Surat An-Nahl Ayat 58

وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُم بِٱلْأُنثَىٰ ظَلَّ وَجْهُهُۥ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيمٌ

Arab-Latin: Wa iżā busysyira aḥaduhum bil-unṡā ẓalla waj-huhụ muswaddaw wa huwa kaẓīm

Artinya: Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah.

« An-Nahl 57An-Nahl 59 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Mendalam Terkait Surat An-Nahl Ayat 58

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 58 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam pelajaran mendalam dari ayat ini. Diketemukan bermacam penjelasan dari banyak mufassir berkaitan kandungan surat An-Nahl ayat 58, misalnya sebagaimana tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan apabila ada seseorang yang menyampaikan berita kepada salah seorang dari mereka tentang kelahiran anak perempuannya, maka menghitamlah wajahnya, lantaran kebenciannya terhadap berita yang ia dengar, dan hatinya sesak dengan persaan gundah dan sedih.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

58. Bila seseorang dari orang-orang musyrikin itu dikabari tentang kelahiran anak perempuan, maka wajahnya menghitam karena membenci apa yang dikabarkan, hatinya sarat dengan kesedihan dan kegelisahan, lalu ia menisbahkan kepada Allah apa yang tidak ia ridai untuk dirinya sendiri.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

58. وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُم بِالْأُنثَىٰ (Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan)
Jika dikabarkan kepada salah seorang diantara mereka dengan kelahiran anak perempuan bagi mereka.

ظَلَّ وَجْهُهُۥ مُسْوَدًّا(hitamlah (merah padamlah) mukanya)
Yakni akibat dari kabar tersebut wajah mereka berubah menjadi penuh kegundahan dan kesedihan.

وَهُوَ كَظِيمٌ (dan dia sangat marah)
Yakni penuh dengan kemarahan yang dipendam.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

58. Dan ketika diberitakan kepada salah satu orang musyrik itu tentang kelahiran anak perempuan, maka wajahnya akan berubah menjadi sedih dan murung. Dia dipenuhi dengan kemarahan dan kebencian


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Apabila salah seorang dari mereka diberi kabar tentang (kelahiran) anak perempuan, maka wajahnya menjadi hitam} berubah {dan dia sangat marah} dipenuhi dengan kesedihan dan kemarahan


