Surat Yusuf Ayat 72

قَالُوا۟ نَفْقِدُ صُوَاعَ ٱلْمَلِكِ وَلِمَن جَآءَ بِهِۦ حِمْلُ بَعِيرٍ وَأَنَا۠ بِهِۦ زَعِيمٌ

Arab-Latin: Qālụ nafqidu ṣuwā'al-maliki wa liman jā`a bihī ḥimlu ba'īriw wa ana bihī za'īm

Artinya: Penyeru-penyeru itu berkata: "Kami kehilangan piala raja, dan siapa yang dapat mengembalikannya akan memperoleh bahan makanan (seberat) beban unta, dan aku menjamin terhadapnya".

« Yusuf 71Yusuf 73 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Mendalam Berkaitan Surat Yusuf Ayat 72

Paragraf di atas merupakan Surat Yusuf Ayat 72 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam tafsir mendalam dari ayat ini. Didapatkan beragam penjabaran dari beragam ahli ilmu terhadap makna surat Yusuf ayat 72, di antaranya sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Orang yang memanggil dan orang yang bersamanya berkata, “Kami kehilangan bejana yang dipergunakan raja untuk menakar. Dan hadiah orang yang dapat menghadirkanya adalah bahan makanan seukuran beban angkutan unta.” Orang yang memanggil berkata, ”Dan aku menjamin dan menggaransi bahan makanan seberat unta (baginya).”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

72. Penyeru itu menjawab: “Kami kehilangan tempat yang digunakan untuk menakar milik raja. Dan bagi siapa saja yang menemukannya maka dia akan mendapat imbalan makanan sebanyak satu muatan unta, dan aku menjamin imbalan itu.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

72. Orang yang berteriak dan kawan-kawannya berkata kepada saudara-saudara Yusuf, "Kami kehilangan penakar milik Raja yang biasa digunakan untuk menakar bahan makanan. Siapapun yang menyerahkan penakar milik Raja itu sebelum kami melakukan pemeriksaan akan mendapatkan imbalan berupa bahan makanan sebanyak satu muatan seekor unta. Dan aku menjamin hal itu pasti akan didapatkannya."


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

72. قَالُوا۟ (Penyeru-penyeru itu berkata)
Sebagai jawaban bagi mereka.

نَفْقِدُ صُوَاعَ الْمَلِكِ (Kami kehilangan piala raja)
Yakni wadah yang digunakan sebagai takaran yang berbentuk piala.

وَلِمَن جَآءَ بِهِۦ حِمْلُ بَعِيرٍ (dan siapa yang dapat mengembalikannya akan memperoleh bahan makanan (seberat) beban unta)
Yakni mereka menjawab “barangsiapa yang dapat mengembalikannya maka baginya bahan makanan sepenuh muatan unta.

وَأَنَا۠ بِهِۦ زَعِيمٌ (dan aku menjamin terhadapnya)
Kemudian penyeru itu berkata “dan aku menjamin atas itu, yakni atas bahan makanan sepenuh muatan unta sebagai balasan bagi orang yang mengembalikan piala itu sebelum kami memeriksa wadah-wadah bahan makanan yang kalian bawa.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

72. Mereka (pengikut raja) menjawab: “Kami kehilangan cangkir raja yang berharga, Dan siapa yang membawa cangkir itu sendiri maka akan mendapatkan unta, dan aku jamin hal itu, yaitu memberi unta” Dhamir kata Shawa’ bisa merujuk kepada muzakkar dan muannats


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Mereka menjawab,“Kami kehilangan cawan} cawan {raja, dan siapa yang dapat mengembalikannya akan mendapat makanan seberat beban unta dan aku menjamin hal itu”} seperti beban gajah yang aku serahkan


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

72. “Penyeru-penyeru itu berkata, ‘Kami kehilangan piala raja, dan siapa yang dapat mengembalikannya akan memperoleh bahan makanan (seberat) beban unta’,” sebagai upah atas penemuan barang itu “dan aku menjamin terhadapnya”, maksudnya penjamin. Ini disampaikan oleh si penyeru yang sedang melacak.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 70-72
Setelah disiapkan bahan makanan mereka, lalu dimuatkan ke atas unta-unta mereka, nabi Yusuf memerintahkan kepada beberapa pelayannya untuk menaruh tempat minum dari perak,
Lalu dia meletakkannya di tempat saudara kandungnya tanpa diketahui siapa pun. Kemudian penyeru menyeru di antara mereka: (Hai kafilah, sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang mencuri) Lalu mereka menoleh kepada penyeru itu, dan berkata: ("Barang apakah yang hilang dari kalian?” (72) Penyeru-penyeru itu berkata, "Kami kehilangan piala raja”) Yakni sa' yang digunakan untuk menakar (dan siapa yang dapat mengembalikannya akan memperoleh bahan -makanan (seberat) beban unta) ini termasuk ke dalam bagian dari janji pemberian imbalan (dan aku menjamin terhadapnya) Dalam hal ini termasuk ke dalam bagian penjaminan.


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata :
(صُوَاعَ ٱلۡمَلِكِ) shuwa’al malik : cawan raja, صَاعٌ dan صُوَاعٌ bermakna sama.
(وَأَنَا۠ بِهِۦ زَعِيمٞ) wa ana bihii za’iim : yang bertanggung jawab.

Makna ayat :
Maka mereka menjawab : (قَالُواْ نَفۡقِدُ صُوَاعَ ٱلۡمَلِكِ وَلِمَن جَآءَ بِهِۦ حِمۡلُ بَعِيرٖ) “Kami kehilangan cawan raja, barangsiapa yang bisa mengembalikannya akan mendapat hadiah satu angkutan unta penuh” (وَأَنَا۠ بِهِۦ زَعِيمٞ) “Dan aku yang menjaminnya.” Aku yang akan menjamin pemberian itu.

Pelajaran dari ayat :
• Bolehnya memberikan upah kepada orang yang melakukan pekerjaan tertentu, dalam bab fikih disebut Ju’aalah (Sayembara).
• Upah dari sayembara harus ditunaikan, dan penjamin dihitung memiliki hutang (sampai menunaikan upah itu).


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yusuf Ayat 72

Mereka, para pembantu nabi yusuf, menjawab, kami kehilangan piala raja, dan siapa yang mengakui piala itu ada padanya dan dapat mengembalikannya tanpa harus kami geledah, maka dia akan memperoleh bahan makanan seberat beban unta, dan aku jamin hadiah itu pasti akan dia terima. Saudara-saudara nabi yusuf merasa tersinggung dengan tuduhan para pembantu nabi yusuf. Mereka pun membela diri dan menjawab, sebelum ini kami sudah pernah datang ke mesir. Identitas kami sudah pernah diperiksa oleh petugas kerajaan. Beberapa hari yang lalu kami bahkan dijamu oleh raja. Demi Allah, sungguh, kamu mengetahui bahwa kami datang bukan untuk berbuat keonaran dan kerusakan di negeri ini, dan kamu juga tahu bahwa kami bukanlah para pencuri seperti yang kamu tuduhkan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian bermacam penjelasan dari para mufassirin terkait kandungan dan arti surat Yusuf ayat 72 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah bagi kita. Bantu usaha kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Cukup Banyak Dicari

Terdapat ratusan materi yang cukup banyak dicari, seperti surat/ayat: At-Tin 4, At-Taubah, Al-Muthaffifin, Al-A’raf 54, An-Nahl 114, Al-Fatihah 4. Serta Ali ‘Imran 190, Al-Fatihah 5, Al-Ma’idah 48, An-Nisa, Al-Humazah, Al-Anbiya 30.

  1. At-Tin 4
  2. At-Taubah
  3. Al-Muthaffifin
  4. Al-A’raf 54
  5. An-Nahl 114
  6. Al-Fatihah 4
  7. Ali ‘Imran 190
  8. Al-Fatihah 5
  9. Al-Ma’idah 48
  10. An-Nisa
  11. Al-Humazah
  12. Al-Anbiya 30

Pencarian: surat 15 ayat 1, surah al baqarah ayat 5, surat 14 ayat 3, surat 99, surat an nahl ayat 14

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.