Surat Maryam Ayat 67

أَوَلَا يَذْكُرُ ٱلْإِنسَٰنُ أَنَّا خَلَقْنَٰهُ مِن قَبْلُ وَلَمْ يَكُ شَيْـًٔا

Arab-Latin: A wa lā yażkurul-insānu annā khalaqnāhu ming qablu wa lam yaku syai`ā

Artinya: Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, sedang ia tidak ada sama sekali?

« Maryam 66Maryam 68 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Berharga Mengenai Surat Maryam Ayat 67

Paragraf di atas merupakan Surat Maryam Ayat 67 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan berharga dari ayat ini. Ada sekumpulan penjelasan dari para mufassir berkaitan kandungan surat Maryam ayat 67, di antaranya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Bagaimana bisa manusia kafir ini melupakan dirinya? tidaklah dia mengingat bahwa Kami telah menciptakannya pertama kali, sedang dia bukanlah sesuatu yang berwujud sama sekali?


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

67. Dan apakah orang yang ingkar dengan adanya hari Kebangkitan ini tidak memikirkan bahwa dahulu Kami telah menciptakannya, padahal sebelumnya ia belum berwujud sama sekali?! Sehingga ia bisa mendapatkan kejelasan dengan menjadikan adanya penciptaan kali pertama sebagai dalil akan adanya penciptaan kedua, meskipun penciptaan kedua tentunya lebih mudah.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

67. أَوَلَا يَذْكُرُ الْإِنسٰنُ أَنَّا خَلَقْنٰهُ مِن قَبْلُ (Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu)
Yakni apakah orang yang ingkar ini tidak memikirkan awal penciptaannya, sehingga dapat menjadikan awal penciptaannya itu sebagai dalil pengulangan penciptaan itu. Dan penciptaan pertama kali lebih mengherankan daripada pengulangannya.

وَلَمْ يَكُ شَيْـًٔا(sedang ia tidak ada sama sekali)
Yakni sebelum ia diciptakan, ia sama sekali tidak ada; meskipun begitu Kami mampu untuk menciptakannya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

67. Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, sedang ia tidak ada sama sekali?


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Apakah manusia tidak menyadari} mengingat {bahwa Kami telah menciptakannya sebelumnya, dan dia tidak ada sama sekali


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

67. OLeh karena itu, Allah ,menyebutkan bukti yang kuat dan dalil yang jelas yang dapat dicerna oleh setiap orang mengenai kemungkinan terjadinya kebangkitan. Allah berfirman, “Tidakkah manusia itu memikirkan bahwa Kami telah menciptakannya dulu, padahal dia tidak ada sama sekali,” maksudnya tidakkah dia mengalihkan pandangan dan mengingat-ingat kondisi awal dirinya, Allah telah menciptakannya pertama kali padahal sebelumnya dia tidak berwujud sama sekali. Maka Dzat yang mampu menciptakannya dari ketiadaan, dan belum menjadi sesuatu yang dapat disebut, bukankah Dzat ini mampu juga menyusunnya kembali setelah terkoyak-koyak dan merangkainya lagi setelah tercerai-berai? Hal ini seperti yang difirmankan oleh Allah,
"Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan) nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. Dan bagi-Nya lah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (Ar-Rum:27).
Dalam firman Allah, “tidakkah manusia itu berpikir.” Sebuah seruan untuk merenungi dengan penalaran dengan ajakan yang paling lembut. Dan bahwasanya pengingkaran orang-orang yang mengingkari adalah berdasarkan pada kelalaiannya terhadap kondisi awalnya. Apabila tidak demikian, seandainya dia ingat dan menyadarinya, tentu dia tidak akan mengingkarinya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 66-70
Allah SWT memberitahukan tentang manusia, bahwa manusia itu heran dan menganggap mustahil kehidupan setelah kematiannya.
Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan jika (ada sesuatu) yang kamu herankan, maka yang patut mengherankan adalah ucapan mereka, “Apabila kami telah menjadi tanah, apakah kami sesungguhnya akan (dikembalikan) menjadi makhluk yang baru?”) (Surah Ar-Ra'd: 5) Allah menjadikan permulaan penciptaan sebagai dalil untuk menunjukkan kekuasaanNya menghidupkan kembali yaitu bahwa Allah SWT menciptakan manusia, dan manusia belum ada, maka bukankah mudah bagi­Nya mengembalikan manusia hidup kembali karena telah ada. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkannya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah jauh lebih mudah bagiNya) (Surah Ar-Rum: 27)
Firman Allah: (Demi Tuhanmu, sesungguhnya akan Kami bangkitkan mereka bersama setan) Allah SWT bersumpah dengan menyebut DzatNya Yang Maha Mulia, bahwa sesungguhnya Dia pasti mengumpulkan mereka dengan setan-setan yang menyembah selain Allah (kemudian akan Kami datangkan mereka ke sekeliling Jahanam dengan berlutut) Al-Aufi meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa maknanya adalah berlutut, sebagaimana firmanNya: (Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut) (Surah Al-Jatsiyah: 28) As-Suddi berkata bahwa maknannya adalah berdiri
Firman Allah: (Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan) yaitu dari setiap umat, pendapat ini dikatakan Mujahid (siapa di antara mereka yang paling durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah)
Qatadah berkata tentang firmanNya: (Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah (69) dia berkata bahwa maknannya,”Kemudian pasti akan Kami tarik dari setiap pemeluk agama, pembesar-pembesar dan pemimpin-pemimpin kejahatannya. Demikian juga dikatakan Ibnu Juraij dan lainnya dari kalangan ulama Salaf. Hal ini sama dengan firmanNya: (sehingga apabila mereka telah masuk semuanya, berkatalah orang yang (masuk) belakangan (kepada) orang yang (masuk) terlebih dahulu, “Ya Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami. Datangkanlah siksaan api neraka yang berlipat ganda kepada mereka” Allah berfirman, “Masing-masing mendapatkan (siksaan) yang berlipat ganda, tapi kamu tidak mengetahui.” (38) Dan orang yang (masuk) terlebih dahulu berkata kepada yang (masuk) belakangan, “Kamu tidak mempunyai kelebihan sedikit pun atas kami. Maka rasakanlah azab itu karena perbuatan yang telah kamu lakukan.” (39)) (Surah Al-A’raf)
Firman Allah: (Dan kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang seharusnya dimasukkan ke dalam neraka (70)) Kata “tsumma” di sini untuk mengathafkan berita dengan berita. Makna yang dimaksud adalah bahwa Allah SWT lebih mengetahui siapa di antara hamba-hambaNya yang layak untuk dimasukkan ke dalam neraka Jahanam dan kekal di dalamnya, dan siapa yang layak mendapat dilipatgandakan siksanya. Sebagamana Allah SWT berfirman di ayat sebelumnya: (Allah berfirman, "Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda, tetapi kalian tidak mengetahui”)


