Surat Yusuf Ayat 55
قَالَ ٱجْعَلْنِى عَلَىٰ خَزَآئِنِ ٱلْأَرْضِ ۖ إِنِّى حَفِيظٌ عَلِيمٌ
Arab-Latin: Qālaj'alnī 'alā khazā`inil-arḍ, innī ḥafīẓun 'alīm
Artinya: Berkata Yusuf: "Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Penting Berkaitan Dengan Surat Yusuf Ayat 55
Paragraf di atas merupakan Surat Yusuf Ayat 55 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam kandungan penting dari ayat ini. Terdokumentasikan bermacam penafsiran dari beragam mufassir mengenai makna surat Yusuf ayat 55, misalnya seperti terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan yusuf berkeinginan dapat mendatangkan manfaat bagi para hamba dan menegakan keadlian di tengah mereka, sehingga dia berkata kepada sang raja, ”jadikanlah aku penanggung jawab perbendaharan kekayaan mesir, Sesungguhnya aku seorang penjaga yang dapat dipercaya, berilmu lagi berpengetahuan tentang urusan yang aku pimpin.”
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
55. Maka Yusuf berkata kepada raja: “Aku berharap engkau dapat menjadikanku penanggung jawab atas perbendaharaan negeri Mesir, karena aku sangat mahir dalam menjaga dan mengatur kemaslahatannya.”
Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata: “Meminta menjadi pemimpin adalah sesuatu yang diolok Rasulullah, namun permintaan Yusuf ini kerena itu merupakan jalan untuk berdakwah kepada Allah, memberi keadilan kepada masyarakat, menghilangkan kezaliman yang mereka alami, dan melakukan berbagai kebaikan yang dahulu tidak pernah mereka lakukan sebelumnya.” (Mukhtashar al-Fatawa al-Misriyah 564).
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
55. Yusuf berkata kepada raja, "Berilah aku tugas sebagai penjaga gudang-gudang kekayaan dan makanan di negeri Mesir. Karena aku adalah penjaga yang terpercaya, serta memiliki pengetahuan dan wawasan yang baik tentang tugas dan wewenangku."
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
55. قَالَ اجْعَلْنِى عَلَىٰ خَزَآئِنِ الْأَرْضِ ۖ (Berkata Yusuf: “Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir))
Yakni serahkanlah kepadaku urusan perbendaharaan negeri Mesir dan yang semisalnya seperti bahan pangan serta keuangan.
Nabi Yusuf meminta hal ini agar dapat menegakkan keadilan dan menghilangkan kezaliman, dan agar memudahkannya dalam menyeru penduduk Mesir untuk beriman kepada Allah dan meninggalkan penyembahan berhala.
إِنِّى حَفِيظٌ عَلِيمٌ (sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan)
Yakni cakap dalam pencatatan dan perhitungan dalam urusan ini.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
Al-Qhodi Abu Ya'la mengatakan : pada kisah Yusuf ada isyarat dibolehkannya seseorang menilai drinya dengan kelebihan disisi orang-orang yang tidak mengetahui kelebihan yang ada pada dirinya.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
55. Yusuf berkata kepada sang raja: “Jadikanlah aku penanggung jawab gudang harta Mesir. Sesungguhnya aku sangat baik dalam menjaga dan mengontrol kemaslahatan harta tersebut serta memiliki keilmuan dalam hal itu”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Dia berkata,“Jadikanlah aku pengelola perbendaharaan negeri} pengelola perbendaharaan makanan dan harta di negeri Mesir {Sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga} penjaga yang sangat dipercaya{lagi berpengetahuan} memiliki pengetahuan untuk mengaturnya
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
55. Maka Yusuf berkata dalam rangka meminta (kedudukan) untuk kemaslahatan umum, “Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir)”, perbendaharaan hasil-hasil bumi dan panenannya sebagai pemegang wewenang, penjaga dan pengatur “sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga lagi berpengetahuan”, maksudnya saya akan memelihara (tanggung jawab urusan) yang saya tangani, sehingga tidak ada sesuatu yang hilang pada selain posnya, dan meneliti secara seksama barang yang masuk maupun keluar, mengetahui teknik pengaturan, pendistribusian, penahanan (barang) dan segala jenis pengelolaan. Hal itu bukanlah bentuk ketamakan terhadap jabatan dari Yusuf. Itu hanyalah kehendak beliau untuk menciptakan kemanfaatan kepentingan umum. Beliau mengetahui kapasitas diri sendiri berupa kecakapan, sifat amanah dan penjagaan yang belum mereka mengerti. Oleh karena itu, beliau meminta Raja agar mendudukannya sebagai bendaharawan negara. Maka Raja mendaulat beliau sebagai bendaharawan negara dan menyerahkan urusan itu kepada beliau.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 54-55
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang raja Mesir ketika telah terbukti baginya kebersihan nama dan kehormatan nabi Yusuf dari tuduhan yang ditujukan terhadapnya, dia berkata: (Bawalah Yusuf kepadaku, agar aku memilih dia sebagai orang yang rapat (dekat) kepadaku”) yaitu aku akan menjadikannya orang terdekatku dan pemberi nasihatku (Maka tatkala raja telah bercakap-cakap dengan dia) yaitu raja itu berbicara dengannya, mengenalnya, melihat keutamaan serta keahliannya, dan mengetahui apa yang dia miliki, akhlak serta kesempurnaannya, raja berkata kepadanya: (Sesungguhnya kamu (mulai) hari ini menjadi seorang yang berkedudukan tinggi lagi dipercayai pada sisi kami) yaitu sesungguhnya kamu di sisi kami adalah orang yang memiliki kedudukan tinggi dan dipercaya. lalu nabi Yusuf berkata: (Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga lagi berpengetahuan) dia memuji dirinya, dan hal ini diperbolehkan jika yang diajak bicara tidak mengetahui dirinya karena itu merupakan hal yang dibutuhkan. nabi Yusuf menyebutkan bahwa dirinya adalah (orang yang pandai menjaga) yakni bendaharawan yang dapat dipercaya (lagi berpengetahuan) yaitu mempunyai ilmu dan pandangan dalam hal yang dia tangani.
Nabi Yusuf meminta pekerjaan itu karena pengetahuannya dalam menguasai hal itu dan dalam hal itu dia bisa memberi kebaikan bagi manusia. Sesungguhnya dia meminta kepada raja agar menjaikannya sebagai bendaharawan negara yang ada pada piramida-piramida yang dia gunakan sebagai tempat mengumpulkan bahan makanan, untuk menghadapi musim paceklik yang akan datang yang telah dia beritahukan kepada mereka. Lalu nabi Yusuf bisa mengaturnya untuk mereka dengan hati-hati, baik, dan tepat. Dan hal itu dikabulkan sebagai bentuk penghormatan baginya. Karena itu Allah SWT berfirman
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna kata :
(خَزَآئِنِ ٱلۡأَرۡضِۖ) khazaainil ardh : kekayaan negeri Mesir.
(إِنِّي حَفِيظٌ عَلِيمٞ) innii hafiizhun ‘aliim : aku mampu menjaga titipanmu, dan mampu mengelolanya.
Makna ayat :
Maka Yusuf menjawab—sebagaimana yang Dia kabarkan—( قَالَ ٱجۡعَلۡنِي عَلَىٰ خَزَآئِنِ ٱلۡأَرۡضِۖ) “Jadikanlah aku bendaharawan negeri.” yaitu Mesir, menggantikan posisi Al-‘Aziz yang telah meninggal pada masa itu.
Kemudian menjelaskan sebab permintaannya untuk menjabat kementrian keuangan dan ekonomi dengan perkataannya, (إِنِّي حَفِيظٌ عَلِيمٞ) aku bisa menjaga dan mengatur hal yang diberikan kepadaku, pandai dalam pengaturan dan management suatu perkara.
Pelajaran dari ayat :
- Bolehnya menyebutkan keahlian orang yang dicalonkan untuk suatu pekerjaan, dan ini tidak termasuk pensucian diri.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Yusuf ayat 55: Meminta untuk kepentingan atau maslahat umum.
Sebagai wakil, penjaga dan pengaturnya.
Oleh karena itu, Beliau tidak akan menyia-nyiakan sesuatu dengan menempatkan yang bukan pada tempatnya, Beliau memperhatikan betul pemasukan dan pengeluaran negara, mengetahui cara mengatur, memberi dan mencegah serta mengetahui bagaimana membelanjakannya. Namun demikian, hal itu bukan berarti Yusuf berambisi terhadap jabatan, bahkan yang Beliau inginkan adalah manfaat untuk orang banyak, dan telah diketahui keadaan dirinya yang memang sesuai, amanah, dan pandai menjaga. Setelah Yusuf menjadi bendaharawan Mesir, maka Beliau mengatur harta kekayaan negara sebaik-baiknya. Paa saat-saat subur, Beliau memerintahkan untuk banyak bercocok tanam, dan Beliau membuatkan tempat besar sebagai penyimpanan makanan serta menjaganya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yusuf Ayat 55
Dia (yusuf ) menerima tawaran raja, lalu dia berkata, jadikanlah aku sebagai bendaharawan negeri mesir ini; karena sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga amanat dan berpengetahuan luas tentang kebendaharaan. Permohonan nabi yusuf diterima oleh raja. Dan demikianlah kami memberi kedudukan kepada yusuf di negeri mesir ini; untuk itu dia bebas tinggal di mana saja yang dia kehendaki. Kami melimpahkan rahmat kepada siapa yang kami kehendaki, dan kami tidak menyia-nyiakan sedikit pun pahala bagi orang yang berbuat baik.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah variasi penjelasan dari beragam ulama terhadap makna dan arti surat Yusuf ayat 55 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi ummat. Bantu dakwah kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.