Surat An-Nahl Ayat 15

وَأَلْقَىٰ فِى ٱلْأَرْضِ رَوَٰسِىَ أَن تَمِيدَ بِكُمْ وَأَنْهَٰرًا وَسُبُلًا لَّعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

Arab-Latin: Wa alqā fil-arḍi rawāsiya an tamīda bikum wa an-hāraw wa subulal la'allakum tahtadụn

Artinya: Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk,

« An-Nahl 14An-Nahl 16 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Terkait Dengan Surat An-Nahl Ayat 15

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 15 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa hikmah mendalam dari ayat ini. Diketemukan beberapa penjabaran dari para pakar tafsir berkaitan makna surat An-Nahl ayat 15, misalnya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan Dia menancapkan di dalam bumi gunung-gunung yang menguatkannya sehingga bumi tetap stabil bersama kalian, dan menjadikan di dalamnya sungai-sungai agar kalian dapat minum darinya, dan menjadikan padanya jalan-jalan agar kalian dapat minum darinya, dan menjadikan padanya jalan-jalan agar kalian memperoleh petunjuk, sehingga kalian dapat mencapai tempat-tempat yang kalian tuju.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

15-16. Dan di bumi Allah meneguhkan gunung-gunung yang kokoh agar bumi tidak menggoncang kalian; mengalirkan sungai-sungai air tawar dan membuat jalan-jalan yang mudah dilewati agar kalian dapat sampai pada tujuan.


Gunung-gunung, sungai-sungai, dan jalan-jalan yang Allah ciptakan ini dapat kalian gunakan sebagai tanda-tanda penunjuk jalan pada siang hari. Dan Allah menciptakan bintang-bintang sebagai tanda-tanda penunjuk jalan pada malam hari.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

15. Allah menjadikan gunung-gunung yang mengokohkan bumi agar ia tidak goncang dan miring. Allah yang mengalirkan sungai-sungai agar kalian bisa minum dan memberi minum hewan-hewan dan tanaman-tanaman kalian, Allah yang membelah di bumi jalan-jalan yang kalian lalui sehingga kalian bisa sampai ke tujuan kalian tanpa tersesat.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

15. وَأَلْقَىٰ فِى الْأَرْضِ رَوٰسِىَ (Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi)
Yakni gunung-gunung yang kokoh.

أَن تَمِيدَ بِكُمْ(supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu)
Agar tidak menggoncang kalian.

وَأَنْهٰرًا وَسُبُلًا((dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan)
Yakni jalanan yang Allah perjelas agar kalian tidak tersesat dalam perjalanan kalian.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

1 ) Cobalah mengamati bagaimana bumi diciptakan dengan tenang tanpa ia bergerak dan berguncang; Allah menciptakannya dengan sifatnya seperti agar memungkinkan setiap makhluk hidup dengan tenang di atasnya.

2 ). Semakin besar tinggi gunung dan semakin ia berakar, maka akan semakin memperkuat ketetapan bumi, dan tidak menguncang penduduknya, tadabburilah dua ayat ini : { وَأَلْقَىٰ فِي الْأَرْضِ رَوَاسِيَ أَنْ تَمِيدَ بِكُمْ } "Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu" { وَجَعَلْنَا فِيهَا رَوَاسِيَ } "dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi" [ Al-Mursalat : 27 ].

Seperti itulah halnya seorang 'alim dalam menguatkan keyakinan ummat pada masa-masa firnah ini, semua tergantung kemantapan ilmunya dan perhatiannya kepada ummat.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

15. Dia telah menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak bergoncang, dan Dia menciptakan sungai-sungai dan jalan yang bermacam agar kamu bisa mendapat petunjuk untuk sampai pada berbagai negeri,


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Dia memancangkan gunung-gunung di bumi agar tidak bergoncang} agar tidak miring dan bergoncang {bersama kalian serta sungai-sungai dan jalan-jalan} jalan-jalan {agar kalian mendapat petunjuk


