Surat Thaha Ayat 63

قَالُوٓا۟ إِنْ هَٰذَٰنِ لَسَٰحِرَٰنِ يُرِيدَانِ أَن يُخْرِجَاكُم مِّنْ أَرْضِكُم بِسِحْرِهِمَا وَيَذْهَبَا بِطَرِيقَتِكُمُ ٱلْمُثْلَىٰ

Arab-Latin: Qālū in hāżāni lasāḥirāni yurīdāni ay yukhrijākum min arḍikum bisiḥrihimā wa yaż-habā biṭarīqatikumul-muṡlā

Artinya: Mereka berkata: "Sesungguhnya dua orang ini adalah benar-benar ahli sihir yang hendak mengusir kamu dari negeri kamu dengan sihirnya dan hendak melenyapkan kedudukan kamu yang utama.

« Thaha 62Thaha 64 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Penting Mengenai Surat Thaha Ayat 63

Paragraf di atas merupakan Surat Thaha Ayat 63 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa kandungan penting dari ayat ini. Terdapat beberapa penjelasan dari beragam ahli ilmu mengenai makna surat Thaha ayat 63, di antaranya seperti di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

62-64. Maka para tukang sihir itu saling tarik menarik dalam urusan mereka dan berbicara dengan percakapan rahasia. Mereka berkata, “Sesungguhnya Musa dan Harun adalah tukang sihir yang ingin mengusir kalian dari negeri kalian melalui keahlian sihir mereka dan menyingkirkan keahlian sihir besar yang ada pada kalian. Maka matangkanlah strategi tipu daya kalian dan kuatkanlah tekad kalian untuk tujuan tersebut tanpa ada silang pendapat diantara kalian dan kemudian datanglah kalian dengan berbaris satu barisan, dan lemparkanlah apa yang ada di tangan kalian dengan serentak, agar kalian bisa membelalakkan mata semua manusia dan mengalahkan sihir Musa dan saudaranya (Harun). Sesungguhnya hari ini telah memenangkan keinginannya orang yang berada di atas lawannya, sehingga dapat mengalahkan dan mempercundanginya.”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

63-64. Mereka menjadi takut dengan peringatan ini dan mulai saling berunding secara sembunyi-sembunyi, akan tetapi kekejaman Fir’aun dan godaannya membuat mereka terus menyebarkan tuduhan Fir’aun terhadap Musa, mereka berkata: “Dua orang ini -Musa dan Harun- adalah tukang sihir yang hendak mengusir kalian dari negeri Mesir agar mereka dapat mengusainya dengan sihir itu, dan mereka ingin mengalahkan sihir terbaik kalian. Hai para penyihir yang hebat, sempurnakanlah makar kalian dan aturlah rencana kalian, kemudian susunlah susunan kalian dengan barisan yang rapi agar kalian tampak lebih berwibawa dan dapat mengundang kekaguman; sungguh hari ini akan berjaya orang yang dapat mengalahkan musuhnya.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

63. Sebagian penyihir itu berkata kepada sebagian lainnya secara berbisik-bisik, "Sesungguhnya Musa dan Harun adalah dua orang penyihir, mereka berdua ingin mengeluarkan kalian dari negeri Mesir dengan perantaraan sihir yang mereka datangkan, dan mereka hendak melenyapkan adat kebiasaanmu yang utama dan tinggi di kehidupan ini.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

63. إِنْ هٰذٰنِ لَسٰحِرٰنِ (Sesungguhnya dua orang ini adalah benar-benar ahli sihir)
Yakni keduanya adalah tukang sihir.

يُرِيدَانِ أَن يُخْرِجَاكُم مِّنْ أَرْضِكُم(yang hendak mengusir kamu dari negeri kamu)
Mereka mengatakan ini karena terpengaruh oleh perkataan Fir’aun, mereka mengulang-ulanginya agar perkataan ini tersebar.
Dan yang dimaksud adalah negeri Mesir.

بِسِحْرِهِمَا(dengan sihirnya)
Yang ditunjukkan oleh keduanya.

وَيَذْهَبَا بِطَرِيقَتِكُمُ الْمُثْلَىٰ (dan hendak melenyapkan kedudukan kamu yang utama)
Yakni mereka berdua hendak menyudahi kehidupan kalian yang terbaik dan termaju daripada kehidupan umat-umat lain. Mereka mengatakan ini hanya dengan pengakuan mereka.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

