Surat Maryam Ayat 91
أَن دَعَوْا۟ لِلرَّحْمَٰنِ وَلَدًا
Arab-Latin: An da'au lir-raḥmāni waladā
Artinya: Karena mereka mendakwakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Berharga Tentang Surat Maryam Ayat 91
Paragraf di atas merupakan Surat Maryam Ayat 91 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai kandungan berharga dari ayat ini. Didapatkan pelbagai penafsiran dari kalangan mufassirun terhadap isi surat Maryam ayat 91, sebagiannya seperti tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
90-91. Hampir-hampir langit pecah berkeping-keping akibat amat buruknya pernyataan tersebut, dan bumi telah terbelah serta gunung-gunung runtuh dengan menggelegar di dorong kemarahan karena Allah. Lantaran mereka menisbatkan anak kepadaNya. maha tinggi Allah dari hal tersebut setinggi-tingginya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
91. Semua itu karena mereka menganggap Allah Yang Maha Pengasih memiliki anak. Sungguh Mahatinggi Allah setinggi-tingginya dari hal yang demikian itu.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
91. أَن دَعَوْا۟ لِلرَّحْمٰنِ وَلَدًا (karena mereka mendakwakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak)
Yakni karena kemurkaan Allah atas mereka disebabkan besarnya apa yang mereka katakan bahwa Allah memiliki anak.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
91. Karena mereka mengklaim bahwa Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Dan gunung runtuh seruntuh-runtuhnya {Karena mereka menganggap} karena mereka menghubungkan bahwa {Dzat Yang Maha Pengasih mempunyai anak
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
89-91. “SEsungguhnya kalian telah melakukan perkara yang sangat mungkar,” maksudnya sangat besar dan berat. Karena saking besarnya masalah ini “hampir saja langit-langit itu,” meskipun besar lagii kokoh “pecah karena ucapan itu,” maksudnya karena ucapan ini, “dan bumi terbelah” karenanya. Maksudnya hampir saja bumi itu terpecah belah lagi berkeping-keping. “Dan gunung-gunung runtuh,” maksudnya gunung-gunung itu bergoncang-goncang. “Karena mereka mendakwa Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anakk,” maksudnya akibat dari tuduhan jelek mereka itu, hampir saja makhluk-makhluk Allah (yang besar-besar) ini mengalami peristiwa yang telah disebutkan di atas.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 88-95
Setelah Allah SWT menetapkan dalam surah ini tentang kehambaan nabi Isa dan menyebutkan bahwa penciptaannya dari Maryam tanpa ayah. Allah membantah dugaan orang-orang yang mengatakan bahwa Dia mempunyai anak, Maha Tinggi dan Maha Suci Allah dari hal itu dengan ketinggian yang Maha Besar. Maka Allah SWT berfirman: (Dan mereka berkata, "Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak” (88) Sesungguhnya kalian telah mendatangkan) dalam ucapan kalian ini (sesuatu perkara yang sangat mungkar) Ibnu Abbas, Mujahid, Qatadah, dan Malik mengatakan berkata bahwa maknanya adalah sesuatu yang sangat besar.
Dikatakan yaituyaitu “iddan” dengan dikasrah dan difathah huruf hamzahnya, dan yang terkenal adalah bacaan yang pertama.
Firman Allah: (hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh (90) karena mereka mendakwakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak (91)) yaitu hampir akan terjadi hal itu karena ucapan yang dikeluarkan oleh orang-orang durhaka dari anak cucu nabi Adam, karena kebesaran dan keagungan Allah. Karena mereka adalah makhluk Allah dan diciptakan untuk mengesakanNya bahwa tidak ada Tuhan selain Dia, tidak ada sekutu, tandingan, anak, istri, dan sesuatu yang sama bagiNya; melainkan Dia adalah Dzat Yang Maha Esa, yang merupakan tempat bergantung segala sesuatu.
“Pada tiap-tiap sesuatu terdapat tanda yang menunjukkan bahwa Dia Yang Maha Esa”
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh (90) karena mereka mendakwakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak (91)) dia berkata bahwa kemusyrikan itu membuat terkejut langit, bumi, gunung-gunung, dan semua makhluk kecuali yang diberi beban, dan hampir-hampir semuanya lenyap karena itu karena keagungan Allah.
Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata tentang firmanNya: (dan bumi belah) karena murka Allah (dan gunung-gunung runtuh)
Ibnu Abbas berkat bahwa maknannya adalah runtuh.
Firman Allah: (Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak (92)) yaitu tidaklah pantas dan layak bagi keagungan dan kebesaranNya hal itu, karena tidak ada seorang pun dari makhlukNya yang menyamaiNya, karena semua makhluk adalah hambaNya. Oleh karena itu Allah berfirman: (Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba (93) Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti (94)) yaitu sungguh Allah mengetahui jumlah mereka sejak Dia menciptakan mereka sampai hari kiamat, baik yang laki-laki maupun perempuan, dan baik yang kecil maupun yang sudah tua (Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri (95)) yaitu, tidak ada yang menolongnya dan menyelamatkannya kecuali hanya Allah; tidak ada sekutu bagiNya. Dia memutuskan nasib makhlukNya sesuai dengan apa yang Dia kehendaki, dan Dialah Dzat Yang Maha Adil yang tidak akan menganiaya bahkan sekecil dzarrah dan Dia tidak akan menganiaya seorang pun.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Maryam Ayat 91
Bencana mengerikan itu bisa saja terjadi karena mereka menganggap bahwa Allah yang maha pengasih mempunyai anak. Anggapan ini jelas tidak benar dan tidak pula layak ditujukan kepada-Nya. 92. Dan sungguh, tidak mungkin bagi Allah yang maha pengasih mempunyai atau mengangkat anak. Allah yang mahakaya tidak membutuhkan apa pun. Jika dia mempunyai anak, pasti anak itu serupa dengan-Nya, dan hal ini akan menghilangkan esensi keesaan-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah kumpulan penafsiran dari berbagai mufassir berkaitan kandungan dan arti surat Maryam ayat 91 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi kita bersama. Dukung syi'ar kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.