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

15-16. “dan Dia menancapkan”, Allah yang menancapkan untuk (kebaikan) para hambaNya, ”gunung gunung dibumi” yaitu gunung gunung yang besar, supaya bumi tidak bergerak gerak dan tergoncang bersama manusia. Hingga mereka mampu bercocok tanam, membangun rumah dan berjalan di atas permukaannya. Diantara rahmatNya adalah Dia menjadikan sungai sungai yang digiring dari wilayah yang jauh menuju tanah yang membutuhkannya, sebagai minuman mereka dan binatang binatang mereka serta (pengairan) tanaman tanaman pertanian mereka; sungai sungai itu (ada yang berada dipermukaan tanah dan (ada) sungai sungai yang terpendam di dalamnya (artesis) mereka mengeksplorasinya dengan mengggalinya (terlebih dahulu) hingga menemukannya dengan bantuan penggerek timba dan alat alat lainnya. Bukti rahmatNya yang lain, Allah menciptakan jalur jalur di bumi, yaitu jalan jalan yang menghubungkan keperkampungan yang saling berjauhan “agar kamu mendapat petunjuk” jalan menuju kearahnya. Sampai sampai engkau akan menjumpai daratan yang bergandengan dengan gunung gunung, yang membentuk barisan padanya, dan Allah telah membuatkan celah celah dan lintasan lintasan di tengah tengahnya bagi para peniti jalan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 14-18
Allah SWT memberitahukan tentang penundukan laut yang luas dengan ombaknya yang gemuruh. Allah menyebutkan karunia­Nya kepada hamba-hambaNya dengan menundukkan laut untuk mereka sehingga mereka bisa melewatinya dengan menaiki kapal. Dia menciptakan padanya ikan-ikan kecil dan ikan-ikan besar, lalu menghalalkannya bagi hamba-hambaNya untuk dimakan dagingnya, baik dalam keadaan hidup maupun mati, baik dalam keadaan tidak ihram maupun ihram. Allah menciptakan padanya mutiara-mutiara dan perhiasan yang berharga, serta memudahkan bagi hamba-hambaNya dalam mengeluarkannya dari tempatnya untuk perhiasan yang mereka pakai. Allah menundukkan laut untuk mengangkut bahtera-bahtera yang membelah jalan melaluinya.
Dikatakan, yaitu membelah angin, kedua makna ini benar. dengan anjungannya, yaitu bagian depan bahtera yang bangunannya agak tinggi, yang telah ditunjukkan Allah kepada hamba-hambaNya dalam pembangunannya melalui jejak kakek moyang mereka, yaitu nabi Nuh, yaitu orang pertama yang menaiki bahtera. dia memiliki pengajaran dalam membangun bahtera, Kemudian manusia mengambil pelajaran ini masa demi masa, generasi demi generasi, dimana mereka menaiki bahtera dari wilayah ke wilayah, dari negeri ke negeri, dan dari daerah ke daerah lain untuk memindahkan barang dari sana ke sini, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (dan supaya kalian mencari (keuntungan) dari karunia-Nya dan supaya kalian bersyukur) yaitu nikmat-nikmat dan kebaikan Nya.
Kemudian Allah SWT menyebutkan tentang bumi dan sesuatu yang Dia tancapkan untuk meneguhkannya dan tidak berguncang, berupa gunung-gunung yang menjulang tinggi dan kokoh yakni mengguncangkan apa yang ada di permukaannya berupa hewan sehingga tidak akan tenang bagi mereka dalam mencari penghidupan. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh (32) (Surah An-Nazi'at)
Firman Allah: (dan (Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan) yaitu,Dia menciptakan padanya sungai-sungai yang mengalir dari suatu tempat ke tempat lain sebagai rezeki untuk hamba-hambaNya. Sungai itu bersumber dari suatu tempat dan menjadi rezeki bagi orang yang ada di tempat lain. Sungai menempuh berbagai kawasan dan daerah melalui hutan-hutan, padang pasir, dan membelah bukit-bukit dan lembah-lembah, sampai pada suatu negeri yang sungai itu ditundukkan untuk penduduknya yaitu alirannya mengalir di bumi ke arah kanan dan kiri, selatan dan utara, timur dan barat, kecil dan besar alirannya, ada lembah yang diairi dalam suatu waktu, dan di waktu lain tidak diairi, ada yang dari sumber menuju muaranya, ada yang kuat dan lemahnya arusnya sesuai apa yang Dia kehendaki, takdirkan, dan tundukkan. Maka tidak ada Tuhan dan Rabb selain Dia. Demikian juga DIa menjadikan padanya jalan-jalan yang dapat dilalui dari suatu negeri ke negeri lain, sehingga ada jalan yang membelah gunung, sebagai jalan yang dapat dilalui, Sebagaimana Allah SWT berfirman: (dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas) (Surah Al-Anbiya: 31)
Firman Allah: (dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan)) yaitu dalil-dalil berupa gunung-gunung yang besar, bukit-bukit yang kecil, dan hal lain yang serupa yang dijadikan para musafir sebagai petunjuk mereka dalam perjalanannya baik di darat maupun di laut ketika mereka tersesat di jalan.
Firman Allah: (Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk) yaitu kegelapan malam,
Kemudian Allah SWT mengingatkan kebesaran Dzat­Nya bahwa tidak ada yang patut disembah kecuali Dia, bukan hal lainnya berupa berhala-berhala itu yang tidak bisa membuat apa pun, bahkan mereka dibuat. Oleh karena itu ALlah berfirman: (Maka apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan (apa-apa)? Maka mengapa kalian tidak mengambil pelajaran (17)) Kemudian Allah mengingatkan mereka atas banyaknya nikmat-nikmat dan kebaikanNya kepada mereka. Oleh karena itu Allah berfirman: (Dan jika kalian menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kalian tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (18)) yaitu memaafkan kalian. Sekiranya kalian dituntut untuk mensyukuri semua nikmatNya, maka kalian tidak mampu melakukannya, dan seandainya kalian diperintahkan untuk itu, maka kalian lemah dan meninggalkannya. Seandainya Dia mengazab kalian, maka Dia mengazab kalian tanpa berbuat zalim terhadap kalian. Akan tetapi, Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, Dia mengampuni dosa-dosa yang banyak dan membalas pahala kebaikan bahkan kecil.
Ibnu Jarir berkata, Allah berfirman, sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun atas apa yang ada pada kalian berupa kurangnya bersyukur kepadaNya atas sebagian hal itu jika kalian bertaubat dan kembali kepadaNya dengan melakukan ketaatan kepadaNya serta menempuh jalan yang Dia ridhai. dan Maha Penyayang kepada kalian, Dia tidak mengazab kalian setelah kalian kembali dan bertaubat.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata: (أَن تَمِيدَ بِكُمۡ) an tamiida bikum : “agar bumi tidak bergoncang bersama kamu” miring dan bergerak sehingga merobohkan dan menghancurkan apa yang ada di atasnya.

