Surat Yusuf Ayat 82
وَسْـَٔلِ ٱلْقَرْيَةَ ٱلَّتِى كُنَّا فِيهَا وَٱلْعِيرَ ٱلَّتِىٓ أَقْبَلْنَا فِيهَا ۖ وَإِنَّا لَصَٰدِقُونَ
Arab-Latin: Was`alil-qaryatallatī kunnā fīhā wal-'īrallatī aqbalnā fīhā, wa innā laṣādiqụn
Artinya: Dan tanyalah (penduduk) negeri yang kami berada disitu, dan kafilah yang kami datang bersamanya, dan sesungguhnya kami adalah orang-orang yang benar".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Berharga Terkait Surat Yusuf Ayat 82
Paragraf di atas merupakan Surat Yusuf Ayat 82 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam hikmah berharga dari ayat ini. Diketemukan beragam penafsiran dari kalangan ulama tafsir terkait kandungan surat Yusuf ayat 82, antara lain sebagaimana terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan ketika mereka kembali dan mengabarkan kepada ayah mereka tentang apa yang telah terjadi, dan meminta ayah mereka agar mempercayai apa yang mereka kabarkan, seraya berkata, ”Dan tanyalah (wahai ayah kami), kepada penduduk mesir dan siapa saja yang bersama kami dalam rombongan khalifah yang kami berada bersama mereka, dan sesungguhnya kami jujur dalam berita yang kami kabarkan kepadamu.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
82. Dan tanyalah penduduk Mesir dan kafilah yang datang bersama kami peristiwa yang terjadi sebenarnya, sungguh kami jujur dalam hal ini’.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
82. Dan untuk membuktikan kebenaran kami silahkan engkau -wahai ayah kami- bertanya kepada penduduk Mesir yang ada di sana. Tanyakan pada rombongan yang datang bersama kami, niscaya mereka akan menyampaikan apa yang telah kami sampaikan. Kami benar-benar jujur tentang kasus pencurian yang kami sampaikan kepada engkau'."
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
82. وَسْـَٔلِ الْقَرْيَةَ الَّتِى كُنَّا فِيهَا (Dan tanyalah (penduduk) negeri yang kami berada disitu)
Yakni tanyalah kepada penduduk negeri Mesir.
وَالْعِيرَ الَّتِىٓ أَقْبَلْنَا فِيهَا ۖ( dan kafilah yang kami datang bersamanya)
Dan tanyalah kepada kafilah yang kembali bersama kami dari negeri Mesir.
Terdapat pendapat mengatakan mereka adalah para tetangga Nabi Ya’qub.
وَإِنَّا لَصٰدِقُونَ(dan sesungguhnya kami adalah orang-orang yang benar)
Dalam perkataan kami.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
82. Tanyakanlah kepada penduduk negeri itu (negeri Mesir, dan orang-orang yang membawa unta (kereta) yang kembali bersama kami menuju negeri kami Kan’an. Sesungguhnya kami jujur dalam menyampaikan kabar tentang Benyamin.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Tanyalah (penduduk) negeri} penduduk Mesir {yang kami berada di sana dan kafilah} kafilah {yang kami datang bersamanya} yang kami datang bersamanya {Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang benar”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
82. “Dan tanyalah”, jika engkau meragukan ucapan kami “(penduduk) negeri yang kami berada di situ, dan kafilah yang kami datang bersamanya”, mereka mengetahui apa yang kami beritahukan kepadamu “dan sesungguhnya kami adalah orang-orang yang benar”, kami tidak berbohong, tidak merubah dan tidak memutarbalikkan fakta. Itulah realita yang terjadi.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 80-82
Allah SWT memberitahukan bahwa setelah para saudara nabi Yusuf berputus asa dalam menyelamatkan saudara mereka Benyamin yang mana mereka telah berjanji kepada ayah mereka untuk membawanya pulang kepadanya, dan berjanji untuk itu. Lalu hal itu ditolak: (mereka menyendiri) yaitu, mereka memisahkan diri dari orang-orang (sambil berunding dengan berbisik-bisik) yaitu mereka berbisik-bisik di antara mereka (Berkatalah yang tertua di antara mereka) Dia adalah Rubail. Dikatakan bahwa dia adalah Yahudza. Dia adalah yang mengisyaratkan kepada mereka untuk melemparkan nabi Yusuf ke dalam sumur ketika mereka berniat untuk membunuhnya. dia berkata kepada mereka: (Tidakkah kalian ketahui bahwa sesungguhnya ayah kalian telah mengambil