Surat Hud Ayat 76
يَٰٓإِبْرَٰهِيمُ أَعْرِضْ عَنْ هَٰذَآ ۖ إِنَّهُۥ قَدْ جَآءَ أَمْرُ رَبِّكَ ۖ وَإِنَّهُمْ ءَاتِيهِمْ عَذَابٌ غَيْرُ مَرْدُودٍ
Arab-Latin: Yā ibrāhīmu a'riḍ 'an hāżā, innahụ qad jā`a amru rabbik, wa innahum ātīhim 'ażābun gairu mardụd
Artinya: Hai Ibrahim, tinggalkanlah soal jawab ini, sesungguhnya telah datang ketetapan Tuhanmu, dan sesungguhnya mereka itu akan didatangi azab yang tidak dapat ditolak.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Penting Berkaitan Dengan Surat Hud Ayat 76
Paragraf di atas merupakan Surat Hud Ayat 76 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam kandungan penting dari ayat ini. Didapati bermacam penjabaran dari berbagai mufassir terhadap makna surat Hud ayat 76, di antaranya seperti di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Para utusan Allah berakata, ”wahai ibrahim, hentikanlah perdebatan ini terkait perkara kaum luth dan beriba kepada mereka, karena sesungguhnya telah pasti pada mereka siksaan dan telah telah datang ketetapan Allah yang telah ditakdirkanNYa pada mereka untuk membinasakan mereka. Dan sesungguhnya pada mereka akan turun siksaan dari Allah, tanpa dapat disingkirkan dari mereka dan ditolak.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
76. Hai Ibrahim, Janganlah kamu membahas hal ini lagi, karena ketetapan Allah pasti akan terlaksana, dan azab-Nya pasti akan diturunkan dan tidak mungkin ditunda lagi sebagai balasan atas kekafiran dan kesesatan mereka.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
76. Para Malaikat berkata, "Wahai Ibrahim! Hentikanlah perdebatan tentang kaum Lūṭ ini. Karena perintah Tuhanmu telah datang untuk menimpakan azab yang telah Dia tetapkan untuk mereka. Sesungguhnya kaum Lūṭ itu akan ditimpa azab yang sangat besar. Dan azab itu tidak mungkin ditolak dengan perdebatan maupun doa."
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
76. يٰٓإِبْرٰهِيمُ أَعْرِضْ عَنْ هٰذَآ ۖ (Hai Ibrahim, tinggalkanlah soal jawab ini)
Tinggalkanlah perdebatan dalam urusan yang telah diputuskan ini, dan siap untuk dilaksanakan.
إِنَّهُۥ قَدْ جَآءَ أَمْرُ رَبِّكَ ۖ( sesungguhnya telah datang ketetapan Tuhanmu)
Dengan azab-Nya yang telah ditetapkan atas mereka dan telah ditulis ketentuannya.
وَإِنَّهُمْ ءَاتِيهِمْ عَذَابٌ غَيْرُ مَرْدُودٍ(dan sesungguhnya mereka itu akan didatangi azab yang tidak dapat ditolak)
Yakni tidak dapat ditolak dengan doa atau perdebatan, karena azab ini pasti akan ditimpakan atas mereka, tidak mungkin dialihkan atau ditolak.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
76. Para malaikat berkata: “Wahai Ibrahim, hindarilah untuk mendebat perkara yang sudah ditentukan. Sesungguhnya Tuhanmu telah mendatangkan azabNya. Dia lebih tahu tentang keadaan mereka. Dan akan datang kepada mereka azab yang tidak bisa dihalang-halangi dengan perdebatan, doa atau semacamnya”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{“Wahai Ibrahim, berpalinglah dari ini} diskusi ini {Sesungguhnya benar-benar telah datang keputusan Tuhanmu. Sesungguhnya mereka akan ditimpa azab yang tidak dapat ditolak”} dialihkan dari mereka
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
76 dikatakan kepada Ibrahim ”hai Ibrahim, tinggalkanlah Tanya jawab ini", yakni berdebat. "sesungguhnya telah datang ketetapan Rabbmu” untuk membinasakan mereka. ”dan sesungguhnya mereka itu didatangi azab yang tidak dapat di tolak” sehingga debatmu tidak berguna.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 74-76
Allah SWT memberitahukan tentang nabi Ibrahim bahwa setelah rasa takutnya hilang dimana dia mencurigai para malaikat karena mereka tidak mau memakan makanan setelah menyampaikan berita gembira tentang kelahiran anak kepadanya dan pembinasaan kaum Luth, lalu dia mulai berkata seperti yang dikatakan oleh Sa'id bin Jubair tentang ayat ini, ketika malaikat Jibril bersama para malaikat yang bersamanya datang kepadanya, mereka berkata kepadanya (Sesungguhnya kami akan menghancurkan penduduk negeri (Sodom) ini) (Surah Al-'Ankabut: 31) dia berkata kepada mereka,"Apakah kalian akan menghancurkan suatu kota yang di dalamnya terdapat tiga ratus orang mukmin?" Mereka berkata,"Tidak" dia berkata,"Apakah kalian membinasakan suatu kota di dalamnya terdapat dua ratus orang mukmin?" Mereka menjawab,"Tidak", dia berkata,"Apakah kalian membinasakan suatu kota yang di dalamnya terdapat empat puluh orang mukmin?" Mereka menjawab,"Tidak" dia berkata,"Tiga puluh orang mukmin?" Mereka menjawab,"Tidak" sehingga sampai menyebut lima orang, dan mereka menjawab,"Tidak" Ibrahim bertanya, "Bagaimanakah pendapat kalian jika di dalamnya terdapat seorang lelaki muslim, apakah kalian membinasakannya?" Mereka menjawab,"Tidak" Lalu nabi Ibrahim berkata saat itu ("Sesungguhnya di kota itu ada Luth” Para malaikat berkata,"Kami lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu. Kami sungguh-sungguh akan menyelamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya” (Surah Al-'Ankabut: 32) Lalu dia diam dan hatinya tenang.
Firman Allah: (Sesungguhnya Ibrahim itu benar-benar seorang yang penyantun lagi pengiba dan suka kembali kepada Allah (75) memuji nabi Ibrahim dengan sifat-sifat baik ini. Telah disebutkan tentang penafsirannya sebelum ini di surah Bara’ah.
Firman Allah: (Wahai Ibrahim! Tinggalkanlah (perbincangan) ini, sungguh, ketetapan Tuhanmu telah datang, dan mereka itu akan ditimpa azab yang tidak dapat ditolak (76)) yaitu sesungguhnya ketetapan Allah berlangsung terhadap mereka, dan perintah itu berhak atas mereka dengan dibinasakan, serta azab itu tidak dapat ditolak dari kaum yang berdosa.
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna kata :
(أَعۡرِضۡ عَنۡ هَٰذَآۖ) a’ridh ‘an haadza : janganlah engkau berdebat dalam perkara kaum Luth.
(غَيۡرُ مَرۡدُودٖ) ghairu mardud : tidak ada yang bisa menolaknya, karena Allah telah menetapkan sesuatu, dan pasti akan terjadi.
Makna ayat :
Ketika Ibrahim mendesak dan mendebat para malaikat, mereka berkata (يَٰٓإِبۡرَٰهِيمُ أَعۡرِضۡ عَنۡ هَٰذَآۖ) “Wahai Ibrahim, berpalinglah engkau darinya—berdebat (إِنَّهُۥ قَدۡ جَآءَ أَمۡرُ رَبِّكَۖ) telah datang ketetapan dari Allah agar menghancurkan kaum tersebut. (وَإِنَّهُمۡ ءَاتِيهِمۡ عَذَابٌ غَيۡرُ مَرۡدُودٖ ) akan datang kepada mereka azab yang tidak akan tertolak. Inilah yang akan disebutkan pada ayat selanjutnya.
Pelajaran dari ayat :
• Ketentuan Allah tidak akan tertolak, apa yang Allah gariskan pasti terjadi.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Hud Ayat 76
Kemudian para malaikat berkata, wahai ibrahim! tinggalkanlah perbincangan ini, yaitu agar azab kaum nabi lut ditunda, karena sungguh, ketetapan tuhanmu untuk membinasakan kaum nabi lut telah datang. Dia lebih tahu perihal keadaan mereka, dan mereka itu akan ditimpa azab yang tidak dapat ditolak oleh siapa pun. Apabila Allah membuat suatu ketetapan untuk mengazab suatu kaum yang membangkang terhadap utusan-Nya, maka tidak ada satu pun yang dapat menolak ketetapan itu. Setelah para malaikat utusan Allah menyampaikan berita kepada nabi ibrahim, kemudian para malaikat yang menyamar sebagai orang laki-laki tampan itupun bertamu ke rumah nabi lut, sebagaimana dijelaskan berikut ini. Dan ketika para utusan kami, yakni para malaikat itu datang kepada nabi lut, dia merasa curiga atas kedatangannya dan dadanya merasa sempit karena kehadiran-Nya akan menarik perhatian kaumnya sehingga khawatir akan diganggu oleh mereka. Kemudian dia nabi lut berkata, sungguh, ini adalah hari yang sangat sulit, karena nabi lut tidak bisa menolak kehadiran tamunya yang rupawan, dan nabi lut merasa tidak sanggup melindungi mereka jika mendapat gangguan dari kaumnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah beragam penafsiran dari kalangan ahli ilmu mengenai makna dan arti surat Hud ayat 76 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi kita bersama. Dukung kemajuan kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.