Makna ayat:
Firman-Nya (وَأَلۡقَىٰ فِي ٱلۡأَرۡضِ رَوَٰسِيَ) meletakkan di bumi gunung-gunung yang kokoh. Firman-Nya “agar ia tidak bergerak bersama kamu.” Karena jika bumi bergerak niscaya tidak ada kehidupan di atasnya. Firman-Nya “dan sungai-sungai” dan mengalirkan untuk kalian sungai-sungai, seperti Nil, Eufrat, dan yang lain. “dan jalan-jalan” dan membuat untuk kalian jalan “agar kalian mendapat petunjuk.” Menuju rumah kalian di negeri kalian.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat An-Nahl ayat 15: Sehingga kamu dapat menggarap tanahnya, membuat bangunan dan berjalan di atasnya dengan tenang.

Baik di permukaan bumi maupun di perutnya, di mana untuk mengeluarkannya butuh digali.

Ke tempat yang kamu tuju.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 15

Dan dia yang mahakuasa itu pula yang telah menancapkan gunung dengan kukuh dan kuat di bumi tempat kamu tinggal agar bumi itu tidak goncang bersama kamu. Dan dia pula yang menciptakan sungai-sungai yang mengalirkan air untuk dimanfaatkan oleh makhluk hidup, dan di atas bumi itu pula Allah menciptakan jalan-jalan yang terbentang agar kamu mendapat petunjuk, baik menuju arah yang benar maupun menuju pengakuan atas keesaan Allah. Dan Allah juga menciptakan tanda-tanda, yaitu penunjuk-penunjuk jalan, agar manusia dapat mencapai tujuannya dengan benar. Dan dengan bintang-bintang yang bertaburan dan gemerlapan di langit mereka, yakni para penghuni bumi tidak terkecuali kaum musyrik, mendapat petunjuk menuju arah yang benar.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah bermacam penjelasan dari berbagai pakar tafsir terkait isi dan arti surat An-Nahl ayat 15 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan untuk ummat. Dukunglah usaha kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Sering Dilihat

Telaah banyak topik yang sering dilihat, seperti surat/ayat: Al-Anbiya 30, Al-A’raf 54, At-Tin 4, At-Taubah, Al-Fatihah 5, Ali ‘Imran 190. Ada pula Al-Ma’idah 48, Al-Muthaffifin, Al-Humazah, Al-Fatihah 4, An-Nahl 114, An-Nisa.

  1. Al-Anbiya 30
  2. Al-A’raf 54
  3. At-Tin 4
  4. At-Taubah
  5. Al-Fatihah 5
  6. Ali ‘Imran 190
  7. Al-Ma’idah 48
  8. Al-Muthaffifin
  9. Al-Humazah
  10. Al-Fatihah 4
  11. An-Nahl 114
  12. An-Nisa

Pencarian: surah taubah ayat 128-129, tuliskan surat al-kautsar ayat 2 dalam tulisan latin, tuliskan terjemahan quran surat fathir ayat 37, surah al a'raf ayat 206 menegaskan sifat malaikat yakni, makna surat an nahl ayat 36

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.