Surat Hud Ayat 97
إِلَىٰ فِرْعَوْنَ وَمَلَإِي۟هِۦ فَٱتَّبَعُوٓا۟ أَمْرَ فِرْعَوْنَ ۖ وَمَآ أَمْرُ فِرْعَوْنَ بِرَشِيدٍ
Arab-Latin: Ilā fir'auna wa mala`ihī fattaba'ū amra fir'aụn, wa mā amru fir'auna birasyīd
Artinya: Kepada Fir'aun dan pemimpin-pemimpin kaumnya, tetapi mereka mengikut perintah Fir'aun, padahal perintah Fir'aun sekali-kali bukanlah (perintah) yang benar.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Menarik Tentang Surat Hud Ayat 97
Paragraf di atas merupakan Surat Hud Ayat 97 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai kandungan menarik dari ayat ini. Terdokumentasi pelbagai penjabaran dari beragam ulama tafsir terkait makna surat Hud ayat 97, misalnya seperti di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Kami mengutus musa kepada fir’aun dan para pembesar kaumnya serta kaum bangsawan dari kaumnya, tetapi firaun kafir, dan memerintahkan kaumnya untuk mengikuti dirinya, lalu merekapun mengikuti fir’aun dan menyelisihi perintah Musa, padahal tidak ada kelurusan petunjuk dalam perintah firaun, ia hanyalah murni kebodohan, kesesatan, kekafiran dan penentangan.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
97. Dan Kami mengutusnya kepada Fir’aun dan para pengikutnya, akan tetapi mereka mengikuti jejak Fir’aun dan berpaling dari risalah Musa, meski jejak Fir’aun tidak benar dan tidak menjamin keselamatan mereka, sebab dia adalah orang yang sesat yang tidak memerintahkan kepada kebaikan dan menyeru kepada petunjuk.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
97. Kami mengutus Musa kepada Fir'aun dan para pemuka kaumnya. Kemudian para pemuka kaumnya itu mengikuti perintah Fir'aun kepada mereka agar ingkar kepada Allah. Padahal perintah Fir'aun itu bukanlah perintah yang benar sehingga patut diikuti.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
97. وَمَلَإِي۟هِۦ(dan pemimpin-pemimpin kaumnya)
Yakni pemuka-pemuka kaum. Adapun selainnya adalah para pengikut mereka.
فَاتَّبَعُوٓا۟ أَمْرَ فِرْعَوْنَ ۖ( tetapi mereka mengikut perintah Fir’aun)
Yakni perintah Fir’aun kepada mereka agar menjadi orang-orang kafir. Dan bisa juga makna dari (أمر فرعون) yakni urusan dan jalan hidup Fir’aun.
وَمَآ أَمْرُ فِرْعَوْنَ بِرَشِيدٍ (padahal perintah Fir’aun sekali-kali bukanlah (perintah) yang benar)
Yakni tidak terdapat kebenaran sama sekali, namun berupa kemaksiatan dan kekafiran.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
97. Kami mengutusnya kepada Fir’aun dan pemimpin-pemimpin kaumnya yang mengikuti perintah Fir’aun untuk kufur dan menentang Musa. Dan Fir’aun itu tidak memiliki petunjuk sama sekali, melainkan dia itu dalam kesesatan yang nyata
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{kepada Fir‘aun dan para pemuka kaumnya} para pemuka kaumnya {lalu mereka mengikuti perintah Fir‘aun} jalan dan cara Fir’aun dalam kesesatan {dan tidaklah perintah Fir‘aun itu benar} kebenaran yang menuju kebenaran
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
97 “kepada firaun dan pemimpin pemimpin kaumnya” maksudnya tokoh kaumnya, karena mereka diikuti sedangkan selain mereka adalah pengikut bagi mereka. mereka tidak tunduk pada mukjizat yang dibawa oleh Musa dan ditunjukannya kepada mereka seperti yang telah dirinci di surat al araf, mereka justru “mengikuti perintah firaun padahal perintah firaun sekali kali bukanlah (perintah) yang benar” firaun adalah sesat dan menyimpang, dia tidak memerintahkan kecuali kepada kemudaratan murni.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 96-99
Allah SWT berfirman memberitahukan tentang pengutusan nabi Musa dengan ayat-ayatNya dan dalil-dalil yang jelas kepada Fir'aun, raja negeri Mesir dari bangsa Qibti dan para pemimpin (tetapi mereka mengikuti perintah Fir'aun) yaitu ajaran, jalan, dan caranya dalam kesesatan (padahal sekali-kali perintah Fir'aun bukanlah (perintah) yang benar) yaitu tidak mengandung bimbingan dan petunjuk, melainkan hanya kebodohan, kesesatan, kekufuran, dan pembangkangan. Sebagaimana mereka mengikuti Fir'aun di dunia sehingga dia berada di depan mereka sebagai pemimpin mereka. Demikian juga dia pada hari kiamat; dia berada di depan mereka menuju neraka Jahanam, lalu dia memasukkan mereka ke dalamnya dan merasakan azab tempat yang dimasukinya. dan dia mendapatkan bagian paling banyak dari azab yang paling besar itu. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Maka Fir'aun mendurhakai Rasul itu, lalu Kami siksa dia dengan siksaan yang berat (16)) (Surah Al-Muzzammil)
Allah SWT berfirman: (Ia berjalan di muka kaumnya di hari kiamat, lalu memasukkan mereka ke dalam neraka. Neraka itu seburuk-buruk tempat yang didatangi (98)) Demikian juga perkara orang-orang yang diikuti. Mereka mendapatkan paling banyak dari azab itu pada hari kiamat, sebagaimana Allah SWT berfirman (Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda, tetapi kalian tidak mengetahui) (Surah Al-A'raf: 38) Allah SWT memberitahukan tentang orang-orang kafir, bahwa mereka berkata di dalam neraka: (Dan mereka berkata, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah mentaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar) (67) Ya Tuhan kami, berilah kepada mereka azab dua kali lipat" (68)) (Surah Al-Ahzab)
Firman Allah (Dan mereka selalu diikuti dengan kutukan di dunia ini dan (begitu pula) di hari kiamat) yaitu Kami ikutkan mereka sebagai tambahan azab neraka, sebagai laknat di dunia (dan (begitu pula) di hari kiamat. Laknat itu seburuk-buruk pemberian yang diberikan) Mujahid berkata bahwa mereka diberi tambahan laknat pada hari kiamat, sehingga lakna itu dua kali.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firman Allah: (Laknat itu seburuk-buruk pemberian yang diberikan) yaitu laknat dunia dan akhirat. Demikian juga yang dikatakan oleh Adh-Dhahhak dan Qatadah. yaitu seperti firmanNya: (Dan Kami jadikan mereka pemimpin-pemimpin yang menyeru (manusia) ke neraka, dan pada hari kiamat mereka tidak akan ditolong (41) Dan Kami ikutkanlah laknat kepada mereka di dunia ini; dan pada hari kiamat mereka termasuk orang-orang yang dijauhkan (42)) (Surah Al-Qashash) dan (Kepada mereka ditampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat. (Dikatakan kepada mereka), "Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras” (46)) (Surah Ghafir)
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna kata :
(وَمَلَإِيْهِۦ) wa malaihi : orang-orang berpangkat pada kerajaan Firaun.
(وَمَآ أَمۡرُ فِرۡعَوۡنَ بِرَشِيدٖ) wa maa amru fir’auna bi rasyiid : bukanlah perintah yang benar, bahkan bodoh.
Makna ayat :
Firman-Nya (إِلَىٰ فِرۡعَوۡنَ وَمَلَإِيْهِۦ) Kami mengutusnya kepada Firaun dan para pembesar kaumnya dengan ayat-ayat Kami serta bukti yang nyata. Musa memerintahkan mereka untuk mengikuti kebenaran dan meninggalkan kebatilan, namun mereka enggan dan mengikuti perintah Firaun, lalu ia menyesatkan mereka. (وَمَآ أَمۡرُ فِرۡعَوۡنَ بِرَشِيدٖ) padahal perintah Firaun bukanlah perintah yang benar, yang dapat membawa pengikutnya menuju kebahagiaan dan kemenangan.
Pelajaran dari ayat :
• Peringatan agar tidak mengikuti pemimpin-pemimpin yang buruk, pembuat kerusakan dan sesat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Hud ayat 97: Karena mereka adalah orang-orang yang diikuti.
Perintahnya salah dan isinya merugikan semata, oleh karena itu mengikuti perintahnya akan membinasakan mereka.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Hud Ayat 97
Kami utus nabi musa kepada fir'aun penguasa mesir dan para pemuka kaumnya, tetapi mereka tidak mengindahkan ajakan rasul-Nya untuk menyembah Allah, bahkan tetap mengikuti perintah fir'aun dalam kekufuran dan kedurhakaan, padahal perintah fir'aun bukanlah petunjuk yang benar, melainkan kesesatan, karena fir'aun memimpin kerusakan dan kedurhakaan. Dia'fir'aun'kelak berjalan di depan kaumnya di hari kiamat, sebagaimana yang ia lakukan ketika di dunia, memimpin mereka dalam kekufuran dan kedurhakaan, lalu ia pun membawa mereka masuk ke dalam neraka untuk merasakan pedihnya siksaan itu. Neraka yang penuh siksaan dan penderitaan itu adalah seburuk-buruk tempat yang dimasuki fir'aun beserta para pengikutnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah aneka ragam penjelasan dari beragam ulama tafsir terkait kandungan dan arti surat Hud ayat 97 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat bagi kita bersama. Bantulah usaha kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.