Surat Maryam Ayat 17
فَٱتَّخَذَتْ مِن دُونِهِمْ حِجَابًا فَأَرْسَلْنَآ إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا
Arab-Latin: Fattakhażat min dụnihim ḥijābā, fa arsalnā ilaihā rụḥanā fa tamaṡṡala lahā basyaran sawiyyā
Artinya: Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Berharga Berkaitan Surat Maryam Ayat 17
Paragraf di atas merupakan Surat Maryam Ayat 17 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam hikmah berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan beragam penjelasan dari banyak pakar tafsir terkait makna surat Maryam ayat 17, misalnya seperti termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Maka dia mengadakan tabir penutup yang menutupinya dari keluarga dan kaummnya. Lalu Kami mengutus malaikat jibril kepadanya, maka jibril menjelma di hadapannya dalam rupa manusia yang sempurna fisiknya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
17. Dan dia membuat pembatas yang menutupinya dari mereka. Kemudian Kami mengutus malaikat Jibril yang menyerupa menjadi manusia yang sempurna.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
17. Lalu ia memasang tabir yang melindunginya dari kaumnya, agar mereka tidak melihat ibadahnya kepadaTuhannya. Lalu Kami mengutus Jibril -'alaihissalām- kepadanya, maka ia menampakkan diri di hadapannya dalam rupa manusia yang sempurna. Maryam pun merasa khawatir bila ia akan melakukan kejahatan pada dirinya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
17. فَاتَّخَذَتْ مِن دُونِهِمْ حِجَابًا (maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka)
Yakni penutup yang menghalanginya dari mereka agar mereka tidak melihatnya saat beribadah.
فَأَرْسَلْنَآ إِلَيْهَا رُوحَنَا(lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya)
Yakni malaikat Jibril.
فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا(maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna)
Yakni malaikat Jibril menyerupa menjadi seorang manusia yang mempunyai segala ciri-ciri bani Adam, sehingga Maryam mengira ia akan melakukan keburukan padanya.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
{ فَٱتَّخَذَتْ مِن دُونِهِمْ حِجَابًا } "Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka" hijab yang menutupinya dari penglihatan orang-orang yang berbadah dalam baitul Maqdis, namun sebagian besar anak-anak kaum muslimin di zaman ini justru membuka hijab mereka dihadapat orang-orang fasiq!!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
17. Maka ia membuat tabir/penutup yang melindunginya dari mereka, sehingga tidak ada yang mengganggunya. Lalu Kami mengutus Jibril kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Dia memasang tabir dari mereka} tabir yang menutupinya dari manusia {Lalu Kami mengutus ruh Kami} Jibril AS {kepadanya, kemudian dia menyerupakan diri kepadanya dalam bentuk manusia} lalu Jibril menampakkan wujud kepadanya dalam bentuk manusia {yang sempurna} yang sama dalam bentuk fisiknya
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
17. “Maka dia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka,” yaitu sebagai penutup dan pengaman. Keinginan untuk menjauhkan diri (dari kaumnya) dan pembuatan pembatas ini dengan tujuan untuk mengasingkan diri dan menyendiri dalam rangka beribadah kepada Allah dan melakukan ketaatan kepadanya dengan ikhlas dan ketundukan serta dengan (rasa) hina kepadaNya. Ini adalah bentuk ketaatannya kepada Allah, berdasarkan FirmanNya,
"Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, menyucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu). Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk" (Ali Imran:42-43).
Firman Allah, “Lalu Kami mengutus ruh Kami kepadanya,” yaitu Jibril “maka dia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna,” yaitu seperti lelaki yang sempurna, dalam rupa yang tampan dan fisik yang sempurna, tidak memiliki aib dan cela. Lantaran Maryam tidak mampu menyaksikan Jibril dalam bentuk rupa aslinya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 16-21
Setelah Allah SWT memberitahukan tentang kisah nabi Zakaria, bahwa Allah telah menciptakan bagi nabi Zakaria saat dia telah tua dan istrinya mandul seorang anak yang suci, bersih dan diberkahi. Lalu Allah menghubungkannya dengan menyebutkan kisah Maryam dan penciptaan anaknya, nabi Isa tanpa seorang ayah. Antara kedua kisah ini terdapat kecocokan dan kemiripan. Oleh karena itu keduanya disbutkan dalam surah Ali Imran, di sini, dan di surah Al-Anbiya’ secara beriringan antara kedua kisah ini karena mempunyai kedekatan makna antara keduanya untuk menunjukkan kepada para hambaNya atas kekuasaan dan keagungan Allah dan bahwa Allah itu Maha Kuasa atas sesuatu yang Dia kehendaki. Jadi Allah berfirman: (Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al-Qur’an) Maryam adalah putri Imran, dari keturunan nabi Dawud. Maryam berasal dari keluarga yang bersih dan baik di kalangan Bani Israil. Allah SWT telah menyebutkan kisah saat ibunya melahirkan dia di surah Ali Imran. Ibunya bernazar bahwa anak itu akan dijadikan sebagai pelayan Baitul Maqdis. Mereka biasa melakukan mendekatkan diri dengan demikian. (Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik) (Surah Ali Imran: 37) Maryam dibesarkan di kalangan Bani Israil dalam lingkungan yang agung, sehingga Maryam merupakan salah seorang wanita ahli ibadah yang terkenal yang mencurahkan hidupnya untuk ibadah dan tidak menilkah. Maryam berada dalam jaminan suami saudara perempuannya yaitu nabi Zakaria, Nabi Bani Israil saat itu dan pemimpin mereka yang menjadi tempat bertanya mereka dalam urusan agamanya. Zakaria menyaksikan pada diri Maryam kemuliaan yang agung dan luar biasa (Setiap Zakaria masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakaria bertanya, "Hai Maryam, dari manakah kamu memperoleh (makanan) ini?”Maryam menjawab, "Makanan itu dari sisi Allah.” Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendakiNya tanpa hisab) (Surah Ali Imran: 37) (ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur) yaitu Maryam memisahkan diri dari mereka, menjauhi mereka, dan pergi ke arah timur Baitul Maqdis.
Qatadah berkata tentang firmanNya: (suatu tempat di sebelah timur) tempat yang luas dan jauh
Firman Allah: (maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka) yaitu Maryam menutupi dirinya dan bersembunyi. Lalu Allah mengutus malaikat Jibril kepadanya (maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna) yaitu, dalam bentuk manusia yang sempurna.
Mujahid, Adh-Dhahhak, Qatadah, Ibnu Juraij, Wahb bin Munabbih, dan As-Suddi berkata tentang firmanNya: (lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya) yaitu malaikat Jibril. Ini adalah pendapat yang dikatakan mereka berdasarkan makna yang tampak dalam Al-Qur'an, karena sesungguhnya Allah SWT berfirman dalam ayat lain: (dan dibawa turun oleh Ruhul Amin (Jibril) (193) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan (194)) (Surah Asy-Syu'ara)
(Maryam berkata, "Sesungguhnya aku berlindung darimu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa” (18)) Setelak malaikat Jibril manampakkan diri kepadanya dalam bentuk manusia sempurna, saat itu Maryam berada di suatu tempat yang menyendiri; antara dia dan kaumnya terdapat penghalang, Maryam merasa takut kepada Jibril, dan menduga bahwa Jibril hendak berbuat keburukan kepadanya. Jadi Maryam berkata: (Sesungguhnya aku berlindung darimu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa) yaitu,"Jika kamu seorang yang bertakwa" untuk mengingatkannya kepada Allah. Inilah yang dianjurkan syariat dalam membela diri, yaitu dengan memakai hal yang paling mudah terlebih dahulu, jadi Maryam memperingatkan terlebih dahulu tentang Allah
Ibnu Jarir berkata,”Telah bercerita kepadaku Abu Kuraib, telah bercerita kepada kami Abu Bakar, dari ‘Ashim, dia berkata, Abu Wa’il berkata dan menyebutkan kisah Maryam, dia berkata,”Aku mengetahui bahwa orang yang bertakwa adalah orang yang mempunyai sesuatu untuk menahan diri. Ketika Maryam berkata: (Sesungguhnya aku berlindung darimu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa (18) Ia (Jibril) berkata, "Sesungguhnya aku ini hanya seorang utusan Tuhanmu”) yaitu memberi jawab kepadanya untuk melenyapkan ketakutan Maryam kepadanya,"Aku tidak seperti yang kamu sangka, akan tetapi aku adalah utusan Tuhanmu, yaitu Allah mengutusku kepadamu" Dia akan memberimu seorang anak laki-laki yang suci. (Maryam berkata, "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki) yaitu Maryam merasa heran dengan hal ini, dan berkata,"Bagaimana aku bisa punya anak laki-laki?" yaitu cara manakah yang akan menjadikan kelahiran anak laki-laki dariku, sedangkan aku bukanlah wanita yang bersuami, dan tidak terbayangkan bahwa aku berbuat lacur. Oleh karena itu Maryam berkata: (sedangkan tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan pula seorang pezina) Kata “Al-baghyu” adalah perbuatan zina. Dalam hadits disebutkan bahwa Nabi SAW melarang mahar yang diberikan kepada pelacur.
