Surat An-Nahl Ayat 109

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

لَا جَرَمَ أَنَّهُمْ فِى ٱلْءَاخِرَةِ هُمُ ٱلْخَٰسِرُونَ

Arab-Latin: Lā jarama annahum fil-ākhirati humul-khāsirụn

Artinya: Pastilah bahwa mereka di akhirat nanti adalah orang-orang yang merugi.

« An-Nahl 108An-Nahl 110 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Menarik Mengenai Surat An-Nahl Ayat 109

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 109 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai hikmah menarik dari ayat ini. Terdapat pelbagai penafsiran dari berbagai ahli ilmu berkaitan kandungan surat An-Nahl ayat 109, sebagiannya seperti di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Adalah benar bahwasannya di akhirat kelak mereka adalah orang-orang yang merugi lagi binasa, yaitu orang-orang yang telah memalingkankan hidup mereka dalam perkara yang berujung siksaaan dan kebinasaan bagi mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

109. Benar, sesungguhnya mereka itu pada hari Kiamat adalah orang-orang yang merugi, orang-orang yang merugikan diri mereka karena kekufuran mereka sesudah mereka beriman yang seandainya mereka memegangnya niscaya mereka masuk Surga.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

109. لَا جَرَمَ أَنَّهُمْ فِى الْاٰخِرَةِ هُمُ الْخٰسِرُونَ (Pastilah bahwa mereka di akhirat nanti adalah orang-orang yang merugi)
Yakni sungguh mereka benar-benar dalam kerugian yang paling besar.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

109. Sungguh mereka itu manusia paling merugi di akhirat


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Tidak diragukan} tidak diragukan {bahwa mereka adalah orang-orang yang rugi di akhirat


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

109. “Pastilah bahwa mereka di akhirat nanti adalah orang-orang yang merugi,” orang-orang yang merugi atas dirinya, jiwa, dan kekayaan, serta keluarga di Hari Kiamat. Kenikmatan yang lestari telah terlewatkan oleh mereka. Mereka memperoleh siksaan yang pedih. Kondisi ini berbeda dengan orang yang dipaksa untuk berbuat kufur dan dipecundangi untuk melakukannya, sedangkan hatinya masih tenang dengan keimanannya dan mencintainya, maka sesungguhnya hal itu tidak masalah baginya dan tidak ada dosa. Ia boleh berbicara dengan kalimat kekufuran saat dipaksa untuk melakukannya.
Hal ini menunjukkan bahwa perkataan orang yang dipaksa untuk mentalak, memerdekakan budaknya, menjual atau membeli dan (pemaksa di) seluruh bentuk akad tidaklah bisa dijadikan pedoman dan tidak berdampak munculnya hukum syar’i. Sebab, jika ia saja tidak dihukum atas ucapan kekufurannya ketika dipaksa, maka permasalahan lain lebih utama dan lebih pantas lagi (untuk tidak dikenai sanksi).


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 106-109
Allah SWT memberitahukan tentang orang yang kafir sesudah beriman dan menyaksikan kebenaran, lalu dia melapangkan dadanya dan merasa tenang dengan kekafirannya. Allah SWT murka kepadanya, karena dia telah mengetahui keimanan, lalu mereka menyimpang darinya. bahwa mereka akan mendapat siksa yang besar di akhirat, karena mereka lebih menyukai kehidupan dunia daripada akhirat. Lalu mereka menjalani sesuatu yang telah mereka jalani berupa menolak Islam demi dunia. Allah tidak memberi petunjuk hati mereka dan tidak mengukuhkan mereka pada agama yang benar, maka terkunci mati hati mereka, dan mereka tidak dapat memikirkan sesuatu apapun yang bermanfaat bagi mereka, dan terkunci pula pendengaran dan penglihatan mereka, sehingga mereka tidak dapat memanfaatkannya sedikitpun. Maka mereka dalam keadaan lalai dari apa yang ditakdirkan atas mereka.
(Pastilah) yaitu sudah pasti dan tidak mengherankan dalam penggambaran hal ini (bahwa mereka di akhirat nanti adalah orang-orang yang merugi) mereka adalah orang-orang yang merugikan diri sendiri dan keluarga mereka di hari kiamat. Adapun firmanNya: (kecuali orang yang dipaksa kafir, padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa)) Ini merupakan pengecualian bagi orang yang kafir dengan lisannya saja, dan kata-katanya menuruti orang-orang musyrik karena benci menerima akibat yang akan dia terima berupa pukulan dan penindasan, dan hatinya menolak apa yang dia ucapkan, serta dalam keadaan tetap tenang dengan beriman kepada Allah dan RasulNya.


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata:
(لَا جَرَمَ) laa jaram : pastilah
(هُمُ ٱلۡخَٰسِرُونَ) humul khaasiruun : mereka lah orang yang merugi, karena tempat kembali mereka pasti adalah neraka, kekal abadi di dalamnya.

Makna ayat:
Mereka akan mendapati diri mereka berada di dalam azab yang pedih lagi kekal, tidak dapat keluar darinya, tidak pula lari, dan mereka berputus asa di dalamnya.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat An-Nahl ayat 109: Karena tempat kembali mereka ke neraka dan mereka kehilangan nikmat yang kekal.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 109

Pastilah, tidak diragukan lagi, mereka yang kembali kepada kekafiran setelah menyatakan beriman itu termasuk orang yang rugi di akhirat nanti. Mereka akan menyesali apa yang telah diperbuatnya, padahal penyesalan di hari itu tidak lagi berguna. Setelah mengancam orang yang kembali kepada kekafiran, Allah lalu beralih menghibur nabi Muhammad dengan balasan bagi orang yang berhijrah, kemudian tuhanmu, wahai nabi Muhammad, adalah pembimbing dan pelindung bagimu dan bagi orang yang berhijrah demi menyelamatkan jiwa dan agama mereka setelah menderita cobaan dan penganiayaan dari orang kafir, kemudian mereka berjihad mempertahankan agama dan keyakinanan mereka dan bersabarmenghadapi tantangan dan rintangan serta melaksanakan tugas keagamaan mereka. Sungguh, tuhanmu setelah itu, yaitu setelah mereka diuji dengan cobaan yang berat, benar-benar maha pengampun atas dosa dan kesalahan mereka, maha penyayang atas pelanggaran mereka.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah pelbagai penafsiran dari para ulama terhadap kandungan dan arti surat An-Nahl ayat 109 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan untuk ummat. Dukung syi'ar kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Paling Banyak Dikunjungi

Kaji ratusan topik yang paling banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Ali ‘Imran 104, Luqman 13-14, Yunus 41, Al-Fatihah 1, Al-A’raf, Assalaamualaikum. Termasuk Ali ‘Imran 191, Al-Fatihah 2, Yasin 40, Al-Baqarah 284-286, Al-Baqarah 216, Al-Fatihah 7.

  1. Ali ‘Imran 104
  2. Luqman 13-14
  3. Yunus 41
  4. Al-Fatihah 1
  5. Al-A’raf
  6. Assalaamualaikum
  7. Ali ‘Imran 191
  8. Al-Fatihah 2
  9. Yasin 40
  10. Al-Baqarah 284-286
  11. Al-Baqarah 216
  12. Al-Fatihah 7

Pencarian: surah asmaul husna, doa setelah adzan beserta artinya, arti surah al qadr, surah ali imran 190, an nisa ayat 164

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: