Surat An-Nisa Ayat 164
وَرُسُلًا قَدْ قَصَصْنَٰهُمْ عَلَيْكَ مِن قَبْلُ وَرُسُلًا لَّمْ نَقْصُصْهُمْ عَلَيْكَ ۚ وَكَلَّمَ ٱللَّهُ مُوسَىٰ تَكْلِيمًا
Arab-Latin: Wa rusulang qad qaṣaṣnāhum 'alaika ming qablu wa rusulal lam naqṣuṣ-hum 'alaīk, wa kallamallāhu mụsā taklīmā
Artinya: Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Berharga Tentang Surat An-Nisa Ayat 164
Paragraf di atas merupakan Surat An-Nisa Ayat 164 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka kandungan berharga dari ayat ini. Ada beraneka penafsiran dari para pakar tafsir terhadap isi surat An-Nisa ayat 164, di antaranya seperti terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan kami utus rasul-rasul yang sungguh telah kami kisahkan kisah-kisah mereka kepadamu di dalam al-qur’an sebelum ayat ini,dan rasul-rasul lain yang belum kami kisahkan dalam kisah-kisah mereka kepadamu karena ada hikmah yang kami kehendaki. Dan Allah telah berbicara kepada Musa secara langsung, sebagai pemuliaan kepadanya dengan sifat ini. Dalam ayat ini terdapat penetapan sifat kalam (berbicara) bagi Allah ,sebagaimana yang sesuai dengan keagunganNya, dan sesungguhnya Dia berbicara kepada Musa dengan sebenarnya tanpa ada perantara.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
164. Dan Kami juga telah mewahyukan kepada para rasul yang lain, dan Kami telah ceritakan kepadamu kisah-kisah mereka sebelum turunnya ayat ini. Dan Kami juga telah mengutus rasul-rasul yang tidak Kami ceritakan kepadamu kisah-kisah mereka. Dan Allah telah mengistimewakan Nabi Musa dengan berfirman kepadanya secara langsung tanpa perantara.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
164. Dan Kami telah mengutus rasul-rasul yang Kami ceritakan kepadamu di dalam Al-Qur`ān. Dan Kami juga mengutus rasul-rasul yang tidak Kami ceritakan kepadamu di dalam Al-Qur`ān. Kami tidak menceritakan sepak terjang mereka untuk hikmah tertentu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa -tanpa perantara- dengan cara berbicara yang sesuai dengan keagungan-Nya -Subḥānahu wa Ta'ālā- untuk memuliakan nabi Musa.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
164. وَرُسُلًا (Dan rasul-rasul)
Yakni dan Kami telah mengutus Rasul-Rasul.
قَدْ قَصَصْنٰهُمْ عَلَيْكَ(yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu)
Yakni Kami kisahkan kabar-kabar tentang mereka.
مِن قَبْلُ (dahulu)
Yakni sebelum Kami ceritakan padanya kisah-kisah mereka di surat ini.
وَرُسُلًا لَّمْ نَقْصُصْهُمْ عَلَيْكَ ۚ وَكَلَّمَ اللهُ مُوسَىٰ تَكْلِيمًا (dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung)
Yakni berbicara dengan sebenarnya dan bukan majas, Allah mengistimewakan Nabi Musa dengan berbicara dengannya sebagai bentuk pemuliaan derajatnya, oleh sebab itulah ia dijuluki dengan ‘kalimullah’ (yang diajak bicara oleh Allah).
Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Dzar yang dikeluarkan oleh Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya ia (Abu Dzar) berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah: Wahai Rasulullah berapa jumlah para Nabi? Ia menjawab: 124.000 orang. Aku bertanya lagi: berapa jumlah Rasul diantara mereka? Ia menjawab: 313 orang, itu adalah jumlah yang sangat banyak.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
164 Dan Kami telah mengutus rasul-rasul lain, sungguh telah Kami sampaikan kisah mereka kepadamu wahai Rasul yang terkandung dalam ayat-ayat ini juga tentang rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa secara langsung, tanpa perantara malaikat pembawa wahyu yaitu Jibril. Jumlah Nabi sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Dzar adalah seratus dua puluh empat ribu, adapaun jumlah rasul adalah tiga ratus tiga belas, mereka semua berbicara dengan Allah dengan perantara Jibril
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Ada beberapa rasul yang telah Kami ceritakan tentang mereka kepadamu sebelumnya dan beberapa rasul lain yang tidak Kami ceritakan tentang mereka kepadamu. Allah telah benar-benar berbicara kepada Musa
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
164. Dan Allah menyebutkan bahwa di antara rasul-rasul itu ada di antara mereka yang Allah ceritakan kepada RasulNya Muhammad, dan ada di antara mereka yang tidak diceritakan kepadanya. Ini menunjukkan bahwa jumlah mereka begitu banyak.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 163-165
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata: Sikkin dan Adi bin Zaid (yang keduanya adalah orang Yahudi) berkata, “Wahai Muhammad, kami tidak mengetahui bahwa Allah telah menurunkan kepada seorang manusia sesuatu setelah Musa.” Maka karena perkataaan mereka berdua, Allah menurunkan ayat: (Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi setelahnya….) hingga akhir ayat.
Allah SWT berfirman, (Maka sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu) (Surah An-Nisa: 153). Kemudian Dia menyebutkan hal-hal memalukan, aib-aib, dan apa yang mereka lakukan sebelumnya dan yang mereka lakukan sekarang berupa kebohongan dan sesuatu yang diada-ada. Kemudian Allah SWT menyebutkan bahwa Dia telah memberikan wahyu kepada hamba dan rasulNya, yaitu nabi Muhammad SAW, sebagaimana Dia memberikan wahyu kepada para nabi sebelumnya. Allah berfirman: (Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi setelahnya) hingga firmanNya: (Dan Kami berikan Zabur kepada Dawud) Zabur adalah nama kitab yang diwahyukan Allah kepada nabi Dawud AS. Kami akan menyebutkan penjelasan dari masing-masing dari para nabi ini dalam kisah-kisah mereka di dalam surah-surah selanjutnya, jika Allah menghendaki. Kami berpegang teguh dan bertawakal kepadaNya.
Firman Allah: (Dan rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu) yaitu sebelum ayat ini, yaitu dalam surah-surah Makkiyah dan surah lainnya. Inilah para nabi yang disebutkan nama-namanya oleh Allah dalam Al-Qur'an, yaitu: Adam AS, Idris AS, Nuh AS, Hud AS, Shalih AS, Ibrahim AS, Luth AS, Isma'il AS, Ishaq AS, Ya'qub AS, Yusuf AS, Ayub AS, Syu'aib AS, Musa AS, Harun AS, Yunus AS, Dawud AS, Sulaiman AS, Ilyas AS, Ilyasa’ AS, Zakaria AS, Yahya AS, Isa AS, dan juga DzulKifli AS, menurut banyak penafsir, dan pemimpin mereka yaitu nabi Muhammad SAW.
Firman Allah: (dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu) artinya: rasul-rasul lain yang tidak disebutkan dalam Al-Qur'an.
Firman-Nya: (Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung) ini adalah penghormatan kepada nabi Musa AS dengan sifat ini, dan oleh karena itu dia disebut sebagai “Al-Kalim”.
Firman Allah: (Rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan) yaitu mereka memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang taat kepada Allah dan mengharapkan ridhaNya dengan melakukan kebaikan, dan mereka memberikan peringatan kepada orang-orang yang melanggar perintahNya dan mendustakan rasul-rasulNya dengan hukuman dan azab. Firman Allah: (agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana) yaitu Allah SWT telah menurunkan kitab-kitabNya dan mengutus rasul-rasulNya dengan membawa kabar gembira dan peringatan, serta menjelaskan apa yang Dia cintai dan ridhai serta apa yang Dia benci dan tolak, agar tidak ada siapa pun yang bisa membuat alasan, sebagaimana Allah berfirman: (Dan sekiranya Kami binasakan mereka dengan suatu azab sebelum Al Quran itu (diturunkan), tentulah mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa tidak Engkau utus seorang rasul kepada kami, lalu kami mengikuti ayat-ayatMu sebelum kami menjadi hina dan rendah?" (134)) (Surah Thaha).
Telah disebutkan dalam haditss shahih Bukhari Muslim dari Ibnu Mas'ud, dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada yang lebih pencemburu dari Allah. Karena itulah Dia mengharamkan segala yang keji baik yang nampak maupun yang tidak nampak. Dan tidak ada yang lebih suka dipuji selain Allah karena itulah Dia memuji diriNya. Dan tidak ada yang lebih suka menerima alasan selain dari Allah, karena itu Dia mengutus para nabi untuk memberikan berita gembira dan peringatan"
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat An-Nisa ayat 164: Dan (Kami telah utus) beberapa rasul yang Kami telah ceritakan (hal-hal) mereka kepadamu lebih dahulu dan beberapa rasul yang tidak Kami ceritakan kepadamu; dan Allah telah omong kepada Musa omongan yang terang.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Setelah disebutkan bahwa mereka bersama-sama mendapatkan wahyu, maka disebutkan pengkhususan sebagian mereka. Nabi Dawud diberi oleh Allah kitab Zabur dan Nabi Musa 'alaihis salam diajak bicara oleh-Nya secara langsung tanpa perantara. Dalam ayat tersebut juga diterangkan, bahwa para rasul tersebut ada yang dikisahkan Allah dan ada yang tidak dikisahkan-Nya, hal ini menunjukkan banyaknya jumlah mereka.
Allah berbicara langsung dengan Nabi Musa 'alaihis salam merupakan keistimewaan Beliau, oleh karenanya Nabi Musa 'alaihis salam disebut Kalimullah (orang yang diajak bicara oleh Allah), sedangkan rasul-rasul yang lain mendapat wahyu dari Allah dengan perantaraan Jibril. Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam juga pernah berbicara secara langsung dengan Allah pada malam hari di waktu mi'raj.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nisa Ayat 164
Dan di antara para rasul itu ada beberapa rasul yang sungguh telah kami kisahkan mereka kepadamu sebelumnya, yakni sebelum turun ayat ini, dan ada beberapa rasul yang lain yang tidak kami kisahkan mereka kepadamu. Dan kepada musa, Allah berfirman langsung atau secara bertahap sesuai kemaslahatan dan kebutuhan umatnya. Rasul-rasul itu adalah sebagai pembawa berita gembira kepada orang yang beriman bahwa mereka akan memperoleh pahala, dan pemberi peringatan kepada orang-orang kafir bahwa mereka akan disiksa, agar dengan diutusnya para rasul itu tidak ada alasan bagi manusia untuk membantah Allah dan ingkar kepada-Nya setelah rasul-rasul itu diutus. Allah mahaperkasa, tidak dapat dikalahkan oleh siapa pun, mahabijaksana dalam segala perbuatannya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah beberapa penjelasan dari berbagai ahli tafsir terhadap isi dan arti surat An-Nisa ayat 164 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan bagi kita semua. Bantulah perjuangan kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.