(Jibril berkata, "Demikianlah, Tuhanmu berfirman, 'Hal itu mudah bagi-Ku'”) yaitu maka malaikat itu berkata kepadanya seraya menjawab pertanyaannya,”Sesungguhnya Allah telah berfirman,"Sesungguhnya Dia akan menciptakan darimu seorang anak laki-laki, sekalipun kamu tidak mempunyai suami dan kamu tidak pernah melakukan perbuatan lacur" Karena sesungguhnya Dia Maha Kuasa terhadap apa yang Dia kehendaki. Oleh karena itu Allah berfirman: (dan agar Kami menjadikannya suatu tanda) yaitu petunjuk dan tanda bagi manusia tentang kekuasaan Pencipta mereka yang membuat mereka beraneka ragam dalam penciptaan mereka. Dia menciptakan bapak mereka nabi Adam tanpa ayah dan ibu, dan Dia menciptakan Hawa melalui laki-laki tanpa wanita. Dia juga menciptakan keturunannya melalui laki-laki dan wanita, kecuali nabi Isa, karena sesungguhnya Dia menciptakan nabi Isa melalui wanita saja, tanpa laki-laki. Maka lengkaplah empat pembagian penciptaan yang menunjukkan kesempurnaan kekuasaan dan keagungan pengaruhNya, maka tidak ada Tuhan dan Rabb selain Dia.
Firman Allah: (dan sebagai rahmat dari Kami) yaitu Kami menjadikan anak itu sebagai rahmat dari Kami dan seorang nabi yang menyeru manusia untuk menyembah dan mengesankan Allah SWT. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam ayat lainnya: ((Ingatlah), ketika Malaikat berkata, "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) dari-Nya, namanya Al-Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah) (45) dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia termasuk di antara orang-orang yang saleh” (46)) (Surah Ali Imran) yaitu dia menyeru manusia untuk menyembah Tuhannya dalam usia buaian dan usia dewasanya.
Firman Allah: (dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan) Kalimat ini bisa ditafsirkan bahwa ini merupakan kesempurnaan perkataan Jibril kepada Maryam, dia menceritakan kepadanya bahwa hal itu merupakan sesuatu yang telah ditakdirkan dalam ilmu, kuasa dan kehendak Allah SWT. Bisa ditafsirkan juga bahwa kalimat ini merupakan berita dari Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW dan itu merupakan ungkapan kiasan terkait tiupan ke dalam rahim Maryam. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (dan Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami) (Surah At-Tahrim: 12)
Muhammad bin Ishaq berkata tentang firmanNya: (dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan) yaitu sesungguhnya Allah telah menetapkan hal itu dan harus terjadi. Pendapat ini juga dipilih Ibnu Jarir dalam kitab tafsirnya, dan tidak ada seorang pun yang meriwayatkannya selain dirinya. Hanya Allah yang lebih mengetahui.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Maryam ayat 17: Dia ber’uzlah (mengasingkan diri) dari manusia dan menyendiri untuk beribadah kepada Allah.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Maryam Ayat 17
Sampai di tempat yang diinginkan, lalu dia memasang tabir yang memisahkan dan melindunginya dari mereka. Lalu kami mengutus roh kami, yaitu jibril, kepadanya untuk menyampaikan pesan kami. Begitu jibril sampai, maka dia menjelma atau menampakkan diri di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna, anggun, berwibawa, dan simpatik. 18. Maryam terkejut dan takut melihat jibril datang ke tempatnya menyendiri. Dia berkata, 'sungguh, aku berlindung kepada tuhan yang maha pengasih dan pemelihara terhadapmu, jika engkau orang yang bertakwa, menjauhlah dan jangan menggangguku. '.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah sekumpulan penjelasan dari berbagai mufassir terhadap makna dan arti surat Maryam ayat 17 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat bagi kita bersama. Sokong kemajuan kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.