63. Mereka berkata kepada diri sendiri: “Dua orang ini tidak lain hanyalah penyihir, yaitu Musa dan Harun. Mereka ingin mengusir kalian dari tanah Mesir menggunakan sihirnya, atau merusak kepercayaan kalian yang utama dalam hal sihir,” karena sesungguhnya para penyihir itu adalah orang-orang besar.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Mereka berkata} Mereka berkata satu sama lain {“Sesungguhnya dua orang ini} sesungguhnya dua orang ini {benar-benar penyihir yang hendak mengusir kalian dari negeri kalian dengan sihir mereka berdua dan melenyapkan tata cara kalian yang utama (63)} agama dan kepercayaan kalian yang merupakan kepercayaan paling utama dengan menunjukkan dan meninggikan kepercayaan dan agama mereka berdua


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

63. Perbincangan yang mereka rahasiakan, dijelaskan oleh Firman Allah, “Sesungguhnya dua orang ini adalah benar-benar ahli sihir yang hendak mengusir kamu dari negeri kamu dengan sihirnya,” persis seperti pernyataan Fir’aun sebelumnya, baik ini terjadi secara kebetulan atas pernyataan ini dari para tukang sihir dan Firaun tanpa kesengajaan ataupun merupakan pendiktean dari Fir’aun di hadapan orang-orang. Para tukang sihir itu mengimbuhi lontaran Fir’aun dengan ungkapan, “Dan hendak melenyapkan kedudukan kamu yang utama,” yaitu praktik sihir. Ia iri dengki terhadap kalian atas (kedudukan) itu dan berminat untuk mengungguli kalian, agar dia dapat menggenggam kebanggaan, ketenaran, dan popularitas. Itulah sasaran Musa dengan ilmu (sihir) ini, yang mana kalian teah menghabiskan waktu-waktu kalian makan dariinya dan menghilangkan hal-hal yang mengikutinya berupa jabatan-jabatan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 60-64
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang Fir'aun, bahwa setelah dia ber­janji dengan nabi Musa di waktu dan tempat yang ditentukan, yaitu Fir'aun mulai mengumpulkan semua ahli sihir dari kota-kota di bawah kekuasaannya, yaitu setiap orang yang ahli dalam sihir di masa itu, dan bahwa sihir itu banyak dilakukan orang-orang dan sangat laku, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Fir’aun berkata (kepada pemuka kaumnya),"Datangkanlah kepadaku semua ahli sihir yang pandai”) (Surah Yunus: 79)
(Kemudian dihadapkan) yaitu orang-orang berkumpul di hari yang dijanjikan yaitu hari raya mereka. Fir'aun duduk di atas singgasana kerajaannya, dan para pembesar kerajaannya duduk berbaris di sampingnya, dan rakyatnya berdiri di bagian kiri dan kanannya. Nabi Musa datang dengan berpegang pada tongkatnya bersama saudaranya, nabi Harun. Para ahli sihir berdiri di hadapan Fir'aun dalam keadaan berbaris, sedangkan Fir'aun menyemangait dan mendorong mereka melakukan pekerjaannya pada hari itu. Mereka berharap kepada dari Fir'aun, dan Fir'aun memberikan janji dan hadiah kepada mereka. Mereka berkata: ("(Apakah) sesungguhnya kami akan mendapat upah, jika kamilah yang menang?” (41) Fir’aun menjawab, "Ya, dan sesungguhnya kalian benar-benar akan termasuk orang-orang yang dekat (kepadaku)” (42)) (Surah Asy-Syu’ara’) dan (Berkata Musa kepada mereka, "Celakalah kalian, janganlah kalian mengada-adakan kedustaan terhadap Allah”) yaitu, janganlah membuat ilusi terhadap orang-orang dengan perbuatan kalian, sesuatu yang tidak ada hakikatnya. dan hal itu adalah makhluk, padahal kenyataannya bukanlah makhluk. Sehingga kalian telah mengada-adakan kedustaan terhadap Allah (maka Dia membinasakan kalian dengan siksa) yaitu Allah membinasakan kalian dengan azab yang tidak menyisakan seorang pun di antara kalian (Dan sesungguhnya telah merugi orang yang mengada-adakan kedustaan (61) Maka mereka berbantah-bantahan tentang urusan di antara mereka) Dikatakan bahwa maknannya adalah mereka bersengketa dalam hal yang ada di antara mereka. Ada yang berkata,”Ini bukanlah ucapan seorang penyihir, melainkan ucapan seorang nabi” Ada yang berkata juga bahwa dia adalah seorang tukang sihir. Dikatakan juga hal lainnya. Hanya Allah yang lebih mengetahui.
Firman Allah: (dan mereka merahasiakan percakapan (mereka)) yaitu mereka berbisik-bisik di antara mereka (Mereka berkata, "Sesungguhnya dua orang ini adalah benar-benar ahli sihir”) Ini adalah bahasa sebagian orang Arab yang dibaca berdasarkan i’rabnya. Maksudnya adalah bahwa para tukang sihir itu berkata di antara mereka,”Kalian mengetahui bahwa lelaki ini dan saudaranya (yakni nabi Musa dan nabi Harun) adalah dua orang tukang sihir yang sangat pandai dan ahli dalam sihir. Keduanya bermaksud mengalahkan kalian dan kaum kalian pada hari ini, dan merebut hati manusia, serta orang-orang awam akan mengikuti keduanya. Keduanya memerangi Fir'aun dan tentaranya. Lalu keduanya menang atas Fir'aun, dan keduanya akan mengusir kalian dari tanah air kalian"
Firman Allah: (dan hendak melenyapkan kedudukan kalian yang utama) yaitu keduanya bisa merebut kedudukan kalian dengan sihirnya, dan para ahli sihir diagungkan karena harta dan rezeki mereka dengan sihir itu. Mereka berkata,"Jika keduanya mengalahkan kalian, maka keduanya akan membinasakan dan mengusir kalian dari negeri ini. Dengan demikian keduanyal menguasainya tanpa kalian.
Ibnu Abbas berkat tentang firmanNya: (dan hendak melenyapkan kedudukan kalian yang utama) yaitu menguasai mereka di dalamnya dan penghidupannya.
Qatadah berkata bahwa kedudukan mereka saat itu adalah kedudukan Bani Israil. Mereka adalah orang yang jumlahnya dan hartanya banyak. Lalu musuh Allah berkata,"Keduanya hendak merebut hal itu untuk diri mereka sendiri"
Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata tentang firmanNya: (kedudukan kalian yang utama) yaitu, yang sekarang kalian kuasai.
(Maka himpunkanlah segala daya (sihir) kamu sekalian, kemudian datanglah dengan berbaris) yaitu berkumpullah kalian dalam satu barisan, lalu lemparkanlah apa yang ada di tangan kalian di waktu yang bersamaan untuk mengejutkan pandangan dan kalian bisa mengalahkan orang ini dan saudaranya (dan sesungguhnya beruntunglah orang yang menang pada hari ini) di antara kami dan dia. Adapun kita, maka raja ini telah menjanjikan kepada kita akan memberikan hadiah yang berlimpah, sedangkan orang ini jika menang, maka dia mendapat kedudukan yang sangat besar"


