Surat Thaha Ayat 19

قَالَ أَلْقِهَا يَٰمُوسَىٰ

Arab-Latin: Qāla alqihā yā mụsā

Artinya: Allah berfirman: "Lemparkanlah ia, hai Musa!"

« Thaha 18Thaha 20 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Terkait Surat Thaha Ayat 19

Paragraf di atas merupakan Surat Thaha Ayat 19 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai tafsir penting dari ayat ini. Diketemukan pelbagai penjelasan dari beragam mufassir berkaitan kandungan surat Thaha ayat 19, sebagiannya seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Allah berfirman kepada Musa, “Lemparkanlah tongkatmu.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

19. Allah berfirman, "Lemparkanlah tongkat itu wahai Musa!"


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

19. Allah SWT berfirman: “Lemparkanlah tongkatmu, wahai Musa!”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Dia berfirman} Allah SWT berfirman {“Lemparkanlah itu, wahai Musa”


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H


19-20. Allah berfirman kepadanya, “Lemparkanlah ia, hai Musa!” lalu dia melemparkan tongkat itu, maka tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang merayap dengan cepat,” berubah dengan izin Allah menjadi seekor ular yang besar, maka, Musa berpaling melarikan diri (darinya) dengan rasa takut, tanpa menoleh ke belakang lagi.
Penyebutan sifat ia (ular itu) merayap cepat untuk menangkis prasangka yang mungkin muncul. Yakni, prasangka bahwa kejadian itu merupakan takhyil (penipuan mata saja) tidak ada kenyataannya. Jadi, sifatnya “merayap dengan cepat” dapat menepis prasangka itu.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 17-21
Ini merupakan bukti dari Allah SWT kepada nabi Musa, mukjizat yang agung, dan peristiwa yang luar biasa yang menunjukkan bahwa tidak ada seorang pun yang mampu melakukan hal sepert itu selain Allah SWT bahwa tidak akan ada seorang pun yang dapat men­datangkannya kecuali seorang nabi yang diutus. Firman Allah SWT: (Apakah itu yang di tangan kananmu, hai Musa (17)) Sebagian mufasir berkata,”Sesungguhnya Allah berfirman demikian kepadanya dengan maksud mengingatkan. DIkatakan juga bahwa se­sungguhnya Allah SWT mengatakan demikian kepadanya dengan maksud menetapkan. Yaitu sesuatu yang ada di tangan kananmu yang merupakan tongkat yang kamu kenali, kamu akan melihat apa yang akan Kami lakukan terhadapnya sekarang. (Apakah itu yang di tangan kananmu, hai Musa? (17)) istifham yang mengandung makna penetapan (Berkata Musa, "Ini adalah tongkatku, aku bertelekan padanya”) yaitu aku menjadikannya sebagai pegangan dalam berjalan ("dan aku pukul (daun) dengannya untuk kambingku”) yaitu aku menggoyangkan tangkai pohon agar daunannya rontok untuk menggembala kambingku.
Firman Allah: (dan bagiku ada lagi keperluan yang lain padanya) yaitu untuk kebaikan, manfaat, dan kegunaan lainnya.
Firman Allah: (Allah berfirman, "Lemparkanlah itu, hai Musa!" (19)) yaitu lemparkanlah tongkat yang kamu pegang di tanganmu itu, waha Musa (Lalu dia melemparkan tongkat itu, maka tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang merayap dengan cepat (20) yaitu menjadi ular yang sangat besar dan panjang serta bergerak sangat cepat. Tiba-tiba tongkat itu bergerak dan berubah menjadi ular yang sangat cepat gerakannya, dan itu merupakan ular yang paling cepat gerakannya, tetapi itu lebih kecil. Hal ini tetap menunjukkan makna yang besar dan sangat cepat gerakannya, (merayap dengan cepat) maknannya adalah merayap dan bergerak
Oleh karena itu Allah berfirman (Kami akan mengembalikannya kepada keadaannya semula) yaitu kepada keadaan yang biasa kamu kenal sebelumnya


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Thaha Ayat 19

Dia berfirman, 'lemparkanlah ia, yaitu tongkatmu itu, wahai musa!'20. Tanpa menunggu lama, selanjutnya nabi musa segera melemparkan tongkat itu ke tanah, maka tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang merayap ke sana ke mari dengan cepat.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian bermacam penjelasan dari beragam ahli ilmu berkaitan makna dan arti surat Thaha ayat 19 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah bagi kita. Sokonglah syi'ar kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Sering Dicari

Telaah banyak halaman yang sering dicari, seperti surat/ayat: Yasin 82, Al-Buruj, Ar-Rahman 13, Al-Isra, Al-Baqarah 177, Fatir 37. Juga Al-Qashash 77, Ibrahim 7, An-Nisa 36, Ar-Rum 21, Innallaha Ma’ash Shabiriin, Ayat 15 (Lima Belas).

  1. Yasin 82
  2. Al-Buruj
  3. Ar-Rahman 13
  4. Al-Isra
  5. Al-Baqarah 177
  6. Fatir 37
  7. Al-Qashash 77
  8. Ibrahim 7
  9. An-Nisa 36
  10. Ar-Rum 21
  11. Innallaha Ma’ash Shabiriin
  12. Ayat 15 (Lima Belas)

Pencarian: almursalat, ayat 1000 dinar surat apa, bunyi surat al kafirun, surat al fateha, qs az zumar ayat 10

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.