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Maryam ayat 67: Allah berdalih dengan penciptaan manusia pertama kali yang sebelumnya tidak ada untuk menunjukkan mampunya Dia mengulangi kembali. Oleh karena itu, orang yang mengingkari kebangkitan sesungguhnya lupa terhadap kejadian dirinya pertama kali, kalau dia ingat dan mau berpikir tentu dia tidak akan mengingkarinya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Maryam Ayat 67

Demikianlah keingkaran orang-orang kafir. Tidakkah manusia yang ingkar itu memikirkan bahwa sesungguhnya kami telah menciptakannya dahulu sebelum dilahirkan, padahal sebelumnya dia belum berwujud sama sekali' bila dia menyadari hal itu, niscaya dia mengetahui bahwa dia telah diciptakan dan pencipta itu adalah Allah. 68. Wahai nabi Muhammad, bila mereka tetap mengingkari kebangkitan di akhirat, maka demi tuhanmu yang menciptakan dan membangkitkan, sungguh mereka kelak akan kami bangkitkan dan pasti akan kami kumpulkan mereka bersama setan yang telah memperdaya mereka di dunia, kemudian pasti akan kami datangkan mereka dengan paksa ke sekeliling jahanam yang menjadi tempat siksa mengerikan, dan mereka akan melihatnya dengan berlutut karena ketakutan dan kengerian yang meliputi hati mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah sekumpulan penjelasan dari kalangan ulama tafsir berkaitan makna dan arti surat Maryam ayat 67 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita semua. Sokonglah syi'ar kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Tersering Dicari

Baca berbagai halaman yang tersering dicari, seperti surat/ayat: Ar-Rahman 13, Ar-Rum 21, Al-Qashash 77, Yasin 82, Al-Buruj, An-Nisa 36. Juga Ibrahim 7, Al-Baqarah 177, Fatir 37, Innallaha Ma’ash Shabiriin, Al-Isra, Ayat 15 (Lima Belas).

  1. Ar-Rahman 13
  2. Ar-Rum 21
  3. Al-Qashash 77
  4. Yasin 82
  5. Al-Buruj
  6. An-Nisa 36
  7. Ibrahim 7
  8. Al-Baqarah 177
  9. Fatir 37
  10. Innallaha Ma’ash Shabiriin
  11. Al-Isra
  12. Ayat 15 (Lima Belas)

Pencarian: surah aroaital, yaktubu artinya, innallaha ya'muru bil adli, ali imron ayat 110, almu'min ayat 60

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.