Surat Thaha Ayat 69
وَأَلْقِ مَا فِى يَمِينِكَ تَلْقَفْ مَا صَنَعُوٓا۟ ۖ إِنَّمَا صَنَعُوا۟ كَيْدُ سَٰحِرٍ ۖ وَلَا يُفْلِحُ ٱلسَّاحِرُ حَيْثُ أَتَىٰ
Arab-Latin: Wa alqi mā fī yamīnika talqaf mā ṣana'ụ, innamā ṣana'ụ kaidu sāḥir, wa lā yufliḥus-sāḥiru ḥaiṡu atā
Artinya: Dan lemparkanlah apa yang ada ditangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. "Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Berharga Berkaitan Dengan Surat Thaha Ayat 69
Paragraf di atas merupakan Surat Thaha Ayat 69 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka kandungan berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan beraneka penafsiran dari beragam mufassirun berkaitan kandungan surat Thaha ayat 69, antara lain sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Lemparkanlah tongkatmu yang ada di tangan kananmu, niscaya akan menelan tali-tali dan tongkat-tongkat mereka. Apa yang mereka perbuat di hadapanmu tiada lain sekedar tipu daya seorang tukang sihir dan ilusi pengaruh sihir semata. Dan tidaklah tukang sihir itu akan menang di mana pun ia berada.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
69. Dan lemparkanlah tongkat yang ada di tangan kananmu, niscaya ia akan menjelma menjadi ular besar yang akan menelan sihir yang mereka buat. Apa yang mereka perbuat itu hanyalah tipu daya sihir belaka, dan sungguh para pesihir itu tidak akan mendapatkan kemenangan di manapun berada."
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
69. وَأَلْقِ مَا فِى يَمِينِكَ (Dan lemparkanlah apa yang ada ditangan kananmu)
Yakni tongkat yang dia pegang.
تَلْقَفْ مَا صَنَعُوٓا۟ ۖ( niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat)
Yakni menelan semua tali dan tongkat yang menjadi sihir mereka.
إِنَّمَا صَنَعُوا۟ كَيْدُ سٰحِرٍ ۖ( Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir)
Yakni mereka hanya membuat khayalan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
69. Dan lemparkanlah tongkat yang ada di tangan kananmu, seketika tongkat itu menelan dengan kuat dan cepat seluruh sihir yang mereka ciptakan dari tali dan tongkat. Sesungguhnya sihir yang mereka ciptakan itu hanyalah tipu muslihat yang sudah diatur dan tipu daya sihir yang tidak nyata. Dan penyihir itu tidak akan menang dimanapun dia berada dan datang.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Lemparkan apa yang ada di tangan kananmu, niscaya itu akan menelan} memakan dan menelan {apa yang mereka buat. Sesungguhnya apa yang mereka buat} sesungguhnya sesuatu yang mereka buat {itu tipu daya} tipu muslihat {penyihir. Tidak akan menang penyihir itu, bagaimana pun ia datang”} keadaannya
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
69. “Dan lemparkkanlah apa yang ada di tangan kananmu,” yaitu tongkatmu “niscaya ia akan menelan sesuatu yang mereka buat. Sesungguhnya sesuatu yang mereka buat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tida akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang,” maksudnya tipu daya dan makar mereka tidak membuahkan hasil bagi diri mereka, lagi tidak sukses. Ia sekedar tipu daya dari para tukang sihir yang mengelabui (pandangan) khalayak dan mengaburkan (potret) kebatilan serta mengopinikan bahwa mereka berada di atas kebenaran.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 65-70
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang para tukang sihir itu ketika mereka berhadapan dengan nabi Musa, bahwa mereka berkata kepada nabi Musa: (Apakah kamu yang melempar (dahulu) atau kamikah orang yang mula-mula melemparkan? (65) Musa berkata, "Silakan kamu sekalian melemparkan”) yaitu apakah kamu pertama agar kami dapat melihat sihir apa yang kalian lakukan dan agar tampak jelas bagi manusia perbuatan kalian" (Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap cepat lantaran sihir mereka) Dalam ayat lain disebutkan bahwa mereka ketika melemparkan yang ada di tangan mereka: (Mereka berkata, "Demi kekuasaan Fir’aun, sesungguhnya kami benar-benar akan menang”) (Surah Asy-Syu'ara: 44) dan (mereka menyulap mata orang dan menjadikan orang banyak itu takut, serta mereka mendatangkan sihir yang besar (menakjubkan)) (Surah Al-A'raf: 116) Sedangkan di sini Allah berfirman: (Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap cepat lantaran sihir mereka) Sesungguhnya itu adalah tipu muslihat. Mereka sangat banyak dan masing-masing mereka melemparkan tongkat dan tali mereka.
