Surat Thaha Ayat 68

قُلْنَا لَا تَخَفْ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْأَعْلَىٰ

Arab-Latin: Qulnā lā takhaf innaka antal-a'lā

Artinya: Kami berkata: "janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang).

« Thaha 67Thaha 69 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Menarik Tentang Surat Thaha Ayat 68

Paragraf di atas merupakan Surat Thaha Ayat 68 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam hikmah menarik dari ayat ini. Ada aneka ragam penjabaran dari banyak ulama terhadap makna surat Thaha ayat 68, antara lain sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Allah berfirman kepada Musa ketika itu, “Janganlah kamu takut kepada sesuatu pun, karena sesungguhnya kamulah yang lebih unggul di atas para tukang sihir itu dan di atas Fir’aun serta para tentaranya, dan kamu akan mengalahkan mereka.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

68-69. Maka Allah mewahyukan kepada Musa untuk menenangkannya: “Janganlah kamu takut dari sihir ini, karena kamu pasti akan mengalahkan mereka. Lemparlah tongkat yang ada di tangan kananmu, niscaya akan menelan semua tongkat dan tali-tali mereka. Apa yang mereka lakukan itu adalah tipu daya penyihir, dan penyihir tidak akan meraih kemenangan dengan sihirnya bagaimanapun tipuannya; dan bagaimana tidak, sedangkan dia telah merugi di dunia dan di akhirat.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

68. Allah lalu berfirman kepada Musa -'alaihissalām- untuk menenangkannya, "Janganlah engkau takut dengan apa yang terbayang olehmu, sesungguhnya engkaulah -wahai Musa- yang akan mengalahkan mereka dengan mendapatkan kemenangan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

68. قُلْنَا لَا تَخَفْ إِنَّكَ أَنتَ الْأَعْلَىٰ (Kami berkata: “janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang paling unggul)
Yakni kamu akan mengungguli mereka dengan kemenangan.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

68. Saat itu Kami berfirman kepada Musa: “Janganlah takut, sesungguhnya kamu lebih unggul atas mereka”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Kami berfirman,“Jangan takut. Sesungguhnya kamu yang lebih unggul} yang lebih diungguhlkan atas mereka dengan kemenangan dan keunggulan


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H


68. “Kami berkata,” untuk meneguhkan dan menenangkan hati, “Janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang),” atas mereka. Maksudnya engkau akan mengungguli mereka dan mengalahkan mereka hingga mereka patuh dan tunduk di hadapanmu.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 65-70
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang para tukang sihir itu ketika mereka berhadapan dengan nabi Musa, bahwa mereka berkata kepada nabi Musa: (Apakah kamu yang melempar (dahulu) atau kamikah orang yang mula-mula melemparkan? (65) Musa berkata, "Silakan kamu sekalian melemparkan”) yaitu apakah kamu pertama agar kami dapat melihat sihir apa yang kalian lakukan dan agar tampak jelas bagi manusia perbuatan kalian" (Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap cepat lantaran sihir mereka) Dalam ayat lain disebutkan bahwa mereka ketika melemparkan yang ada di tangan mereka: (Mereka berkata, "Demi kekuasaan Fir’aun, sesungguhnya kami benar-benar akan menang”) (Surah Asy-Syu'ara: 44) dan (mereka menyulap mata orang dan menjadikan orang banyak itu takut, serta mereka mendatangkan sihir yang besar (menakjubkan)) (Surah Al-A'raf: 116) Sedangkan di sini Allah berfirman: (Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap cepat lantaran sihir mereka) Sesungguhnya itu adalah tipu muslihat. Mereka sangat banyak dan masing-masing mereka melemparkan tongkat dan tali mereka.
Firman Allah: (Maka Musa merasa takut dalam hatinya (67)) yaitu nabi Musa takut jika orang-orang teperdaya dengan sihir mereka sehingga mereka difitnah dengan hal itu sebelum dia melemparkan apa yang ada di tangan kanannya. Kemudian Allah menurunkan wahyu kepadanya saat itu yang memerintahkan untuk melemparkan tongkat yang ada di tangan kanannya. tiba-tiba tongkat itu (niscaya ia akan menelan apa yang mereka buat) mengejar dan menelan tali dan tongkat-tongkat itu sehingga tidak ada yang tersisa. Para tukang sihir dan orang-orang menyaksikan hal itu dengan jelas dan gamblang. Maka mukjizat dan bukti-bukti kebenaran ditegakkan, dan kebenaran menang atas kebathilan sihir itu. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang)
Setelah tukang sihir itu menyaksikan hal itu dengan mata kepala mereka sendiri, dan mereka adalah orang-orang yang mempunyai pengalaman tentang ilmu sihir dan berbagai macam cara serta jenisnya, mereka mengetahui dengan yakin bahwa apa yang didatangkan oleh nabi Musa ini bukanlah sihir dan tipu muslihat pandangan mata, dan bahwa hal itu adalah kebenaran dan tidak diragukan kebenarannya. Tidak ada seorang pun yang mampu melakukan hal itu kecuali Tuhan yang menghendaki sesuatu berfirman kepada sesuatu itu,"Jadilah kamu" lalu terjadilah hal itu. Maka saat itu juga para tukang sihir bersujud kepada Allah SWT dan mengatakan, ("Kami beriman kepada Tuhan semesta alam (121) Tuhannya Musa dan Harun" (122)) (Surah Al-A’raf)


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Thaha ayat 68: Untuk menguatkan dan menenangkan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Thaha Ayat 68

Menenangkan hati nabi musa, kami berfirman, 'wahai nabi musa, jangan takut pada ular-ular itu! sungguh, engkaulah yang unggul dan akan menang dalam pertandingan ini. 69. Dan lemparkan apa yang ada di tangan kananmu, yaitu tongkat yang biasa engkau pakai untuk menggembala kambing, niscaya ia akan menelan apa yang mereka buat, yakni ular-ular yang berasal dari sihir mereka. Ketahuilah, apa yang mereka buat itu hanyalah tipu daya penyihir belaka, dan tidak akan menang penyihir itu, dari mana pun ia datang. '.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah kumpulan penjelasan dari banyak mufassirun mengenai kandungan dan arti surat Thaha ayat 68 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk ummat. Support kemajuan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Cukup Banyak Dibaca

Tersedia berbagai halaman yang cukup banyak dibaca, seperti surat/ayat: Ayat 15 (Lima Belas), Innallaha Ma’ash Shabiriin, Al-Isra, Yasin 82, Al-Qashash 77, Fatir 37. Termasuk Al-Baqarah 177, Ar-Rahman 13, Al-Buruj, Ar-Rum 21, Ibrahim 7, An-Nisa 36.

  1. Ayat 15 (Lima Belas)
  2. Innallaha Ma’ash Shabiriin
  3. Al-Isra
  4. Yasin 82
  5. Al-Qashash 77
  6. Fatir 37
  7. Al-Baqarah 177
  8. Ar-Rahman 13
  9. Al-Buruj
  10. Ar-Rum 21
  11. Ibrahim 7
  12. An-Nisa 36

Pencarian: al ahzab 33 59, surah an nisa ayat 59 dan artinya, surah lailatul qadr latin, surat al baqarah ayat 196 beserta artinya, surah saba ayat 39

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.