janji dari kalian dengan nama Allah) kalian benar-benar akan membawanya pulang kepadanya. Dan sekarang kalian melihat bagaimana kalian telah berusaha atas hal itu, padahal sebelumnya kalian telah menghilangkan Yusuf darinya (Sebab itu, aku tidak akan meninggalkan negeri Mesir) yaitu, aku tidak akan meninggalkan negeri ini (sampai ayahku mengizinkan kepadaku (untuk kembali)) yaitu kembali kepadanya dalam keadaan ridha kepadaku (atau Allah memberi keputusan terhadapku) Dikatakan bahwa dengan pedang. Dikatakan juga bahwa, Aku bisa mengambil saudaraku (Dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya) Kemudian dia memerintahkan mereka untuk memberitahukan apa yang terjadi kepada ayah mereka, sehingga mereka mempunyai alasan di hadapannya, dan mereka membela diri dan membersihkan diri mereka dari apa yang terjadi melalui ucapan mereka. Firman Allah (dan sekali-kali kami tidak dapat menjaga (mengetahui) hal yang gaib)
Qatadah dan Ikrimah berkata, yaitu “Kami tidak mengetahui bahwa anakmu mencuri”
Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata bahwa “Kami tidak mengetahui di belakang kami bahwa dia mencuri sesuatu. Sesungguhnya kami hanya menanyakan apakah balasan bagi pencuri itu' (Dan tanyakanlah (penduduk) negeri yang kami berada di situ) Dikatakan bahwa maksudnya adalah Mesir. Pendapat ini dikatakan oleh Qatadah. Dikatakan juga bahwa itu adalah negeri lainnya (dan kafilah yang kami datang bersamanya) yaitu kafilah yang bersama kami, tentang kebenaran, kepercayaan, penjagaan, dan pemeliharaan kami (dan sesungguhnya kami adalah orang-orang yang benar) yaitu dalam apa yang kami beritahukan kepadamu bahwa dia telah mencuri dan mereka menangkapnya karena tindakan itu
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna kata : (وَٱلۡعِيرَ ٱلَّتِيٓ أَقۡبَلۡنَا فِيهَاۖ) wal ‘iirullatii aqbalnaa fiihaa : rombangan dagang lain yang bersama kami, yaitu orang-orang Kan’an.
Makna ayat :
(وَسَۡٔلِ ٱلۡقَرۡيَةَ ٱلَّتِي كُنَّا فِيهَا) Dan tanyalah penduduk kota itu (ibukota Mesir) (وَٱلۡعِيرَ ٱلَّتِيٓ أَقۡبَلۡنَا فِيهَاۖ) dan rombongan dagang dari Kan’an yang mereka adalah tetanggamu (وَإِنَّا لَصَٰدِقُونَ) dan kami telah jujur dalam mengkabarkan hal ini. Inilah arahan dari Raubil untuk saudara-saudaranya. Setelah mereka pulang dan menemui ayah mereka dan menceritakan apa yang Raubil katakan kepada mereka.
Pelajaran dari ayat :
• Bisa jadi seseorang yang tidak bersalah tertuduh karena kerancuan, atau tuduhan yang keluar tanpa pikir panjang.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Yusuf ayat 82: Maksudnya, utuslah seseorang untuk bertanya kepada penduduk negeri tempat kami berada.
Ada yang mengatakan, bahwa mereka adalah kaum Kan’an.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yusuf Ayat 82
Dan bila engkau memerlukan saksi, tanyalah penduduk negeri tempat kami berada ketika peristiwa itu terjadi, dan tanyalah pula kafilah yang datang bersama kami; mereka pun melihat peristiwa itu. Dan apa pun tanggapan ayah terkait peristiwa ini, dapat kami pastikan bahwa kami adalah orang yang benar. Anak-anak nabi yakub, selain bunyamin dan saudara tertua mereka, bertolak menuju kanaan. Setiba di kanaan mereka menceritakan kepada nabi yakub peristiwa yang mereka alami dan tuduhan yang ditujukan kepada bunyamin. Dia (nabi yakub) berkata, sebenarnya dalam hati kecilku hanya dirimu sendiri yang memandang baik atau memandang ringan urusan yang buruk itu; bahwa kalian tidak menepati janji untuk menjaga bunyamin. Maka kesabaranku adalah kesabaran yang baik. Aku bermohon kepada Allah mudah-Mudahan Allah mendatangkan mereka semuanya, baik bunyamin, saudara tertuamu, maupun yusuf kepadaku. Sungguh, dialah tuhan yang maha mengetahui, mahabijaksana.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah beragam penjabaran dari beragam pakar tafsir terhadap isi dan arti surat Yusuf ayat 82 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah bagi kita semua. Dukung syi'ar kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.