hari lagi sehingga sempurna menjadi empat puluh hari, yaitu nabi Musa berpuasa malam dan siang hari. Lalu Allah SWT berfirman: (Mengapa kamu datang lebih cepat daripada kaummu, hai Musa? (83) Berkata Musa, "Itulah mereka sedang menyusul aku” (84)) yaitu mereka datang dan sedang beristirahat di dekat bukit Thur (dan aku bersegera kepadaMu, ya Tuhanku, agar Engkau rida (kepadaku)) yaitu agar Engkau bertambah ridha kepadaku (Allah berfirman, "Maka sesungguhnya Kami telah menguji kaummu sesudah kamu tinggalkan, dan mereka telah disesatkan oleh Samiri (85)) Allah SWT memberitahukan kepada nabinya Musa tentang kejadian yang menimpa Bani Israil setelah dia tinggal, bahwa mereka menyembah anak sapi yang dilakukan oleh Samiri untuk mereka.
Pada masa itu Allah SWT menuliskan lembaran-lembaran yang terkandung di kitab Taurat. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada luh-luh (Taurat) segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan bagi segala sesuatu; maka (Kami berfirman), "Berpeganglah kepadanya dengan teguh dan suruhlah kaummu berpegang kepada (perintah-perintahnya) yang sebaik-baiknya, nanti Aku akan memperlihatkan kepadamu negeri orang-orang yang fasik” (145)) (Surah Al-A'raf) yaitu akibat orang-orang yang menyimpang dari ketaatan kepadaKu dan menentang perintahKu.
Firman Allah: (Kemudian Musa kembali kepada kaumnya dengan marah dan bersedih hati) yaitu sesudah Allah memberitahukan kepadanya hal itu, dia murka dan marah terhadap mereka, dia berada pada keadaan dimana dia mementingkan perkara mereka, dan dia menerima kitab Taurat yang mengandung syariat untuk mereka, kemuliaan mereka. Tetapi mereka adalah kaum yang menyembah selain Allah. hal itu bukanlah sesuatu yang dilakukan orang yang berakal sehat, dan sudah jelas kebathilan dan hal itu menunjukkan kedangkalan dan kekurangan akal dan hati mereka. Oleh karena itu dikatakan, dia kembali kepada mereka dalam keadaan murka dan kecewa. Dan “Al-Asifu” adalah kemurkaan yang sangat dahsyat.
Mujahid berkata tentang firmanNya: (dalam keadaan marah dan bersedih hati) yaitu sangat kesal,
Qatadah dan As-Suddi berkata tentang firmanNya (dan bersedih hati) yaitu bersedih atas perbuatan kaumnya sepeninggal dia (Berkata Musa, "Hai kaumku, bukankah Tuhan kalian telah menjanjikan kepada kalian suatu janji yang baik?”) yaitu bukankah Dia menjanjikan kepada kalian melalui lisanku setiap kebaikan dunia dan akhirat, dan akibat yang baik, sebagaimana kalian menyaksikan pertolonganNya kepada kalian atas musuh kalian sehingga memenangkan kalian atasnya, dan dukungan-dukungan Allah selain itu (Maka apakah terasa lama masa yang berlalu itu bagi kalian) yaitu masa tunggu kalian terhadap apa yang dijanjikan Allah untuk kalian dan kelupaan kalian terhadap nikmat-nikmat yang telah Dia berikan kepada kalian dan masa itu belum lama (Atau kalian menghendaki agar kemurkaan dari Tuhan kalian menimpa kalian?) Huruf “Am” di sini bermakna “bal” yang menunjukkan makna mengabaikan kalimat pertama, lalu mengalihkan kepada kalimat kedua. Seakan-akan dikatakan,”Atau kalian menghendaki dengan perbuatan kalian ini agar Tuhan kalian menimpakan murka­Nya kepada kalian, karena kalian mengingkari janji kepadaku” Bani Israil menjawab apa yang diperingatkan nabi Musa kepada mereka (Kami sekali-kali tidak melanggar perjanjianmu dengan kamauan kami sendiri) yaitu dengan kehendak dan pilihan kami.
Kemudian Bani Israil menyampaikan alasannya yang munafik. Mereka membertahukan tentang keberlepasan mereka dari apa yang ada di tangan mereka berupa perhiasan orang Qibti dari hasil pinjaman saat mereka keluar dari Mesir, ("Kami melemparkan perhiasan itu semuanya") yaitu kami melemparkannya (dan demikian pula Samiri melemparkannya (87) kemudian Samiri mengeluarkan untuk mereka (dari lubang itu) anak lembu yang bertubuh dan bersuara (88)) As-Suddi berkata bahwa itu bersuara dan berjalan. (Lalu mereka berkata) orang-orang yang sesat dari kalangan mereka yang teperdaya oleh patung anak sapi itu sehingga mereka menyembahnya (Inilah Tuhan kalian dan Tuhan Musa, tetapi Musa telah lupa) Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya (telah lupa) lupa untuk menyebutkan kepada kalian bahwa ini adalah tuhan kalian.
Lalu Allah SWT berfirman seraya menjawab mereka seraya mengecam dan menjelaskan aib dan kepicikan akal mereka dalam hal yang mereka ikuti: (Maka apakah mereka tidak memperhatikan bahwa patung anak lembu itu tidak dapat memberi jawaban kepada mereka, dan tidak dapat memberi kemudaratan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan? (89)) yaitu anak sapi itu, apakah mereka tidak melihat bahwa hal itu tidak menjawab mereka ketika mereka bertanya, dan mereka tidak dapat berbicara dengannya (dan tidak kuasa menolak mudarat mau-pun mendatangkan manfaat kepada mereka?) yaitu di dunia dan akhirat mereka.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Thaha ayat 83: Allah telah menjanjikan kepada Musa (memberikan Taurat) setelah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Dia menyempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam. Musa pun bersegera mendatangi tempat perjanjian karena rindu kepada Tuhannya dan mengharapkan janji-Nya.