Firman Allah: (Maka Musa merasa takut dalam hatinya (67)) yaitu nabi Musa takut jika orang-orang teperdaya dengan sihir mereka sehingga mereka difitnah dengan hal itu sebelum dia melemparkan apa yang ada di tangan kanannya. Kemudian Allah menurunkan wahyu kepadanya saat itu yang memerintahkan untuk melemparkan tongkat yang ada di tangan kanannya. tiba-tiba tongkat itu (niscaya ia akan menelan apa yang mereka buat) mengejar dan menelan tali dan tongkat-tongkat itu sehingga tidak ada yang tersisa. Para tukang sihir dan orang-orang menyaksikan hal itu dengan jelas dan gamblang. Maka mukjizat dan bukti-bukti kebenaran ditegakkan, dan kebenaran menang atas kebathilan sihir itu. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang)
Setelah tukang sihir itu menyaksikan hal itu dengan mata kepala mereka sendiri, dan mereka adalah orang-orang yang mempunyai pengalaman tentang ilmu sihir dan berbagai macam cara serta jenisnya, mereka mengetahui dengan yakin bahwa apa yang didatangkan oleh nabi Musa ini bukanlah sihir dan tipu muslihat pandangan mata, dan bahwa hal itu adalah kebenaran dan tidak diragukan kebenarannya. Tidak ada seorang pun yang mampu melakukan hal itu kecuali Tuhan yang menghendaki sesuatu berfirman kepada sesuatu itu,"Jadilah kamu" lalu terjadilah hal itu. Maka saat itu juga para tukang sihir bersujud kepada Allah SWT dan mengatakan, ("Kami beriman kepada Tuhan semesta alam (121) Tuhannya Musa dan Harun" (122)) (Surah Al-A’raf)
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Thaha ayat 69: Yakni tongkatnya.
Yang hendak mengelabui manusia semata dan membayangkan seakan-akan benar.
Dengan membawa sihirnya. Lalu Musa melempar tongkatnya, maka tongkatnya pun berubah menjadi ular dan menelan semua buatan para pesihir. Ketika itu, para pesihir mengetahui dengan yakin, bahwa apa yang dibawa Musa bukanlah sihir, bahkan berasal dari Allah, maka mereka pun segera beriman.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Thaha Ayat 69
Dan lemparkan apa yang ada di tangan kananmu, yaitu tongkat yang biasa engkau pakai untuk menggembala kambing, niscaya ia akan menelan apa yang mereka buat, yakni ular-ular yang berasal dari sihir mereka. Ketahuilah, apa yang mereka buat itu hanyalah tipu daya penyihir belaka, dan tidak akan menang penyihir itu, dari mana pun ia datang. '70. Setelah melihat ular-ular hasil sihir mereka ditelan oleh ular yang berasal dari tongkat nabi musa, lalu para penyihir itu ditiarapkan oleh rasa takut pada Allah dan kagum pada kehebatan mukjizat nabi musa. Mereka segera merunduk bersujud kepada tuhan yang maha esa seraya berkata, 'kami telah percaya dan beriman kepada tuhan harun dan musa. '.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah pelbagai penafsiran dari para ulama tafsir terhadap makna dan arti surat Thaha ayat 69 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk ummat. Sokonglah dakwah kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.