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Thaha ayat 63: Mereka saling mendorong antara sesama mereka dengan kata-kata yang isinya sama seperti yang diucapkan oleh Fir’aun sebelum ini.

Maksudnya, kedatangan Musa ‘alaihis salam dan Harun ‘alaihis salam ke Mesir itu adalah untuk menggantikan kamu sebagai penguasa di Mesir. Sebagian ahli tafsir mengartikan thariqah di sini dengan keyakinan (agama).


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Thaha Ayat 63

Sebagian dari mereka berkata, 'wahai penduduk mesir, sesungguhnya dua orang ini, yaitu nabi musa dan harun, adalah penyihir yang hendak mengusirmu dari mesir, dari negerimu dan tanah kelahiranmu, dengan menampilkan sihir mereka berdua, dan mereka juga hendak melenyapkan adat kebiasaanmu yang utama dan kamu yakini, yaitu kepercayaan yang kamu anut dan kedudukan yang kamu nikmati. 64. Karena itu, maka bersatulah menghadapi kedua orang itu. Kumpulkanlah segala tipu daya kamu, baik berupa sihir maupun yang lain, kemudian datanglah kamu semua dengan berbaris rapi dan kompak agar kita dapat mengalahkan mereka berdua, dan sesungguhnya beruntung orang yang menang pada hari ini, yaitu hari ketika kita dan mereka berdua unjuk keahlian masing-masing. '.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah pelbagai penjelasan dari berbagai mufassir terkait isi dan arti surat Thaha ayat 63 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk kita bersama. Bantu perjuangan kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Cukup Sering Dikunjungi

Baca ratusan konten yang cukup sering dikunjungi, seperti surat/ayat: Ayat 15 (Lima Belas), Al-Baqarah 177, Ar-Rum 21, Al-Isra, Al-Buruj, Ibrahim 7. Ada pula Innallaha Ma’ash Shabiriin, An-Nisa 36, Yasin 82, Ar-Rahman 13, Fatir 37, Al-Qashash 77.

  1. Ayat 15 (Lima Belas)
  2. Al-Baqarah 177
  3. Ar-Rum 21
  4. Al-Isra
  5. Al-Buruj
  6. Ibrahim 7
  7. Innallaha Ma’ash Shabiriin
  8. An-Nisa 36
  9. Yasin 82
  10. Ar-Rahman 13
  11. Fatir 37
  12. Al-Qashash 77

Pencarian: surat al baqarah ayat 2 terakhir, surat al maidah ayat 5:2, bacaan surah al insyirah ayat 1-8, bacaan surat al kautsar, inna syaani aka huwal abtar apa artinya

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.