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

57-59. “dan mereka menetapkan bagi Allah anak anak perempuan” yang mana mengatakan tentang malaikat, para penyembah lagi yang dekat (dengan Allah), mereka itu putri putri Allah “sedang untuk mereka sendiri (mereka tetapkan) sesuatu yang mereka sukai” yaitu anak laki laki bagi diri mereka. Sampai membuat mereka membenci anak anak perempuan dengan kebencian yang besar. Salah seorang dari merekapun bersikap, ”apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya” yaitu marah lantaran kesedihan dan penyesalan karena mendapat kabar (kelahiran) anak perempuan. Kejadian ini bahkan sampai berakibat dia (merasa) reputasinya dicemari di hadapan kaumnya, dan dia pun menyembunyikan diri dari orang banyak disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Lantas, ia mengarahkan pikiran dan nalarnya yang sudah rusak mengenai tindakan apa yang akan ia perbuat berkaitan dengan anak perempuan yang mana dia mendapat kabar dalam wujud itu.
“apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan" yakni membiarkannya tidak dibunuh diatas kehinaan dan kenistaan “ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup hidup)” menguburnya dalam keadaan hidup. Tindakan itulah yang disebut penguburan (al wa’du) yang dicela oleh Allah pada kaum musyrikin. ”ketahuilah alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu” lantaran mereka menyandangkan sifat kepada Allah dengan sifat sifat yang tidak pantas dengan kebesaranNya berupa penisbatan anak kepadaNya. Kemudian tidak berhenti di sini, bahkan mereka menisbatkan jenis anak perempuan yang mereka sangat antipasti dan membencinya (kepada Allah) mengapa mereka menisbatkannya kepada Allah? maka sejelek jelek ketetapan adalah ketetapan mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 56-60
Allah SWT memberitahukan tentang keburukan orang-orang musyrik yang menyembah berhala-berhala, patung-patung dan tandingan-tandingan yang mereka ada-adakan bersama menyembah Allah tanpa pengetahuan. Mereka menjadikan untuk berhala-berhala itu satu bagian dari apa yang diberi Allah berpa rezeki untuk mereka, lalu mereka berkata: (Ini untuk Allah, sesuai dengan persangkaan mereka, dan ini untuk berhala-berhala kami. Maka saji-sajian yang diperuntukkan bagi berhala-berhala mereka tidak sampai kepada Allah; dan saji-sajian yang diperuntukkan bagi Allah, maka sajian itu sampai kepada berhala-berhala mereka) (Surah Al-An’am: 136) yitu mereka menetapkan bagi tuhan-tuhan mereka suatu bagian bersama-sama dengan bagian Allah, bahkan mereka melebihkannya. Maka Allah bersumpah dengan menyebut DzatNya Yang Mahan Mulia, bahwa sungguh Dia akan meminta pertanggungjawaban dari mereka atas hal yang mereka buat-buat itu, agar Dia membalas mereka karena perbuatan itu, dan Dia akan membalasnya dengan balasan yang penuh di neraka Jahanam. Lalu Allah SWT berfirman: (Demi Allah, sesungguhnya kalian akan ditanyai tentang apa yang telah kalian ada-adakan)
Kemudian Allah SWT memberitahukan tentang sikap mereka, bahwa mereka menjadikan para malaikat yang merupakan hamba-hamba Allah sebagai perempuan, lalu mereka menganggapnya sebagai putri-putri Allah, yang mereka sembah bersamaNya. Mereka melakukan kesalahan yang sangat besar dalam tiga kedudukan itu. Mereka menisbatkan kepada Allah SWT bahwa Dia mempunyai anak, padahal Allah tidak beranak. Kemudian mereka memberikan kepadaNya bagian paling rendah dari anak, yaitu anak-anak perempuan, padahal mereka tidak suka hal itu untuk diri mereka sendiri, sebagaimana Allah berfirman: (Apakah (patut) untuk kalian (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan? (21) Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil (22)) (Surah An-Najm)
Firman Allah SWT di sini: (Dan mereka menetapkan bagi Allah anak-anak perempuan. Maha Suci Allah) dalam perkataan dan apa yang mereka buat-buat (Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka dengan kebohongannya benar-benar mengatakan (151) "Allah beranak.” Dan sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta (152) Apakah Tuhan memilih (mengutamakan) anak-anak perempuan daripada anak laki-laki? (153) Apakah yang terjadi pada kalian? Bagaimana (caranya) kalian menetapkan? (154)) (Surah Ash-Shaffat)
Firman Allah: (sedangkan untuk mereka sendiri (mereka tetapkan) apa yang mereka sukai) yaitu mereka pilih untuk diri sendiri anak-anak laki-laki, dan enggan menerima anak-anak perempuan yang mereka nisbatkan kepada Allah. Maha Tinggi Allah dari ucapan mereka dengan ketinggian yang Maha Besar. Sesungguhnya (Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya) yaitu tampak murung karena sedih (dan dia sangat marah) diam karena sangat sedih (Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak) yaitu, benci jika dilihat oleh orang-orang (disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)?) yaitu jika dia membiarkan anak perempuannya hidup, maka dia membiarkannya hina, dia tidak memberinya hak waris, tidak memperhatikannya, dan lebih mengutamakan anak laki-laki daripada dia (ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)) yaitu menguburnya hidup-hidup, sebagaimana yang biasa mereka lakukan di masa Jahiliyah. Maka apakah yang mereka benci dan mereka tolak untuk diri mereka sendiri itu mereka jadikannya untuk Allah? (Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu) yaitu alangkah buruknya apa yang mereka katakan, mereka bagi, dan mereka nisbatkan kepadaNya itu. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Padahal apabila salah seorang di antara mereka diberi kabar gem­bira dengan apa yang dijadikan sebagai misal bagi Allah Yang Maha Pemurah, jadilah mukanya hitam pekat, sedangkan dia amat menahan sedih (17)) (Surah Az-Zukhruf)
Firman Allah SWT: (Orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, mempunyai sifat yang buruk) yaitu kekurangan itu hanya pantas dinisbatkan kepada mereka (dan Allah mempunyai sifat Yang Maha Tinggi) yaitu Kesempurnaan yang mutlak dari segala sisi, hal inilah yang pantas dinisbatkan kepada Allah (dan Dialah Yang Maha perkasa lagi Maha Bijaksana)


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata:
(ظَلَّ وَجۡهُهُۥ مُسۡوَدّٗا) zhalla wajhuhu muswadda : “wajahnya menjadi hitam” berubah menjadi hitam karena musibah yang didapati.
(وَهُوَ كَظِيمٞ) wahuwa kazhiim : “dan dia sangat marah.” Penuh dengan kegundahan.

Makna ayat:
Bahkan ketika salah satu di antara mereka diberi kabar gembira akan seorang anak perempuan, berubahlah wajahnya sedih dan marah, “wajahnya menjadi hitam” penuh dengan kesedihan dan kesusahan.
Pada ayat (58) yaitu firman Allah ta’ala “Padahal apabila seseroang dari mereka diberi kabar dengan kelahiran anak perempuan, wajahnya menjadi hitam, merah padam” wajahnya menahan malu dan sedih dan sangat marah.” Penuh dengan kesedihan.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat An-Nahl ayat 58: Ia juga merasa malu dengan kawan-kawannya, bahkan berusaha menyembunyikan berita itu.

Lalu mengapa mereka menisbatkan anak perempuan kepada-Nya, sedangkan mereka sendiri tidak suka?


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 58

Mereka menisbatkan para malaikat sebagai putri-putri Allah, padahal apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan kelahiran anak perempuan, ia malu dan kecewa sehingga wajahnya menjadi hitam, merah padam, dan kusut; dan dia sangat marah atas kabar tersebut. Dia lalu menyembunyikan diri dari orang banyak disebabkan kabar buruk yang disampaikan kepadanya berupa kelahiran anak perempuan. Dalam keadaan demikian, dia bingung apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung malu dan kehinaan dalam diri, martabat, dan kehormatannya, atau akan membenamkannya hidup-hidup ke dalam tanah' ingatlah, alangkah buruknya putusan yang mereka tetapkan itu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah beberapa penjelasan dari beragam mufassirin mengenai kandungan dan arti surat An-Nahl ayat 58 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat bagi kita. Support syi'ar kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Cukup Sering Dikaji

Telaah ratusan materi yang cukup sering dikaji, seperti surat/ayat: At-Tin 4, Al-Anbiya 30, Al-Fatihah 4, Al-Fatihah 5, Al-Humazah, Ali ‘Imran 190. Serta An-Nisa, Al-A’raf 54, An-Nahl 114, Al-Ma’idah 48, Al-Muthaffifin, At-Taubah.

  1. At-Tin 4
  2. Al-Anbiya 30
  3. Al-Fatihah 4
  4. Al-Fatihah 5
  5. Al-Humazah
  6. Ali ‘Imran 190
  7. An-Nisa
  8. Al-A’raf 54
  9. An-Nahl 114
  10. Al-Ma’idah 48
  11. Al-Muthaffifin
  12. At-Taubah

Pencarian: al imron ayat 134, attaubah ayat 103, surat an-nahl ayat 16, al luqman ayat 31, al muthaffifin dan artinya

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.