Untuk menerima Taurat.

Yakni mengapa engkau tidak sabar dahulu, sehingga datang bersama dengan mereka.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Thaha Ayat 83

Allah menegur nabi musa karena tergesa-gesa meninggalkan kaumnya. Mendapat janji Allah yang sangat menggembirakan itu, nabi musa bergegas menuju tempat yang ditetapkan sehingga Allah menegurnya, 'dan mengapa engkau datang lebih cepat daripada kaummu, wahai musa' bukanlah akan lebih baik bila engkau datang bersama mereka''84. Nabi musa menduga bani israil mengikutinya di belakang. Dia berkata, 'itu mereka sedang menyusul aku. Tidak lama lagi mereka akan tiba. Dan aku bersegera datang kepada-Mu, ya tuhanku, agar engkau rida dan memberiku restu-Mu. '.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beraneka penjelasan dari banyak ulama berkaitan isi dan arti surat Thaha ayat 83 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi kita semua. Bantulah perjuangan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Paling Sering Dibaca

Ada berbagai materi yang paling sering dibaca, seperti surat/ayat: Ibrahim 7, Ar-Rahman 13, Yasin 82, Ayat 15 (Lima Belas), An-Nisa 36, Al-Buruj. Termasuk Ar-Rum 21, Al-Isra, Innallaha Ma’ash Shabiriin, Al-Baqarah 177, Al-Qashash 77, Fatir 37.

  1. Ibrahim 7
  2. Ar-Rahman 13
  3. Yasin 82
  4. Ayat 15 (Lima Belas)
  5. An-Nisa 36
  6. Al-Buruj
  7. Ar-Rum 21
  8. Al-Isra
  9. Innallaha Ma’ash Shabiriin
  10. Al-Baqarah 177
  11. Al-Qashash 77
  12. Fatir 37

Pencarian: surat yusuf ayat 55, surat al maarij latin, an nahl ayat 65, az zumar ayat 69, al furqon 63

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: