Surat Yusuf Ayat 28
فَلَمَّا رَءَا قَمِيصَهُۥ قُدَّ مِن دُبُرٍ قَالَ إِنَّهُۥ مِن كَيْدِكُنَّ ۖ إِنَّ كَيْدَكُنَّ عَظِيمٌ
Arab-Latin: Fa lammā ra`ā qamīṣahụ qudda min duburing qāla innahụ ming kaidikunn, inna kaidakunna 'aẓīm
Artinya: Maka tatkala suami wanita itu melihat baju gamis Yusuf koyak di belakang berkatalah dia: "Sesungguhnya (kejadian) itu adalah diantara tipu daya kamu, sesungguhnya tipu daya kamu adalah besar".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Menarik Berkaitan Surat Yusuf Ayat 28
Paragraf di atas merupakan Surat Yusuf Ayat 28 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi hikmah menarik dari ayat ini. Ditemukan variasi penjabaran dari kalangan mufassirun terkait makna surat Yusuf ayat 28, antara lain sebagaimana tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Maka ketika sang suami melihat pakaian yusuf robek dari bagian belakang, dia pun tahu yusuf tidak berbuat apa-apa, dan dia berkata kepada istrinya, ”sesungguhnya kedustaan yang kamu tuduhkan kepada pemuda ini termasuk dari tipu daya kalian wahai para wanita, sesungguhnya tipu daya kalian adalah besar.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
28. Ketika sang suami melihat baju Yusuf terkoyak bagian belakangnya, dia menjadi yakin bahwa Yusuf tidak bersalah. Maka dia mengolok istrinya: “Perkara ini adalah tipu dayamu dan orang-orang yang membantu melaksanakan tipu daya ini. Sungguh tipu daya kalian agar terbebas dari akibat tipu daya kalian merupakan keburukan yang besar.”
Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata: “Oleh sebab itu, ketika tidak disebutkan pertaubatan Yusuf dalam kisahnya dengan istri Menteri menunjukkan bahwa Yusuf memang tidak berdosa dalam kisah itu.” (
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
28. Kemudian tatkala Al-Azīz menyaksikan bahwa baju Yusuf -'alaihissalām- terkoyak di bagian belakang, maka dapat dipastikan bahwa Yusuf lah yang benar. Dan Al-Azīz pun berkata, "Sesungguhnya tuduhan yang kamu lancarkan kepada Yusuf -'alaihissalām- itu adalah bagian dari tipu muslihatmu, wahai kaum wanita. Sesungguhnya tipu muslihat kalian amat sangat kuat."
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
28. فَلَمَّا رَءَا (Maka tatkala suami wanita itu melihat)
Yakni ketika al-aziz melihat.
قَمِيصَهُۥ (baju gamisnya)
Yakni baju nabi Yusuf.
قُدَّ مِن دُبُرٍ قَالَ إِنَّهُۥ (koyak di belakang berkatalah dia Sesungguhnya (kejadian) itu)
Yakni kejadian yang kalian berdua perselisihkan ini.
مِن كَيْدِكُنَّ ۖ( diantara tipu daya kamu)
Wahai para wanita.
إِنَّ كَيْدَكُنَّ عَظِيمٌ (sesungguhnya tipu daya kamu adalah besar)
Makna (الكيد) yakni makar dan tipu daya.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
28. Tatkala Al-‘Aziz, suami Zulaikha bahwa baju Yusuf sobek pada bagian belakang, lalu membebaskannya dan berkata kepada istrinya: “Sesungguhnya perkara yang penuh perselisihan ini mengandung tipu muslihat wanita. Sesungguhnya tipu muslihat kalian itu sangat besar, wahai wanita, yaitu sangat licik dan mempengaruhi jiwa.” Al-Kaidu adalah tipu muslihat
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Ketika melihat bajunya terkoyak di bagian belakang, dia berkata, “Sesungguhnya ini} sesungguhnya kesamaran ini {adalah tipu daya kalian} salah satu jenis tipu dan muslihat kalian {Sesungguhnya tipu daya kalian benar-benar hebat
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
28. “maka tatkala suami wanita itu melihat baju gamis yusuf koyak dibelakang” dengan itu dia mengetahui kejujuran yusuf dan kesuciannya, dan bahwa wanita itulah yang berdusta. maka sang majikan pun berkata kepada wanita itu, ”sesungguhnya kejadian itu adalah diantara tipu daya kamu, sesungguhnya tipu daya kamu adalah besar” yakini, apakah ada tipu daya yang lebih berbahaya daripada rekayasa yang ia pakai untuk membebaskan dirinya dari sesuatu yang dia inginkan dan lakukan serta tuduhan kepada Nabi Allah yusuf?
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 25-29
Allah SWT memberitahukan tentang keadaan keduanya ketika berlomba mencapai pintu. Nabi Yusuf melarikan diri, dan wanita itu mengejarnya untuk mengembalikan nabi Yusuf ke dalam rumah. Di tengah-tengah itu wanita tersebut mengejar nabi Yusuf, lalu dia memegang bajunya dari belakang, lalu merobeknya lebar-lebar. Keduanya menjumpai suami wanita itu di pintu. Saat itu juga timbul tipu daya pada wanita itu. dan berkata kepada suaminya seraya menyangkal semua tuduhan dan menuduh bahwa nabi Yusuf yang memulainya, (Apakah pembalasan terhadap orang yang bermaksud berbuat serong dengan istrimu) yaitu perbuatan keji (selain dipenjarakan) yaitu dipenjara (atau dihukum dengan azab yang pedih) yaitu dipukul dengan pukulan yang keras dan menyakitkan. Saat itu juga nabi Yusuf membela diri dengan menyampaikan kebenaran, dan dia berlepas diri dari tuduhan khianat yang disampaikan wanita itu (Yusuf berkata, "Dia menggodaku untuk menundukkan diriku (kepadanya)") dia menyebutkan bahwa wanita itulah yang mengajaknya untuk berbuat zina dan menarik baju gamisnya (dan seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya, "Jika baju gamisnya koyak di muka) dari bagian depannya (maka wanita itu benar) Dalam ucapannya yang menyatakan bahwa nabi Yusuf yang mengajaknya. Karena jika demikian, berarti nabi Yusuf yang mengajaknya, lalu dia mendorong dada nabi Yusuf, lalu baju gamisnya sobek sehingga benarlah apa yang dikatakan oleh wanita itu ("Dan jika baju gamisnya koyak di belakang, maka wanita itulah yang dusta dan Yusuf termasuk orang-orang yang benar” (27)) Hal ini dapat dibuktikan dengan kenyataannya, ketika nabi Yusuf lari dari wanita itu dan wanita itu mengejarnya, lalu wanita itu memegang bajunya dari belakang. agar dia bisa mengembalikan nabi Yusuf kepadanya, lalu baju Yusuf sobek dari belakang.
Firman Allah: (Maka tatkala suami wanita itu melihat baju gamis Yusuf koyak di belakang) yaitu setelah nyata bagi suami wanita itu kebenaran nabi Yusuf dan kedustaan istrinya dalam tuduhannya yang ditujukan kepada nabi Yusuf (berkatalah dia, "Sesungguhnya (kejadian) itu adalah di antara tipu daymu) yaitu sesungguhnya pencemaran harga diri pemuda ini merupakan salah satu tipu daya kalian (sesungguhnya tipu daya kamu besar”) Kemudian suami wanita itu memerintahkan nabi Yusuf agar menyembunyikan kejadian itu ((Hai) Yusuf, berpalinglah dari ini) yaitu lupakanlah peristiwa ini dan jangan bicarakan hal ini kepada siapapun kepada seorang pun
(dan (kamu hai istriku) mohon ampunlah atas dosamu itu) dia berkata kepada istrinya, dan dia adalah orang yang lemah lembut dan mudah memaafkan, atau dia memakluminya, karena istrinya melihat sesuatu yang tidak sabar baginya untuk menghindarinya. Jadi dia berkata kepada istrinya,"Mohon ampunlah atas dosamu" yaitu yang terjadi pada dirimu berupa menginginkan hal buruk kepada pemuda ini dan dan menuduhnya melakukan sesuatu yang tidak dia lakukan (karena kamu sesungguhnya termasuk orang-orang yang berbuat salah)
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna kata :
(إِنَّهُۥ مِن كَيۡدِكُنَّۖ) innahuu min kaidikunn : ini termasuk dari tipu daya mu. Yaitu perkataannya (مَا جَزَآءُ مَنۡ أَرَادَ بِأَهۡلِكَ سُوٓءًا). “"Apakah pembalasan terhadap orang yang bermaksud berbuat serong dengan istrimu,”
Makna ayat :
Firman Allah (فَلَمَّا رَءَا قَمِيصَهُۥ قُدَّ مِن دُبُرٖ قَالَ إِنَّهُۥ) Ketika ia melihat baju itu robek dari belakang ia berkata, “Sungguh itu (perkataan, مَا جَزَآءُ مَنۡ أَرَادَ بِأَهۡلِكَ سُوٓءًا إِلَّآ أَن يُسۡجَنَ أَوۡ عَذَابٌ أَلِيْمٌ), Apakah balasan bagi orang yang ingin berbuat buruk kepada keluargamu kecuali dipenjara atau hukuman yang pedih) (مِن كَيۡدِكُنَّۖ) adalah tipu daya kalian, wahai para wanita, (إِنَّ كَيۡدَكُنَّ عَظِيمٞ ) Sungguh, tipu daya kalian sangatlah besar.
Pelajaran dari ayat :
• Tipu daya wanita itu besar, dan memang seperti itu nyatanya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Yusuf ayat 28: Yani ucapan istrinya, “Apakah balasan terhadap orang yang bermaksud buruk terhadap istrimu, selain dipenjarakan atau (dihukum) dengan siksa yang pedih?”
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yusuf Ayat 28
Maka ketika dia'al-aziz'melihat baju gamisnya nabi yusuf koyak di bagian belakang, dia pun berkata, sesungguhnya ini adalah tipu dayamu wahai istriku. Sungguh, tipu dayamu untuk mengelabui kami benar-benar hebat. Setelah al-aziz mengetahui bahwa istrinya yang bersalah, lalu ia berkata kepada nabi yusuf wahai yusuf ! lupakanlah peristiwa ini, jangan kamu ceritakan kepada orang lain, dan engkau wahai istriku mohonlah ampunan kepada Allah atas dosamu, karena engkau termasuk orang yang bersalah sebab telah menggoda yusuf dan berkata bohong.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah pelbagai penafsiran dari para ahli tafsir terkait isi dan arti surat Yusuf ayat 28 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat untuk kita bersama. Dukung syi'ar kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.